Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT

DENGAN MENGGUNAKAN WARM WATER ZAK DALAM

MENURUNKAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN LANSIA REMATIK

DIDESA KEDIRI KECAMATAN KEDIRI

Dianjurkan sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan studi pada program

pendidikan diploma III keperawatan poltekes kemenkes mataram

Tahun 2019 /2020

Iskandar Syah

P07120117063

1
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

DIII KEPERAWATAN MATARAM

TAHUN 2019/2020

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekitar 1/3 penderita rematik yang tidak ditangani dengan benar, mengalami

gangguan jantung. Rematik juga dapat mengurangi sel darah putih. Artinya, daya

tahan tubuh menurun dan menjadi rentan terhadap infeksi. Sekitar 1/4 kasus kematian

pada penderita rematik adalah akibat dari infeksi. Selain komplikasi terhadap jantung

dan daya tahan tubuh, penyakit rematik dalam jangka panjang dapat meningkatkan

risiko terjadinya depresi dan jenis kanker tertentu. Penyakit rematik tidak dapat

disepelekan. Komplikasi penyakit ini akan bertambah apabila tidak ditangani dengan

baik.

2
World Health Organization ( WHO ) 2016 menyatakan bahwa Penderita

reumatoid atritis diseluruh dunia sudah mencapai angka 335 juta, dan diperkirakan

jumlah penderita rheumatoid atritis akan selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan

data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa penderita rematik di

Indonesia menurut kelompok usia 15 – 24 tahun 1,2%,usia 25 – 34 tahun 3,1%, usia

35 – 44 tahun 6,3%, usia 45 – 54 tahun 11,1%, usia 56- 64 tahun 15,5%, usia 65 – 74

tahun 18,6%, usia ≥75 tahun 18,9%. Dari data tersebut bahwa prevalensi rematik

tertinggi terjadi pada usia ≥75 tahun 18,9%.

proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari

suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua

merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan

yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006 dalam Kholifah, 2016). Rasa nyeri yang

dirasakan oleh penderita reumatoid artritis dari bagian sinovial sendi, sarung tendo,

serta bursa yang mengalami penebalan akibat dari radang serta adanya erosi tulang

dan destruksi tulang disekitar sendi (Chabib, dkk, 2016). Sendi yang biasa mengalami

pembengkakan serta kelemahan adalah sendi bagian jari, pergelangan tangan , bahu,

lutut, dan kaki (Hyulita, 2014).

Terapi non farmakologis dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti,

sentuhan terapeutik, relaksasi, distraksi,stimulus kutaneus dan pemberian sensasi

hangat dengan memberikan tindakan pemberian kompres hangat, karna pemberian

sensasi kompres air hangat untuk mengurangi nyeri dan memberikan kesembuhan.

3
Intervensi pemberian kompres hangat sesuai dengan kondisi klien. Menganjurkan

kompres hangat, peran promotif yaitu memberikan penyuluhan tentang penggunaan

kompres hangat untuk mengurangi tingkat nyeri, peran kuratif yaitu memberikan

kompres hangat menggunakan warm water zak pada pasien lansia rematik. Kompres

air hangat dapat dilakukan oleh semua orang yang menderita arthtritis reumathoid dan

kompres air hangat lebih efektif di lakukan setiap saat ketika nyeri arthtritis

reumathoid terasa atau kambuh. Pemakaian kompres hangat biasanya dilakukan

hanya setempat saja pada bagian tubuh tertentu. Dengan pemberian kompres air

hangat, pembuluh-pembuluh darah melebar, sehingga dapat memperbaiki peredaran

darah dalam jaringan dengan cara penyaluran zat asam dan bahan makanan ke sel-sel

di perbesar dan pembuangan dari zat yang di buang akan di perbaiki. Jadi akan

timbul proses pertukaran zat yang lebih baik. Efektivitas sel meningkat akan

mengurangi rasa sakit dan akan menunjang proses penyembuhan luka, radang yang

setempat seperti abses, bisul yang besar dan bernanah, radang empedu dan juga

beberapa radang persendian. Pada otot-otot, kompres air hangat memiliki efek

menghilangkan ketegangan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis mengangkat

masalah tentang’’ asuhan keperawatan dengan pemberian kompres hangat

menggunakan warm water zak dalam munurunkan tingkat nyeri pada pasien

lansia rematik di desa Kediri kecamatan kediri ’’

B. Rumusan masalah

4
Bagaimanakah asuhan keperawatan dengan pemberian kompres hangat

menggunakan warm water zak dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien

lansia rematik di desa Kediri Kecamatan Kediri?.

C. Tujuan penelitian

Tujuan masalah penelitian ini adalah untuk mengurangi rasa nyeri

dengan melakukan kompres hangat dengan menggunakan warm water zak di

Desa Kediri Kecamatan Kediri.

D. Manfaat

1. Pasien

Pasien dapat melakukan kompres hangat menggunakan warm water zak

secara mandiri di rumah saat pasien menderita penyakit rematik

2. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan

Memambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidan dalam pemberian

kompres hangat dalam menurunkan nyeri pada paAsien rematik

3. Bagi instansi kesehatan/puskesmas

Menambah informasi kepada tenaga kesehatan sehingga dapat memberikan

edukasi dan komunikasi tentang pemberian kompres hangat dalam

menurunkan nyeri pada pasien rematik

4. Bagi institusi pendidikan

Sebagai pedoman dalam penelitian yang akan di lakukan dan hasilnya nanti

diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan

guna meningkatkan mutu pendidikan selanjutnya

5
5. Peneliti lainya

Diharapkan dapat di gunakan sebagai salah satu data awal untuk penelitian

yang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai