DISUSUN OLEH :
NAMA : Triono
NIM : 18.047
POLTEKKES KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
Jl. Dr. Soetomo No. 5 Telp. (0355) 791293 Kode Pos 66312
TRENGGALEK
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Penulisan
Mengetahui,
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
dengan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan
Gerontik. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Praktik klinik
Keperawatan Gerontik.
Selain itu, penyusunan laporan ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pengetahuan dalam dunia keperawatan. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis agar dapat
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar
penyusunan laporan selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu, penulis
mengucakan terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat untuk penulis dan
pembaca.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................i
Lembar Pengesahan...............................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iv
Bab 1 Pendahuluan................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................1
1. Tujuan Umum...............................................................................................1
2. Tujuan Khusus..............................................................................................1
A. Pengkajian.......................................................................................................2
B. Diagnosa Keperawatan..................................................................................13
C. Perencanaan...................................................................................................17
D. Pelaksanaan...................................................................................................20
E. Evaluasi..........................................................................................................22
Bab 3 Penutup......................................................................................................23
A. Kesimpulan....................................................................................................23
B. Saran..............................................................................................................23
Daftar Pustaka..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lansia merupakanseseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses
penuaan.Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap
perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang
mencapai usia lanjut. Hal tersebut merupakan suatu kenyataan yang tidak
dapat dihindari oleh setiap manusia (Notoatmodjo, 2014 ).
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya
di seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor resiko utama yang
mengarah pada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal
jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit
jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama di
dunia (WHO, 2018).Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan
darah seseorang di atas normal yang dapat mengakibatkan peningkatan
angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Sumartini,
Zulkifli, & Adhitya, 2019).Terdapat beberapa faktor yang menjadi risiko
terjadinya hipertensi, seperti usia, jenis kelamin, merokok, dan gaya hidup
kurang aktivitas yang dapat mengarah ke obesitas. Mengurangi faktor
resiko tersebut menjadi dasar pemberian intervensi oleh tenaga kesehatan
(Tirtasari & Kodim, 2019).
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015,
menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di dunia menderita hipertensi,
artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya
36,8% di antaranya yang minum obat dan sebanyak 9,4 juta orang
meninggal karena hipertensi. Terdapat 45% kematian akibat penyakit
jantung dan 51% kematian akibat stroke disebabkan oleh hipertensi
(Depkes RI, 2018). Menurut American Heart Association
(AHA).Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui diagnosis
dokter pada penduduk usia 18 tahun keatas sebesar 8,4%. Berdasarkan
proporsi riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penduduk
hipertensi berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2018 adalah sebesar
54,4% rutin minum obat, 32,3% tidak rutin minum obat dan 13,3% yang
tidak minum obat antihipertensi (Riskesdas, 2018).Angka prevalensi
hipertensi di Provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi bila dibandingkan
dengan angka prevalensi di Indonesia, yaitu sebesar 26,2% (Kemenkes RI,
2013).
Lansia sering terkena hipertensi disebabkan oleh kekakuan pada arteri
sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Biasanya stres bukan
karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan. Akan tetapi karena
pengaruh stress tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemah dan
rendahnya daya tahan tubuh pada saat tersebut (Mardiana, 2014).Stres
adalah tanggapan atau reaksi terhadap berbagai tuntutan atau beban
atasnya yang bersifat non spesifik namun, disamping itu stres dapat juga
merupakan faktor pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu
gangguan atau penyakit. Faktorfaktor psikososisal cukup mempunyai arti
bagi terjadinya stres pada diri seseorang. Stres dalam kehidupan adalah
suatu hal yang tidak dapat dihindari (Yosep dan Sutini, 2014). Selain itu
penyebab hipertensi pada lansia juga disebabkan oleh perubahan gaya
hidup dan yang lebih penting lagi kemungkinan terjadinya peningkatan
tekanan darah tinggi karena bertambahnya usia lebih besar pada orang
yang banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam
(Kenia, 2013)
B. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum (Tiu)
Tujuan yang ingin dicapai adalah mampu memberikan asuhan
keperawatan pada lanjut usia dengan hipertensi secara benar.
2) Tujuan Instruksional Khusus (Tik)
1. Melakukan pengkajian pada lansia dengan hipertensi
2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada lansia dengan hipertensi.
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada lansia dengan
hipertensi.
4. Melakukan tindakan keperawatan pada lansia dengan hipertensi.
5. Melakukan evaluasi keperawatan pada lansia dengan hipertensi
sesuai dengan rencana keperawatan.
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : NY. S
Alamat : rt 02,rw 01 Ds. Karangan Kec. Karangan Kab. Trenggalek
Jenis kelamin :perempuan
Suku :jawa
Agama :islam
Perkawinan : cerai mati
3. SISTEM PERSYARAFAN
a. Kesimetrisan raut wajah :
Simetris kanan dan kiri
b. Tingkat kesadaran adanya perubahan – perubahan dari otak
1) Menjadi senile :
-klien mengalami penuaan
2) Daya ingat menurun atau melemah :
-Daya ingat jangka panjang dan jangka pendek agak menurun
c. Mata
Pergerakan : Pergerakan mata kanan dan kiri sama
Kejelasan melihat(tajam penglihatan) : klien mengalami penurunan
penglihatan
Adanya katarak :tidak ada katarak
d. Pupil :
o Miosis / Midriasis : pupil miosis
o Simetris / Asimetris : Simetris kanan dan kiri
e. Sensory deprivation (gangguan sensorik)
f. Kegiatan pendengaran
1) Apakah menggunakan alat bantu dengar :
Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
2) Tinitus:
Tidak ada tinitus
5. SISTEM GASTROINTESTINAL
a. Status gizi: gizi baik dan cukup, makan 3x sehari porsi cukup komposisi
nasi, sayur, lauk
b. Pemasukan diet :3x sehari 1 porsi
c. Anoreksia, tidak dicerna, mual, muntah: Tidak ada anoreksia, mual, dan
muntah
d. Mengunyah, menelan : Tiak ada gangguan mengunyah dan menelan
e. Keadaan gusi, rahang, rongga mulut: Ada caries gigi, gigi sebagian
tanggal, rongga mulut bersih
f. Aukultasi bising usus: Bising usus terdengar 10x/menit
g. Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon : Perut tidak
kembung, tidak ada pelebaran kolon
h. Apakah ada konstipasi / sembelit, diare : Tidak mengalami konstipasi dan
diare
6. SISTEM GENITOURINARI
a. Urine : warna dan bau
Warna kuning jernih, bau khas urine
b. Distensi kandung kemih, inkontirensa (tidak dapat menahan untuk buang
air kecil) :NY. S mengatakan bisa mengontrol untuk buang air kecil
Frekuensi, tekanan / desakan : BAK lebih dari 5x sehari pancaran kuat
c. Pemasukan dan pengeluaran cairan : Minum air putih 5-6 gelas/hari
±1500 cc
d. Disuria :NY. S mengatakan tidak mengalami nyeri saat buang air kecil
e. Seksualitas
1) Kurang minat untuk melaksanakan hubungan seks
Klien sudah tidak minat melakukan hubungan seks
2) Adanya kecacatan sosial yang mengarah keaktivitas seksual
Tidak ada
7. SISTEM INTEGUMEN
a. Kulit :
1. Temperature, tingkat kelembapan:
Suhu 36 °C, kulit lembab, akral hangat
2. Keutuhan luka, luka terbuka, robekan :
Tidak ada luka terbuka dan luka robekan
3. Turgor atau kekenyalan kulit :
Kulit keriput, turgor kembali > 2 detik
4. Perubahan pigmen : Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang
b. Adanya jaringan parut :tidak ada jaringan parut
c. Keadaan kuku : kuku pendek bersih
d. Keadaan rambu : Rambut rontok, sedikit warna hitam terdapat uban
e. Adanya gangguan-gangguan umum : Tidak ada gangguan umum
8. SISTEM MUSKULOSKELETAL
a. Kontraktur :
1. Atrofi otot:Tidak mengalami pengecilan otot
2. Mengecilnya tendon: Tendon tidak mengecil
3. Ketidakadekuatan gerakan sendi: Gerakan sendi adekuat
b. Tingkat mobilisasi :
1. Ambulasi dengan atau tanpa bantuan atau peralatan:Ambulansi klien
tanpa bantuan atau peralatan
2. Keterbatasan gerak:Tidak ada keterbatasan gerak
3. Kekuatan otot : kuat (skor 5)
a. KATZ indexs :
A : Mandiri dalam makan, inkontinensia (BAK,BAB), Menggunakan
pakaian, pergi ke toilet berpindah dan mandi ✓
B : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C : Mandiri, kecuali mandi dan salah satu fungsi yang lain
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi yang lain
E : Mandiri, kecuali mandi, pakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang
lain
F : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian,ke toilet dan salah satu fungsi yang
lain
G : Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
KETERANGAN :
Mandiri = tanpa pengawasan, pengarahan/ bantuan orang lain
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap
tidak melakukan fungsi meskipun ia dianggap mampu.
Dengan
No Kriteria Mandiri keterangan Nilai
bantuan Klien
Frekuensi: 3x
sehari
Jumlah : 1 porsi
1 piring sedang
Makan 5 10 10
Jenis : setengah
padat dengan
sayur, nasi, lauk
ikan.
Frekuensi: 7 kali
2 Jumlah : 7 gelas
Minum 5 10 10
sedang
Jenis : air purih
Berpindah dari kursi
3 roda ke temapat tidur, 5-10 15 - -
maupun sebaliknya.
Frekuensi :cuci
muka : 5kali
Personal toilet (cuci sehari Menyisisr
4 muka, menyisir rambut, 0 5 rambut : 3 kali 10
dan menggosok gigi) sehariMenggoso
k gigi : 3 kali
sehari
6 Frekuensi : 2 kali
Mandi 5 15 15
sehari
JUMLAH 130
Keterangan :
A. 130 : Mandiri √
B. 65-125 : Ketergantungan sebagian
C. < 65 : Ketergantungan total
a. Masalah Emosional
Pertanyaan Tahap I :
Pertanyaan Tahap II
Jika terdapat lebih dari satu jawaban iya,maka masalah emosional ada /ada
gangguan emosi.
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Siapa presiden
✓ 08 sebelumnya? Pak
Bambang
14 – 3 = 11
Menyebutkan dengan
benar :
Tahun:2021
1. Orientasi 5 5 Musim :hujan
Tanggal:16
Hari:selasa
Bulan : February
Negara :
Indonesia
Orientasi 5 5 Provinsi :Jawa
Timur
Kota :
Trenggalek
(Misalnya jam
tangan)
(misal pensil)
b. Minta klien untuk
mengulang kata
berikut : " tak ada
jika,dan,tetapi," Bila
benarnilai satu point
d. Tutup mata anda
perintah pada klien
untuk menuliskan satu
kalimat dan menyalin
gambar
Klien bisa
menyebutkan
benda yang
ditunjukkan
pemeriksa. Selain
itu, klien bisa
mengambil
kertas, melipat
jadi dua, dan
menaruh dibawah
sesuai perintah,
klien dapat
menulis satu
kalimat.
INTERPRETASI HASIL :
Umur. : 81
KEMUNGKINAN
DATA PENUNJANG MASALAH
PENYEBAB
DS: Nyeri akut Vasokontriksi
NY. S mengatakan nyeri pembulu darah ke otak
pada kepala bagian
belakang:
P: nyeri di rasakan Aliran darah ke otak
bertambah jika menurun
sering
beraktivitas
Q: nyeri terasa
Suplai oksigen ke otak
cenut-cenut
menurun
R: nyeri pada bagian
kepala belakang
S: skala nyeri 5
T: nyeri di rasakan Metabolisme anaerob
hilang timbul
DO:
pada saat dilakukan
pemeriksaan dengan
konsioner SPMSQ
klien menjawab 10
pertanyaan benar.
Berdasarkan
pemeriksaan klien
termasuk dalam
kategori fungsi
intelektual utuh
Umur. : 81
NO TANGGAL TANDA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX MUNCUL TANGAN
Umur :81
08 Maret Ketidakefektifan
2021 manajemen b/d kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat
2
pengetahuan tentang keperawatan di harapkan pengetahuan klien 1. Memberikan
program terapeutik klien dapat: tentang proses informasi dasar
penyakit untuk melakukan
Mengikuti diit yang 2. Berikan rencana tindakan
di rekomendasikan penyuluhan keperawatan
Membatasi asupan tentang penyakit 2. Untuk
garam klien memberikan
3. Edukasi klien informasi tentang
tentang tindakan penyakit
mencegah 3. Meningkatkan
komplikasi pengetahuan klien
penyakit dengan 4. Meningkatkan
senam anti pola gaya hidup
hipertensi yang baik dan
4. Diskusikan tentang benar
perubahan gaya
hidup
TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
NO TINDAKAN TANDA
TGL/JAM
DX KEPERAWATAN TANGAN
1 08-03-2021 1. memberikan informasi
09.00 WIB mengenai nyeri, penyebab
nyeri dan antisipasi nyeri
09.15 WIB 2. mengukur tanda-tanda vital
TD: 150/90mmHg
N: 85x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
09.25 WIB 3. melaukukan kompres hangat
pada leher dengan
menggunakan handuk
09.40 WIB 4. mengevaluasi kondisi umum,
kenyamanan dan keamanan
klien selama di lakukan
09.50 WIB kompres hangat
5. memotivasi klien untuk
melakukan kompres hangat
secara konsisten
Umur. : 81 Thn
No
Tanggal/Jam DiagnosaKeperawatan Keterangan
Dx
O:
klien mampu
mengidentifikasi penyebab
nyeri yang saat ini di alami
klien tampak rileks saat di
beri kompres hangat pada
leher
tidak tampak kemerahan
pada kulit sekitar leher
S:
O:
Klien mampu
menyebutkan mafaat
senam untuk kebugaran
tubuh
Tekanan darah
145/80mmHg
A: Masalah teratasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan keperawatan Gerontik pada NY. S mampu
mengatahui apa itu penyakit hipertensi, cara menguranggi nyeri pada
hipertensi dan keluarga NY. S mampu merawat NY. S.
B. Saran
Untuk keluarga penderita hipertensi sebaiknya selalu menjaga penderita
hipertensi dengan menjaga pola makan yang sehat, menerapkan pola hidup
sehat dan selalu mengawasi pengobatan hipertensi. Agar penderita supaya
tidak ada kejadian putus obat, tidak memperparah penderita hipertensi dan
tidak ada yang mengulangi pengobatan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Info Media.
Yosep & Sutini, (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama.
Zaidin Ali, H. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
-Kampus Utama : Jl.Besar Ijen No. 77 C MALANG 65112 Telp.(0341) 556746
-Kampus I : Jl.Srikoyo No. 106 JEMBER Telp.(0331) 486613
-Kampus II : Jl.A. Yani Sumberporong LAWANG Telp.(0341) 427847
-Kampus III : Jl.Dr. Soetomo No. 56 BLITAR 66133 Telp.(0342) 801043
-Kampus IV : Jl.KH. Wakhid Hasyim No. 64B KEDIRI Telp.(0354) 773095
-Kampus V : Jl.Dr. Soetomo No.5 TRENGGALEK Telp.(0355) 791293
-Kampus VI : Jl.Dr. Ciptomangunkusumo No.82A PONOROGO Telp.(0352) 461792
Website : Http://www.poltekkes-malang.ac.id Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id
LEMBAR KONSULTASI
SATUAN KEPERAWATAN HIPERTENSI GERONTIK PADA Ny. S (81
TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGAN
Nama : Triono
NIM : 18.047
No. Tanggal Catatan Pembimbing Paraf