Anda di halaman 1dari 37

FORMAT

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DISUSUN OLEH :

NAMA : Triono
NIM : 18.047
POLTEKKES KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
Jl. Dr. Soetomo No. 5 Telp. (0355) 791293 Kode Pos 66312
TRENGGALEK
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Gerontik pada NY. S di Puskesmas KARANGAN


Trenggalek telah diperiksa dan disetujui pada tanggal

Pembimbing Penulisan

Ns. Edi Yuswantoro, S.Kep., M.Kep.


NIP. 197706042005011013

Mengetahui,

Kaprodi D3 Keperawatan Trenggalek

Ns. Rahayu Niningasih, S.Kep, M.Kes


NIP. 196911211992032005
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
dengan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan
Gerontik. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas Praktik klinik
Keperawatan Gerontik.
Selain itu, penyusunan laporan ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pengetahuan dalam dunia keperawatan. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis agar dapat
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran agar
penyusunan laporan selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu, penulis
mengucakan terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat untuk penulis dan
pembaca.

Trenggalek, 11 Maret 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................i

Lembar Pengesahan...............................................................................................ii

Kata Pengantar.....................................................................................................iii

Daftar Isi................................................................................................................iv

Bab 1 Pendahuluan................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Tujuan..............................................................................................................1

1. Tujuan Umum...............................................................................................1

2. Tujuan Khusus..............................................................................................1

Bab 2 Tinjauan Kasus............................................................................................2

A. Pengkajian.......................................................................................................2

B. Diagnosa Keperawatan..................................................................................13

C. Perencanaan...................................................................................................17

D. Pelaksanaan...................................................................................................20

E. Evaluasi..........................................................................................................22

Bab 3 Penutup......................................................................................................23

A. Kesimpulan....................................................................................................23

B. Saran..............................................................................................................23

Daftar Pustaka..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lansia merupakanseseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas.
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau proses
penuaan.Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap
perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang
mencapai usia lanjut. Hal tersebut merupakan suatu kenyataan yang tidak
dapat dihindari oleh setiap manusia (Notoatmodjo, 2014 ).
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya
di seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor resiko utama yang
mengarah pada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, gagal
jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016 penyakit
jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama di
dunia (WHO, 2018).Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan
darah seseorang di atas normal yang dapat mengakibatkan peningkatan
angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Sumartini,
Zulkifli, & Adhitya, 2019).Terdapat beberapa faktor yang menjadi risiko
terjadinya hipertensi, seperti usia, jenis kelamin, merokok, dan gaya hidup
kurang aktivitas yang dapat mengarah ke obesitas. Mengurangi faktor
resiko tersebut menjadi dasar pemberian intervensi oleh tenaga kesehatan
(Tirtasari & Kodim, 2019).
Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015,
menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di dunia menderita hipertensi,
artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya
36,8% di antaranya yang minum obat dan sebanyak 9,4 juta orang
meninggal karena hipertensi. Terdapat 45% kematian akibat penyakit
jantung dan 51% kematian akibat stroke disebabkan oleh hipertensi
(Depkes RI, 2018). Menurut American Heart Association
(AHA).Prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui diagnosis
dokter pada penduduk usia 18 tahun keatas sebesar 8,4%. Berdasarkan
proporsi riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penduduk
hipertensi berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2018 adalah sebesar
54,4% rutin minum obat, 32,3% tidak rutin minum obat dan 13,3% yang
tidak minum obat antihipertensi (Riskesdas, 2018).Angka prevalensi
hipertensi di Provinsi Jawa Timur masih cukup tinggi bila dibandingkan
dengan angka prevalensi di Indonesia, yaitu sebesar 26,2% (Kemenkes RI,
2013).
Lansia sering terkena hipertensi disebabkan oleh kekakuan pada arteri
sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Biasanya stres bukan
karena penyakit fisik tetapi lebih mengenai kejiwaan. Akan tetapi karena
pengaruh stress tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemah dan
rendahnya daya tahan tubuh pada saat tersebut (Mardiana, 2014).Stres
adalah tanggapan atau reaksi terhadap berbagai tuntutan atau beban
atasnya yang bersifat non spesifik namun, disamping itu stres dapat juga
merupakan faktor pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu
gangguan atau penyakit. Faktorfaktor psikososisal cukup mempunyai arti
bagi terjadinya stres pada diri seseorang. Stres dalam kehidupan adalah
suatu hal yang tidak dapat dihindari (Yosep dan Sutini, 2014). Selain itu
penyebab hipertensi pada lansia juga disebabkan oleh perubahan gaya
hidup dan yang lebih penting lagi kemungkinan terjadinya peningkatan
tekanan darah tinggi karena bertambahnya usia lebih besar pada orang
yang banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam
(Kenia, 2013)

B. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum (Tiu)
Tujuan yang ingin dicapai adalah mampu memberikan asuhan
keperawatan pada lanjut usia dengan hipertensi secara benar.
2) Tujuan Instruksional Khusus (Tik)
1. Melakukan pengkajian pada lansia dengan hipertensi
2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada lansia dengan hipertensi.
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada lansia dengan
hipertensi.
4. Melakukan tindakan keperawatan pada lansia dengan hipertensi.
5. Melakukan evaluasi keperawatan pada lansia dengan hipertensi
sesuai dengan rencana keperawatan.
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : NY. S
Alamat : rt 02,rw 01 Ds. Karangan Kec. Karangan Kab. Trenggalek
Jenis kelamin :perempuan
Suku :jawa
Agama :islam
Perkawinan : cerai mati

Status Kesehatan saat ini :


a. Keluhan-keluhan utama (sekarang) : NY. S sering mengeluh pusing dan
nyeri tengkuk pada leher dan kaki
P: nyeri di rasakan jika terlalu sering beraktivitas
Q: nyeri terasa cenut-cenut
R: nyeri kepala pada bagian belakang
S: skala nyeri 5
T: nyeri di rasakan hilang timbul
b. Riwayat Kesehatan dahulu : NY. S mengatakan.memiliki riwayat hipertensi
sejak 10 tahu yang lalu
c. Riwayat kesehatan keluarga :NY. S mengatakandi keluarga NY. S tidak
memiliki riwayat penyakit hipertensi ,NY. S mengatakan dulupernah
mengalami penyakit stroke
2. PENGKAJIAN DASAR
a. Kesadaran :composmestis
b. Pulse :85 kali /menit
c. Respirasi :20x/menit
d. Temperatur :36 °c
e. Tekanan darah : 150/90
f. Berat badan (BB) & tinggi badan (TB) :64kg /181cm
g. Pola istirahat tidur :
NY. S mengatakan jika malam hari tidur pukul 21.00 WIB dan bangun
pukul 04.30
Jika pada siang hari NY. S mengatakan tidur pukul 13.00 dan bangun
pukul 15.00 WIB

3. SISTEM PERSYARAFAN
a. Kesimetrisan raut wajah :
Simetris kanan dan kiri
b. Tingkat kesadaran adanya perubahan – perubahan dari otak
1) Menjadi senile :
-klien mengalami penuaan
2) Daya ingat menurun atau melemah :
-Daya ingat jangka panjang dan jangka pendek agak menurun
c. Mata
Pergerakan : Pergerakan mata kanan dan kiri sama
Kejelasan melihat(tajam penglihatan) : klien mengalami penurunan
penglihatan
Adanya katarak :tidak ada katarak
d. Pupil :
o Miosis / Midriasis : pupil miosis
o Simetris / Asimetris : Simetris kanan dan kiri
e. Sensory deprivation (gangguan sensorik)
f. Kegiatan pendengaran
1) Apakah menggunakan alat bantu dengar :
Tidak menggunakan alat bantu pendengaran
2) Tinitus:
Tidak ada tinitus

3) Serumen telinga bagian luar (jangan dibersihkan)


Tdk ada serumen telinga
g. Adanya rasa sakit atau nyeri
4. SISTEM KARDIOVASKULER
a. Sirkulasi perifer, warna dan kehangatan: tidak ada sianosis, akral hangat
b. Auskultasi denyut nadi apical: Tidak ada bunyi jantung tambahan
c. Periksa adanya pembesaran vena jugularis: Tidak ada pembesaran vena
jugularis
d. Pusing / dizziness:Klienada pusing di bagian kepala belakang
e. Sakit (paining): Klien mengatakan tidak ada rasa sakit
f. Edema: Tidak ada edema

5. SISTEM GASTROINTESTINAL
a. Status gizi: gizi baik dan cukup, makan 3x sehari porsi cukup komposisi
nasi, sayur, lauk
b. Pemasukan diet :3x sehari 1 porsi
c. Anoreksia, tidak dicerna, mual, muntah: Tidak ada anoreksia, mual, dan
muntah
d. Mengunyah, menelan : Tiak ada gangguan mengunyah dan menelan
e. Keadaan gusi, rahang, rongga mulut: Ada caries gigi, gigi sebagian
tanggal, rongga mulut bersih
f. Aukultasi bising usus: Bising usus terdengar 10x/menit
g. Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon : Perut tidak
kembung, tidak ada pelebaran kolon
h. Apakah ada konstipasi / sembelit, diare : Tidak mengalami konstipasi dan
diare

6. SISTEM GENITOURINARI
a. Urine : warna dan bau
Warna kuning jernih, bau khas urine
b. Distensi kandung kemih, inkontirensa (tidak dapat menahan untuk buang
air kecil) :NY. S mengatakan bisa mengontrol untuk buang air kecil
Frekuensi, tekanan / desakan : BAK lebih dari 5x sehari pancaran kuat
c. Pemasukan dan pengeluaran cairan : Minum air putih 5-6 gelas/hari
±1500 cc
d. Disuria :NY. S mengatakan tidak mengalami nyeri saat buang air kecil
e. Seksualitas
1) Kurang minat untuk melaksanakan hubungan seks
Klien sudah tidak minat melakukan hubungan seks
2) Adanya kecacatan sosial yang mengarah keaktivitas seksual
Tidak ada

7. SISTEM INTEGUMEN
a. Kulit :
1. Temperature, tingkat kelembapan:
Suhu 36 °C, kulit lembab, akral hangat
2. Keutuhan luka, luka terbuka, robekan :
Tidak ada luka terbuka dan luka robekan
3. Turgor atau kekenyalan kulit :
Kulit keriput, turgor kembali > 2 detik
4. Perubahan pigmen : Kulit tampak keriput, warna kulit sawo matang
b. Adanya jaringan parut :tidak ada jaringan parut
c. Keadaan kuku : kuku pendek bersih
d. Keadaan rambu : Rambut rontok, sedikit warna hitam terdapat uban
e. Adanya gangguan-gangguan umum : Tidak ada gangguan umum

8. SISTEM MUSKULOSKELETAL
a. Kontraktur :
1. Atrofi otot:Tidak mengalami pengecilan otot
2. Mengecilnya tendon: Tendon tidak mengecil
3. Ketidakadekuatan gerakan sendi: Gerakan sendi adekuat
b. Tingkat mobilisasi :
1. Ambulasi dengan atau tanpa bantuan atau peralatan:Ambulansi klien
tanpa bantuan atau peralatan
2. Keterbatasan gerak:Tidak ada keterbatasan gerak
3. Kekuatan otot : kuat (skor 5)

Kemampuan melangkah atau berjalan: Klien berjalan pelan tanpa alat


bantuan
c. Gerakan sendi : Gerakan sendi normal
d. Paralisis : Tdak ada paralisis
e. Kifosis : Tidak ada kifosis

9. STATUS PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


A. Pengkajian Psikososial
1. Anggota keluarga yang paling dekat
(1). Istri atau Suami (2). Anak (3). Lain-lain
Sebutkan : istri
2. Hubungan dengan anggota keluarga yang lain
(1). Baik (2). Bermasalah (3). Lain-lain
Sebutkan : baik
3. Cara mengatasi masalah
(1). Segera diselesaikan (2). Didiamkan saja (4). Ditunda dulu
Sebutkan : segera diselesaikan
4. Perasaan akan kehidupan yang dijalani (boleh memilih lebih dari satu)
(1). Puas (4). Tidak berguna
(2). Bosan (5). Kosong
(3). Bahagia (6). Menyenangkan
Sebutkan : bahagia
5. Tempat favorite untuk melakukan aktivitas
a. (1). Di rumah (2). Di luar rumah
Sebutkan : dirumah
6. Masalah yang banyak dihadapi saat ini
(1). Masalah ingatan
(2). Masalah dengan keluarga
(3). Lain-lain,
Sebutkan : penyakit darah tinggi
7. Sering mengikuti kegiatan sosial
(1). Ya, sebutkan : Yasinan, kegiatan posyandu lansia
(2). Tidak
8. Apakah anda merasa tidak berguna dengan keadaan saat ini?
(1). Ya (2). Tidak✓
9. Apakah anda selalu penuh energi atau bersemangat?
(1). Ya ✓ (2). Tidak
10. Apa harapan hidup anda saat ini?
Sebutkan : bisa terus diperhatikan oleh anaknya, dan istrinya
B. Pengkajian Spiritual
1. Agama yang di anut
(1). Islam ✓ (2). Protestan (3). Katolik
(4). Hindu (5). Budha
2. Keyakinan terhadap agama yang dianut
(1). Sangat yakin ✓ (2). Yakin (3). Kurang yakin
(4). Tidak yakin
3. Kebiasaan keagamaan yang sering dilakukan
a. Frekuensi aktivitas keagaman tiap hari
(1). Setiap saat✓ (2). 5 kali (3). < 5 kali
(4). Tidak sama sekali
b. Jenis kegiatan keagamaan yang diikuti
(1). Yasinan (2). Ceramah agama
(3). Lain-lain, sebutkan
c. Pernah menghubungi atau dikunjungi organisasi sosial keagamaan
(1). Ya (2). Tidak
d. Apakah anda aktif dalam kegiatan?
(1). Ya (2). Tidak
4. Apakah dalam menjalankan ibadah keagamaan anda di bantu oleh
orang lain?
(1). Ya (2). Tidak✓
5. Kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga terutama yang
berkaitan dengan kesehatan
(1). Ada, sebutkan (2). Tidak✓
6. Apakah anda merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan anda?
(1). Ya✓ (2). Tidak
7. Apakah anda mudah memaafkan orang lain dan percaya pada
pengampunan?
(1). Ya✓ (2). Tidak
8. Apakah anda sering marah, pada Tuhan, karena kurang merasakan
kedamaian?
(1). Ya (2). Tidak✓
9. Apakah anda sering menyalahkan diri sendiri?
(1). Ya (2). Tidak✓
10. Apakah anda sering merasa tak dicintai oleh keluarga
(1). Ya (2). Tidak✓
11. Apakah anda merasa takut akan hukuman hari kiamat
(1). Ya✓ (2). Tidak

10. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

a. KATZ indexs :
A : Mandiri dalam makan, inkontinensia (BAK,BAB), Menggunakan
pakaian, pergi ke toilet berpindah dan mandi ✓
B : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C : Mandiri, kecuali mandi dan salah satu fungsi yang lain
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi yang lain
E : Mandiri, kecuali mandi, pakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang
lain
F : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian,ke toilet dan salah satu fungsi yang
lain
G : Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.

KETERANGAN :
 Mandiri = tanpa pengawasan, pengarahan/ bantuan orang lain
 Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap
tidak melakukan fungsi meskipun ia dianggap mampu.

b. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ?

Dengan
No Kriteria Mandiri keterangan Nilai
bantuan Klien
Frekuensi: 3x
sehari
Jumlah : 1 porsi
1 piring sedang
Makan 5 10 10
Jenis : setengah
padat dengan
sayur, nasi, lauk
ikan.
Frekuensi: 7 kali

2 Jumlah : 7 gelas
Minum 5 10 10
sedang
Jenis : air purih
Berpindah dari kursi
3 roda ke temapat tidur, 5-10 15 - -
maupun sebaliknya.
Frekuensi :cuci
muka : 5kali
Personal toilet (cuci sehari Menyisisr
4 muka, menyisir rambut, 0 5 rambut : 3 kali 10
dan menggosok gigi) sehariMenggoso
k gigi : 3 kali
sehari

Keluar masuk toilet


5 (mencuci baju, menyeka 5 10
tubuh, menyiram)

6 Frekuensi : 2 kali
Mandi 5 15 15
sehari

7 Jalan di permukaan datar 0 5 5

8 Naik turun tangga 5 10 10


9 Mengenakan pakaian 5 10 10
Sehari 2 kali
Konsistensi :
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
lembek, warna
kuning, bau
seperti feses.
Frekuensi : 5 kali
sehari
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 10
Warna: kuning,
bau kas urine
Frekuensi : 1 kali
12 Olaraga/latihan 5 10 seminggu 10
Jenis : jalan sehat
Jenis Jenis :
jalan – jalan
13 Rekreasi/pemanfaatan
5 10 Frekuensi : 10
waktu luang.
seminggu sekali:
Frekuensi :

JUMLAH 130

Keterangan :
A. 130 : Mandiri √
B. 65-125 : Ketergantungan sebagian
C. < 65 : Ketergantungan total

11. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

a. Masalah Emosional

Menjelaskan kondisi emosi lansia atau pasien dengan mengajukan 2 tahap


pertanyaan,kemudian menyimpulkan dengan melihat hasil jawaban lansia
pada pertanyaan tahap II.

Pertanyaan Tahap I :

 Apakah klien mengalami susah tidur?


 Ada masalah atau banyak pikiran?
 Apakah klien murung,menangis sendiri?
 Apakah klien was-was/khawatir?
Keterangan :

Lanjutkan pertanyaan tahap II jika terdapat satu jawaban Ya atau lebih

Pertanyaan Tahap II

 Apakah merasakan keluhan lebih dari 3 perbulan?


 Apakah ada masalah ?
 Apakah ada gangguan/masalah dengan orang lain?
 Apakah menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
 Apakah cenderung mengurung diri?
Keterangan :

Jika terdapat lebih dari satu jawaban iya,maka masalah emosional ada /ada
gangguan emosi.

b.Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan short


portableMental status Questioner (SPMSQ)

Instruksi:

Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban

Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

BENAR SALAH NO PERTANYAAN

Tanggal berapa hari ini ?


✓ 01
16 February

Hari apa sekarang?


✓ 02
Selasa

Apa nama tempat ini?


✓ 03
Rumah

✓ 04 Dimana alamat anda?


Desa banaran rt07 rw03

Berapa umur anda ?


✓ 05
81 th

Kapan anda lahir?


✓ 06 (minimal tahun lahir)
1953 an

Siapa presiden indonesia


✓ 07
sekarang? Pak Jokowi

Siapa presiden
✓ 08 sebelumnya? Pak
Bambang

Siapa nama ibu anda?


✓ 09
Ibumukiyah

.Kurangi 3 dari 20 fan


tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru ,semua
secara menurun.
✓ 10 20 – 3 = 17
17 – 3 = 14

14 – 3 = 11

Score total Klien :10


Benar : 10
Salah :0
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-3: fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5: kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8: kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
C. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE ( mini mental status Exam)

ASPEK NILAI NILAI


No KRITERIA
KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN

Menyebutkan dengan
benar :

 Tahun:2021
1. Orientasi 5 5  Musim :hujan
 Tanggal:16
 Hari:selasa
 Bulan : February

Dimana kita sekarang


berada?

 Negara :
Indonesia
Orientasi 5 5  Provinsi :Jawa
Timur
 Kota :
Trenggalek

2. Registrasi 5 5 Sebutkan nama 3 obyek


(oleh pemeriksa)1 detik
untuk mengatakan
masing-masing
obyek.Kemudian
tanyakan pada klien
ketiga obyek tadi (untuk
sebutkan )
 Obyek meja
 Obyek. Jam
dinding
 Obyekkursi

Minta klien untuk


memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7
Perhatian dan sampai 5 kali /
3. 5 5 pertingkat. (93, 86, 79,
kalkulasi
72, 65)
*klien dapat menghitung
pertanyaan semuanya*

Minta klien untuk


mengulangi ketiga obyek
pada no 2 (registrasi) tadi
4. Mengingat 3 3
bila benar ,satu point
unruk masing-masing
obyek.

5. Bahasa 9 7 a. Tunjukan pada klien


suatu benda dan
tanyakan namanya
pada klien.

 (Misalnya jam
tangan)
 (misal pensil)
b. Minta klien untuk
mengulang kata
berikut : " tak ada
jika,dan,tetapi," Bila
benarnilai satu point

c. Minta klien untuk


mengikuti perintah
berikut yang terdiri
dari 3 langkah:

" ambil kertas


ditangan anda,lipat 2
dan taruh
dilantai"perintahkan
pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas
sesuai dengan
perintah nilai 1point )


d. Tutup mata anda
perintah pada klien
untuk menuliskan satu
kalimat dan menyalin
gambar

 Klien bisa
menyebutkan
benda yang
ditunjukkan
pemeriksa. Selain
itu, klien bisa
mengambil
kertas, melipat
jadi dua, dan
menaruh dibawah
sesuai perintah,
klien dapat
menulis satu
kalimat.

INTERPRETASI HASIL :

24-30 : Tidak ada gangguan kognitif ✓


18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
ANALISA DATA

Nama Klien : NY. S

Umur. : 81

Jenis kelamin :Perempuan

KEMUNGKINAN
DATA PENUNJANG MASALAH
PENYEBAB
DS: Nyeri akut Vasokontriksi
NY. S mengatakan nyeri pembulu darah ke otak
pada kepala bagian
belakang:
P: nyeri di rasakan Aliran darah ke otak
bertambah jika menurun
sering
beraktivitas
Q: nyeri terasa
Suplai oksigen ke otak
cenut-cenut
menurun
R: nyeri pada bagian
kepala belakang
S: skala nyeri 5
T: nyeri di rasakan Metabolisme anaerob
hilang timbul

DO: Penumpukan asam


TD: 150/90 mmHg laktat
Nadi: 85x/menit
Respirasi: 20x/menit
Suhu:36°C Nyeri kepala

DS: Kurangnya informasi


klien mengatakan
mempunyai penyakit darah Ketidakefektifan
tinggi sejak 10 tahun yang manajemen kesehatan
lalu dan hanya meminum Kurang pengetahuan
obat dari apotik jika tidak tentang program
merasakan sakit terapeutik

DO:
 pada saat dilakukan
pemeriksaan dengan
konsioner SPMSQ
klien menjawab 10
pertanyaan benar.
Berdasarkan
pemeriksaan klien
termasuk dalam
kategori fungsi
intelektual utuh

 Pada saat dilakukan


pemeriksaan dengan
kuesioner MMSE
klien memperoleh
total skor sebanyak
31 termasuk dalam
kategori aspek
kognitif dari fungsi
mental baik
DS: Ketidakefektifan Kurangnya informasi
klien mengatakan manajemen kesehatan
mempunyai penyakit darah
tinggi sejak 10 tahun yang Kurang pengetahuan
lalu dan hanya meminum tentang program
obat dari apotik jika terapeutik
merasakan sakit
DO:
 pada saat dilakukan
pemeriksaan dengan
konsioner SPMSQ
klien menjawab 10
pertanyaan benar.
Berdasarkan
pemeriksaan klien
termasuk dalam
kategori fungsi
intelektual utuh

 Pada saat dilakukan


pemeriksaan dengan
kuesioner MMSE
klien memperoleh
total skor sebanyak
31 termasuk dalam
kategori aspek
kognitif dari fungsi
mental baik
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI DENGAN PRIORITAS
Nama Klien : NY. S

Umur. : 81

Jenis kelamin :perempuan

NO TANGGAL TANDA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX MUNCUL TANGAN

1. 08 Maret 2021 Nyeri akut berhubungan dengan


peningkatan tekanan vaskuler
serebral

2. 08 Maret 2021 Ketidakefektifan manajemen


kesehatan berhubungan dengan
kurang pengetahuan program
terapeutik
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : NY. S

Umur :81

Jenis kelamin : perempuan

Diagnosa Tujuan dan Kriteria


Tgl . No. Intervensi Rasional TT
Keperawatan Standar
08 Maret 1 Nyeri akut b/d Mampu mengontrol 1. Mempertahankan 1. Meminimalkan
2021 peningkatan tekanan nyeri dengan kriteria tirah baring selama stimulus dan
vaskuler serebral hasil: fase akut meningkatkan
2. Berikan tindakan relaksasi
 Melaporkan non farmakologi 2. Tindakan yang
ketidaknyamanan untuk menurunkan
hilang atau terkontrol menghilangkan tekanan vaskuler
 Mengikuti regimen sakit kepala, serebral, efektif
farmakologi yang misalnya kompres dalam
diresepkan hangat pada dahi menghilangakan
pijat punggung dan sakit kepala pada
leher adanya
3. Hilangkan atau peningkatan
minimalkan vasikuler serebral
aktifitas
vasokontriksi yang
dapat
meningkatkan
sakit kepala

08 Maret Ketidakefektifan
2021 manajemen b/d kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat
2
pengetahuan tentang keperawatan di harapkan pengetahuan klien 1. Memberikan
program terapeutik klien dapat: tentang proses informasi dasar
penyakit untuk melakukan
 Mengikuti diit yang 2. Berikan rencana tindakan
di rekomendasikan penyuluhan keperawatan
 Membatasi asupan tentang penyakit 2. Untuk
garam klien memberikan
3. Edukasi klien informasi tentang
tentang tindakan penyakit
mencegah 3. Meningkatkan
komplikasi pengetahuan klien
penyakit dengan 4. Meningkatkan
senam anti pola gaya hidup
hipertensi yang baik dan
4. Diskusikan tentang benar
perubahan gaya
hidup
TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI

Nama Klien : NY. S


Umur : 81 Thn
Jenis kelamin : perempuan

NO TINDAKAN TANDA
TGL/JAM
DX KEPERAWATAN TANGAN
1 08-03-2021 1. memberikan informasi
09.00 WIB mengenai nyeri, penyebab
nyeri dan antisipasi nyeri
09.15 WIB 2. mengukur tanda-tanda vital
TD: 150/90mmHg
N: 85x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36°C
09.25 WIB 3. melaukukan kompres hangat
pada leher dengan
menggunakan handuk
09.40 WIB 4. mengevaluasi kondisi umum,
kenyamanan dan keamanan
klien selama di lakukan
09.50 WIB kompres hangat
5. memotivasi klien untuk
melakukan kompres hangat
secara konsisten

2 08-03-2021 1. mengkaji tingkat


pengetahuan klien tentang
10.10 WIB
proses penyakit
10.20 WIB 2. memberikan penyuluhan
tentang penyakit klien
10.35 WIB 3. mengukur tanda-tanda vital
TD: 150/90 mmHg
Suhu: 36° C
Nadi: 85x/menit
RR: 20x/menit

1 09-03-2021 1. melakukan pengkajian nyeri


secara komperhensif
09.00 WIB
2. mengevaluasi keefektifan
09. 15 WIB dari tindakan pengontrol
nyeri
3. mengukur tanda-tanda vital
09.25 WIB TD: 145/80 mmHg
Nadi: 85x/menit
RR: 21x/menit
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
SESUAI DENGAN PRIORITAS

Nama Klien : NY. S

Umur. : 81 Thn

Jenis kelamin: perempuan

No
Tanggal/Jam DiagnosaKeperawatan Keterangan
Dx

1 09-03-2021 Nyeri akut b/d S:


09.00 WIB peningatan tekanan
vaskuler serebral  NY. S mengatakan sudah
paham bahwa penyebab
nyeri kepalanya karena
tekanan darah tinggi
 NY. S mengatakan setalah
di kompres lehernya terasa
lemas dan nyeri kepalanya
berkurang
 NY. S mengatakan sudah
rutin melakukan kompres
hangat setiap malam hari

O:

 klien mampu
mengidentifikasi penyebab
nyeri yang saat ini di alami
 klien tampak rileks saat di
beri kompres hangat pada
leher
 tidak tampak kemerahan
pada kulit sekitar leher

A: Masalah nyeri akut teratasi

P : motivasi klien untuk


mempertahankan pemberian
kompres hangat jika sewaktu
kambuh

S:

09-03-2021 Ketidakefektifan  NY. S mengatakan sudah


10.15 WIB manajemen kesehatan tidak mengonsumsi
berhubungan dengan makanan yang tinggi
kurang pengetahuan garam
tentang program  NY. S mengatakan sudah
terapeutik latiahan gerakan – gerakan
senam dan akan
melakukan senam setiap
pagi

O:

 Klien mampu
menyebutkan mafaat
senam untuk kebugaran
tubuh
 Tekanan darah
145/80mmHg

A: Masalah teratasi

P: motivasi keluarga klien untuk


membantu mengajarkan senam
kepada klien

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan keperawatan Gerontik pada NY. S mampu
mengatahui apa itu penyakit hipertensi, cara menguranggi nyeri pada
hipertensi dan keluarga NY. S mampu merawat NY. S.

B. Saran
Untuk keluarga penderita hipertensi sebaiknya selalu menjaga penderita
hipertensi dengan menjaga pola makan yang sehat, menerapkan pola hidup
sehat dan selalu mengawasi pengobatan hipertensi. Agar penderita supaya
tidak ada kejadian putus obat, tidak memperparah penderita hipertensi dan
tidak ada yang mengulangi pengobatan lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Anggriani Harahap, N. A. (2019). hubungan pengetahuan hipertensi dengan

kepatuhan minum obat anti hipertensi. jurnal ners , 89-100.

Netha Damayantie, E. H. (2018). Faktor Faktor yang mempengaruhi perilaku

penatalaksanaan Hipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan , 226-227.

Nixson Manurung, S. (2018). Keperawatan Medikal Bedah. Medan: CV.Trans

Info Media.

Udjianti, W. J. (2010). Keperawatan Kardiofaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Yosep & Sutini, (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika
Aditama.
Zaidin Ali, H. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
-Kampus Utama : Jl.Besar Ijen No. 77 C MALANG 65112 Telp.(0341) 556746
-Kampus I : Jl.Srikoyo No. 106 JEMBER Telp.(0331) 486613
-Kampus II : Jl.A. Yani Sumberporong LAWANG Telp.(0341) 427847
-Kampus III : Jl.Dr. Soetomo No. 56 BLITAR 66133 Telp.(0342) 801043
-Kampus IV : Jl.KH. Wakhid Hasyim No. 64B KEDIRI Telp.(0354) 773095
-Kampus V : Jl.Dr. Soetomo No.5 TRENGGALEK Telp.(0355) 791293
-Kampus VI : Jl.Dr. Ciptomangunkusumo No.82A PONOROGO Telp.(0352) 461792
Website : Http://www.poltekkes-malang.ac.id Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id

LEMBAR KONSULTASI
SATUAN KEPERAWATAN HIPERTENSI GERONTIK PADA Ny. S (81
TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGAN
Nama : Triono
NIM : 18.047
No. Tanggal Catatan Pembimbing Paraf

Anda mungkin juga menyukai