Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

BEBASKAN LANSIA DARI RHEMATOID ARTHRITIS

MELALUI PROMOSI KESEHATAN DENGAN KOMPRES HANGAT AIR


JAHE DAN PENGENALAN SENAM REMATIK

OLEH

1. NABILA ALYA 11 RUHUL JIHADI HARFIMAULANA


2 NI MADE ARI NOPIYANTI 12 SUSI SUSANTI

3 NOVITA SARI 13 TASYA AULIA ANASTASYA


4 NURAMALIYA 14 THIYA MAWADDATUSYIFA”
5 NURLAILI RIZKI AMALIA 15 WIWIEK DESTU NARSI
6 NURWAHYU 16 YOGI PRAKUSYA PRATAMA
7 RAHMA FITRI MULYANI 17 YULIA RAHAYANTI
8 RAHMAT TRI HAJI HAK 18 ZAINUL PAJRI
9 RIRIN CAHYA NINGRUM
10 SURATUN HASANA

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas berkat
rahmat dan inayah-Nya terutama rahmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami
dapat menyusun Proposal kegiatan penyuluhan KMB III. Terimakasih kami ucapkan
kepada pengajar mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III, Ibu ISTIANAH , Ners,.
M.Kep yang telah membimbing dalam pembuatan Proposal ini.

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam Proposal ini, terdapat banyak
hambatan yang dihadapi, namun dengan ketabahan dan kerja keras kami serta dengan
bantuan dari teman-teman sehingga Alhamdulillah segala sesuatu dapat teratasi.

Kritik dan saran dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati demi
kesempurnaan proposal ini.

                                                    

Mataram, 2 November 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

Halaman Judul .........................................................................................................i


Kata Pengantar .......................................................................................................ii
Daftar Isi ...............................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. Latar belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan ........................................................................................................3
C. Nama kegiatan .............................................................................................3
D. Tema Kegiatan ............................................................................................3
E. Waktu dan tempat pelaksanaan ...................................................................3
F. Sasaran kegiatan ..........................................................................................4
G. Susunan kepanitiaan ....................................................................................4
H. Satuan acara penyuluhan (SAP) ..................................................................5
I. Penutup .......................................................................................................8
BAB II : REALISASI KEGIATAN ........................................................................9
BAB III : REALISASI KEUANGAN ..................................................................10
BAB IV : EVALUASI DAN LAMPIRAN ...........................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit kronis yang menyebabkan
nyeri, kekakuan, pembengkakan dan keterbatasan gerak serta fungsi dari banyak
sendi. Pada rheumatoid arthritis kekakuan paling sering terburuk di pagi hari
(Hardiani, 2011). Rheumathoid Arthritis (RA) merupakan gangguan
peradangan kronis autoimun atau respon autoimun, dimana imun seseorang
bisa terganggu dan turun yang menyebabkan hancurnya organ sendi dan
lapisan pada sinovial, terutama pada tangan, kaki dan lutut (Sakti &
Muhlisin, 2019; Masruroh & Muhlisin, 2020). Penyakit rematik sering kita
dengar dimasyarakat, namun pemahaman yang benar tentang rematik di
keluarga belum memuaskan ( Siahaan et al., 2017).

Angka kejadian rheumatoid arthritis pada tahun 2016 yang disampaikan


oleh WHO adalah mencapai 20% dari penduduk dunia, 5-10% adalah mereka
yang berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun (Majdah
& Ramli, 2016; Putri & Priyono, 2019). Menurut Riskesdas (2018) jumlah
penderita rheumatoid arthritis di Indonesia mencapai 7,30%. Seiring
bertambahnya jumlah penderita rheumatoid arthritis di Indonesia justru tingkat
kesadaran dan salah pengertian tentang penyakit ini cukup tinggi. Keadaan inilah
menjelaskan bahwa kuranngnya pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya
penderita untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai penyakit rheumatoid
arthritis .

Dampak dari penyakit Arthritis Reumatoid ini adalah kerusakan pada


sendi, kecacatan dan bahkan Arthritis Reumatoid ini dapat mengalamai trauma
dalam dua tahun pertama perjalanan penyakit tersebut (Handriani, 2011). Terapi
farmakologis harus diminimalkan dalam penggunakannya, karena obat - obatan
dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki kontraindikasi. Oleh sebab itu,
terapi non farmakologi lebih utama untuk mencegah atau memungkinkan untuk
mengurangi angka kejadian Arthritis Reumatoid. Terapi secara non farmakologis
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, sentuhan terapeutik, relaksasi,
distraksi, stimulus kutaneus, senam rematik yaitu dengan cara meregangkan
persendian yang sakit dan pemberian sensasi hangat dengan memberikan
tindakan pemberian kompres hangat, karena pemberian sensasi kompres air
hangat untuk mengurangi nyeri dan memberikan kesembuhan. Intervensi
pemberian kompres hangat diberikan sesuai dengan kondisi klien (Perry, 2009).

Keluhan reumatoid arthritis sering sekali terjadi pada lansia. Lansia


sering mengeluhkan linu-linu, pegal, dan kadang-kadang terasa nyeri (Ismayadi,
2004). Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Arthritis Reumatoid
seperti faktor genetik, faktor hormonal, dan faktor infeksi (Noer, 2012). Untuk
mengurangi rasa nyeri dapat dilakukan dengan pemberian terapi Farmakologis
dan terapi Non Farmakologis. Terapi Farmakologis (medis) adalah pemberian
obat analgesik non opioid dan obat antiinflamasi non steroid, analgesik opioid,
dan obat tambahan (adjuvan) atau koanalgesik, tetapi salah satu efek yang serius
dari obat antiinflamasi non steroid adalah perdarahan saluran cerna. Sedangkan
dalam keperawatan terapi non farmakologis disebut juga keperawatan
komplementer.

Terapi komplementer merupakan terapi alamiah diantarnya adalah


dengan terapi herbal. Pengobatan dengan terapi komplementer mempunyai
manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara menyeluruh juga lebih
murah, manfaat dengan menggunakan terapi komplementer dirasakan oleh
klien dengan penyakit kronik yang rutin mengeluarkan dana. Terapi
komplementer merupakan terapi alamiah diantarnya adalah dengan terapi
herbal.
Berdasarkan uraian di atas, kami dari mahasiswa S1 Keperawatan, kelas
A2 Semester V akan melakukan penyuluhan kesehatan tentang pengenalan
dasar Rematoid Athritis dan terapi alternatif untuk penanganan gejala pada
pasien Rematoid Athritis di dusun peneguk, desa bagu kecamatan pringgarata
kabupaten lombok tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum (TIU)
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit Reumatoid
Athritis dan bagaimana cara penangananya
2. Tujuan insruksional khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat :
a. Sasaran dapat memahami penjelasan Rheumatoid Arthiritis
b. Sasaran dapat memahami apa saja penyebab dari Rheumatoid Arthiritis
c. Sasaran dapat memahami apa saja Tanda dan gejala Rheumatoid Arthiritis
d. Sasaran memahami apa saja komplikasi dari penyakit Rheumatoid Arthiritis
e. Sasaran memahami bagaimana pencegahan dari Rheumatoid Arthiritis
f. Sasaran paham dan mampu menerapkan terapi kompres hangat air jahe dan
senam Rematik yang di ajarkan

C. Nama Kegiatan
Bebaskan Lansia Dari Rhematoid Arthritis Melalui Promosi Kesehatan Dengan
Kompres Hangat Air Jahe Dan Pengenanalan Senam Rematik

D. Tema Kegiatan
“Promosi kesehatan dan terapi nonfarmakologi untuk menangani Rhematoid
Arthritis”

E. Waktu Dan Tempat Pelaksanan


Hari, Tanggal : Minggu, 31 Oktober 2021
Waktu : 08.00- selesai
Tempat : Dusun Peneguk, Desa Bagu, Kec. Peringgarata, Kab. LOTENG
F. Sasaran Kegiatan
Adapun sasaran dari penyuluhan yaitu masyarakat usia lanjut, di Dusun
Peneguk, Desa Bagu, Kec. Peringgarata, Kab. Loteng. yang di latar belakangi
oleh banyaknya keluhan masyarakat tentang gejala-gejala Rheumatoid Arthiritis
seperti nyeri pada persendian, sendi terasa kaku, sendi bengkak, serta
kebergantungan masyarakat terhadap terapi farmakologis untuk mengurangi
gejala yang di rasakan sehingga beresiko terjadinya berbagai komplikasi sebagai
efek samping pengobatan jangka panjang.
G. Susunan Kepanitian
Dosen pengampu mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III: Istianah, Ners,.
M. Kep
Ketua Panitia : Yogi Prakusya Pratama
Sekertaris : Wiwiek Destu Narsi
Bendahara : Ni Made Ari Noviyanti
 Dev. Acara
Co : Yogi Prakusya Pratama
Anggota :
1. Wiwiek Destu Narsi
2. Nur Laili
3. Rahma Fitri
4. Nur Amaliya
 Dev. Perlengkapan
Co: Zaenul Pajri
Anggota :
1. Rahmat Tri Aji Hak
2. Ririn Cahya Ningrum
3. Nabila Alya
4. Tasya Aulia Anastasya
 Dev. Konsumsi
Co: Yulia Rahayanti
Anggota :
1. Thiya Mawaddatusifa’
2. Suratun Hasanah
3. Susi susanti
4. Novita Sari
 Dev. Dokumentasi
Co: Ruhul Jihadi Harfi Maulana
Anggota :
1. Ni Made Ari Nopiyanti
2. Nurwahyu
H. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Tema :”Promosi kesehatan dan terapi nonfarmakologi untuk menangani
Reumatoid Athritis ”
Sasaran : Masyarakat usia lanjut, di Dusun Peneguk, Desa Bagu, Kec.
Pringgarata, Kab. LOTENG.
Hari/tanggal : Minggu, 31 Oktober 2021
Waktu : 08.00-12.00
Penyuluhan : Kelas A2 Tkt III Semester V
5. Tujuan instruksional umum (TIU)
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit Rheumatoid
Arthiritis
6. Tujuan insruksional khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat :
a. Sasaran dapat memahami penjelasan Rheumatoid Arthiritis
b. Sasaran dapat memahami apa saja penyebab dari Rheumatoid Arthiritis
c. Sasaran dapat memahami apa saja Tanda dan gejala Rheumatoid Arthiritis
d. Sasaran memahami bagaimana pencegahan dari Rheumatoid Arthiritis
e. Sasaran paham dan mampu menerapkan senam rematik dan terapi
kompres air hangat jahe yang diajarkan
7. Pokok Materi
a. Definisi Rheumatoid Arthiritis
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit kronis yang menyebabkan nyeri,
kekakuan, pembengkakan dan keterbatasan gerak serta fungsi dari banyak
sendi. Pada rheumatoid arthritis kekakuan paling sering terburuk di pagi hari
(Hardiani, 2011).
b. Penyebab rhematuoid arthritis
1. Pertambahan usia
2. Jenis kelamin wanita
3. Riwayat keluarga atau factor genetik
4. Berat badan berlebihan atau obesitas
5. Kebiasaan merokok
6. Paparan asap rokok atau zat kimia
c. Tanda dan gejala
1. Nyeri pada persendian
2. Sendi terasa kaku
3. Sendi bengkak atau terasa lembut
4. Kelelahan
5. Penurunan berat bada/hilangnya nafsu makan
6. Kemerahan
d. Pencegahan
1. Rutin mengonsumsi ikan
2. Jaga berat badan sehat
3. Rajin olahraga
4. Hindari cedera
5. Lindungi persendian

e. Makanan pantangan
1. Alcohol
2. Makanan pengandung pemanis dan karbohidrat olahan
3. Daging merah dan olahan
4. Susu dan keju tinggi lemak
5. Makanan yang tinggi garam
6. Makanan yang mengandung omega -6
f. Terapi non farmakologis untuk menangani rheumatoid arthritis
1. Senam rematik (aktivitas fisik atau olahraga)
2. Kompres hangat air jahe
8. Metode dan media
a. Metode
1. Pemeriksaan tekanan darah pre dan pengisian kuisioner
2. Penyuluhan tentang rhematuoid arthritis
3. Tanya jawab mengenai rhematuoid arthritis
4. Pemberian cinderamata
5. Simulasi terapi non farmakologis untuk menangani gejala rheumatoid
artirits
6. Penyampaian materi dengan leaflet
7. Pemeriksaan tekanan darah post dan pengisian kuisioner
b. Media
1. Power point (slide show)
2. Alat simulasi terapi non farmakologis penanganan gejala rheumatoid
arthritis
3. Sphygmomanometer
3. Evaluasi
a. Cara : lisan dan tulisan
b. Jenis pertanyaan : pertanyaan terbuka
c. Waktu : setelah penyampaian materi
d. Soal :
1. Jelaskan pengrtian dari penyakit rhematuoid arthritis ?
2. Apa saja penyebab rhematuoid arthritis ?
3. Apa saja tanda dan gejala rhematuoid arthritis ?
4. Apa saja pencegahan dari rhematuoid arthritis ?
I. Penutup
Demikian yang dapat di sampaikan semoga proposal kegiatan ini bermanfaat.
BAB II
REALISASI KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat III
semester V kelas A2, STIKES YARSI Mataram yang dilaksanakan di wilayah Dusun
Peneguk, Desa Bagu, Kecamatan Peringgarata pada hari minggu 31 Oktober 2021.
Dimana kegiatan pertama persiapan lokasi, sarana dan prasarana sekaligus pemeriksaan
tekanan darah pada jam 08.30-09.00, selanjutnya kegiatan pembukaan dimulai dari
memberi salam dan menjelaskan tujuan dari kegiatan pada jam 09.00-09.30, setelah
pembukaan dilanjutkan dengan Pre test pada jam 09.30-09.50, setelah itu penyampaian
materi oleh Wiwiek Destu Narsi, Tanya jawab sekaligus pemberian hadiah pada jam
09.50-10.20 dengan penyampaian materi tentang Rheumatoid Arthritis. Setelah
penyuluhan dilanjutkan dengan simulasi terapi non farmakologis yaitu, senam rematik
dan kombinasi terapi rendam kaki air jahe hangat, dimulai pada jam 10.40-11.20.
Setelah selesai kemudian dilanjutkan dengan Post test beserta penutup dan dokumentasi
pada jam 11.20-11.50.
BAB III
REALISASI KEUANGAN
PENGELUARAN
Jenis
No Pengeluaran Harga Satuan Kuantitas Satuan Jumlah
1. Kesekertariatan
KERTAS
  KUISIONER Rp 500.00 20 Lembar  Rp 20.000.00
KERTAS
2. LEAFLET Rp 5.00.00 20 Lembar Rp. 20.000.00
  Total Rp 40.000.00
2. Perlengkapan
  SPANDUK Rp 70,000.00 1 Lembar Rp 70.000.00
  HADIAH Rp 50,000.00 3 buah Rp 50.000.00
Masker Rp 16.000.00 16 buah Rp 16.000.00
Terop Rp 50.000.00 1 buah Rp. 50.000.00
  Total Rp 186.000.00
3. Konsumsi
  a. Jajan kotak Rp 1000.00 200 buah  Rp 250.000.00
  b. Snack lembur Rp 35.000.00 1 buah  Rp 35.000.00
c. Air Dus Rp. 19.000.00 2 Dus Rp 39.000.00
  Total Rp 324.000.00
Total pengeluaran Rp 550.000.00
Total uang Rp 550.000.00
Sisa uang Rp 0
BAB IV
EVALUASI DAN LAMPIRAN
Evaluasi kegiatan
1. Evaluasi kendala kegiatan
Kegiatan penyuluhan di laksanakan pada tanggal 31 Oktober 2021 di Dusun
Peneguk Desa Bagu Kec.Pringgarata terdapat beberapa kendala seperti peserta
datang kurang tepat waktu, dan kami dari panitia kekurangan dana untuk
mensukseskan kegiatan pengabdian masyarakat, namun acara berjalan sesuai
dengan harapan.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan berjalan dengan lancar meskipun terdapat berbagai kendala yang
muncul. Dari berbagai kendala yang muncul, tidaklah menjadi suatu masalah
yang cukup berarti bagi panitia untuk menjalankan kegiatan yang sudah di
rencanakan, sehingga alhamdulillah dengan izin Allah SWT. kegiatan
pengabdian ke masyarakat oleh mahasiswa stikes yarsi mataram berjalan lancar
sesuai dengan yang telah di rencanakan.
3. Evaluasi hasil kegiatan
Berdasarkan hasil penilaian gambaran pengetahuan lansia di lingkungan Desa
Bagu Kec. Peringgarata terkait Rheumatoid Arthritis (Rematik), dapat di
simpulkan bahwa pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan setelah di
lakukannya penyuluhan. Penilaian ini di lakuakan berdasarkan hasil pree dan
post test kepada lansia tentang pengetahuanya terkait Rheumatoi Arthritis.
Peningkatan pengetahuan lansia di lingkungan desa Bagu meningkat dengan
rata-rata mencapai 20% dari 40% sebelum penyuluhan menjadi 60% setelah
penyuluhan, dengan jumlah peserta 18 orang.
Lampiran I

No Waktu Kegiatan Penanggung jawab


1 08.30-09.00 Persiapan Mahasiswa
1. Lokasi, sarana dan
prasarana
2 Melakukan
pemeriksaan tekanan
darah
2 09.00-09.30 Pembukaan: Mahasiswa
1. Memberi salam
2. Menjelaskan tujuan
kegiatan

3 09.30-09.50 Pre test Mahasiswa


4 09.50-10.20 Penyuluhan tentang upaya Mahasiswa
pencegahan rhematuoid
arthritis

5 10.20-10.40 Post test Mahasiswa

6 10.40-11.20  Senam rematik Mahasiswa


 perendaman
menggunakan air jahe
hangat
 penyampain materi
menggunakan leaflet
7 11.20-11.50 Penutup dan dokumentasi Mahasiswa
Lampiran II
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PENYULUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

DAN JADWAL KEGIATAN

PEMASUKAN
NO sumber pemasukan Jumlah kuantitas satuan total
1 Mahasiswa Kelas A2 Rp 30,000.00 18 Orang Rp 540,000.00
Total Pemasukan Rp 540,000.00
PENGELUARAN
No Jenis Pengeluaran Harga Satuan Kuantitas Satuan Jumlah
1 Kesekertariatan
  Kertas kuisioner Rp 500 20 Lembar   Rp 10,000
  Total Rp 10,000
2 Perlengkapan
  SPANDUK Rp 70,000.00 1 Buah Rp 70,000.00
  PAMFLET Rp 3,000.00 20 eksmplar Rp 60,000.00
  Total Rp 130,000.00
3 Konsumsi
  a. Jajan 1 Rp 1,000.00 50 bungkus Rp 50,000.00
  b. Jajan 2 Rp 1,000.00 50 bungkus Rp 50,000.00
  c. Jajan 3 Rp 1,000.00 50 bungkus Rp 50,000.00
d. jajan 4 Rp Buah Rp
d. kotak jajan Rp 30,000.00 30 Rp 30,000.00
  d. Air dus Rp 15,000.00 2 dus Rp 30,000.00
  Total Rp 210,000.00
Total pengeluaran Rp 350,000.00
Sisa uang Rp 100,000.00

Lampiran III

Daftar Hadir Peserta, Hasil Pemeriksaan dan Kuisioner

Daftar hadir peserta


Hasil pemeriksaan dan kuesioner
Lampiran IV

DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA

Damanik, D. N. (2019). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Intensitas


Nyeri Pada Lansia Yang Mengalami Reumatoid Artritis Di Desa Kotasan
Kecamatan Galang. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health
Scientific Journal), 4(1), 9-15.

Adri, J., Padila, Andry Sartika, Selviyana Ega Nanang Putri, &
Harsismanto. (2020). Tingkat Pengetahuan Terhadap Penanganan Penyakit
Rheumatoid Arthritis Pada Lansia. Kesmas Asclepius, 12-21.

Anda mungkin juga menyukai