Anda di halaman 1dari 15

BUKU ALAM

SABAT, 16 SEPTEMBER 2023


SUMBE MATERI (MABJ PASAL 6)
SUMBER PELAJARAN YANG TIDAK PERNAH
HABIS

• Alam harus menjadi buku pelajaran kita yang terbesar


sesudah Kitab Suci.
• Kepada anak kecil, yang belum sanggup untuk belajar
dari lembaran-lembaran buku atau belum dapat
dibiasakan kepada kegiatan yang tetap di dalam
ruangan kelas, maka alam menampilkan satu sumber
pegajaran dan kesukaan yang tidak pernah habis.
• Hati yang belum dikeraskan oleh yang
jahat akan cepat untuk menyadari hadirat
Tuhan yang memenuhi segala sesuatu yang
diciptakan.
• Telinga yang belum ditulikan oleh
keributan dunia ini, bersifat peka terhadap
suara yang berbicara melalui bahasa alam.
Dan bahkan bagi mereka yang sudah
lanjut usia, yang senantiasa
membutuhkan ketenangan untuk
mengingatkan akan perkara-perkara
yang rohani dan baka, maka pelajaran-
pelajaran dari alam juga akan menjadi
suatu sumber kesukaan dan pengajaran.
• Kepada Adam dan Hawa di rumah mereka di Eden, alam
penuh dengan pengetahuan akan Allah, penuh dengan
petunjuk-petunjuk Ilahi.
• Telinga yang peka itu mendengar suara hikmat yang
diucapkan kepada mata dan diterima ke dalam hati,
melalui Alam ciptaanTuhan.
• Buku alam, yang membentangkan di hadapan mereka
pelajaran-pelajarannya yang hidup itu, merupakan satu
sumber pengajaran dan kesukaan yang tidak pernah habis.
•Pada setiap helai daun di hutan dan batu di gunung, di dalam
setiap bintang yang bersinar, di atas bumi, laut dan angkasa,
nama Allah tertulis.
•Baik dengan makhluk yang hidup dan benda yang mati
penghuni Eden itu telah berhubungan dengan Alam, sambil
mengumpulkan rahasia kehidupannya.
KEJATUHAN MANUSIA KE DALAM DOSA.

• Sekalipun bumi ini sudah dirusak oleh kutuk, alam masih tetap merupakan buku pelajaran
bagi manusia.
• Sekarang alam tidak bisa menampilkan hanya yang baik saja; oleh karena kejahatan hadir
di mana-mana, menodai bumi, laut dan udara dengan jamahannya yang kotor itu.
• Di mana dulunya hanya tertulis tabiat Allah, pengetahuan akan hal yang baik, sekarang
ini tabiat Setan, pengetahuan yang jahat juga tertulis di atasnya.
• Dari alam, yang sekarang ini menyatakan pengetahuan akan yang baik dan yang jahat,
manusia harus senantiasa menerima amaran-amaran sehubungan dengan akibat-akibat
dosa.
KITAB SUCI MENAFSIRKAN RAHASIA-RAHASIA
ALAM.

Seorang anak, apabila ia berhubungan dengan alam, akan


melihat adanya sebab-sebab untuk menjadi susah. anak
akan menyadari adanya pekerjaan dari kuasa-kuasa yang
berlawanan. Di dalam hal inilah alam membutuhkan satu
alat untuk menafsirkannya melalui Alkitab.
RUANG KELAS YANG IDEAL.

• Sebagaimana penghuni Eden belajar dari halaman-halaman


buku alam, sebagaimana Musa melihat tulisan tangan Allah
di atas padang dan pegunungan Arab, dan Yesus yang masih
kanak-kanak di lereng bukit di Nazaret, demikian pula anak-
anak zaman sekarang ini bisa belajar tentang Dia. Yang
tidak kelihatan dijelaskan oleh yang kelihatan.
RASA CINTA TERHADAP ALAM HARUS DI PUPUK

• Biarlah ibu . . . mengambil waktu untuk memupuk di dalam dirinya sendiri dan
di dalam diri anak-nya suatu rasa cinta terhadap perkara-perkara yang indah di
alam.
• Biarlah ia menunjukkan mereka kepada kemuliaan yang terbentang di langit,
kepada ribuan bentuk yang indah yang menghiasi bumi, dan kemudian
menceritakan kepada mereka tentang Allah yang telah menjadikan semuanya itu.
• Dengan cara demikian ia akan dapat menuntun pikiran yang masih muda itu
kepada Khaliknya, dan membangkitkan di dalam hati mereka sikap hormat dan
kasih bagi Yang telah memberikan setiap berkat itu.
• Padang-padang dan bukit— ruang kelas di alam— haruslah menjadi
ruang kelas bagi anak-anak kecil.
• Perbendaharaan alam harus menjadi buku pelajaran mereka.
• Pelajaran-pelajaran yang ditanamkan di dalam pikiran tidak akan
cepat dilupakan....
ALIHKAN MEREKA DARI ALAM KEPADA ALLAH

• Anak-anak perlu diberi pelajaran yang akan menumbuhkan


di dalam diri mereka keberanian untuk melawan kejahatan.
• Alihkan mereka dari alam kepada yang menciptakan Alam,
dan dengan demikian mereka akan berkenalan dengan
Allah.
ALAM DAN KITAB SUCI ADALAH BUKU
PELAJARAN BAGI YESUS.

Pendidikan Yesus diperoleh dari sumber-sumber


yang telah ditetapkan oleh surga, dari pekerjaan
yang berguna, dari pelajaran Kitab Suci, dari alam
dan dari pengalaman-pengalaman hidup.
YESUS MENGGUNAKAN ALAM DALAM PENGAJARAN.

Guru yang Agung itu membawa para pendengar-Nya untuk


berhubungan dengan alam, agar mereka dapat mendengarkan suara yang
berbicara di dalam segala perkara yang telah diciptakan; dan apabila hati
mereka menjadi lembut dan pikiran mereka menjadi peka, maka Ia
menolong mereka untuk menafsirkan pengajaran-pengajaran rohani dari
segala pemandangan yang dilihat oleh mata mereka, melalui
Perumpamaan-perumpamaan dan dari lingkungan hidup sehari-hari.
KESIMPULAN

• Alam adalah buku yang terbesar sesudah Alkitab yang harus di gunakan
untuk mendidik anak-anak.
• Melalui buku alam, telinga, mata, hati yang masih sangat peka sangat
mudah untuk mendengar, melihat dan menerima kuasa Tuhan yang telah
menciptakan Alam.
• Buku Alam telah di gunakan sejak di Taman eden sampai saat ini dan
telah berhasil membuat anak menjadi anak yang bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai