Anda di halaman 1dari 2

Wewengkang, Gallantry

Pastor As Teacher (Kutipan)

10 Kutipan Pendidikan dari EGW

1. Tujuan pendidikan yang sebenarnya adalah untuk memulihkan kembali peta Allah di dalam
jiwa. PB2 201.3

2. Ini adalah pekerjaan para orang tua dan guru, di dalam pendidikan anak-anak muda, untuk
bekerja sama dengan maksud ilahi; dan di dalam berbuat demikian mereka adalah "orang-
orang yang bekerja sama dengan Allah.". 1 Korintus 3:9. PB2 201.3

3. Pekerjaan orangtua dan guru-guru disarankan di sini. Mereka harus bertujuan sedemikian rupa
untuk menanamkan kecenderungan pada orang muda agar setiap tahapan kehidupannya
dapat menyatakan keindahan yang asli tepat dengan usianya, bertumbuh secara alamiah,
seperti tanaman di kebun. MKA 60.2

4. Anak-anak kecil, jika dibiarkan sendirian, akan mempelajari lebih banyak keburukan daripada
kebaikan karena kebiasaan buruk sangat sesuai dengan hati alami manusia. SK 73.2

5. Biarlah mereka yang telah pernah belajar di sekolah keluar ke ladang dan mengamalkan apa
yang telah mereka pelajari. ML 17.5

6. Pendidikan tinggi yang benar diperoleh dengan mempelajari dan menaati firman Allah, tetapi
bila firman Allah disisihkan demi buku-buku yang tidak menuntun kepada Allah dan kerajaan
surga, pendidikan yang demikian menghasilkan kekacauan. MKA 76.1

7. Aturan yang mengatur ruang sekolah harus, sejauh mungkin, mewakili suara sekolah. Setiap
asas yang terlibat di dalamnya harus ditempatkan sedemikian rupa di hadapan siswa
sehingga dia dapat diyakinkan akan keadilannya. (Pendidikan, 290).

8. “Tujuan disiplin adalah pelatihan bagi anak untuk mengatur sendiri. Dia harus diajari
kemandirian dan pengendalian diri. Karena itu begitu ia mampu memahami, alasannya harus
terdaftar di sisi kepatuhan"(Education, 287)

9. Reproof dan Penebusan: “Tujuan yang sebenarnya dari teguran hanya diperoleh ketika pelaku
kesalahan itu sendiri dituntun untuk melihat kesalahannya dan kehendaknya dapat dilihat
untuk koreksi. (Education, 292).

10. Aturan emas. “Aturan Juruselamat – ‘Oleh karena itu, apa pun yang kamu ingin orang lakukan
kepadamu, lakukan juga kepada mereka, (Matius 7:12) harus menjadi aturan semua orang
yang melakukan pelatihan anak-anak dan remaja. (Pendidikan, 293).

11. Teladan Yesus. “Guru ilahi menanggung kesalahan melalui semua kesesatan mereka…. Orang
yang paling mudah tergoda, dan paling cenderung berbuat salah, adalah objek khusus
perhatian-Nya.” (Pendidikan, 294)

12. “Untuk memulihkan citra Penciptanya dalam diri manusia, untuk membawanya kembali ke
kesempurnaan di mana ia diciptakan, untuk meningkatkan perkembangan tubuh, pikiran,
dan jiwa, agar tujuan ilahi dalam penciptaannya dapat terwujud — ini adalah menjadi kary
penebusan. (Pendidikan, 15-16)

13. Dan pelayanan ini, sambil menjadikan kita berkat bagi orang lain, mendatangkan berkat
paling besar kepada kita sendiri. Sifat tidak mementingkan diri mendasari semua
perkembangan yang sejati.”(Pendidikan, 12)
Wewengkang, Gallantry
Pastor As Teacher (Kutipan)

14. “Setiap guru harus memastikan bahwa pekerjaannya mengarah pada hasil yang pasti.
Sebelum mencoba untuk mengajar suatu mata pelajaran, dia harus memiliki rencana yang
jelas dalam pikirannya, dan harus tahu apa yang ingin dia capai. Dia tidak boleh puas dengan
penyajian subjek apa pun sampai siswa memahami prinsip yang terlibat, memahami
kebenarannya, dan mampu menyatakan dengan jelas apa yang telah dipelajarinya.”
(Pendidikan, 234)

15. “ Musik sering diselewengkan untuk melayani maksudmaksud jahat, sehingga dengan
demikian menjadi salah satu alat pencobaan yang paling memikat. (ibid,167)

16. “Barang siapa yang bekerja sejalan dengan maksud ilahi dalam menanamkan pengetahuan
tentang Allah kepada orang-orang muda, dan membentuk tabiat sehingga sesuai dengan
tabiat-Nya, ia melakukan pekerjaan yang tinggi dan mulia. (ibid,14)

17. “Setiap makhluk manusia, yang diciptakan menurut rupa Allah, dikaruniai kuasa yang serupa
dengan Pencipta—kepribadian, kuasa berpikir dan melakukan. (ibid,13)

18. “Di dalam rumah dan tempat kudus, melalui benda-benda alam dan seni, dalam pekerjaan
dan perayaan, dalam bangunan suci dan batu peringatan dengan metode dan upacara dan
lambang yang tak terhitung, Allah memberi bangsa Israel pelajaran-pelajaran yang
melukiskan prinsipprinsip-Nya dan melestarikan ingatan terhadap perbuatan-perbuatan-Nya
yang ajaib..” (ibid,36)

19. “Di depan balatentara adalah para penyanyi, mengangkat suara mereka memuji Tuhan—
memuji Dia atas kemenangan yang dijanjikan. Ibid, 149

20. Musik itu adalah suatu karunia Allah yang indah, dengan tujuan untuk mengangkat pikiran
kepada tema yang tinggi dan mulia, untuk mengilhami dan mengangkat jiwa. .Education 167

10 Kutipan Pendidikan

1. “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau
akan jatuh di antara bintang-bintang” – Ir. Soekarno
2. “Pendidikan bukan persiapan untuk hidup. Pendidikan adalah hidup itu sendiri” – John Dewey
3. “Murid yang dipersenjatai dengan informasi akan senantiasa memenangkan pertempuran” –
Meladee McCarty
4. “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta
memperhalus perasaan” – Tan Malaka
5. “Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!”
– Ir. Soekarno
6. “Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis. – Aristoteles
7. “Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat
mengubah dunia” – Nelson Mandela
8. “Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya” – Mahatma
Gandhi
9. “Jika kamu mendidik seorang pria, maka seorang pria akan terdidik. Tapi jika kamu mendidik
seorang wanita, sebuah generasi akan terdidik” – Brigham Young
10. “Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang
mempersiapkan dirinya sejak hari ini” – Malcolm X

Anda mungkin juga menyukai