01 Farika Novita R.
P17331223073 02 Pinasthi Alif P.
P17331223077
03 Nur Kholifah N. M.
P17331224087
Topik Pembahasan
01 Definisi
04 Penelitian pemberian asam folat dan zat besi pada ibu hamil
Zat Besi
Asam Folat juga dikenal sebagai vitamin B (B9), Asam
folat adalah bagian dari vitamin B Kompleks yang
dapat diisolasi dari daun hijau (seperti bayam), buah
segar, kulit, hati, ginjal, dan jamur. Asam Folat adalah
salah satu gugus yang berperan dalam pembentukan
DNA pada proses erithropoesis, yaitu dalam
pembentukan sel-sel darah merah atau eritrosit
(butir-butir sel darah merah) dan perkembangan
sistem syara
Asam Folat
02
MANFAAT DAN PERAN
Asam Folat
Asam folat mempunyai peran yang sangat vital dalam pencegahan cacat
bawaan. Selain itu juga berperan dalam neuro kognitif. Selain itu defisiensi
folat menyebabkan kelainan neurologik, psikologik dan metabolisme karbon.
Salah satu cara untuk mendeteksi kekurangan asam folat dapat dilihat
dengan pertumbuhan otak janin selama kehamilan yang dapat dilihat dari
besarnya lingkar kepala BBL. Pemberian asam folat pada ibu hamil
diketahui untuk mencegah terjadinya neural tube defect (cacat bawaan yang
timbul akibat tidak sempurnanya penutupan neural tube (tabung saraf)
selama pertumbuhan embrional), terutama spina bifida dan anenchepalus
pada fetus. Asam folat diberikan kepada ibu hamil secara adekuat untuk
proteksi maksimal terhadap kejadian neural tube defect.
Zat Besi
Sekitar 76,93% ibu hamil mengalami defisiensi besi dengan MCH < 27
pikogram/sel dan 35,28% menderita anemia (Hb < 11 g/dl) sebelum
diberikan suplemen besi. Setelah diberikan suplemen besi sebanyak 90
tablet selama 13 minggu, ibu hamil dengan MCH < 27 pikogram/sel
menurun dari 76,93% menjadi 27,43% dan kejadian anemia menurun
dari 35,28% menjadi 9,35%. Secara kuantitatif, rerata Hb, MCH dan
MCH juga meningkat secara bermakna (p < 0,05) setelah mendapat
suplemen besi, sebaliknya MCV tidak berubah (p > 0,05). Akan tetapi,
pada akhir perlakuan masih terdapat sekitar 27% ibu hamil mengalami
defisiensi besi dan 9% masih anemia.
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih dari ¾
ibu hamil mengalami defisiensi besi dan lebih dari 1/3
mengalami anemia. Pemberian suplemen besi setara 60
mg elemen besi dan 0,25 mg asam folat per hari selama
13 minggu dapat menurunkan angka amenia serta
meningkatkan status besi ibu hamil, tetapi 1/3 dari
mereka masih menderita defisiensi besi dan 9% masih
anemia. Oleh kerena itu, adalah sangat penting
memberikan asupan besi sejak masa pre-maternal
supaya cadangan besi pada saat hamil cukup memadai.
05
Kebutuhan Asam folat dan zat
besi pada ibu hamil
Kebutuhan Asam Folat
Secara umum kebutuhan asam folat pada wanita hamil meningkat dari
normal. Kebutuhan asam folat pada wanita usia subur dan ibu
hamil sekitar 400 - 600 mikrogram per hari (0,4-0,6 mcg/hari). Asam
folat sangat berperan penting pada fase awal pembentukan janin,
yaitu pada fase pembentukan sistem saraf pusat. Pada pasien yang
ingin hamil, perlu dilakukan edukasi prekonsepsi mengenai
konsumsi asam folat selama kehamilan. Suplementasi asam folat
prekonsepsi dapat menurunkan angka kejadian anemia dalam
kehamilan, menurukan resiko untuk terjadinya preeklamsia bagi
ibu dan menurunkan angka terjadinya neural tube defects.