Anda di halaman 1dari 6

Pemberian zat besi (Fe) pada ibu hamil

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

I. IDENTIFIKASI MASALAH / PENDAHULUAN

Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk
membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein
yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim.
Zat besi juga berfungsi dalam sisten pertahanan tubuh

II. PENGANTAR

a. Bidang studi : Maternitas


b. Topik : Zat Besi (Fe)
c. Sub Topik : Zat Besi (Fe) pada ibi hamil
d. Sasaran : ibu-ibu
e. Hari/ Tanggal :
f. Jam : 09.00 WIB
g. Waktu : 20 menit
h. Tempat : Di Posyandu pomala
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan para ibu-ibu dapat mengetahui
tentang pentingnya Zat besi selama kehamilan

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu-ibu dapat menjelaskan kembali :
a. pengertian zat besi
b. manfaat tablet besi bagi ibu hamil.
c. kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan
d. efek samping tablet besi.
e. waktu dan cara minum tablet besi yang benar
f. bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi

V. MATERI : Terlampir

VI. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

VII. MEDIA
a. Materi SAP
b. Poster
c. Slide
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN / PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan:
a. Memberi salam
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran a. Menjawab salam
b. Mendengarkan
c. memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.
Materi :
a. pengertian zat besi
b. manfaat tablet besi bagi ibu hamil.
c. kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan
d. fek samping tablet besi.
e. waktu dan cara minum tablet besi yang benar
f. bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi a. Menyimak
b. Mendengarkan
3. 5 menit Evaluasi :
Meminta kepada ibu-ibu untuk menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan
dengan menyebutkan :
a. pengertian zat besi
b. manfaat tablet besi bagi ibu hamil.
c. kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan
d. efek samping tablet besi.
e. waktu dan cara minum tablet besi yang benar
f. bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi a. Bertanya dan
b. menjawab pertanyaan
4. 2 menit Penutup :
a. Mengucapkan terimakasih
b. Memberi salam
a. Menjawab salam

IX. HALAMAN PENGESAHAN

Mengetahui

Dosen Pembimbing pemberi penyuluhan materi

Bangu,AMK,S.Pd.M.A.Hed Nur maghofira

X. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apa pengertian zat besi ?
2. Apa manfaat tablet besi bagi ibu hamil ?
3. Berapa kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan ?
4. Apa efek samping tablet besi
5. Bagaimana waktu dan cara minum tablet besi yang benar
6. Apa bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi
XI. LAMPIRAN MATERI

PEMBERIAN SAT BESI (Fe) PADA IBU HAMIL

1. Pengertian zat besi


Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk
membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein
yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim.
Zat besi juga berfungsi dalam sisten pertahanan tubuh.
Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat mencapai dua kali lipat dari kebutuhan
sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamilvolume darah meningkat hingga
50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain itu,
pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan zat besi.
Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dipengaruhi dari menu
makan yang sehat dan seimbang. Tetapi dalam kehamilan,suplai zat besi dari
makanan masih belum mencukupi sehingga diperlukan suplemen berupa tablet besi.

2. Manfaat tablet besi bagi ibu hamil


Tablet besi selama kehamilansangat penting karena dapat membantu proses
pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/
penyakit kekurangan darah.
Kekurangan zat besi (anemian defisiensi zat besi)selama hamil dapat berdampak
tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan
berefek lebih buruk pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi juga
mempengaruhi pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat badannya di bawah
normal ( BBLR). Akibat lain dari anemia defisiensi besi selam hamil adalah bayi lahir
premature.

3. Kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan


Tablet besi atau tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu
tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD
mengandung 200 mg ferro sulfat setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0,25
mg asam folat. Penanggulan anemia pada balita diberikan preparat besi dalam
bentuk sirup.

4. Efek samping tablet besi


Pemberian preparat tablet besi ini mempunyai efek samping seperti mual, nyeri
lambung, muntah, kadang diare dan sulit buang air besar atau sembelit. Agar tidak
terjadi efek samping dianjurkan untuk minum tablet besi atau sirup besi setelah
makan pada malam hari. Setelah minum tablet besi atau sirup zat besi biasanya
kotoran (feses) berwarna kehitaman. Hal ini merupakan hal yang wajar dan tidak
perlu dikhawatirkan.

5. Waktu dan cara minum tablet besi yang benar


Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi
dengan memakai air minum yang sudah dimasak. Selain itu tablet besi sebaiknya
diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi efek
mual.
Tablet besi baik dikonsumsi jika bersamaan dengan vitamin C untuk membantu
penyerapan dari zat besi ini. Tablet besi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau
kopi karena dapat menghambat penyerapannya.

6. Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi


Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi terdapat dalam bahan
makanan hewani, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau tua misalnya
daging, unggas, ikan, kerang, telur, sereal, bayam dan lain-lain. Vitamin C dianggap
dapat membantu penyerapan zat besi di usus terutama zat besi yang berasal dari
tumbuhan. Sebaliknya teh, kopi dan kalsium dianggap dapat mengurangi
penyerapan zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan makanan kaya
zat besi.
Kekurangan pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab rendahnya
tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh terutama dari sumber Fe nabati yang hanya
diserap 1-2 %. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-
20%. Fe bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati
(non heme). Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu
meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C,
vitamin A, zinc, asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat
besi dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah
terpenuhinya kecukuoan vitamin A karena makanan sumber zat besi umumnya
adalah sumber vitamin A.

XII. DAFTAR PUSTAKA


1. Ngastiyah :1997,Perawatan Anak Sakit, Penerbit Buku Kedokteran, EGC,
Jakarta
2. Soegijanto, Soegeng : Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan, Edisi
I, Salemba Medika, Jakarta, 2002.
3. http://kti-skripsi.net46.net/kti-skripsi.net/sap-fe-ibu-hamil-satuan-acara-
penyuluhan/
4. http://yudi-erwanto.blogspot.com/2008/05/gizi-anak-penting.html
Translate

Anda mungkin juga menyukai