Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESSAY BLOCK OBSTETRIC

Nama : Sri Fadhila

NPM : 2108260066

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SUMATERA UTARA

2023
Anemia Defisiensi Asam Folat pada Ibu Hamil

Pendahuluan

Asam folat adalah salah satu vitamin, termasuk dalam kelompok vitamin B, merupakan
salah satu unsur penting dalam sintesis DNA (deoxyribo nucleic acid). Unsur ini diperlukan
sebagai koenzim dalam sintesis pirimidin. Kebutuhan meningkat pada saat terjadi peningkatan
pembentukan sel seperti pada kehamilan, keganasan dan bayi prematur. Anemia merupakan
suatu kondisi atau keadaan dimana seseorang mengalami kekurangan zat gizi mikro seperti zat
besi, asam folat, dan mikronutrien lainnya. Anemia sendiri merupakan suatu masalah yang
masih sering terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, kurangnya kesadaran
seseorang terhadap pentingnya suatu zat gizi dari mikronutrien terhadap tubuh menjadi salah
satu pencetusnya. Adapun anemia sendiri dibagi menjadi beberapa bagian seperti, anemia
defisiensi zat besi, anemia defisiensi B12 dan asam folat. Di Indonesia anemia sendiri dapat
terjadi pada semua kalangan usia dimulai dari anak – anak, remaja, orang dewasa termasuk ibu
hamil, hingga juga lansia. Salah satu anemia yang juga masih menjadi masalah di Indonesia
adalah anemia defisiensi asam folat pada ibu hamil, maka dari itu dianjurkan kepada setiap ibu
yang sedang hamil untuk melakukan kunjungan antenatal care mininimal empat kali selama
masa kehamilan agar para ibu yang sedang hamil dapat menerima edukasi mengenai
pentingnya asam folat pada kehamilan. Dan adspun asam folat pada ibu hamil tidak hanya
dibutuhkan pada trimester pertama melainkan juga sangat dibutuhkan pada trimester kedua dan
seterusnya untuk menghindari terjadinya kecacatan pada janin. Asam folat yang merupakan
salah satu bagian dari vitamin B, juga memiliki pengaruh baik pada kesehatan ibu hamil.dalam
perkembangan otak janin dan pembentukan hemoglobin. Asam folat memiliki banyak manfaat
terhadap kehamilan yaitu pembentukan hemoglobin sehingga mengurangi penderita anemia
pada saat hamil,asam folat juga bisa bermanfaat dalam pertumbuhan otak janin. Jika ibu hamil
yang kurang mengonsumsi asam folat sangat mudah terkena anemia, menghambat
perkembangan janin.
Pembahasan

Definisi

Anemia defisiensi asam folat pada ibu hamil adalah suatu kondisi atau keadaan dimana
kurangnya zat gizi asam folat pada ibu hamil. Sebagaimana kita ketahui bahwa asam folat
merupakan salah satu zat gizi mikronutrien yang sangat penting bagi ibu hamil, dikarenakan
pada kehamilan asam folat sangat berperan penting bagi peroses pembentukan janin di dalam
kandungan, dan apabila zat gizi tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan masalah kesehatan
baik pada ibu maupun janin itu sendiri. Dan salah satu masalah besar yang dapat terjadi akibat
kurangnya konsumsi asam folat oleh ibu hamil adalah menyebabkan kecacatan pada janin salah
satunya adalah spina bifida.

Etiologi

Etiologi atau penyebab daripada anemia defisiensi asam folat sendiri adalah kurangnya
asupan seorang ibu hamil terhadap suatu zat gizi mikronutrien terutama sam folat, dan hal
tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor atau kondisi seperti faktor sosial, faktor
ekonomi, dan lain sebagainya.

Gejala dan tanda klinis

Adapun gejala yang dirasakan oleh ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi asam
folat adalah lemas, letih, lesu, mual muntah, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat
badan. Biasanya hal tersebut dapat terjadi karena seorang ibu hamil akan merasa sangat mual
apabila memakan beberapa makanan tertentu yang mengandung asam folat seperti telur, ikan
dan lain sebagainya. Akan tetapi hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut – larut kerena
apabila dibiarkan berlarut – larut dapat membahayakan sang ibu dan juga janin dalam
kandungannya.

Faktor resiko

Adapun factor resiko defisiensi asom folat ialah sebagai berikut


- Diet yang inadekuat
- Malabsorpsi
- Peningkatan kebutuhan asam folat seperti pada saat kehamilan dan menyusui
- Obat-obatan
Diagnosis

Untuk mendiagnosis anemia defisiensi asam folat pada ibu hamil adalah denga melakukan
anamnesis kepada pasien, kita dapat tanyakn bagaimana nafsu makn pasien sebelum dan
selama kehamilan berlangsung, kita juga perlu tanyakan apakah pasien mengalami mual
muntah selama periode kehamilan dan jika ad akita dapat mengidentifikasi lebih lanjut seperti
berapa kali dalam sehari pasien tersebut munta atau frekuensinya, bagaimana konsistensi
daripada muntahnya, dan lain – lain. Kemudian kita juga dapat melakukan pemeriksaan fisik
dimulai dari pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan head to toe. Adapun diagnosis juga harus
ditegakkan berdasarkan pemeriksaan folat serum danfolat eritrosit. Kadar asamfolat serum normal
sekitar 9-45 nm (3-16 mg/ml). Defisiensi asam folat ditegakkan bila kadar asam folat serum
kurang dari 3 mg/ml dan asam folat eritrosit kurang dari 100 mg/ml.

Pengobatan dan Pencegahan

Penggunaan terapi asam folat dalam klinik terbatas pada pencegahan dan pengobatan
defisiensi vitamin. Penggunaan asam folat secara efektif tergantung pada keakuratan diagnosis
dan pemahaman mengenai mekanisme terjadinya penyakit. Prinsip-prinsip umum yang perlu
diperhatikan ialah pemberian asam folat profilaksis harus dengan indikasi yang jelas, pada setiap
pasien dengan defisiensi asam folat, harus dicari penyebabnya dengan teliti, sebaiknya merupakan
terapi yang spesifik, dan folat tidak dapat memperbaiki kelainan neurologis, yang disebabkan
oleh defisiensi vitamin B Folat tersedia sebagai asam folat dalam bentuk tablet 0,1, 0,4, 10,
20 dan dalam bentuk injeksi asamfolat 5 mg/cc. Selain itu terdapat pula dalam berbagai sediaan
multivitamin dan mineral. Namun selain itu hal yang paling penting untuk diatasi adalah
pengobatan dan pencegahan terhadap penyebab daripada anemia defisiensi asam folat itu sendiri.
Edukasi dan prognosis
Edukasi yang harus diberikan pada setiap ibu hamil yang mengalami anemia
defisiensi besi adalah melakukan konsultasi ke dokter kandungan terkait dengan gejala
atau keluhaan akibat daripada anemia yang dirasakan, hal tersebut bertujuan untuk
mengdentifikasi seberapa parah keluhan yang muncul serta terapi pengobatan apa yang
diperlukan, selain itu edukasi yang juga harus diberikan adalah terkait dengan asupan
makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Pasien ibu hamil dengan
defisiensi asam folat wajib diberikan edukasi untuk mengkonsumsi makanan – makanan
yang mengandung dan tinggi asam folat seperti ikan, telur, sayur – sayuran dan lain
sebagainya. Dan dalam hal memberikan edukasi haruslah secara jelas, spesifik, serta
mudah dimengerti oleh pasien, kita juga perlu menekankan kepada pasien bahwa kondisi
anemia defisiensi asam folat yang dialaminya dapat menimbulkan efek samping yang
serius terhadap bayinya seperti kecacatan, kematian dan lain – lain. Adapun prognosis
defisiensi asam folat umumnya baik. Diagnosis dini dan pengobatan yang cepat diberikan,
maka respon terapi akan terjadi dengan cepat. Namun apabila terlambat ditangani maka
dapat mengakibatkan pengaruh buruk atau bahaya pada janin yang akan dilahirkan dan
kelianan seperti kecacatan hingga kematian.
Kesimpulan
Asam folat merupakah salah satu mikronutrien yang penting untuk tubuh terutama
pada ibu hamil. Anemia defisiensi asam folat sendiri merupakan suatu keadaan yang
masih sering terjadi pada ibu hamil di Indonesia dikarenakan adanya beberapa faktor. Dan
Adapun gejala yang dialami oleh seorang ibu hamil yang menderita anemia defisiensi
asam folat dapat sangat mengganggu kualitas hidup dan tidak terkecuali pada janin di
dalam kandungan, maka dari itu diperlukan untuk kesadaran para ibu hamil atau orang –
orang terdekat disekitar terutama suami agar senantasa melakukan pemeriksaan antenatal
care minimal empat kali selama masa kehamilan, hal tersebut dilakukan dengan tujuan
agar dokter dapat mengetahui lebih awal apabila terjadi sesuatu yang tidak normal selama
masa kehamilan baik pada ibu maupun bayinya.
Daftar Pustaka
1. Yunola S. EDUKASI SUPLEMENTASI ASAM FOLAT DAN TABLET FE PADA
IBU HAMIL DAN WANITA USIA SUBUR. :36–42.
2. Zahria Arisanti A, Lupita Sari M. Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil dan Janin
(Literature Review). J Sehat Masada. 2022;16(1):9–17.
3. Wildayani D, Yusrawati Y, Ali H. Pengaruh Pemberian Tablet Zink dan Besi terhadap
Kadar Hemoglobin dan Feritin pada Ibu Hamil Anemia Defisiensi Besi. J Kesehat
Andalas. 2022;7(Supplement 4):1.
4. Putri RN, Nirmala SA, Aprillani IK, Judistiani TD, Wijaya M. Hubungan Karakteristik
Ibu, Asupan Zat Besi, Asam Folat Dan Vitamin C Dengan Status Anemia Ibu Hamil. J
Kesehat Vokasional. 2020;4(4):183.
5. Tangkilisan HA, Rumbajan D. Defisiensi Asam Folat. Sari Pediatr. 2023;4(1):21.
6. Astriningrum EP, Hardinsyah H, Nurdin NM. Asupan Asam Folat, Vitamin B12, dan
Vitamin C pada Ibu Halil di Indonesia. J Gizi dan Pangan. 2022;12(1):31–40.
7. Anemia K, Ibu P, Purbadewi L, Noor Y, Ulvie S. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Tentang Anemia Dengan terhadap terwujudnya sebuah perilaku kesehatan . Apabila ibu
hamil mengetahui dan accidental sampling yaitu teknik. 2023;2(April):31–9.
8. Novita N, Sukaisih N, Awalia N. Kejadian anemia pada ibu hamil. 2023;
9. Purwandari A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia. JIDAN
(Jurnal Ilm Bidan) [Internet]. 2016;4(1):62–8. Available from: https://ejurnal.poltekkes-
manado.ac.id/index.php/jidan/article/view/350
10. Ristica OD. Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. J Kesehat Komunitas.
2013;2(2):78–82.
11. Rimawati E, Kusumawati E, Gamelia E, Sumarah S, Nugraheni SA. Intervensi
Suplemen Makanan Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. J Ilmu
Kesehat Masy. 2023;9(3):161–70.

Anda mungkin juga menyukai