Belajar Menghadapi
Realitas Hidup
Secara harfiah ,drama berarti potret kehidupan dalam pandangan
actor. Pada AUD drama tidak memerlukan kalimat-kalimat
tertulis untuk di hapal ,pola prilaku terstuktur untuk di tiru ,juga
tidak perlu audiens . Anak-anak hanya memerlukan lingkungan
yang aman dan menarik . Dengan itu anak-anak bebas
bereksperimen dengan peran-peran ,konflik dan pemecahan
masalah .
Main drama atau main peran merupakan tahapan alamiah
yang muncul pada anak setelah anak memiliki
pengalaman yang cukup dalam main fungsional
( sensorimotor ) dan main pembangunan.Pada tahapan
main peran ,anak berlatih untuk menjalankan peran-peran
kehidupan ,belajar bernegosiasikan ego dan menemukan
konsep-konsep tentang hidup bersama orang lain
AUD membutuhkan kesempatan bermain drama yang
spontan ,atas inisiatif mereka sendiri dan akhir yang tak di
tentukan (open-enden) . Dalam hal ini yang jadi kunci nya
adalah ekspresi individual anak, sehingga semua anak dengan
tingkat kemampuan fisik dan kongnitif dapat menikmati dan
belajar dari bermain drama . Pada AUD proses bermain drama itu
yang paling penting ,bukan hasil nya . Proses itu memungkinkan
anak memperluas kesadaran akan diri dalam hubungan dengan
orang lain dan lingkungan nya.
Sentra bermain peran merupakan wahana bagi anak untuk menemukan konsep – konsep
tentang auturan main,tentang nilai-nilai kehidupan,juga belajar menghadapi dan
memecahkan masalah dalam hidup nya . Sentra main peran diadakan dengan suatu
pemahaman bahwa, manusia dapat membangun kemampuan diri menghadapi kehidupan
dengan ujicoba –ujucoba serta perencanaan .
ARTI
Menurut kamus Bahasa Indonesia
Main : Kegiatan yang menyenangkan
Peran : Pemain Sandiwara
Sedangkan arti dari Main Peran itu sendiri adalah : Praktek anak dalam kegiatan kehidupan
nyata ,membolehkan anak untuk membayangkan dirinya kedalam masa depan dan menemukan
kembali kondisi masa lalu.
Nama Lain
Main Peran di kenal juga dengan sebutan :
Main pura-pura , khayalan ,fantasi,make believe atau simbolik.
Main Peran lebih dari sekedar sebuah dapur dan sudut kerumah tanggaan .
Menurut Piaget awal main peran dapat menjadi bukti prilaku anak yang telah berumur 1 tahun ,
menyatakan bahwa main peran di tandai oleh penerapan cerita pada obyek di mana cerita itu
sebenarnya tidak dapat di terapkan ( mengaduk pasir dalam sebuah mangkuk dengan sekop
dan pura-pura mencicipinya ) dan mengulang ingatan yang menyenangkan (AUD melihat
sebuah botol bayi dan mencoba memberi makan sebuah boneka )
Fokus Domain
Main peran mendukung perolehan pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan secara
keseluruan ,kognisi,emosi dan fisik. Main peran di fokuskan dalam pengembangan keterampilan
Bahasa dan sosial . Penelitian menunjukkan bahwa main peran mendukung pengembangan
( Gowen 1995 )
1. Kreatifitas atau daya cipta
2. Urutan
3. Tahapan memori atau rangkaian ingatan
4. Menerima kosa kata
5. Konsep hubungan kekekuargaan
6. Pengenalan diri
7. Pengambilan sudut pandang spasial
8. Afeksi
9. Kognisi
Latar Belakang Teori
Eric Erecson
• Anak belajar melalui bermain artinya seluruh kegiatan yang bertujuan untuk
mentranfer knowledge kepada anak harus dalam bentuk bermain yang membuat anak
belajar ,waktu,jenis permainan dan media yang di pergunakan di sesuaikan dengan
kebutuhan anak.
• Melalui teorinya bahwa dengan main peran suatu cara bagi anak untuk dapat
mengembangkan pengendalian diri dan memahami tuntutan- tuntutan dari luar yang
datang setiap hari nya. Dengan main peran anak dapat membongkar pengalaman emosi
nya .
Menurut Eric Ericson
TEMA : BINATANG
SUB TEMA : Herbivora
Waktu : 1 Minggu
Jumlah siswa : 10 anak
TUJUAN :
Anak dapat mengunakan bahasa sesuai dengan peran dan bicara bermutu kepada guru dan teman
Anak
dapat mendengar dengan memperhatikan orang lain dengan melihat ,menunggu ,merespon saat guru
membacakan naskah cerita saat berperan
Anak mampu mengunakan alat sesuai fungsinya
Anak dapat mengikuti aturan di sentra dan saat berperan
Anak dapat mengunakan kekuatan jari tangan saat memengang alat main di sentra main peran
Anak dapat bermain dengan teman ( ketrampilan bermain/jenis hubungan ) saat berperan
Anak dapat mengenal definisi herbivora dan memberikan contoh binatang herbivora
Anak lebih mampu mengetahui lebih banyak tentang sapi seperti : ciri-ciri, manfaat dan cara merawat nya
Anak tahu tempat-tempat yang di gunakan untuk mencari rumput
Anak mampu melakukan interaksi dengan teman melalui komunikasi dan gerak tubuh yang sesuai dan seimbang
Media Guru :
Buku : tanah pertanian
Alat : Contoh Rumput
Lagu : Bapak Tani, Anak gembala
Media Anak :
Macam-macam perlengkapan di area perternakan : Meja, ember,bak, sapu lidi, sikat,serokan sampah
Keranjang plastic , rumput pura-pura , garpu besar, cangkul
Macam-macam peralatan di rumah ,meja makan ,kursi, 2 karpet ,meja , buku-buku cerita ,peralatan masak, bantal,Kasur pura –
pura ,celemek, beberapa keranjang ,taplak meja,perlengkapan mandi, 2 potong kayu /tali,sapu gelas,piring sendok, pakaian
peran ,bedak, minyak kayu putih .
Perlengkapan dagang susu : Botol-botol ,teko
Buku-buku tentang aneka hewan ternak, tentang pertanian dari tumbuhan ,mafaat susu dan daging bagi tubuh dll
Strategi
Motivasi
Memperlihatkan gambar binatang herbivora dan pemakanya,menyampaikan lagu bapak tani dan aku anak gembala, kata berantai, berinteraksi dengan
rumput yang sebenarnya dengan memegang ,melihat ,merasakan dan mencium.
Kegiatan
Kegiatan untuk mengalirkan TFP sebagai berikut :
• Di perternakan
• Pedagang susu keliling
• Di rumah ;
Skenario cerita yang dituju oleh penataan lingkungan main adalah : “perternakan,pedagang keliling dan rumah”
Kegiatan bermula dari persiapan yang dilakukan oleh setiap peran. Perternakan mulai mengambil rumput di padang rumput dan membawanya ke
kandang untuk di taruh di tempat penyimpanan rumput,kemudian mengajak sapi untuk memakan rumput yang sedang di sediakan,memberi minum
dan memandikan dengan mengunakan sikat dan air. Setelah itu,memerah susu dan hasil perahanya dijual kepada pedagang kelilingsesekali peternak
mengajak sapi kepadang rumput, dan mengikatkan talinya ke batang pohon. Peternak yang lain memberikan kandang dari kotoran sapi.
Adapun kesibukan dirumah ibu dan anggota keluarga yang lain,menata peralatan untuk disimpan pada tempatnya. Kemudian ,ibu siao untuk
memasak dan menyiapkan makanan untuk sarapan. Adik ,kakak,mandi secara bergantian ,lalu membantu pekerjaan ibu dirumah. Bapak membeli
susu untuk diminum secara bersama keluarga. Saat bapak berada dirumah , ia bias menemani anak membaca buku. Pedagang susu keliling akan
menyiapkan tempat untuk menyimpan susu yang akan di beli di perternakan sapi.
PROSEDUR
Menata tempat main sesuai dengan kegiatan yang akan dimainkan yaitu :
25 tempat main peran disediakan untuk 10 orang :
• Area perternakan
4 tempat main di dalam kandang
2 tempat pembelian susu di perternakan
3 tempat main di padang rumput
2 pedagang susu
• Area Rumah
4 tempat main ruang keluarga
5 tempat main di meja makan
2 tempat main di dapur
1 tempat main di kamar mandi
2 tempat main di kamar tidur