Anda di halaman 1dari 26

POLITIK

INTERNASIONAL
HELLO!
WE ARE FROM GROUP 6
NESA FIIKHTIYARIL ZAHRA VINCA ASMARA
200302110079 200302110241

2
1.
POLITIK INTERNASIONAL
DEFINISI MENURUT PARA AHLI
Politik Internasional merupakan studi terhadap pola tindakan negara terhadap lingkungan
eksternal sebagai reaksi atas respon negara lain. Selain mencakup unsur power, kepentingan dan
tindakan, politik internasional juga mencakup perhatian terhadap sistem internasional dan
perilaku para pembuat keputusan dalam situasi politik. Jadi politik internasional
menggambarkan hubungan dua arah, menggambarkan reaksi dan respon. (Perwita & Yani, 2005:
40).
Politik internasional merupakan suatu tindakan negara atau beberapa negara yang ditujukan pada
suatu negara atau negara-negara lainnya dan sifatnya lebih ditekankan pada soal-soal politik
masyarakat internasional yang lahir sebagai reaksi dari politik luar negeri negara-negara tersebut
(Dahlan, 1991:7).

4
FAKTOR POLITIK INTERNASIONAL
 Lingkungan Fisik seperti lokasi geografis, sumber daya alam, dan teknologi suatu
bangsa.

 Penyebaran sosial dan perilaku, yang didalamnya mengandung pengertian sebagai


hasil pemikiran manusia sehingga menghasilkan budaya politik serta munculnya
kelompok-kelompok elit tertentu.

 Timbulnya lembaga-lembaga politik dan ekonomi serta organisasi-organisasi


internasional dan perantara-perantara ekonomi serta politik lainnya.

5
KONSEP POLITIK DASAR YANG BERSUMBER DARI PARA AHLI

Klasik. Kelembagaan.
Pada pandangan klasik (Aristoteles) Menurut Max Weber, politik adalah segala
mengemukakan bahwa semestinya politik sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan
negara.
digunakan masyarakat untuk mencapai
suatu kebaikan bersama yang dianggap Konsep ini hanya berlaku bagi negara
modern yaitu negara yang sudah ada
memilki nilai moral yang lebih tinggi
differensiasi dan spesialisasi peranan, negara
daripada kepentingan jabatan.
yang memiliki batas wilayah yang pasti dan
penduduknya tidak nomaden.

6
KONSEP POLITIK DASAR YANG BERSUMBER DARI PARA AHLI

Kekuasaan. Fungsionalisme. Konflik.


Robson mengemukakan politik David Easton berpendapat Pandangan konflik
adalah kegiatan mencari dan mendeskripsikan bahwa politik
bahwa politik adalah
mempertahankan jabatan merupakan kegiatan untuk
alokasi nilai-nilai secara
ataupun menentang memeperjuangkan perumusan
pelaksanaan jabatan. jabatan otoritatif berdasarkan dan kebijaksanaan umum
Kekuasaan adalah kemampuan kewenangan dan tidak dalam rangka usaha untuk
seseorang untuk mendapatkan mengikat suatu masyarakat. tujuan, mendapatkan dan
penilaian dari orang lain, baik mempertahankan nilai
pikiran maupun perbuatan. kebaikan.

7
2.
POLITIK LUAR NEGERI
DEFINISI MENURUT PARA AHLI
Windiani, R (2010) mengatakan bahwa :
Politik Luar Negeri merupakan refleksi dari kondisi dalam negeri dan pada
saat yang sama dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dinamis dari
lingkungan regional dan internasional. Hal ini juga terlihat jelas pada
implementasi Politik Luar Negeri Republik Indonesia (PLNRI) yang tampak
memiliki karakteristik dan gaya berbeda-beda di tiap-tiap periode
pemerintahan.

9
RUANG LINGKUP POLITIK LUAR NEGERI
⬩ Ruang lingkup untuk politik luar negeri harus dipahami arah
perspektifnya, sifatnya dan pola hingga proses pembentukan dari
politik luar negeri itu sendiri.
⬩ Menurut David Singer, pendekatan ruang lingkup politik luar negeri
ada dua yaitu tingkat domestik dan internasional.

10
KONSEP POLITIK LUAR NEGERI
⬩ Konsep yang melekat pada tujuan politik luar negeri adalah kepentingan nasional
(national interests) yang didefinisikan sebagai konsep abstrak yang meliputi berbagai
kategori/ keinginan dari suatu negara yang berdaulat. Kepentingan nasional terbagi ke
dalam beberapa jenis:
⬩ ● Core/basic/vital interests; kepentingan yang sangat tinggi nilainya sehingga suatu
negara bersedia untuk berperang dalam mencapainya. Melindungi daerah-daerah
wilayahnya, menjaga dan melestarikan nilai-nilai hidup yang dianut suatu negara
merupakan beberapa contoh dari core/basic/ vital interests ini.
⬩ ● Secondary interests, meliputi segala macam keinginan yang hendak dicapai masing-
masing negara, namun mereka tidak bersedia berperang dimana masih terdapat
kemungkinan lain untuk mencapainya melalui jalan perundingan, misalnya.

11
3.
POLITIK LUAR NEGERI
INDONESIA
Politik luar negeri Indonesia muncul karena adanya
'trauma penjajahan' yang mengharuskan bahkan
wajib bagi Indonesia ikut secara aktif tanpa memihak
salah satu blok untuk ikut dalam menciptakan
perdamaian, kebebasan, kemerdekaan dan keadilan
di seluruh penjuru dunia.

13
SASARAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
⬩ Sasaran yang diambil oleh politik luar negeri adalah meningkatkan kualitas
diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan Kepentingan nasional
termasuk dalam penyelesaian masalah-masalah perbatasan dan melindungi
kepentingan masyarakat Indonesia di luar negeri.

14
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
⬩ ● Indonesia mengupayakan agar setiap manusia di muka bumi bergaul dengan damai antara satu
dengan yang lain, menghormati hak asasi manusia, dan juga menghormati kedaulatan negara
masing-masing.
⬩ ● Indonesia menghendaki pergaulan internasional tertib tanpa pertikaian, perang, atau penjajahan
oleh satu bangsa kepada bangsa lain.
⬩ ● Indonesia mengupayakan agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi, sosial, dan politik antara negara
satu dengan yang lain.
⬩ ● Indonesia berusaha agar hasil-hasil pembangunan tidak hanya dinikmati oleh bangsa Indonesia
sendiri, tetapi juga disumbangkan kepada masyarakat di negara lain.
⬩ ● Indonesia berusaha memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan berpartisipasi aktif dalam
organisasi internasional untuk mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.

15
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DI ERA
REFORMASI

• Politik luar negeri ditujukan untuk membantu memulihkan citra Indonesia


yang terpuruk sebagai akibat imbas krisis multidimensi yang mendera sejak
tahun 1997.
• Politik luar negeri ditujukan untuk membantu program stabilisasi ekonomi
terutama untuk menarik investasi dari luar negeri dan mendapatkan
peluang pasar untuk ekspor produk Indonesia.

16
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DI ERA
REFORMASI
⬩ Politik luar negeri ditujukan untuk memainkan peran penting untuk
mencegah meluasnya internasionalisasi masalah politik domestik Indonesia
yang berkaitan dengan ancaman separatisme Aceh Papua dan Maluku serta
untuk menegaskan dukungan internasional terhadap integritas kedaulatan
wilayah Indonesia.
⬩ Politik luar negeri harus mampu mendorong terciptanya keamanan dan
stabilitas regional serta terpeliharanya perdamaian dunia.

17
TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DI ERA JOKOWI

⬩ Mengedepankan identitas sebagai negara kepulauan dalam pelaksanaan diplomasi


dan membangun kerja sama internasional;
⬩ Meningkatkan peran global melalui diplomasi middle power yang menempatkan
Indonesia sebagai kekuatan regional dan kekuatan global secara selektif dengan
memberikan prioritas kepada permasalahan yang secara langsung berkaitan dengan
kepentingan bangsa dan negara Indonesia;
⬩ Memperluas keterlibatan regional di Indo Pasifik, dan;
⬩ Merumuskan dan melaksanakan politik luar negeri yang melibatkan peran, aspirasi
dan keterlibatan masyarakat.

18
⬩ Politik luar negeri ditujukan untuk memainkan peran penting untuk
mencegah meluasnya internasionalisasi masalah politik domestik Indonesia
yang berkaitan dengan ancaman separatisme Aceh Papua dan Maluku serta
untuk menegaskan dukungan internasional terhadap integritas kedaulatan
wilayah Indonesia.
⬩ Politik luar negeri harus mampu mendorong terciptanya keamanan dan
stabilitas regional serta terpeliharanya perdamaian dunia.

19
LANDASAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
⬩ Landasan Konstitusional Landasan ini terbentuk dari kebijakan-kebijakan
yang telah diatur oleh UUD 1945.
⬩ Landasan Idiil Landasan ini adalah sebuah dasar dari bentuk ideologi suatu
negara dengan berdasarkan pancasila untuk membentuk kebijakan dari
politik luar negeri dengan melalui prinsip lima dasar Pancasila.
⬩ Landasan Operasional Landasan ini adalah sebuah wujud kebijakan dari
luar negeri Indonesia yang juga memiliki basis Operasional dengan berbagai
landasan pada kebijakan-kebijakan aturan yang dibuat terhadap institusi
yang berkaitan.

20
POWER DALAM POLITIK
INTERNASIONAL

21
Power dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimiliki oleh
suatu aktor yang dapat memberikan pengauh terhadap aktor lain
sehingga melahirkan sikap tunduk dan patuh.

22
SIFAT POWER
⬩ Tangible / Power yang abstrak / tampak nyata :
Seperti kekuatan militer,kekuatan industri, kekuatan penduduk, dan kekuatan
wilayah.
⬩ Intangible / Power yang empiris / tidak tampak nyata :

Seperti Kekuatan diplomasi, semangat juang / morale, kualitas pemerintahan.

23
JENIS POWER

1. Hard Power : Adalah penggunaan cara cara kekerasan, kekuatan militer,


dan agresi / invasi dalam menyelesaikan masalah / persoalan hubungan
internasional.
2. Soft Power : Adalah penggunaan kekuasaan / kekuatan dengan cara cara
yang lembut, halus, bermartabat, seperti diplomasi, lobby, negosiasi,
musyawarah, dan kemitraan global antar bangsa.

24
Pengaruh Teori Power Terhadap Istilah Negara/Bangsa

1. Super Power : Digunakan seperti Amerika Serikat, Inggris ( abad 19 ),


Spanyol, Portugis, Perancis, Belanda ( abad 17 dan 18 ).
2. Middle Power : Meliputi China, India, Brazil, Argentina, Afrika Selatan.
3. Little Power : Vanuatu, Fiji, Uganda, Kongo, dll.

25
THANK
YOU !!!

26

Anda mungkin juga menyukai