KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna baik isi
maupun susunan bahasa dan penulisan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun yang nantinya berguna untuk perbaikan dimasa mendatang.
Dengan segala kerendahan penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh
dari kesempurnaan,untuk itu penulis mengharapkan kritik dan sarandari pembaca demi
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang ...............................................................................................
Tujuan.............................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
Landasan Ideal Dan Kontitusional Politik Negeri Bebas Aktip.......................
Politik Luar Negeri Bebas Aktip Dan Pelaksanaanya......................................
1. Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktip...........................................
2.Politik Luar Negeri Indonesia Masa Demorasi Parlementer 1950-1953
.......................................................................................................
Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpinpim)
Pilitik Luar Negeri Indonesia Orde Baru..................................................
Poltik Luar Negeri Industry Era Repormasi.............................................
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, pengertian politik luar negeri adalah suatu perangkat yang
formula, nilai, sikap, dan arah serta sasaran untuk mempertahankan,
mengamankan dan memajukan kepentingan nasional dalam menjalin sebuah
kerja sama dengan Negara lain. Secara sedehana, pengertian politik luar
negeri adalah cara Negara dalam berinteraksi dengan Negara lain.
Secara sederhana, pengertian politik luar negeri adalah cara Negara
dalam berintaksi dengan negara lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Politik luar negeri suatu Negara yang lahir ketika Negara itu sudah
dinyatakan sebagai suatu Negara yang berdaulat. Setiap entesitas Negara
yang berdulat memiliki kebijakan yang mengatur hubungannya dengan dunia
internasional, baik berupa Negara maupun komunitas internasional lainnya.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari politik luar negeri yang
dijalankan sebagai sebuah Negara dan merupakan pencerminan dari
kepentingan nasionalnya.
Poltil luar negeri Indonesia disebut politik bebas aktif karena politik luar
negeri Indonesia ditegaskan diatas dunia prinsip, yakni bebas dan aktif.
Disebut dengan bebas karena politik luar negeri Indonesia terbebas dari
pengaruh Negara atau kekuatan asing, bebas menetukan sikap apapun tetapi
sikap yang didasarkan atas idiolgi pancasila dan UUD 1945. Meski
demikian, Indonesia tidak tinggal diam dengan masalah-masalah dunia yang
muncul.
Tujuan politik Indonesia bebas aktif adalah untuk mengabdi kepada
tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 alinea keempat yang menyatakan: “Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial..”
Pada masa awal orde baru terjadi perubahan pada pola hubungan luar negeri
indonesia dalam segala bidang. Pada masa pemerintah soeharto indonesia lebih
memfokuskan pada pembangunan sektor ekonomi. Pembangunan ekonomi tidak
dapat dilaksanakan secara baik, tanpa adanya stabilitas politik ekonomi keamanan
dalam negeri maupun di tingkat regional. Pemikiran inilah yang mendasari presiden
soeharto mengambil beberapa langkah kebijakan politik luar negeri (polugri), yaitu
pembangunan hubungan yang baik dengan pihak-pihak luar barat dan melalui
association sounth east asian nation (asean) .
Tujuan utama politik luar negeri soeharto pada awal penerapan new order
(tatanan baru) adalah untuk memobilisasi sumber dana internasional demi
membantu rehabilitasi ekonomi negara dan pembangunan, serta untuk menjamin
lingkungan ragional yang aman dan memudahkan indonesia untuk berkonsentrasi
pada agenda domestiknya.
Presiden soeharto juga selalu menempatkan posisi indonesia sebagai
pemeran utama dalam pelaksanaan kebijakan luar negerinya tersebut, seperti halnya
pada masa pemerintahan presiden soekarno.
Beberapa sikap indonesia dalam melaksanakan politik luar negerinya antara
lain:
-menghentikan konfrontasi dengan malaysia.
-mendapatkan kembali kepercayaan dari barat
-pembangunan kembali ekonomi indonesia melalui investasi
- dan bantuan dari pihak asing.
Kepemimpinan soeharto secara umum mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan pendahulunya. Di paru pertama kepemimpinannya, dia cenderung adaptif
dan low profile. Pada paruh terakhir kepemimpinannya, yang pada kenyataannya
tidak dapat dilepaskan dari kondisi politik ekonomi dan keamanan dalam negeri
indonesia, dengan nilai ingin menyejahterakan bangsa, soeharto mengambil gaya
represif (didalam negeri) dan akomodatif ( diluar negeri).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebijakan politik luar negeri indonesia adalah bebas aktif. Bebas maksudnya tidak
terikat pada blok tentu sedangkan aktif selalu ikut serta dalam perdamaian dunia. Konsep bebas
aktif lahir ketika dunia berada dalam pengaruh 2 blok sama setelah selesainya perang dunia ke-2
itu blok Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Ikut sertaan indonesia dalam upaya perdamaian dunia selain tercermin dalam
pengiriman pasukan perdamaian garuda ke wilayah-wilayah konflik di dunia, indonesia juga
menjadi pelopor atau pendiri organisasi-organisasi antar bangsa seperti gerakan non blok, asean
dan konferensi asia afrika
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak dan bisa dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA