PENGADAAN

BARANG / JASA
SATUAN PENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN MAJALENGKA

 DASAR Peraturan Menteri

HUKUM? Pendidikan dan

Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 14
Tahun 2020 Tentang
Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Oleh Satuan
Pendidikan
Definisi “Pengadaan Barang/Jasa (PBJ)
Satuan Pendidikan adalah kegiatan

operasiona pengadaan barang/jasa oleh satuan

pendidikan melalui penyedia yang

l dibiayai oleh dana yang dikelola

satuan pendidikan”
 PRINSIP
Pengadaan
barang/jasa
• Efektif
• Efisien
• Transparan
• Terbuka
• Bersaing
• Adil
• Akuntabel
 PELAKU
Pengadaan
barang/jasa
• PELAKSANA
- Kepala Satuan Pendidikan, atau

- Tenaga Pendidik/Kependidikan secara perorangan atau

kelompok kerja yang ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan

• PENYEDIA
- Perorangan
- Badan Usaha
 1. Memiliki Nomor Pokok
Syarat Wajib Pajak (NPWP)

dan 2. Memiliki Identitas

Penyedia

kriteri 3. Mempuanyai
kemampuan untuk
a menyediakan

penyedi barang/jasa

a
 Ta n g g u n g j a w a b p e l a k u
• Melaksanakan PBJ sesuai dengan prinsip PBJ
pbj
• Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi yang menurut

sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan dalam PBJ

• Tidak saling mempengaruhi yang mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat

• Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai

dengan kesepakatan PBJ satuan pendidikan

• Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak yang terkait

• Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan

• Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang / kolusi dalam PBJ

TA H A PA N
1. PERSIAPAN PENGADAAN

PBJ
2. PENETAPAN PENYEDIA
3. PELAKSANAAN KESEPAKATAN
PENGADAAN
 PERSIAP
AN 1
PENGAD
Kegiatan untuk menetapkan dokumen perencanaan PBJ, Meliputi :
a. Jumlah barang/jasa
b. Spesifikasi/ruang lingkup barang/jasa

AAN
c.
d.
Waktu dan lokasi serah terima
Alokasi anggaran
e. Persyaratan penyedia

DIKECUALIKAN terhadap pengadaan barang yang bernilai

≤ Rp. 10.000.000 (paling panyak Sepuluh Juta Rupiah)
PENETAP
AN 2
PENYEDI
• Penetapan Penyedia dilakukan melalui SIPLah
• (Pasal 16 ayat 1) Penetapan Penyadia secara Non SIPLah / Luring, jika :
- Terdapat gangguan teknis penyelenggaraan SIPLah

A - Satuan Pendidikan tidak memiliki koneksi internet untuk mengakses SIPLah

• Penetapan Penyedia secara Non SIPLah / Luring dilakukan secara transparan

PENETAPAN PENYEDIA meliputi :

a. Pemilihan dan Penetapan Calon Penyedia
b. Pembuatan Kesepakatan Pengadaan
 PENETAP
AN 2
PENYEDI
a. Pemilihan dan Penetapan Calon Penyedia
Pemilihan dan Penetapan Calon Penyedia dilakukan berdasarkan perbandingan
harga dan kualitas barang/jasa, dengan ketentuan sebagai berikut :

A- PBJ≤Rp.50.000.000
perbandingan
: Tidak wajib dilakukan

- Rp.50.000.000<PBJ≤ Rp.200.000.000 : Minimal 2 calon penyedia

 - PBJ>Rp.200.000.000 : Minimal 3 calon penyedia

Jika jumlah minimal tidak terpenuhi karena keterbatasan penyedia, maka
perbandingan dilakukan dengan jumlah penyedia yang tersedia

 Jika tidak terpenuhi perbandingan harga tersebut, Pelaksana wajib melakukan

NEGOSIASI
 PENETAP
AN 2
b.
PENYEDI
Pembuatan Kesepakatan Pengadaan
Pembuatan Kesepakatan Pengadaan dilakukan berdasarkan kesepakatan

A
Pelaksana dan Penyedia yang dibuktikan dengan PERJANJIAN, berbentuk :
 Surat Pemesanan dalam SIPLah

 Bukti Kesepakatan dalam Luring / Non SIPLah

 3
PELAKSANA
AN
K E S E PA K AT
AN PENYEDIA PELAKSANA

PENGADAAN
PENGIRIMAN PEMERIKSAAN SESUAI PENERIMAAN

Penyesuaian Dalam Berita Acara Serah

Jangka Waktu TIDAK
SESUAI Terima Disetujui
Tertentu
Biaya ditanggung
Penyedia
PEMBAYARAN
BUKTI
PENGADAAN
B
BuktiA
PBJR ASIPLah
melalui N G: / J A S
a. Dokumen Perencanaan PBJ
bA
. Dokumen Hasil Pembandingan
c. Dokumen Hasil Negosiasi
d. Surat Pemesanan
e. Berita Acara Serah Terima
f. Bukti Pembayaran

Bukti PBJ melalui Luring / Non SIPLah :

a. Dokumen Perencanaan PBJ
b. Dokumen Hasil Pembandingan
c. Dokumen Hasil Negosiasi
d. Bukti Kesepakatan
e. Berita Acara Serah Terima
f. Bukti Pembayaran
MONITORING DAN
• Satuan Pendidikan melaporkan hasil
E VAPBJLmelalui
U A SIPLah
S I maupun Luring /
Non SIPLah