Anda di halaman 1dari 27

Elastisitas permintaan dan

penawaran
elastisitas permintaan
Adalah suatu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai dimana pengaruh perubahan
harga terhadap perubahan permintaan.

Manfaat perhitungan elastisitas bagi perusahaan


adalah untuk dijadikan dasar dalam penyusunan
kebijakan penjualan.

Bagi pemerintah, dapat dijadikan alat untuk


meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi
yang akan dilaksanakan misalnya terhadap kegiatan
ekspor dan impor.
Koefisien elastisitas permintaan
• Adalah suatu angka penunjuk yg menggambarkan
sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang
yg diminta bila dibandingkan dg perubahan harga.
• Nilai koefisien yg diperoleh dpt merupakan
keadaan negatif & positif. Jika nilai yg diperoleh
negatif, ini disebabkan krn harga & jumlah barang
yg diminta mengalami perubahan ke arah yg
berbalikan. Penurunan harga menaikkan
permintaan, dan kenaikan harga menurunkan
permintaan.
Rumus perhitungan koefisien elastisitas

Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta


Ed 
persentasi perubahan harga

Q1 Q
Q
Ed 
P1 P
P

Keterangan :
Ed =Elastisitas demand P = Harga (awal)
Q =Jumlah barang yang diminta ( awal ) P 1= Harga (baru)
Q1 =Jumlah barang yang diminta (baru)
Contoh soal
Misalnya kita ingin mengetahui besarnya koefisien elastisitas dari
permintaan beras. Didapati bahwa pada waktu harga beras Rp.
400/kg, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10.000kg; dan
waktu harga beras Rp. 300/kg, jumlah beras yang ingin dibeli
adalah 15.000 kg.
Q1 Q
Q
Ed 
P1 P
P 5.000 1

Ed 
15.000  10.000
10.000
300  400
Ed  10.000
 100 Ed  2
1 Ed  2
400 4
400
Contoh soal
Berdasarkan soal sebelumya, bagaimana jika perubahan tersebut
dipandang dari sudut sebaliknya. Yaitu misalkan harga naik dari Rp.
300 menjadi Rp. 400. Dan permintaan berkurang dari 15.000kg
menjadi 10.000 kg

10.000  15.000  5000 1


Ed  15.000
Ed  3
Ed  1
400  300 Ed  15.000 1
300 100
3
300
Koefisien elastisitas yang disempurnakan

Koefisien elastisitas yang disempurnakan digunakan


untuk memperbaiki kelemahan rumusan di atas
dengan cara menggunakan nilai titik tengah (nilai
diantara sebelum perubahan dan sesudah perubahan).
Dengan cara mencari nilai titik tengah dengan rumus
titik tengah dan elastisitasnya disebut elastisitas arc.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
Q1 Q
(Q  Q1 )/2
Ed 
P1 P
(P  P1 )/2
Jenis-jenis elastisitas permintaan
a. In elastis sempurna/ tdk elastis sempurna
Ed = 0
Perubahan harga tidak mempengaruhi
permintaan.
b.Elastis Sempurna. Ed = ~
Permintaan bernilai tidak terhingga, pada
harga tertentu pasar sanggup membeli
semua barang yang ada di pasar. Berapapun
banyaknya brg yg ditawarkan penjual pd
harga tsb, semuanya dpt terjual.
c. Elastis Uniter. Ed = 1
Perbandingan jumlah barang yang diminta
sama dengan perbandingan tingkat harga.

D
P

0 Q
Lanjutan...
d. In Elastis. Ed < 1
Apabila persentasi perubahan jumlah barang
yang diminta lebih kecil dari pada persentasi
perubahan harga
Lanjutan...
e. Elastis Ed > 1
Apabila persentasi perubahan jumlah barang
yang diminta lebih besar dari pada persentasi
perubahan harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas
permintaan
1. Banyaknya barang pengganti yang tersedia,
sekiranya suatu brg memiliki banyak brg pengganti,
permintaannya cenderung utk bersifat semakin
elastis.
2. Persentasi pendapatan yang dibelanjakan, semakin
besar pendapatan utk membeli brg tsb, maka
permintaannya semakin elastis.
3. Jangka waktu analisis, semakin lama jangka waktu
permintaan brg tsb dianalisis, semakin elastis
permintaannya thd brg tsb.
Elastisitas pendapatan
• Koefisien yang menunjukkan sampai di mana
besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu barang sebagi akibat dari perubahan
pendapatan.
Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Ei 
persentasi perubahan pendapatan

Q1 Q
(Q  Q1 )/2
Ei 
Y1 Y
(Y  Y1 )/2
Elastisitas penawaran
Elastisitas Penawaran adalah derajat kepekaan atas perubahan
harga terhadap perubahan jumlah yang ditawarkan, atau dengan
kata lain mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan
harga.

Persentasi perubahan jumlah barang yang ditawarkan


Es 
persentasi perubahan harga
Q 2  Q1
atau
Q1 Ket :
Es 
P2  P1 Es = Elastisitas Penawaran
p1 Q1 = Jumlah penawaran (awal)
Q2 = Jumlah penawaran (baru)
P1 = Tingkat Harga (awal)
P2 = Tingkat harga (baru)
Rumus koefisien elastisitas penawaran yang
disempurnakan

Q1 Q
(Q  Q1 )/2
Es 
P1 P
(P  P1 )/2
Jenis-jenis elastisitas penawaran
a. In elastis sempurna/tdk elastis sempurna ­Es = 0
Para penjual tidak dapat menambah
penawarannya walaupun harga bertambah
tinggi

P
S

0
Q
Lanjutan...
b. Elastis sempurna Es = 
Para penjual bersedia menjual semua barangnya
pada suatu harga tertentu
Lanjutan...
c. Elastis Uniter Es = 1
Jumlah yang dijual berubah-ubah sama dengan
persentasi perubahan harga
Lanjutan...
d. In elastis Es < 1
Jumlah yang dijual berubah-ubah dengan persentasi
yang lebih kecil dari pada persentasi perubahan
harga.
Lanjutan...
e. Elastis Es > 1
Jumlah yang dijual berubah-ubah dengan persentasi
yang lebih besar dari pada persentasi perubahan
harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas
penawaran
1. Sifat Perubahan biaya produksi, sampai sejauhmana
tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yg dimiliki
perusahaan.
2. Jangka waktu penawaran dianalisis
- Masa amat singkat, yaitu jk waktu dimana penjual tdk dpt
menambah penawarannya.
- Jangka Pendek, yaitu jk waktu dimana alat-alat produksi yg
ada tidak dapat ditambah.Namun perusahaan dpt
menaikkan produksi dg menggunakan faktor2 produksi
(brg modal, SDM, tanah dll)
- Jangka panjang, produksi & jmlh brg yg ditawarkan dpt dg
mudah ditambah dlm jk panjang.
Koefisien elastisitas silang
Koefisien yang menunjukkan sampai di mana
besarnya perubahan permintaan terhadap
sesuatu barang apabila terjadi perubahan
terhadap harga barang lain.
Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta
Ed 
persentasi perubahan harga barang Y

Qx1 Qx 2
(Qx1  Qx 2 )/2
Ed 
Py1 Py 2
(Py1  Py 2 )/2
Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka
beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.

• Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik
sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan diminta
juga turun.

• Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan
sama sekali.
• Contoh Soal :
Variasi harga dan jumlah barang yang diminta berupa gula
pasir, gula jawa dan gula batu untuk semester I dan II periode
tahun tertentu berdasarkan laporan penjual eceran sebagai
berikut:

Hitunglah tingkat elastisitas silang antara gula pasir dan gula jawa
• Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Epj = 1,75 > 0
berarti antara gula pasir dan gula jawa merupakan
barang substitusi, yaitu bila harga beli per kg gula
pasir mengalami kenaikan, maka jumlah gula pasir
yang diminta akan turun dan peristiwa ini diikuti
peningkatan jumlah gula jawa yang diminta pasar.
• Sebaliknya jika harga beli per kg gula pasir turun,
jumlah gula pasir yang diminta akan meningkat,
sementara jumlah gula jawa yang diminta mengalami
penurunan.

Anda mungkin juga menyukai