Anda di halaman 1dari 45

OM SWASTIASTU

Kelompok 7
Hotmarina Hutahaean (1907511020)
I Gede Mahayana (1907511018)
I Ketut Putra Semadi (1907511019)
Elastisitas
Pengertian Elastisitas

Elastisitas adalah suatu indicator yang


mengukur seberapa responsive jumlah
permintaan atau penawaran berubah
terhadap salah satu factor yang menentukan.
(Mankiw, 2014, Halaman 86)
Elastisitas Permintaan
dan
Elastisitas Penawaran
Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan

Dibagi menjadi 3 :
1. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity)

2. Elastisitas Pendapatan Permintaan (Income Elasticity)

3. Elastisitas Silang Permintaan (Cross Elasticity)


Elastisitas Harga Permintaan
Menurut beberapa ahli, elastisitas permintaan harga adalah
sebagai berikut :

Menurut Mankiw, suatu indicator yang mengukur perubahan jumlah


permintaan dari suatu barang akibat dari perubahan harga barang
tersebut. (Mankiw, 2012, Halaman 86)

Menurut Sadono Sukirno, suatu ukuran yang menggambarkan sampai


dimana kuantitas yang diminta akan mengalami perubahan sebagai akibat
perubahan harga. (Sadono Sukirno, 2015)
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Harga Permintaan
Kebutuhan versus Kemewahan

Permintaan terhadap produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana


konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit untuk
mencari barang substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak
akan menurunkan jumlah permintaan.

Sebaliknya, permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana


barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan, dan substitusinya lebih
mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan jumlah
permintaan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Harga Permintaan

Ketersediaan Barang Substitusi

Semakin banyak produk pengganti (substitusi), permintaan


akan semakin elastis. Hal ini dikarenakan konsumen dapat
dengan mudah berpindah ke produk substitusi jika terjadi
kenaikan harga, sehingga permintaan produk akan sangat
sensitif terhadap perubahan harga.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Harga Permintaan
Definisi Pasar

Elastisitas permintaan dari setiap pasar bergantung pada bagaimana kita


mengartikan pasar itu sendiri.

Pasar yang diartikan sempit cenderung memiliki permintaan yang lebih


elastis daripada pasar dalam arti luas. Hal ini dikarenakan lebih mudah
menemukan substitusi barang yang diartikan secara sempit.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Harga Permintaan
Rentang Waktu

Dalam rentang waktu yang lebih panjang, permintaan berbagai barang


cenderung elastis.

Misalnya, kalau harga bensin naik, jumlah permintaan bensin hanya turun
sedikit pada bulan-bulan pertama. namun, seiring berjalannya waktu,
orang akan membeli mobil yang lebih hemat bensin, berganti ke
kendaraan umum, atau pindah rumah ke tempat yang lebih dekat dengan
kantor. Dalam beberapa tahun kuantitas permintaan Bensin akan turun
drastis.
Menghitung Elastisitas Harga
Permintaan
Ekonom menghitung elastisitas harga permintaan sebagai perubahan
persentase untuk jumlah permintaan dibagi dengan perubahan
persentase untuk harga.

Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta
berubah dari Q menjadi Q1. Dengan pemisalan ini rumus diatas dapat
dinyatakan secara berikut :
𝑄1 − 𝑄
𝑄
𝐸𝑑 =
𝑃1 − 𝑃
𝑃
Kasus Harga Menurun

Misalnya, Didapati bahwa pada waktu harga


beras Rp. 4000 per kilogram, jumlah beras yang
dibeli konsumen adalah 10.000 kg; dan pada
waktu harga Rp. 3000 per kilogram, jumlah
beras yang ingin dibeli adalah 15.000 kg.
Pembahasan
Ternyata nilai yang diperoleh adalah negatif. Ini merupakan
keadaan yang selalu akan terjadi. Nilai yang negatif
disebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta
mengalami perubahan kearah yang berbalikan. Penurunan
harga menaikan permintaan, manakala kenaikan harga
menurunkan permintaan.
Kasus Harga Meningkat

Dimisalkan harga naik dari Rp. 3000


menjadi Rp. 4000, oleh karenanya
permintaan berkurang dari 15000 kg
menjadi 10000 kg.
Pembahasan
Kesimpulan dari persoalan
perhitungan ini menunjukkan bahwa koefisien elastisitas yang kedua adalah
berbeda dengan yang pertama. keadaan seperti itu adalah keadaan yang akan
selalu berlaku. walaupun rumus dan cara perhitungan yang digunakan dalam
menentukan besarnya koefisien elastisitas adalah sama dengan sebelumnya
(bedanya hanyalah pada mulanya dilihat perubahan itu sebagai suatu proses
penurunan harga dan sesudah itu sebagai proses kenaikan harga),
penghitungan akan memperoleh koefisien elastisitas yang berbeda. jelas lah
bahwa rumus untuk menghitung koefisien elastisitas yang telah diterangkan
diatas adalah kurang memuaskan. oleh karena kelemahan itu, dibuatlah cara
perhitungan yang lain.
Metode Titik Tengah
Cara yang digunakan untuk memperbaiki kelemahan diatas adalah
dengan menggunakan nilai titik Tengah (Nilai di antara sebelum
perubahan dan sesudah perubahan) dari pada harga dan jumlah yang
diminta di dalam menghitung persentase perubahan harga dan
persentase perubahan jumlah yang diminta. kalau dimisalkan harga
berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta berubah
dari Q menjadi Q1 berdasarkan kepada prinsip perhitungan yang baru
rumus yang disempurnakan untuk mencari koefisien elastisitas
berubah menjadi seperti berikut
Dengan menggunakan rumus itu, sehingga dapat dihitung kembali koefisien
elastisitas permintaan beras:
Kurva Elastisitas Harga Permintaan
Kurva Elastisitas Harga Permintaan
Kurva Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas Harga dan Pendapatan Total

Pendapatan total (total revenue), yakni jumlah yang dibayar


pembeli dan diterima oleh penjual barang. Untuk setiap
pasar, pendapatan total adalah P x Q, Harga barang dikalikan
jumlah barang yang dijual.
Elastisitas Harga dan Pendapatan Total
Elastisitas Harga dan Pendapatan Total
Elastisitas Harga dan Pendapatan Total
Elastisitas dan Pendapatan Total di
Sepanjang Kurva Permintaan Lurus
Elastisitas Pendapatan Permintaan (Income
Elasticity)
Menurut ekonom elastisitas pendapatan adalah :
 Menurut Mankiw, mengukur bebarapa banyak jumlah permintaan karena
pendapatan konsumen berubah, dihitung sebagai perubahan persentase
jumlah permintaan dibagi dengan persentase perubahan pendapatan.
(Mankiw, 2012, Halaman 94)

 Sadono sukirno, Koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya


perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat daripada
perubahan pendapatan pembeli. (Sadono Sukirno, 2015)
Jadi menurut ekonom elastisitas pendapatan adalah ukuran berapa banyaknya perubahan
jumlah permintaan barang terhadap perubahan pendapatan konsumen, dapat dinyatakan
dengan :
Elastisitas Silang Permintaan
Menurut para ahli ekonom elastisitas silang adalah :

 Menurut Mankiw, mengukur bebarapa besar perubahan jumlah


permintaan ketika barang barang lain berubah. (Mankiw, 2012,
Halaman 94)

 Menurut Sadono Sukirno, Koefisien yang menunjukkan sampai dimana


besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang apabila
terjadi perubahan terhadapa barang barang lain, (Sadono Sukirno,
2015).
Jadi, menurut para ekonom elastisitas silang adalah pengukuran
perubahan jumlah permintaan satu barang terhadap perubahan harga
barang lain, dapat dinyatakan dengan:
Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran

Menurut Sadono Sukirno, elastisitas


penawaran adalah suatu ukuran yang
menggambarkan sampai dimana
kuantitas yang ditawarkan akan
mengalami perubahan sebagai akibat
atau perubahan harga. (Sadono
Sukirno, 2015)
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
1. Elastis Sempurna (Es = ~)

Elastisitas sempurna merupakan gambaran bahwa para penjual


hanya mau menjual semua barang pada harga tertentu saja dan tidak
akan menjual barang tersebut pada harga lain.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
2. Elastis (ES >1)

Elastisitas penawaran bisa dikatakan elastis jika persentase


perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih dari persentase
perubahan harga barang.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Elastis uniter (Es = 1)

Elastisitas penawaran dimana persentase perubahan jumlah


barang yang ditawarkan sama dengan persentase
perubahan harga barang.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Inelastis (Es < 1)

Elastisitas penawaran dapat dikatakan inelastis jika


persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
lebih kecil dari persentase perubahan harga barang.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Inelastis sempurna (Es = 0)

Inelastis sempurna adalah elastis yang bernilai nol,


artinya berapa pun harga yang ditawarkan, jumlah
yang ditawarkan hanya tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
elastisitas penawaran
Hukum Penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga,
semakin banyak pula jumlah penawaran barang. Elastisitas harga
penawaran (Price Lasticity Of Supply) mengukur berapa besar
perubahan jumlah penawaran barang ketika terjadi perubahan
harga. Penawaran suatu barang dikatakan elastis jika jumlah
penawaran berubah cukup besar terhadap perubahan harga.
Penawaran dikatakan inelastic jika jumlah penawaran berubah
tidak terlalu besar terhadap perubahan harga.
Menghitung Elastisitas Penawaran
Para ekonom menghitung elastisitas Harga Penawaran sebagai perubahn
persentase jumlah yang ditawarkan dibagi perubahan persentase harga.
Artinya,
Perubahan Persentase Jumlah Yang
Ditawarkan
Elastisitas Harga Penawaran =
Perubahan Persentase Harga
Untuk tujuan penghitungan rumus diatas perlu diubah menjadi

𝑄𝑏 − 𝑄𝐴
𝑄𝐴
𝐸𝑠 =
𝑃𝐵 − 𝑃𝐴
𝑃𝐴
Menghitung Elastisitas Penawaran
Sebagai contoh, anggapan peningkatan harga susu dari $2,85 menjadi $3,15 satu galonnya
meningkatkan jumlah yang diproduksi opera penernak, dari 9.000 ke 11. 000 galonnya setiap
bulan. Dengan menggunakan metode nilai tengan kita menghitung perubahan persentase harga
sebagai berikut,
Perubahan persentase Harga + (3,15-2.85)/3,00 x 100 = 10 persen
Begitu juga, kita menghitung perubahan persentase jumlah yang ditawarkan sebagai berikut.
Perubahan persentase jumlah yang ditawarkan = (11.000-9.000)/10.000 x 100 = 20 persen
Dalam kasus ini, elastisitas harga penawarannya adalah

20 persen
Elastisitas Harga Penawaran = = 2,0
10 persen

Dalam contoh ini, elastisitas yang bernilai 2 berarti jumlah yang ditawarkan sebanding dengan dua
kali perubahan harga.
Sesi Diskusi
😁

Anda mungkin juga menyukai