Anda di halaman 1dari 3

Sumbangan Analisis Elastisitas Permintaan

Mengerahui sampai dimana responsifnya perubahan permintaan sebagai akibat perubahan harga
perlu juga diperhatikan dalam analisis ekonomi. Dengan mengetahui besarnya elastisitas dapat
diramalkan perubahan yang akan terjadi di pasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan berubah apabila terjadi perubahan dalam penawaran.

 DUA KASUS PERUBAHAN PENAWARAN


 Apabila permintaan agak datar bentuknya (landai), suatu pergeseran kurva penawaran akan
menimbulkan perubahan harga yang sedikit, tetapi jumlah yang diperjualbelikan cukup
besar.
 Apabila permintaan bentuknya menurub dengan sangat curam, suatu pergeseran ke atas
kurva penawaran akan menimbulkan perubahan harga yang besar, tetapi perubahan jumlah
yang diperjualbelikan relatif kecil.
 MANFAAT DARI MENAKSIR ELASTISITAS PERMINTAAN
 Bagi pemerintah, elastisitas permintaan bisa dipergunakan untuk mengukur sejauh mana
kebergantungan masyarakat terhadap komoditas tertentu.
 Bagi produsen, elastisitas permintaan adalah salah satu cara untuk mengukur bagaimana
sifat dari barang yang diproduksi.
 Secara pribadi, konsumen bisa mengukur tingkat kemampuan finansialnya dari elastisitas
permintaan yang ia miliki.

Koefisien Elastisitas Permintaan Harga


Dalam analisis elatesitas permintaan harga lebih kerap dinyatakansebagai elastesitas permintaan.
Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga
disebut koefisien elastesitas permintaan.

 Rumus penghitungan koefisien elastesitas


Rumus penghitungan

Koefisien elastesitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan sampai berapa
besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.

Rumus:

Persentasi perubahan jumlah barang yang di minta

Ed =

Persentasi perubahan harga

Kasus Harga Menurun

Misalkan kita ingin mengetahui besarnya koefisien dari permintaan ke atas beras. Di dapati bahwa
pada waktu harga beras adalah Rp 4000/KG, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10000 KG,
dan pada waktu harga Rp 3000/KG, jumlah beras yang ingin di beli adalah 15000 KG, berapa nilai
koefisien elastesitas yang di peroleh?. Dengan menggunakan rumus di atas adalah:
Ternyata yang diperoleh adalah negative. Ini menandakan keadaan yang selalu akan terjadi. Nilai
yang negatif di sebabkan karena harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan
kearah yang berbalikan. Di dalam penghitungan koefisien elastesitas tanda negatif itu biasanya
diabaikan. Berarti nilai koefisien elastesitas permintaan beras adalah 2.

Kasus harga meningkat

Dalam perhitungan di atas bahwa harga menurun, untuk kasus harga meningkat, maka harga di balik
dari Rp.3000 menjadi Rp4000 dan permintaan berkurang dari 15000 KG menjadi 10000 KG.
Perubahan elastesitas ke atas adalah:

Kesimpulan

Perhitungan yang belakangan ini menunjukkan bahwa koefisien elastisitas yang kedua adalah
berbeda dengan yang pertama. Keadaan seperti ini adalah keadaan yang akan berlaku walaupun
rumus dan cara penghitungan yang digunakan dalam menentukan besarnya koefesien elastisitas
adalah sama dengan yang sebelumnya (bedanya hanyalah pada mulanya di lihat perubahan ini
sebagai suatu proses penurunan harga dan sesudah itu sebagai proses kenaikan harga), rumus
sebelumnya itu kurang memuaskan. Oleh karena itu dibuat cara penghitungan yang lain

Cara menghitung koefisien elastesitas yang disempurnakan

Berdasarkan kepada prinsip perhitungan yang baru, rumus yang disempurnakan untuk mencari
koefisien elastesitas berubah menjadi sebagai berikut:
Dari rumus diata maka di hitung kembali permintaan beras, sebagai berikut:

Dengan rumus yang baru di atas di namakan rumus titik tengah dan elastesitasnya dinamakan
elastesitas arc.

Anda mungkin juga menyukai