Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS

KUANTITATIF
Gde Palguna Reganata
JENIS PENELITIAN

PENELITIAN
KUANTITATIF

OBSERVASI- EXPERIMENTAL DESIGN


ONAL

PERLAKUAN
POPULASI NYATA UNIK
Intervensi Peneliti
Tidak Ada Populasi
Terhadap Obyek

POPULASI
KONSEPTUAL

TEKNIK SAMPLING EXPERIMENTAL DESIGN


KISI-KISI PENELITIAN

KERANGKA TEORI /
BACKGROUND
KONSEP
LANDASAN
SCIENTIFIC
PROBLEM ILMIAH HIPOTESIS

METODE PENELITIAN :
SIMPULAN
HASIL DAN DATA COLLECTING
SARAN
REKOMENDASI PEMBAHASAN DATA ANALYSIS
PENELITIAN OBSERVASIONAL

BATASAN IDENTIFIKASI TEKNIK


KARAKTERISTIK SAMPLE
POPULASI POPULASI SAMPLING
SIZE

METODE METODE INSTRUMEN VARIABEL


ANALISIS PENGUMPULAN PENGUMPULAN PENELITIA
DATA DATA DATA N
PENELITIAN EKSPERIMENTAL

IDENTIFIKASI
MEDIA, EXPERI-MENTAL
DEFINISI
BAHAN, DESIGN REPLIKASI
PERLAKU
OBYEK
AN

METODE METODE INSTRUMEN VARIABEL


ANALISIS DATA
PENGUMPULA PENGUMPULA PENELI-
N DATA N DATA TIAN
PERANAN STATISTIKA

S TAT I S T I K
A
METODE PENGUMPULAN METODE ANALISIS
DATA DATA

SUMBER DATA INFORMASI


DATA EMPIRIK EMPIRIK

AKURAT !
VARIABEL

Variabel adalah karakteristik atau sifat dari obyek, yang


mana data diamati atau diukur atau dicacah dari padanya.
Tidak semua karakteristik dari obyek merupakan variabel
penelitian, tetapi hanya yang relevan dengan
permasalahan atau hipotesis penelitian.
Diidentifikasi
Didefinisikan secara tegas : Definisi
operasional variabel
JENIS VARIABEL

Intervening
(Mediating)

Moderator

Independen Dependen

INTRANEOUS

EXTRANEOUS

Concomitant Confounding Control


JENIS VARIABEL

Variabel tergantung adalah variabel yang tercakup dalam hipotesis


penelitian, keragamannya dipengaruhi oleh variabel lain
Variabel bebas adalah variabel yang yang tercakup dalam hipotesis
penelitian dan berpengaruh atau mempengaruhi variabel
tergantung
Variabel antara (intervene variables) adalah variabel yang bersifat
menjadi perantara dari hubungan variabel bebas ke variabel
tergantung.
Variabel Moderator adalah variabel yang bersifat memperkuat atau
memperlemah pengaruh variabel bebas terhadap variabel
tergantung
JENIS VARIABEL
Variabel pembaur (confounding variables) adalah suatu variabel
yang tercakup dalam hipotesis penelitian, akan tetapi muncul dalam
penelitian dan berpengaruh terhadap variabel tergantung dan
pengaruh tersebut mencampuri atau berbaur dengan variabel bebas
Variabel kendali (control variables) adalah variabel pembaur yang
dapat dikendalikan pada saat riset design.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara eksklusi (mengeluarkan
obyek yang tidak memenuhi kriteria) dan inklusi (menjadikan
obyek yang memenuhi kriteria untuk diikutkan dalam sampel
penelitian) atau dengan blocking, yaitu membagi obyek penelitian
menjadi kelompok-kelompok yang relatif homogen.
JENIS VARIABEL

Variabel penyerta (concomitant variables) adalah suatu variabel


pembaur (cofounding) yang tidak dapat dikendalikan pada saat
perancangan riset.

Variabel ini tidak dapat dikendalikan, sehingga tetap menyertai


(terikut) dalam proses penelitian, dengan konsekuensi harus
diamati dan pengaruh baurnya harus dieliminir atau dihilanggkan
pada saat analisis data, misalnya dengan ANCOVA (analysis of
covariance, analisis peragam) atau MANCOVA.
METODE ANALISIS DATA

Tujuan suatu penelitian adalah untuk menjawab per-


tanyaan dan hipotesis.
Untuk itu peneliti merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data, memproses data, membuat
analisis dan interpretasi.

Analisis data belum dapat menjawab pertanyaan


penelitian.
Setelah data dianalisis dan diperoleh informasi yang
lebih sederhana, hasil analisis tersebut harus
diinterpretasi untuk mencari makna dan implikasi
dari hasil-hasil analisis tersebut.
METODE ANALISIS DATA

Dalam analisis data, peneliti menggolongkan, meng-urutkan, dan


menyederhanakan data.
Tujuan analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi.

Dalam proses analisis data seringkali digunakan metode-metode MATEMATIKA


dan STATISTIKA.

Dengan menggunakan metode statistik ini dapat diperbandingkan hasil yang


diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan.

Sehingga peneliti mampu menguji apakah hubungan yang diamatinya memang


betul-betul terjadi karena hubungan sistematis antara variabel yang diteliti atau
hanya terjadi secara kebetulan.
METODE ANALISIS DATA
Hasil analisis data harus dapat diinterpretasikan, artinya
diadakan "inferensi" tentang hubungan yang diteliti.
Peneliti melakukan inferensi ini dalam usaha untuk
mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-
hasil penelitiannya.

Interpretasi dapat dilakukan menurut pengertian yang


sempit, hanya melibatkan data dan hubungan-hubungan
yang diperolehnya.
Interpretasi juga dapat dilakukan dalam makna yang
lebih luas, peneliti berupaya membandingkan hasil
penelitiannya dengan hasil-hasil peneliti lain serta
menghubungkan kembali hasil inferensinya dengan teori .
DATA PENELITIAN
DATA

Data adalah kumpulan angka, fakta,


fenomena atau keadaan yang merupakan hasil
pengamatan, pengukuran, atau pencacahan
terhadap karakteristik atau sifat dari obyek,
yang dapat berfungsi untuk membedakan
obyek yang satu dengan lainnya pada sifat
yang sama.
TAHAPAN ANALISIS DATA

JENIS
PERMASALAHAN
PENELITIAN RELEVAN

CODING
SCORING
CLEANING PERIKSA PILIH METODE INFORMASI
OUTLIERS ANALISIS DATA AKURAT
TABULASI

JENIS DAN
VALID
KARAKTERISTIK
DATA
STATISTIKA PARAMETRIK &
NON-PARAMETRIK

NOMINAL

TIDAK NONPARAMET
NONPARAMET
NORMAL RIK
RIK
ORDINAL

TIDAK
NORMAL TRANSFORMASI

INTERVAL

PERIKSA MENDEKATI
NORMALITAS NORMAL
PARAMETRIK
RATIO
ANALISIS KOMPARATIF
ANALISIS NONPARAMETRIK
JENIS SATU DUA POPULASI LEBIH DARI 2 POPULASI
DATA POPULASI Paired Unpired Paired Unpaired
NOMINAL Uji Binomium Uji McNemar Uji Eksak Fisher Uji Q Chocran
Uji 2
Uji 2
ORDINAL Uji Kolmogorof S. Uji Tanda Uji Median Uji Friedman Uji Kruskal
Uji Deret Uji Tanda Wilcoxon Uji MannWhitney Wallis
Uji Kolmogorof S.
Uji Wald W.
Uji Moses
INTERVAL Uji Walsh
DAN RATIO Uji Randomisasi

ANALISIS PARAMETRIK1)
2 2 2
INTERVAL Uji Z,  diketahui Uji Z,  diketahui Uji Z,  diketahui Uji F; melalui Uji F, melalui
DAN RATIO 2
Uji t,  tdkdiketahui
2
Uji t,  tdkdiketahui
2
Uji t,  tdkdiket. ANOVA ANOVA
(dengan (tanpa
pemblokan) pemblokan)
RAK, RBSL RAL

ANALISIS PEUBAH GANDA (MULTIVARIATE)


2 2
INTERVAL
Uji 2 ,  diket.
Uji T Hotelling, Uji T Hotelling, Uji Wilk Lamda Uji Wilk Lamda
DAN RATIO  tidak diketahui melalui MANOVA melalui
2
Uji T Hotelling,
(dengan MANOVA
 tidak diketahui
pemblokan) (tanpa
RAK, RBSL pemblokan)
RAL
ANALISIS ASOSIATIF
D AT A
KORELASI REGRESI
X Y
Nominal Nominal Kontingensi, C Logit, Probit, LPM
Odd Ratio Diskriminan, dummy variabel
Relative Risk Logistik, dummy variabel

Nominal Ordinal Idem Logit, Probit, LPM


Diskriminan, dummy variabel
Logistik, dummy variabel
Regresi Theil
Regresi Garis Resisten

Nominal Interval & Biserial Regresi, dummy variabel


Ratio

Ordinal Nominal Kontingansi, C Logit, Probit, LPM


Odd Ratio Diskriminan, dummy variabel
Relative Risk Logistik, dummy variabel

Ordinal Ordinal Rank Spearman Logit, Probit, LPM


Rank Kendall Diskriminan, dummy variabel
Rank Partial Kendall Logistik, dummy variabel
Rank Konkordansi Kendall Regresi Theil
Regresi Garis Resisten
Ordinal Interval & Idem
Ratio Regresi, dummy variabel

Interval Nominal Biserial Logit / Logistik, Probit, LPM


dan Diskriminan
Ratio

Interval Ordinal Rank Spearman Logit / Logistik, Probit, LPM


dan Ratio Rank Kendall Diskriminan, dummy variabel
Rank Partial Kendall Logistik, dummy variabel
Rank Konkordansi Kendall Regresi Theil
Regresi Garis Resisten

Interval Interval Product Moment Pearson Regresi


dan Dan Kanonik
Ratio Ratio
METODE YANG UMUM
DIGUNAKAN DI DUNIA FARMASI
 DESKRIPTIF (Distribusi Frekuensi, Ukuran Pemusatan,
Penyebaran, Grafik-Grafik)
 CROSSTABULATION (TABEL SILANG)
 Koefisien Kontingensi
 Chi-Square
 Exact Fisher
 UJI KOMPARATIF
 Uji t (Paired dan Independent)
 Wilcoxon dan U Mann Whitney
 Kruskall Wallis
 ANOVA
 UJI ASOSIATIF
 Korelasi Rank Spearman
 Korelasi Pearson
 SAATNYA PRAKTEK ….

Anda mungkin juga menyukai