Anda di halaman 1dari 65

Agnes Linda Wahyundari, SKM M.

Kes
LPA PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA (LPA PKP)
Penerapan PPI
Perencanaan_Pelaksanaan_Monev_Pencatatan & Pelaporan PPI
SUMBER RUJUKAN

3
1 2
I. Perencanaan PPI
TAHAPAN PERENCANAAN PPI
NO TAHAPAN URAIAN KEGITAN
1. PERSIAPAN penyusunan PUSKESMAS: Renstra Dinkes Kab/Kota, SPM, target, Pedoman & Regulasi
Perencanaan Kegiatan lain
PPI KLINIK : kebijakan & target pemilik Klinik
2. ANALISIS SITUASI PPI  Identifikasi masalah Kesehatan di Puskesmas/Klinik
 Identifikasi kebutuhan antara lain: instalasi air bersih, instalasi listrik,
sistem pencahayan, BHP hand hygiene, APD dll
3. PERUMUSAN MASALAH  Rumusan Masalah berdasar prinsip 5 W 1 H
PPI  Menentukan prioritas masalah
 Mencari Akar Masalah & Cara Pemecahan Masalah
4. Penyusunan PUSKESMAS: mengikuti alur proses Perencanaan Puskesmas
Renlita/Ren Tahunan Rencana SDM, Sarana/Prasarana/Alkes, Alokasi & Sumber
PPI Klinik : ?
5. Pengusulan Kegiatan Integrasi Rencana PPI ke dalam RUK/RBA & Renlita/Renstra Puskesmas
PPI kedalam Ren FKTP Rencana Tahunan Klinik & Renlita/RSB Klinik
Sumber Data PPI dalam rangka Identifikasi
Masalah
1. Identifikasi Peraturan, Pedoman, Standar Acuan
2. Laporan hasil pencapaian target indikator kinerja
PPI
3. Laporan hasil audit PPI dan ICRA
4. Laporan hasil surveilans
5. Laporan pengukuran INM terkait PPI
Tim PPI melakukan kompilasi dan analisis terhadap data-data hasil
dari laporan. Analisis ditujukan untuk mengidentifikasi
kesenjangan/gap terhadap pemenuhan target atau kriteria ideal
Capaian & Target Indikator Kinerja PPI
No INDIKATOR KINERJA PPI TARGET CAPAIAN
1. ISK < 7.5 permil
2. Plebitis < 5 permil
3. IDO < 2%
4. Abses Gigi < 2%
5. KIPI < 2%

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN


KESEHATAN
2. Plebitis

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


3. Infeksi Daerah Operasi (IDO)

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


4. Abses Gigi

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


5. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI)

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


masalah
Melakukan Prioritas
Masalah

NO LINGKU ACUAN INDIKATOR GAP PRIORITAS METODE SKALA PRIORITAS:


P YANG
MUTU DIGUNAKA
N
1 Pencegahan Pedoman ISK 2.5 permil
1. USG
2
dan
Pengendalian
Teknis PPI di
FKTP Plebitis 3 permil 2. Skala likert
3
Infeksi
IDO 3% 3. 3H1P dan
4 Abses Gigi 5% I 4. Metode lainnya.
5 KIPI 4% II

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


Tools
Identifikasi Akar
Masalah

1. Problem Tree
2. Fishbone
1. Identifikasi Masalah
3. 5 Why
2. Mengumpulkan data
4. Metode lainnya
3. Identifikasi Faktor-Faktor yang bisa menjadi
penyebab masalah
4. Identifikasi akar masalah

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


NO PRIORITAS MASALAH FAKTOR PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH

NO FAKTOR ALTERNATI KEGIATAN BATAS TEMPAT PJ BIAYA


PENYEBA F WAKT
B PEMECAHA U
MASALAH N MASALAH
WHY HOW WHAT WHEN WHERE WHO HOW MUCH

DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN


Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
PPI Upaya
Target P. Keb sbr Mitra Waktu Keb. Indikator
No Kesehatan Keg Tujuan Sasaran Sbr biaya
sasaran jwb daya kerja pelaks anggaran kinerja

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Permenkes RI No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas


Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
PPI Upaya
Target P. Vol Rincian Lokasi
No Kesehatan Keg Tujuan Sasaran Jadwal Biaya
sasaran jwb Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Permenkes RI No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas


II. Pelaksanaan PPI
PROGRAM PPI
KEWASPADAAN ISOLASI : KEWASPADAAN STANDAR DAN
KEWASPADAAN TRANSMISI

PENCEGAHAN PPI DENGAN BUNDLES

SURVEILANS HAIs

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPI

PENGGUNAAN AB YANG BIJAK


KEBIJAKAN PPI
UNTUK MEMASTIKAN PPI
TERIMPLEMENTASI, PERLU ADANYA
KEBIJAKAN
SK PEMBENTUKAN TIM PPI YANG
DILENGKAPI DENGAN URAIAN TUGAS

RENCANA KEGIATAN PPI


(RENCANA LIMA TAHUNAN
DAN TAHUNAN)

KAK, SOP, FORMAT CATPOR


DAN MONITORING PPI

PPI YANG DI INSERT KAN DALAM


PERATURAN INTERNAL FASYANKES
STANDAR PPI
(AKREDITASI PUSKESMAS)
BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
STANDAR 5.5 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Kriteria 5.5.1 Regulasi dan Program PPI dilaksanakan


Standar 5.5 Regulasi dan program oleh seluruh karyawan puskesmas secara komprehensif
pencegahan dan pengendalian untuk mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya
infeksi dilaksanakan untuk infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan (2 EP)
mencegah dan meminimalkan risiko
terjadinya infeksi yang terkait 5.5.2 Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi
dengan pelayanan kesehatan. PPI dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai
adalah upaya untuk mencegah dan dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi
meminimalkan terjadinya infeksi untuk mengurangi risiko tersebut. (2 EP)
pada pasien,petugas,
pengunjung,dan masyarakat sekitar 5.5.3 Puskesmas yg mengurangi risiko infeksi
fasilitas kesehatan terkait dengan pelayanan kesehatan perlu
melaksanakan dan mengimplementasikan
program PPI untuk mengurangi risiko infeksi
baik bagi pasien,petugas,keluarga pasien
(2 EP)
5.5.4 Puskesmasmelakukanupaya kebersihan
tangan sesuai standar (3 EP) 5.5.6 Ditetapkan dan dilakukan proses untuk
menangani outbreak infeksi, baik dipuskesmas
maupun diwilayan kerja puskesmas (2 EP)

5.5.5 Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan


kewaspadaan berdasar Transmisi dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang
dapat ditularkan melalui transmisi (2 EP)
STANDAR PPI
(AKREDITASI
KLINIK)
BAB II PMKP 3
5 ELEMEN
PENILAIAN

2.3 EP 2. Ditetapkan Program PPI di Klinik


2.3.EP 1. Klinik menetapkan
Kebijakan dan Prosedur PPI di
Klinik 2.3 EP 3. Ada petugas yang kompeten
yang bertanggung jawab
melaksanakan, memonitoring,
Mengevaluasi implementasi PPI di
Klinik serta melakukan edukasi dan
sosialisasi secara berkala dan
terdokumentasi

2.3 EP 4 Tersedia bukti sarana


kebersihan tangan dan staf klinik
2.3 EP 5 Tersedia bukti pelaksanaan mampu mempraktekkan langkah-
Program PPI di Klinik langkah kebersihan tangan
JENIS
FAKTO
PELAYANAN
BENTUK R
KEGIATA RESIKO
N

UKP MAUPUN UKM


DIDALAM DAN DILUAR GEDUNG
1. PENERAPAN PPI PADA PELAYANAN DI DALAM
FASILITAS KESEHATAN YANG BERSIFAT UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DAN/ATAU
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)

12 PELAYANAN
Ringkasan penerapan PPI pada pelayanan di dalam pelayanan Kesehatan
No PELAYANAN KEWASPADAAN STANDAR
HH APD LIGK ALT SUTK LIN LMB ETK PNPT KP
1. Pendaftaran & Rekam Medis √ √ √ - - - √ √ - √

2. Pemeriksaan Umum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3.
Gigi dan Mulut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4.
Unit Gawat Darurat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5.
Persalinan Normal & PONED √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6.
Rawat Inap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7.
Kesehatan keluarga √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8.
Gizi √ √ √ √ √ √
Pencegahan dan Pengendalian
9. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penyakit
10. Kefarmasian √ √ √ - - - √ √ - √
11. Laborarorium √ √ √ √ √ - √ √ - √
12. Pelayanan Konseling (seperti √ √ √ - - - - √ - √
kesehatan lingkungan, gizi,
PKPR, dan lain-lain)
Keterangan:
HH (hand hygiene), APD (penggunaan APD), ALT (pengelolaan alat medis), LIGK (pengelolaan lingkungan), SUTK (penyuntikan yang aman), LIN (pengelolaan
linen), LMB (pengelolaan limbah), ETK (kebersihan pernapasan & etika batuk), PNPT (penempatan pasien), KP (kesehatan petugas).
Ringkasan penerapan PPI pada pelayanan di dalam pelayanan kesehatan (Lanjutan)

No PELAYANAN KEWASPADAAN BUNDLES AB DIKLAT Monev


TRANSMISI
KTK UD DRP ISK IDO Plabsi/ Nebu/ audit ICRA
Flebts O2
1. Pendaftaran & Rekam Medis √ √ √ - - - - - √ √ √
2. Pemeriksaan Umum √ √ √ - - - - - √ √ √
3. Gigi & Mulut √ √ √ √ √ √ √
4. Unit Gawat Darurat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Persalinan Normal & PONED √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Rawat Inap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kesehatan keluarga √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Gizi √ √ √ √ √ √
9. Pencegahan dan Pengendalian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penyakit
10. Kefarmasian √ √ √ - - - - √ √ √ √
11. Laboratorium √ √ √ - - - - - √ √ √
12. Pelayanan Konseling (seperti √ √ √ - - - - - √ √
kesehatan lingkungan, gizi,
PKPR, dan lain-lain)

Keterangan:
KTK (kontak), UD (udara), DRP (droplet), ISK (Infeksi Saluran Kemih), IDO (Infeksi Daerah Operasi), Plabsi/Flebitis,
Nebu/O2 (Nebulizer/Oxigen), AB (penggunaan anti biotik yang bijak), DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan), ICRA
(Infection control risk assessment)
2. PENERAPAN PPI PADA PELAYANAN DI LUAR
FASILITAS KESEHATAN YANG BERSIFAT UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) DAN/ATAU UPAYA
KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)

8 KEGIATAN
Ringkasan penerapan PPI pada pelayanan di luar fasilitas Kesehatan

No PELAYANAN KEWASPADAAN STANDAR


HH APD LIGK ALAT SUTK LIN PL ETK PNPT KP
1. Pendataan √ √ - - - - - √ - √
2. Penjaringan √ √ - - - - - √ - √
3. Kunjungan sasaran √ √ - - - - √ - √
4. Vaksinasi & Tindakan Medis √ √ - - - - √ √ - √
lainnya
5. Distribusi & Pemberian Obat √ √ - - - - - √ - √
6. Distribusi dan pemberian PMT √ √ - - - - - √ - √
7. Pelatihan, Penyuluhan & √ √ - - - - √ √ - √
Konseling
8. Pemantauan, Pembinaan dan √ √ - - - - - √ - √
Pemberdayaan

Keterangan:
HH (hand hygiene), APD (pengunaan APD), LIGK (pengelolaan lingkungan), SUTK (penyuntikan yang
aman), LIN (pengelolaan linen), PL (pengelolaan limbah), ETK (kebersihan pernapasan & etika
batuk), PNPT (penempatan pasien), KP (kesehatan petugas)
Ringkasan penerapan PPI pada pelayanan di luar fasilitas kesehatan (lanjutan)
No PELAYANAN KEWASPADAAN BUNDLE AB Diklat Monev
TRANSMISI
KTK UD DRP ISK IDO Plabsi/ O2 audit ICRA
Infus

1. Pendataan √ √ √ - - - - - √ √ √
2. Penjaringan √ √ √ - - - - - √ √ √
3. Kunjungan sasaran √ √ √ - - - - - √ √ √
4. Vaksinasi & Tindakan √ √ √ - - - - - √ √ √
Medis lainnya
5. Distribusi & Pemberian √ √ √ - - - - - √ √ √
Obat
6. Distribusi dan pemberian √ √ √ - - - - - √ √ √
PMT
7. Pelatihan, Penyuluhan & √ √ √ - - - - - √ √ √
Konseling
8. Pemantuan, Pembinaan √ √ √ - - - - - √ √ √
dan Pemberdayaan

Keterangan: KTK (kontak), UD (udara), DRP (Droplet), ISK (Infeksi Saluran Kemih), IDO (Infeksi
Daerah Operasi), Plabsi/Flebitis, Nebu/O2 (Nebulizer/Oxigen), AB (penggunaan antibiotik yang bijak),
Diklat (Pendidikan dan pelatihan), ICRA (Infection control risk assessment).
3. PENERAPAN PPI PADA PENYAKIT INFEKSI
EMERGING DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN
LUAR BIASA (KLB)
1. PENERAPAN PPI
PADA PENYAKIT
INFEKSI
EMERGING
1. PEN ERAPAN KE W AS PADAAN STAN DAR
2. PENERAPAN KE W AS PADAAN
TRANSMISI
3. PENGEN DALIAN A D M INISTRATIF
4. M ELAKUKAN PENDIDIKAN D A N PERLINDUNGAN
PELATIHAN KESEHATAN
PADA
MASYARAKAT
1. U PAYA PEN CEGAHAN (PREVENTIF)
2. U PAYA PEN EM UAN KAS US (DETECT)
3. PEN AN GAN AN S ECARA CEPAT D AN
EFEKTIF (RESPOND )
KEJADIAN LUAR
BIASA (KLB)
1. PEN IN GKATAN JUM LAH KAS US
YA NG CUKUP B ERMAKN A D ARI
YA NG D IHARAPKAN / TIN GKAT
EN DEM IS ITAS PADA KURUN W A KTU
TERTENTU
2. PENANGGULANGAN KLB
2. PEN IN GKATAN JUM LAH KEM ATIAN
LEBIH D ARI YA NG B IAS A. PEN YAKIT INFEKS I E M ERGIN G
3. M UN CULNYA KAS US YAN G D AN PEN AN GGULAN GAN KLB
S EBELUM N YA B ELUM PERN AH
ADA ATAU M U N CUL KEM BALI. PEN YELIDIKAN EPIDEM IOLOGI,
PENATALAKSANAAN PENDERITA
(PEM ERIKS AAN , PEN GOBATAN ,
PERAW ATAN D AN ISO LAS I TERM AS UK
KARAN TIN A) PE M US N AHAN
PEN YEBAB PEN YAKIT D AN
PEN CEGAHAN D AN PEN GEBALAN
TERM AS UK PPI
III. Monev Program PPI

MONITORING DAN
EVALUASI PROGRAM
PPI Di FKTP
Monitoring dan Evaluasi
Adalah kegiatan untuk
memastikan
pelaksanaan program sesuai
dengan perencanaan kegiatan program

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi


dilakukan melalui Monitoring, Audit,
Surveilans, ICRA dan Pelaporan
Pembuatan Indikator Kinerja PPI

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC


MONITORING DAN
EVALUASI
SUPERVISI PELAKSANAAN PROGRAM PPI : Melihat dan meninjau pelaksaan
program PPI, pelaksanaan rutin dalam kegiatan pelayanan Kesehatan
1 AUDIT PROGRAM PPI adalah melakukan penilaian terhadap capaian
target pelaksaan program PPI, dilakukan secara berkala
2 membandingkan target dan pelaksanaan di unit kerja
Infection Control Risk Assesement (ICRA) adalah melakukan
penilaian dan penyelesaian masalah dengan menggunakan sistim
3 prioritas , minimal dilakukan 1 tahun sekali
Surveilans HAIs : Pengumpulan, identifikasi, analisis dan
interpretasi dari data kesehatan yang penting pada suatu populasi
4 spesifik
MONEV PPI Berkala dan
•Berkesinambungan
Monitoring PPI : program, kejadian infeksi (HAIs) dan
kepatuhan terhadap penerapan standar PPI.
• Monitoring membutuhkan alat bantu : formulir registrasi pasien,
formulir harian, dan formulir bulanan. …..dilakukan oleh Tim PPI.
• Kegiatan monitoring PPI, meliputi :
1) Monitoring Program PPI (RPK)  Idealnya setiap bulan, minimal 1X
per-3 bulan .
2) Monitoring rutin penerapan PPI i  Idealnya setiap hari pelayanan
3) Pelaksanaan audit PPI  Mengikuti jadwal/rencana audit
4) Monitoring pelaksanaan surveilans  Minimal setiap minggu
5) Monitoring ICRA dan Pelaporan kegiatan PPI  sesuai kebijakan
FKTP
• Pertemuan Evaluasi oleh Tim PPI, setiap bulan - minimal
setiap 3 bulan
SUPERVIS
I
01
Program PPI
01 SUPERVISI
PP
PROGRAM
I
Supervisi adalah suatu proses penjaminan
di dalam praktik pekerjaan agar pekerja dapat
bekerja dengan benar. Tujuan dari
adanya supervisi sendiri yaitu untuk menjamin
proses pemberian layanan kepada klien dapat
berjalan secara efektif dan berkualitas..
((Purwanto,2000))
Monitoring adalah proses pengumpulan
01
data untuk memastikan pelaksanaan
program sesuai dengan perencanaan
kegiatan program

02 Dilakukan secara rutin dan berkelanjutan


Pengamatan atas kualitas dari layanan
yang kita berikan.
SUPERVISI
03 Berorientasi pada perbaikan kinerja
Menyusun indikator keberhasilan
memenuhi prinsip S M A R T
TIDAK MENGGUNAKAN CHEK LIST HANYA
PENGAMATAN …DAN DIAMBIL KESIMPULAN
SEMENTARA 04 Dilaksanakan oleh pihak yang kompeten,
obyektif, dan independen /tidak
memihak.oleh Komite/tim PPI yang
kompeten
SUPERVISI KEGIATAN
PELAYANAN
KESEHATAN DI FKTP
TUJUAN
 Memastikan apakah
pelaksanaan kegiatan /
program yang
sedang berlangsung
sesuai dengan
perencanaan dan
prosedur yang telah
disepakati.

 Memberikan data dan


informasi untuk Menyusun
perbaikan kebijakan dan
perbaikan program
SUPERVISI
• PENERAPAN PPI
Idealnya dilakukan setiap hari terutama pada unit atau area berisiko
tinggi: UGD, ruang bersalin, ruang tindakan, polik gigi, rawat inap, polik
TB, Lab, dll.
• Dilakukan oleh Tim PPI atau yang ditugaskan melakukan kunjungan rutin
ke setiap unit pelayanan untuk melihat secara sepintas apakah petugas
menerapkan kewaspadaan standar dan transmisi (di RS dilakukan oleh
IPCN), dimaksudkan untuk menjaga/mempertahankan mutu pelayanan.
• Petugas yang melakukan monitoring rutin dapat mengembangkan
ceklist sederhana untuk pemantauan atau berupa buku monitoring rutin.
• Jika dalam pengamatan “sering” terjadi penyimpangan terhadap SOP
maka dapat dilakukan Audit untuk memperoleh data berapa besar (%)
gap terhadap standar.
Misalnya:
Kepatuhan hand hygiene dan
Penggunaan APD

Monitoring Kepatuhan pelaksanaan Bundles HAIs


Rutin Penerapan
Standar PPI pada Pengelolaan Peralatan Perawatan
dan Medis lainnya
unit pelayanan
Pengelolaan kebersihan lingkungan
dan Limbah Hasil Pelayanan.
AUDIT
Program PPI
02
AUDIT
PPIPENGERTIAN
• Adalah kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang faktual dan signifikan
melalui interaksi secara sistematis, objektif dan terdokumentasi

TUJUAN .
(1) Menilai adanya kesenjangan antara target yang ditetapkan dengan capaian
yang diperoleh di FKTP.

SASARAN .
(2)Audit program PPI
(3) Kepatuhan petugas terhadap standar PPI.
(4) Audit kewaspadaan standar.
LINGKUP YANG DAPAT DI AUDIT
PADA PPI
Aspek manajerial
•Kebijakan, Pedoman, Program

Aspek klinis
• Standar Prosedur Operasional: Kebersihan tangan,
penerapan bundle

Sarana & Prasarana


• Kelengkapan fasilitas: Kebersihan tangan, Pengelolaan
limbah

Physical lay out, traffic flow


• Pelayanan Lab/TB
• Pelayanan Gizi,dll
KURSUS DASAR
PPI_FKTP_2020
LANGKAH PELAKSANAAN
AUDIT

04
0
3
LAKUKAN PENILAIAN
0
2
DAN ANALISIS
0 MENYIAP- DATA
MEMBUAT1 LAKUKAN
KAN TOOLS AUDIT DENGAN
RENCANA AUDIT WAKTU 15 -30 BANDING-KAN HASIL
AUDIT SESUAI  Sosialisasi MENIT PENILAIAN DGN
PRIORITAS  Buat jadwal INDIKATOR
MASALAH
HASIL PENILAIAN
AUDIT PPI
1. Bandingkan dengan kamus Indikator Kinerja PPI yang telah
dibuat oleh masing-masing FKTP.
2. Rekomendasi yang dibuat sesuai dengan penyebab atau akar
masalah yang ditemukan.
3. Buat laporan Audit dan sampaikan kepimpinan FKTP
SURVEILANS
Program PPI
03
PMK 27/2017
PENGERTIAN

Surveilans:
adalah suatu proses yang:
• Dinamis,
• Sistematis,
• Terus-menerus, Penetapan INDIKATOR
Dalam pengumpulan, identifikasi, analisis dan
HAIs KINERJA
merujuk pada
interpretasi dari data kesehatan yang penting pada suatu PPI
populasi spesifik, dan didiseminasikan secara berkala kepada
pihak-pihak yang memerlukan untuk digunakan dalam
perencanaan, penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan dalam upaya penilaian resiko
Healthcare Assosiated
infections (HAIS).
52
TUJUAN DAN SASARAN

TUJUA SASARAN
N
Mendapatkan data dasar Infeksi di pelayanan FKTP, untuk:
1. Menurunkan laju Infeksi yang terjadi di FKTP Kejadian HAIs yang berhubungan erat dengan proses
pelayanan medis dan keperawatan di FKTP, sbb:
2. Identifikasi dini Kejadian Luar Biasa (KLB) Infeksi di FKTP
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
3. Meyakinkan para tenaga kesehatan tentang adanya 2. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
masalah yang memerlukan penanggulangan
3. Plebitis
4. Mengukur dan menilai keberhasilan suatu program PPI 4. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
5. Memenuhi standar mutu pelayanan medis dan keperawatan 5. Abses gigi

6. Dan salah satu unsur pendukung untuk memenuhi standar


penilaian akreditasi di fasyankes

53
Alat, HH, tehnik disinfeksi alat,
FAKTOR RESIKO INFEKSI DI lingkungan
PELAYANAN KESEHATAN

Kontak PNEUMONIA Droplet


Alat , HH, APD
SDM handal
Kontak
Tekhnik aseptic

Alat , HH,
Kontak PLEBITIS/IAD KIPI tekhnik
aseptik

Kontak Droplet Kontak Droplet

Airborne IDO/ABSES IDO Airborne

Peralatan, HH, Peralatan HH, APD


APD, sterilitas alat, lingkungan, Sterilitas alat
lingkungan Kontak immunitas pasien
ISK

Peralatan, SDM handar,


sterilitas alat, lingkungan
SASARAN SURVEILANS DI
FKTP
ISK : TERPASANG URINE KATETR IDO : Tindakan operasi bedah
MENETAP minor
Adalah infeksi yang terjadi akibat adalah infeksi yang terjadi pasca
penggunaan indweeling kateter operasi dalam kurun waktu 30 hari
dalam kurun waktu 2 X 24 jam yang hanya melibatkan kulit dan
ditemukan tanda infeksi : jaringan subkutan pada tempat
 Demam ( > 38 C ) insisi.
 Dysuria Ditemukan salah satu tanda, sbb:
 Nyeri Supra Pubik a. Gejala Infeksi
 Urine berubah warna b. Cairan Purulen
 Test Lab konfirmasi c. Ditemukan kuman
positif
Bakteri
SASARAN SURVEILANS DI
FKTP
IDO : pada Tindakan ekstrasi
PLEBITIS : gigi atau insisi terencana
Adalah inflamasi Vena yang disebabkan ABSES GIGI :
oleh iritasi kimia maupun mekanik. Adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi
Dengan tanda–tanda klinis : nanah pada gigi, disebabkan oleh Bakteri muncul
a. Daerah merah disekitar insisi sekitar akar gigi / gusi
b. Nyeri dan pembengkakan di daerah
penusukan atau sepanjang Ditandai dengan gejala :
pembuluh darah vena a. Demam
b. Gusi bengkak
c. Test Lab konfirmasi positif c. Rasa sakit saat mengunyah / menggigit
Bakteri d. Sakit menyeberang ke Telinga, Rahang dan
leher
e. Bau Mulut
f. Kemerehan / bengkak pada wajah
4. KIPI :
Adalah infeksi yang terjadi setelah Tindakan
Imunisasi yang diberikan secara penyuntikan.

Ditemukan tanda-tanda infeksi, antara lain:


a. Gejala KIPI Ringan : Nyeri, bengkak
kemerahan di daerah penyuntikan, Gatal,
Demam, Sakit Kepala, Lemas.
b. Gejala KIPI Berat : Alergi berat, Jumlah
Thrombocite menurun, Kejang, Hipotonia /
bayi lemas
ICRA
Infection Control Risk Assesment

04
ICR A
( INFECTION CONT RO L R I S K AS S E S M E N T
)
ICRA merupakan suatu perencanaan proses dan bernilai
penting dalam menetapkan program dan pengembangan
kontrol infeksi (APIC,2015)
ICRA merupakan bagian proses perencanaan pencegahan
dan kontrol infeksi, sarana untuk mengembangkan
perencanaan, pola bersama menyusun perencanaan,
menjaga fokus surveilans dan aktivitas program lainnya,
serta melaksanakan program pertemuan reguler dan upaya
pendanaan (Lardo, 2016).
ICRA

ICRA PROGRAM ICRA KONSTRUKSI


PENILAIAN RISIKO INFEKSI TERKAIT  Suatau pengkajian multi displin
PROGRAM PPI yang proses nya di dokumentasikan
1. Identifikasi risiko untuk mengidentifikasi secara
2. Analisa risiko (pembuatan matriks proaktif dan mengurangi risiko
grading) infeksi yang bisa
3. Penilaian dan penentuan skor terjadi selama kegiatan konstruksi
4. Pengelolaan risiko (APIC report 2000)
5. Membuat plan of action (rencana  Pembongkaran, konstruksi, renovasi
kegiatan) Gedung di area mana saja di
fasyankes yang dapat menjadi
INDIKATOR
KINERJA
PPI
05
IV. Pencatatan & Pelaporan
PPI
JENIS PELAPORAN PPI
1. Laporan hasil monitoring/audit
program
PPI/Penggunaan AB
2. Laporan Surveilans
3. Laporan KLB (jika ada)
4. Laporan Hasil ICRA
5. Laporan kegiatan penerapan PPI
6. Laporan Diklat & penyuluhan PPI

Laporan PPI harus dibuat secara periodik, tergantung kebijakan


yang berlaku di masing-masing daerah, bisa setiap triwulan,
semester, tahunan atau sewaktu-waktu jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai