Anda di halaman 1dari 15

Tugas dan Fungsi

PETUGAS INTERNASIONAL
Nama : Muhammad Nasrullah Nur S
Nim : 18602241079
Organisational Delegates

 Bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara


setiap waktu dan melapor secara teratur kepada
Dewan IAAF,
 Memperhatikan masalah yang berhubungan
dengan tugas kewajiban dan tanggung jawab
finansial dari Anggota Penyelenggara dan
Panitia Pelaksana.
 Bekerja sama dengan pihak Delegasi Teknik
(DT).
Medical Delegate

 Delegasi Medis (DM) memiliki wewenang


tertinggi atas semua masalah medis.
 Memastikan ketersediaan fasilitas medis yang
memadai untuk melakukan pemeriksaan medis,
penanganan medis dan perawatan darurat di
arena perlombaan, dan di tempat penginapan
atlet.
 Berwenang mengatur pemeriksaan jenis
kelamin (gender)atlet lomba bila diperlukan
International Technical
Officials
 Menunjuk & Menugaskan petugas menjadi ketua
ITO
 ITO harus selalu hadir sepanjang pelaksanaan suatu
event dimana dia ditugaskan.
 ITO harus memastikan bahwa peLaksanaan lomba
berjalan sesuai Peraturan Teknik Perlombaan Atletik
IAAF yang berlaku, Ketentuan khusus dan
keputusan-keputusan DT yang relevan.
 Pada akhir lomba event lapangan, ITO harus
menandatangani kartu hasil perlombaan.
Doping Control Delegate
 Delegasi Kontrol Doping (DKD) harus
berhubungan dengan Panitia Penyelenggara
 Meyakinkan bahwa fasilitas yang sesuai telah
tersedia untuk melaksanakan pengontrolan
 doping.
 Bertanggung jawab terhadap semua masalah
yang berkaitan dengan kontrol doping.
Technical Delegate
 Delegasi Teknik (DT) bertanggung jawab semua pengaturan teknis
telah sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Teknik IAAF dan Buku
Panduan Fasilitas Atletik IAAF.
 DT harus mengajukan
 proposal jadwal perlombaan,
 formulir pendaftaran atlet yang baku,
 daftar peralatan lomba yang akan digunakan,
 harus menentukan standar kualifikasi untuk event lapangan (event lempar
dan lompat)
 dasar pengaturan bagaimana seri-seri lari dan babak kualifikasi harus diundi
untuk event lintasan.
Technical
 Delegate
Peraturan Teknis perlombaan harus dikirimkan kepada semua
Anggota yang ikut berlomba tepat waktu sebelum perlombaan.
 Bertanggungjawab atas semua persiapan teknik yang diperlukan
untuk penyelenggaraan perlombaan .
 Mengontrol pendaftaran atlet dan berhak menolak berdasarkan
alasan teknik atau sesuai dengan peraturan Pasal 146.1.
(Penolakan dengan alasan lain harus merupakan keputusan dari
Dewan IAAF atau Dewan Area yang bersangkutan)
 Membuat laporan tertulis mengenai persiapan perlombaan.
 Bekerja sama dengan DO. Dalam perlombaan sesuai peraturan
Pasal 1. (a), (b), dan (c)
 Memimpin pertemuan teknik dan harus memberikan
pengarahan kepada para petugas Tehnik
International / Area Race
Walking Judge

 Dua orang wasit atau juri, di mana salah


seorang harus ketua wasit, atau Tiga orang
juri atau wasit selain ketua wasit.
 Tidak diperbolehkan adanya dua juri/wasit
yang berasal dari satu kewarganegaraan yang
sama. Kecuali atas pertimmbangan & izin
federasi
Tugas Wasit

 Memastikan bahwa Peraturan dan Ketentuan (dan peraturan lainnya


untuk setiap kompetisi tertentu) diobservasi.
 Memutuskan setiap protes atau keberatan mengenai pelaksanaan
kompetisi
 Memutuskan apapun hal-hal yang muncul selama kompetisi (termasuk
di Area Pemanasan, call room dan, setelah kompetisi, hingga dan
termasuk Upacara Kemenangan) dan yang ketentuannya belum dibuat
dalam Aturan ini (atau yang berlaku peraturan), jika sesuai atau perlu
sehubungan dengan Teknis Delegasi.
Diskualifikasi
 Ketentuan diskualifikasi :
 peserta lomba yang mendorong, memotong dan
menghalangi atlet peserta lain dan berakibat
menghambat gerak laju peserta. Jika keadaan tidak
memungkinkan untuk memberitahukan
diskualifikasi pada peserta, maka dilakukan
sesudah perlombaan berakhir.
 Peserta didiskualifikasi bila
mengambil/menerima penyegar diluar pos-pos
yang telah ditentukan
Pelanggaran

 Kartu kuning dan merah dapat diberikan baik


untuk alasan disiplin (mengacu pada
Peraturan 18.5 dari Peraturan Kompetisi dan
Peraturan 7.2 dari Peraturan Teknis)
 Untuk teknis pelanggaran jika cukup serius
untuk dianggap sebagai perilaku yang tidak
sportif.
International Road Race
 Memverifikasi di mana Pertandingan diadakan seluruhnya atau
Measurer
sebagian di luar Stadion.
 Pengukur harus menjadi anggota IAAF/ AIMS Jalan
Internasional Pengukur Kursus (Grade "A" atau "B").
 Diukur dalam waktu yang baik sebelum kompetisi.
 Pengukur akan memeriksa dan mengesahkan jika sesuai dengan
Aturan untuk Pertandingan di Jalan Raya (Lihat Aturan 55.2,
55.3 dan 54.11 dari Aturan Teknis)
 Bekerja sama dengan Panitia Penyelenggara dalam pengaturan
jalur
 Menjamin bahwa jalur lomba yang ditempuh oleh atlet sama
dengan jalur yang telah diukur dan disahkan.
 IRM akan menyerahkan suatu sertifikat yang sesuai kepada
Delegasi Teknik.
International Starter and
International Photo Finish
Judge
 Seorang Starter Internasional dan seorang Judge
Foto finis Internasional, harus ditunjuk oleh
IAAF atau oleh Asosiasi Area yang
bersangkutan.
 Starter Internasional harus memberangkatkan
lomba (dan menangani tugas lainya) yang
ditugaskan padanya oleh DT.
 Judge Foto finish Internasional harus
memastikan fungsi semua perangkat Foto Finis.
Jury of Appeal
 Biasanya terdiri dari tiga, lima atau tujuh orang.
 Satu di antaranya harus menjadi Ketua Dewan Hakim dan satu lainnya
sebagai Sekretaris
 Fungsi utama DH :
 Menyelesaikan semua protes sesuai peraturan IAAF Pasal 146,dan dan
masalah lain yang timbul selama perlombaan berlangsung,
 Keputusan DH bersifat final. Tetapi keputusan tersebut dapat
dipertimbangkan kembali apabila muncul bukti baru, sepanjang keputusan
baru ini dapat diterapkan.
 Keputusan yang melibatkan hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan
harus segera dilaporkan oleh Ketua DH kepada Sekretaris Jenderal IAAF.

Anda mungkin juga menyukai