1. Toksikologi = Toxicology ?
Toxin = racun, logos = ilmu
Toksikologi Ilmu yang mempelajari tentang racun
2. Racun = Toxin ?
Racun = toxin bahan kimia yang dalam jumlah relatif kecil
telah memberikan dampak berbahaya bagi organisme (hewan,
manusia, tumbuh-tumbuhan).
3. Xenobiotik ?
• Xenobiotik bahan asing bagi organisme, termasuk racun.
• Racun ada yang bersifat alamiah dalam hewani atau nabati,
dan ada yang bersifat antropogenik (buatan manusia).
4. Toksisitas = Toxicity ?
Toksisitas = daya racun kemampuan suatu racun dalam
menimbulkan dampak negatif jika dibanding dengn jenis racun
lainnya.
Toksisitas dapat dilihat dari NAB, LD50, dan LC50 semakin
kecil angkanya semakin toksis (berbahaya, manjur).
PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI-1
1. Kapan manusia mengenal racun ?
• Manusia mengenal racun sdh berabad-abad, yaitu melalui
pengalamannya mengonsumsi bahan makanan (makanan), baik
dari nabati maupun hewani.
• Stelh mkan jenis mkanan tertentu timbul sakit maka ia
memperoleh pe’tahuan & pe’laman, bhw jenis bahan makanan
tsbt membahayakan (mengandung racun).
• Tahap berikutnya manusia mencari cara bgm mengolahnya
agar bahan makanan tsb aman dikonsumsi.
• Pe’tahuan & pe’laman ini mrk sampaikan ke anak-cucu scra
lisan, shg trjdi transfer of knowledge & skills dari generasi
ke generasi ttg bhn mknn beracun dan cara pengolahannya.
• Pertengahan abad ke-18, M.J. Orfilla, seorang dokter dan
ahli kimia dari Perancis menulis dan mempublikasikan
penelitian ttg racun dan keracunan publikasi ini menjadi
cikal bakal Ilmu Toksikologi beliau “dinobatkan” dgn
hadiah nobel sbg “Bapak Toksikologi Dunia”.
PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI-2
2. Toksikologi sbg Ilmu Terapan ?
Anatomi
Biologi
Fisiologi
Ilmu lainnya
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI-3
TOKSIKOLOGI-3
3. Cabang Toksikologi ?
Toksikologi
Toksikologi
Lingkungan
Toksikologi
Lingkungan Toksikologi
Industri
Toksikologi Toksikologi
Ekonomi Pertanian/Hama
& Pestisida
Toksikologi
Kehakiman/
Kedokteran Farmakologi
Kehakiman
Toksikologi Lingkungan & Industri
Sumber Gejala
(Proses Lingkgn Sakit,
T.K/ Gangguan
Produksi) Masy keshtan
Timbul
Polutan keluar Polutan dampak
dari Sumber: Polutan masuk & kesehatan
Gas, uap, debu, ada di ada dalam pada
kabut, efluen/ lingkungan tubuh Reseptor/
limbah, radiasi, /tempat Reseptor/ Tenaga kerja
bising, suhu, kerja Tng kerja
dll
External Exposure, Sistem
Barier, dan Internal Exposure
External P
O
Exposure T Efek sinergis
E Pengurangan toksisitas oleh
N Sistem Barier ………….. (a)
T
Bahan I
A
Kimia ada L Pengurangan toksisitas oleh
di Ambient sistem Ekskresi dan
T
O Detoksikasi……………… (b)
X
I
C
I
T Observed Toxicity …….. ( c )
y
ABSORPSI ZAT KIMIA DI SISTEM PERNAPASAN
1.Di tempat kerja -> 90% absorpsi zat kimia melalui sistem
pernapasan.
2.Hubungannya dg penyerapan-> zat kimia diklasifikan mnjdi 2:
kelompok uap, gas dan mist
kelompok partikel zat padat
3.Saluran penapasan dibagi menjadi 2 bagian:
Conductive Airways-> mulai hidung hingga terminal bronchioles
-> tdk berfungsi untuk pertukaran gas, tetapi hanya sbg
penghantar -> dilengkapi cilia,bulu hidung dan mukus yg
diproduksi oleh sel goblet -> berfungsi me-
lindungi paru dari partikel padat.
Partikel > 10 µm : ditahan bulu hidung
5 - 10 µm: ditahan sal napas atas
3 - 5 µm: ditahan sal nps tengah
1 - 3 µm: masuk ke alveoli
0,1-1 µm: masuk dan melayang-layang dlm alveoli
<0,1 µm :masuk keluar dl ud-per
Respiratory Airways -> dari respiratory bronchioles s/d
alveoli -> berdinding sangat tipis, tdk bercilia, tdk bermukus,
10/02/23
berfungsi utk pertukaran gas.
ABSORPSI ZAT KIMIA DI SISTEM PERNAPASAN
Absorbsi
Absorbsi
Translokasi
Translokasi
Tempat
Tempat
Penyimpanan
Penyimpanan
Reaksi
Reaksi
Biotransformasi
Biotransformasi
Ekskresi
Ekskresi
Zat
Zat kimia
kimia asli,
asli,
atau
atau metabolitnya
metabolitnya
Ekskresi Bahan Kimia
1.Di tempat kerja -> 90% absorpsi zat kimia melalui sistem
pernapasan.
2.Hubungannya dg penyerapan zat kimia dikelompokkan menjadi
2, yaitu: kelompok uap, gas dan mist; kelompok partikel, zat
padat
3.Saluran penapasan dibagi menjadi 2 bagian:
Conductive Airways mulai hidung hingga terminal bronchioles
tdk berfungsi untuk pertukaran gas, tetapi hanya sbg
penghantar dilengkapi cilia, bulu hidung dan mukus yg
diproduksi oleh sel goblet berfungsi melindungi paru dari
partikel padat.
Partikel > 10 µm : ditahan bulu hidung
5 - 10 µm: ditahan sal napas atas
3 - 5 µm: ditahan sal nps tengah
1 - 3 µm: masuk ke alveoli
0,1-1 µm: masuk dan melayang-layang dlm alveoli
<0,1 µm : masuk keluar dlm udara pernapasan
Respiratory Airways dari respiratory bronchioles s/d alveoli
berdinding sangat tipis, tdk bercilia & tdk
10/02/23
bermukus,berfungsi utk pertukaran gas.
Organ
Target
1.Zat Kimia Penyebab Asfiksia
1`
2.Gas Iritan & Efeknya pada Saluran Napas
1`
8.Zat Kimia Penyebab Depresi SSP
Acetaldehyde Acethylene Dichloride
Benzene N-Buhtyl Acetate
Carbon Disulfide (CS2) Chlorobenzene
Cresol Dikloro-difluoro-metan
Etil-butil-keton Etil eter
Metil-butil-keton Isoamyl alcohol
Tolluen Terpentin
Acetone Chloroform (CHCl3)
Bromoform (CHBr3) Carbon tetra chloride (CCl4)
Cyclohexane Ethyl alcohol
Metil asetilen Freon
Etilen Oksida Tetrakloroetan
Trikloroetilen Styrene 1`
9.Zat Kimia Penyebab Kerusakan Hati/Hepatotoxic
Nekrosis Sentrilobular Tumor Hati
dan Perlemakan Hati Aflaton
1`
11. Neurotoxin
Efek Toksin Keterangan
Motor Neuropathy Pb Otot-otot Ektensor, pergelangan tangan
Sensori motor Akrilamit Ataksia, kulit telapak kaki dan tangan
Neuropathy mengelupas
Arsen Kesemutan bagian distal ektremitas, rasa
sakit pada kaki, otot tungkai bawah
terasa lemah
CS2 Neuropati perifer, efek pd CNS (penting)
CO CNS gejala baru akan terlihat pada
keracunan berat
DDT Hanya terlihat jika tertelan
N-Hexan, Kesemutan bagian distal ektremitas,
MBK otot-otot terasa lemah
Hg Gangguan sensoris (bagian distal tubuh,
trm pd pemaparan alkil mercury 1`
HAZARDOUS
HAZARDOUS RECOGNITION
RECOGNITION OF
OF CHEMICALS
CHEMICALS
1. Mengenal keadaan perusahaan, cara kerja, proses produksi,
sumber-sumber bhn kimia berbahaya, Caranya: indept
interview dgn Engineering,Production or Technical Groups.
2. Preliminary Survey
Bertujuan menemukan masalah dalam suatu perusahaan, dan
merencanakan program evaluasi risiko terhadap kesehatan
pekerja. Informasi yang dikumpulkan meliputi:
Tabulasi bahan baku & bahan sampingan
Tabulating of Chemicals Toxicant and physical agent.
Identification of principal used
Number of Workers Exposed,serta keluhan/gejala yg timbul:
mata berair, dll
Control Measures Used, termasuk sistem ventilasi: dilution
ventilation, local exhauster vent, enclosure exhauster vent,
dan comfort vent.
3.Kesimpulan dari preliminary survey
Airborne contaminants yang utama ditemukan
Penggunaan utama & sumber tiap kontaminan
Efek kesehatan yang disebabkan oleh kontaminan
Media yang diperlukan untuk mengambil sampel
APD yang diperlukan: glove, respirator, kacamata
10/02/23