Lana Ruwet
Lana Ruwet
Gigi
Wira Kelana
Selain kasus ini belum berkekuatan hukum tetap, dia menjelaskan pihaknya
berpandangan bahwa perkara ini tidak memiliki dampak material terhadap
kegiatan operasional, hukum, keuangan, harga saham, dan/atau
kelangsungan usaha perseroan.
1 2
Pihak Hardwood menyatakan dirinya sebagai merek Hardwood tidak terima dengan merek pasta gigi
terkenal yang dapat dibuktikan dengan telah lama Pepsodent Strong. Menurut Hardwood, dengan adanya
digunakan dan telah banyak investasi yang dilakukan persamaan-persamaan tersebut di atas, maka sejak
Hardwood. Orang Tua telah mempromosikan merek tergugat memproduksi, mempromosikan, mengedarkan
tersebut baik secara konvensional di media cetak dan dan/atau menjual produk pasta gigi yang menggunakan
non-konvensional (online). merek yang serupa dengan merek 'Strong' milik
Penggugat di wilayah Negara Republik Indonesia secara
tanpa hak dan tanpa seizin dari Penggugat.
3
Hal ini berakibat menyesatkan konsumen karena mengira produk pasta
gigi Unilever tersebut mempunyai relasi dengan pasta gigi merek
Strong milik Hardwood. Oleh sebab itu, Hardwood meminta PN Jakpus
menyatakan dirinyalah sebagai pemegang merek Strong.
Seberapa Penting
Merek Bisnis
Melihat dari kasus ini, hak paten menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan
saat menjalani bisnis. Apalagi, hukum yang berlaku di Indonesia adalah first to
file (pengakuan merek berdasarkan siapa yang pertama mendaftarkan).
Dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, agar suatu merek
memperoleh hak atas merek, maka pemilik merek harus mendaftarkan mereknya
tersebut pada kantor Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Nantinya,
pemilik merek akan memperoleh hak eksklusif atas penggunaan merek tertentu untuk
memberi izin pada pihak lain dalam menggunakannya selama jangka waktu tertentu.
Pasal 5 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 juga menjelaskan mengenai merek,
dimana ada beberapa merek yang tidak dapat didaftarkan jika mengandung unsur:
1. Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas
agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;
2. tidak memiliki daya pembeda;
3. telah menjadi milik umum atau;
4. merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimintakan
pendaftaran.
Tidak berhenti begitu saja PT Unileve Indonesia, Tbk.
Mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung
pada tanggal 30 Nov 2020. Dalam perkara tersebut telah
diputus dengan amar putusan yaitu mengabulkan
permohonan kasasi PT Unilever Indonesia Tbk berdasarkan
putusan Nomor 332 K/Pdt.Sus-HKI/2021 dan
membatalkan Putusan Pengadialn Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat
Tergugat menempuh upaya hukum
luar biasa yakni dengan mengajukan
permohonan Peninjauan Kembali,
dan dalam perkara tersebut telah
diputus dan diadili dengan amar
Peninjauan Kembali dari Permohonan
Peninjauan Kembali milik Hardwood
Private Limited yang merupakan
induk dari perusahaan Orang Tua
Group di Indonesia. Sehingga dengan
adanya putusan Peninjauan Kembali
tersebut PT Unilever Indonesia, Tbk
berhak menggunakan merek “Strong”
dalam setiap produknya
THANK YOU