Anda di halaman 1dari 12

CORPORATE POLICIES

MANUAL
MUHAMMAD WILDAN HANIFAN
51622120008
PENDAHULUAN
Kebijakan akuntansi adalah seperangkat pedoman dan prinsip yang digunakan oleh perusahaan atau entitas untuk mengukur, mencatat, dan malaporkan transaksi
Keuangan dalam sebuah laporan Keuangan. Kebijakan akuntansi sangatlah penting karena menjadi sebuah dasar untuk menyajikan informasi Keuangan yang
akurat dan relevan kepada pemangku kepentingan.

Dalam Konteks Bisnis, Kebijakan akuntansi tidak hanya memenuhi persyaratan hukum, tetapi juga berdampak pada evalusasi kinerja dan pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi harus dipertimbangkan dengan seksama agar mencerminkan karakteristik bisnis dan
sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.

Dalam berbagai jenis usaha, setiap hari terjadi transaksi kompleks yang bervariasi dalam jenis dan jumlahnya. Semakin besar perusahaan, semakin kompleks
transaksi yang terjadi. Untuk mempermudah pencatatan, setiap transaksi dicatat berdasarkan jenisnya. Contohnya, pengeluaran dan penerimaan uang dicatat
dalam akun yang disebut akun kas.

2
AKUN (ACCOUNT)

Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan


sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat
mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.

AKUN NOMINAL (SEMENTARA) AKUN NOMINAL (SEMENTARA)


Akun yang dilaporkan di Neraca dan terdiri dari 3 Akun yang disajikan di Laba/Rugi dan terdiri dari
kelompok yaitu Harta, Kewajiban, dan Modal 2 kelompok yaitu, Pendapatan dan Beban
AKUN HARTA AKUN KEWAJIBAN
Harta (aktiva) adalah sumber Kewajiban adalah

Penggolongan ekonomis yang juga meliputi


biaya-biaya yang terjadi akibat
pengorbanan ekonomis yang
harus dilakukan oleh
perusahaan pada masa yang
Akun
transaksi sebelumnya dan
mempunyai manfaat pada masa akan datang sebagai akibat
yang akan datang. Harta kegiatan usaha.
merupakan jumlah kekayaan yang
dimiliki perusahaan untuk
menjalankan usaha.

AKUN
MODAL
Akuntansi modal pada
perusahaan perseorangan disertai
nama pemilik, sedangkan
akuntansi modal pada
persekutuan disertai dengan
nama sekutu. Pada perusahaan
Perseroan Terbatas, akuntansi
modal disebut dengan modal
saham. 4
AKUN PENDAPATAN AKUN BEBAN
Akun pendapatan dibedakan
Akun beban dibedakan
menjadi 2 yaitu :
Penggolongan 1. Pendapatan Usaha
(Berhubungan langsung
menjadi 2 yaitu :
1. Beban Usaha (Beban yang
berhubungan langsung
Akun dengan kegiatan usaha)
2. Pendapatan Diluar Usaha
dengan kegiatan usaha)
2. Beban lain-lain (Beban
(Tidak berhubungan
yang muncul tapi tidak
langsung dengan kegiatan
berhubungan dengan
usaha)
kegiatan usaha)

5
CASH / KAS
KAS adalah bentuk Uang Tunai yang dimiliki sebuah entitas atau perusahaan. Didalamnya
termasuk uang Kertas, uang coin, dan cek yang belum dicairkan, serta saldo di rekening bank yang
dapat segera diakses dan digunakan untuk pembayaran atau transaksi Keuangan. Kas ini adalah
asset yang paling likuid dan penting dalam laporan Keuangan , karena Kas ini dapat digunakan
langsung untuk berbagai jenis tujuan ataupun kegiatan.

7/14/20XX Pitch deck title 6


PENGENDALIAN INTERNAL
ATAS PENERIMAAN KAS
Pengendalian Internal atas Penerimaan Kas adalah serangkatan kegiatan atau Tindakan, kebijakan, dan prosedur yang
diterapkan oleh perusahaan untuk melindungan uas tunai yang diterima, memastikan adanya pencatatan yang akurat,
serta mengurangi adanya kecurangan didalamnya.

Beberapa Kebijakan yang perlu diperhatikan :


- Hanya karyawan tertentu yang ditugaskan untuk menangani penerimaan kas
- Adanya pemisah tugas antara Penerima kas, Pencatat dan yang menyimpan.
- Setiap transaksi penerimaan kas harus disertakan dengan bukti transaksi
- Kas yang diterima dari hasil penjualan harian atau hasil penagihan piutang harus disetorkan ke bank setiap hari.
- Adanya rekonsiliasi antara uang fisik dengan hasil pencatatan
- Mengikat karyawan yang menangani penerimaan kas dengan uang pertanggungan.

7
PENGENDALIAN INTERNAL
ATAS PENGELUARAN KAS
Pengendalian Internal atas Pengeluaran KAS ini adalah kebalikannya dari Penerimaan namun bersifat sama, yaitu
serangkatan Tindakan, prosedur dan kebijakan yang diterapkan entitas untuk pengawasan terhadap pengeluaran kas
yang terjadi.

Beberapa kebijakan yang perlu diperhatikan yaitu :


- Hanya karyawan/pejabat tertentu yang secara khusus memiliki otorisasi untuk tandatangan cek
- Adanya pemisah tugas antara approval pembayaran kas, yang membayarkan, dan yang melakukan pencatatan.
- Cek harus bernomor urut tercetak, dan setiap cek harus selalu dilampiri bukti tagihan.
- Penyimpanan blanko cek disimpan ditempat aman, dan hanya 1 orang saja yang ditunjuk untuk mengakses itu.
- Adanya rekonsiliasi antara bukti tagihan dengan cek yang dikeluarkan.
- Faktur tagihan yang telah lunas harus segera diverifikasi dan distempel LUNAS/PAID
- Diadakan dana Kas Kecil atau Petty Cash untuk pengeluaran tertentu yang jumlahnya tidak besar relative kecil.

8
Petty Cash
Pengeluaran pada perusahaan tidak selalu dalam jumlah yang besar, pasti saja akan ada pengeluaran pengeluaran atau transaksi yang
nominalnya relative kecil, karena nominalnya yang kecil tidak mungkin perusahaan atau bagian Keuangan mengeluarkan cek untuk
transaksi tersebut, mengingat kebutuhannya juga mendesak dan diharuskan dilakukan sekarang. Maka dari itu perusahaan atau entitas
perlu mengadakan Petty Cash atau biasa disebut Uang Persediaan (UP) yang bertujuan untuk Ketika ada transaksi mendadak atau rutin yang
diperlukan perusahaan tanpa melalui prosedur yang rumit.

Menagadakan kas Kecil bukan tanpa alasan, mengingat keberadaanya sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena sebesar apapun
perusahaan akan tetap mengadakan petty cash ini, berikut beberapa tujuan dan manfaat Petty Cash :

1 Menghindar prosedur yang sangat tidak efesien Ketika ada pengeluaran mendadak.
2 Memudahkan karyawan untuk tetap menjaga relasi perusahaan dengan mitra
3 Mempercepat realisasi sebuah aktivitas yang membutuhkan dana dengan cepat (Tidak direncakan)
4 Masalah perlengkaapan ataupun kebutuhan kantor yang sudah habis tetapi perlu dipenuhi dalam waktu yang relative cepat.

9
DIVIDEND

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perseroan (Perusahaan) yang merupakan klaim atas penghasilan dan Kekayaan Perusahaan.
Selain capital gain, bentuk return yang lain adalah DIviden. Secara sederhana deviden adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang
dibagikan kepada pemegang saham.
Bagaimana dividen dihitung? Jumlah dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham merupakan selisih antara laba
perusahaan dikurangi laba ditahan. Laba ditahan adalah laba yang ditahan perusahaan untuk membiayai ekspansinya di masa mendatang.
Lalu, jika laba ditahan ini akan menghasilkan laba di masa depan, mana yang lebih baik dividen kecil. Dividen = Laba Bersih – Laba ditahan
Dividen per saham = Dividen / Jumlah saham beredar Bagi pemegang saham, mana yang lebih baik jumlah dividen yang besar atau kecil?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membagi investor menjadi 2 tipe Investor jangka pendek tentu mengharapkan dividen yang besar.
Sedangkan investor yang berorientasi jangka panjang tidak keberatan dengan dividen yang lebih kecil selama perusahaan dapat berekspansi.

10
Treasury Share (Buyback)

Saham yang ditarik dari peredaran atau saham yang dibeli kembali (treasury shares) adalah modal
ditempatkan yang dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh perseroan. Status saham treasury tetap modal
ditempatkan (issued shares), tetapi tidak beredar (not outstanding).

11
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai