MATERI Pencegahan Med Error
MATERI Pencegahan Med Error
meliputi
Assesmen risiko
Identifikasi dan pengelolaan risiko pasien
Pelaporan dan analisis insiden
Kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya
Implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera
ATURAN YANG BERKAITAN TERHADAP APOTEK
KRITERIA PELAYANAN
KEFARMASIAN:
PP No. 51/2009 tentang -Merupakan pelayanan
Pekerjaan Kefarmasian langsung
-Bertanggung jawab
kepada pasien Outcome
-Berkaitan dengan
sediaan farmasi
-Untuk mencapai hasil
yang pasti
-Bertujuan meningkatkan
mutu kehidupan pasien
CAKUPAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK
PERMENKES NOMOR 73 TAHUN 2016
Heart Accidents
616,067 123,706
Cancer Medical
562,875 Errors
~100,000
Stroke Alzheimer's
135,952 74,632
Lung Diabetes
127,924 71,382
www.cdc.gov/nchs/fastats. Accessed Jan 2022. Based on 2019 data.
DRUG TOPICS (survey di US)
• 21% Farmasis di Apotik tiap minggu
menemukan >10 potential errors
• 32% Farmasis di RS tiap minggu
menemukan 5-10 potential errors
• Hasil studi lain
– 29% prescription errors
– 51% prescription deficiencies
– 9% interaksi obat
– 12% kurang pemahaman pasien
Some reasons errors occur
• verbal orders
• poor communications within healthcare team
• poor handwriting
• improper drug selection
• missing medication
• incorrect scheduling
• polypharmacy
• drug interactions
• availability of floor stock (no second check)
• look alike / sound alike drugs
• hectic work environment
• lack of computer decision support
MEDICATION ERRORS
• MEDICATION ERRORS hampir tidak
pernah disebabkan oleh kesalahan
tunggal satu elemen, tetapi lebih dari
hasil kombinasi efek dari kesalahan laten
sistem & kesalahan aktiv individu
Analisa terjadinya ME
• Kalangan Medis
– Pendidikan profesional
– Kesalahan jarang terjadi
– Ancaman pengadilan untuk kesalahan
pengobatan
– Staf enggan membahas/ menyembuyikan
– Sistim kurang cepat berkembang
Kejelasan instruksi
Administrative Error
– Asal pasien
– Jenis kelamin
– Umur
– Berat
– Nama
– No registrasi
– Diagnosa
– Nama dokter, tanda tangan
– Jenis obat
PHARMACEUTICAL ERRORS
Dosis
Bentuk sediaan
Kesesuaian
ketersediaan Cara pemberian
Stabilitas
Pharmaceutical Error
• Apakah bentuk sediaan sesuai dengan yang
tersedia?
• Apakah ada bentuk sediaan yang lebih sesuai ?
• Apakah dosis obat sesuai dengan
ketersediaan ?
• Apakah harus disiapkan secara khusus ?
• Bila ada, harus dijamin stabilitasnya
• Tentukan jumlah obat dan kapan daluwarsa
• Apakah ada instruksi pemakaian yang harus
disampaikan?
Alergi
Adverse drug
reaction
Drug - disease
CLINICAL Interactions
ERRORS Drug - drug
Lama terapi
Kesesuaian
Dosis
Cr pemberian
Jumlah obat
Dll
Hk 2003
Clinical Error
• Alergi obat
• Kemungkinan pemakaian tidak benar
• Duplikasi dari obat (Polypharmacy)
• Additive effects
• Penjadwalan obat yang tidak benar
• Interaksi Obat-obat
• Interaksi Obat- penyakit
• Adverse Drug Reactions
DRUG RELATED DRUG THERAPY %
NEED PROBLEM
Appropriate Unnecessary drug 8%
indication therapy
Effectiveness Wrong drug 15%
Dosage too low 16%
Safety Adverse Drug Reaction 21%
Dosage too high 6%
Compliance Inappropriate 11%
compliance
Untreated condition Needs additional 23%
therapy
Zero Defect :
1. Pembangunan sist.
pengendalian
2. Pelaksanaan in process
control
3. Pelaksanaan verifikasi
process
4. Dokumentasi
ZERO DEFECT
Zero 5. Tindak lanjut
Defect
6. Perbaikan
sist.berkesinambungan
- Training SDM
- Program SIM
- Fasilitas
- Beban Kerja, dsb.
• Paradigma baru
PERMENKES BUDAYA
89 ,1 Pintu
Zero Defect
Blame free,
FA/AK Nonpunitive
29 DEPO
UDD
Environment
Visite
MP SIM 28 APT P. Info Obat
1 MR/ Konseling, dll.
Psn
Sebagus apapun upaya ,
5. PENULISAN RESEP:
– kalau tidak jelas, lebih baik bertanya walau
dianggap bodoh daripada menebak-nebak.
– Pelihara komunikasi dengan dokter dan
perawat dengan baik
6. PENERIMAAN RESEP:
– Resep ditukar dengan nomor tunggu,
11.PEMANGGILAN PASIEN
• Panggil sesuai resep (2 nama)
• Cocokkan dengan nomor tunggu
12. PENYERAHAN OBAT
• Tukar dengan nomor tunggu
• Konfirmasi nama, alamat , kondisi pasien
13. INFORMASI/COUNSELING
• 3 Prime Questions
• Perbaiki komunikasi dengan pasien
• Dokumentasi counseling
Alur PELAYANAN RESEP di Apotik
Depo R/ Pasien
R/
Resep
Farmasi no Nomor tunggu
Ada
masalah
R/ Skrining Resep
tidak ada masalah
DOKTER R/ Persetujuan pasien
Pencetakan etiket
Penyiapan obat +
pemasangan etiket
Pemeriksaan
Penyerahan Obat
Depo
Farmasi Informasi & Verifikasi Pasien
no
QUALITY CONTROL RESEP
(Penanganan Koreksi Resep)
Pelayanan
Resep
PEMERIKSAAN PERTAMA PENYERAHAN OBAT KE
R/ OLEH APOTEKER ‘FRONT’ PASIEN
R/
PEMERIKSAAN KEDUA
OLEH APOTEKER ‘BACK’
BETUL R/ SALAH
R/ R/ Menyusul
ke alamat
Pasien
ARSIP DISKUSI ANTAR KONSULTASI KONFIRMASI
RESEP APOTEKER DOKTER PETUGAS
R/
KOREKSI RESEP
SOUND ALIKE
jantung LANOXIN LOXONIN Analgesik,
antirheum
atik.
antiulcer LOSEC LASIX diuretika
antiemetik, CHLORPRO CHLORPROP Antidiabet
antivertigo MAZIN AMID
antipsikotik
antihistami DIPHENHYD DIMENHY Antiemeti
n RAMINE DRINAT k
antivertigo
HIGH-ALERT MEDICATIONS
OBAT ANTIDIABETES oral
- Banyak interaksi (warfarin, digoxin, obat
tiroid, beta blocker) hipoglikemi
- Bila tidak dilakukan perubahan doses bila
pasien diet, exercise hipoglikemi
- Bila keliru diberikan pada pasien non diabet
hipoglikemi koma.
KONSULTASI KE DOKTER
• Signa tidak lazim
• Tulisan tidak jelas
• Tidak ditulis kekuatan obat, signa, bentuk
sediaan
• Nama obat salah
• Doses
• Duplikasi
• Kombinasi obat tidak lazim dll
HINDARI