Nama Kelompok
FAKULTAS FARMASI
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “BUAH CABE
JAWA “ tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari pengampu mata kuliah
Kewirausahaan. Dengan demikian diharapkan makalah ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam proses pembelajaran serta diharapkan mampu
berkontribusi dalam sistem pelayanan kesehatan secara opitimal .
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik tata penulisan maupun materi , mengingat akan kemampuan
yang di miliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman Cabe jamu atau cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) merupakan tanaman
rempah dan fitofarmaka asal Indonesia yang banyak tersebar di Jawa Timur dan
Lampung yang digunakan sebagai obat tradisional bagi masyarakat atau bagi industri
makanan, minuman, jamu dan obat (Evizal, 2013).
Tanaman cabe jamu memiliki kandungan alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid,
triferpenoid, glikosida, piperin (sekitar 4-6%), piperlonguminine, slvatine, tiltilime,
sitosterol, sitrat dan linalool yang tersebar diseluruh organ daun, batang, buah dan akar
tanaman cabe jamu. Dari kandungan tersebut maka cabe jamu memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan diantaranya asma, sakit kepala, kejang perut, infeksi bakteri dan masuk
angin (Zuchri, 2008).
Banyaknya kandungan dan manfaat tanaman tersebut membuat tanaman cabe jamu
banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal atau jamu tradisional khususnya di
daerah Madura. Dengan perkembangan teknologi maka beberapa produsen mulai
mengembangkan produk cabe jamu menjadi minuman herbal cabe jamu cair (Mu’tamar
et al. 2019).
B. Rumusan masalah
1. Apa khasiat empirik dari buah cabe jawa ?
2. Apa saja khasiat buah cabe jawa ?
3. Apa saja efek samping dari buah cabe jawa ?
4. Apa saja kandungan zat berkhasiat buah cabe jawa ?
5. Bagaimana cara penggunaan buah cabe jawa ?
6. Dimana daerah penghasil buah cabe jawa ?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui khasiat empirik dari buah cabe jawa
2. Mengetahui khasiat buah cabe jawa
3. Mengetahui efek samping dari buah cabe jawa
4. Mengetahui kandungan zat berkhasiat buah cabe jawa
5. Mengetahui bagaimana cara penggunaan buah cabe jawa
6. Mengetahui daerah penghasil buah cabe jawa
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cabai Jawa
1. Nama Tumbuhan
Nama daerah : cabai solak (Madura), cabia (Sulawesi).
2. Klasifikasi Tumbuhan
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : P. Retrofractum
Nama binomial : Piper retrofractum Vahl.
Cabai jawa (Piper retrofractum Vahl) adalah jenis rempah yang masih
berkerabat dengan lada dan kemukus, termasuk dalam suku sirih-sirihan atau
Piperaceae. Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl) mengandung komposisi seperti
piperine, minyak atsiri, sesamin, benzene dan palmitic ascid yang bermanfaat di
bidang kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
3
- Khasiat yang telah dilakukan penelitian
Antifungi
4
H. Sampai Ditempat Dengan Cara Apa?
Dalam pengiriman pesanan kepada pembeli, dari pihak toko menyediakan layanan
untuk pengiriman, dan jika pengiriman keluar pulau/ daerah dari pihak toko melayani via
pos atau sejenisnya. Keamanan pengiriman, pengemasan cabe jawa yang baik dan di
packing sesuai standart kemanan pengiriman yang tersedia sehingga kualitas barang yang
dikirim terjamin
BAB III
PENUTUP
5
Kesimpulan
Buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) mempunyai khasiat empirik sebagai
obat rematik, pegal linu, dan peluruh keringat. Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) juga
memilki khasiat yang telah dilakukan penelitian yaitu sebagai antifungi. Antifungi (anti
jamur) adalah kelompok obat yang berfungsi untukmenyembuhkan infeksi pada tubuh
akibat jamur atau fungi.
Efek samping pada buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) sejauh ini tidak ada
efek samping serius pada orang yang mengonsumsi jenis rempah-rempah ini. Reaksi
alergi mungkin terjadi namun tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Pada buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) mengandung alkaloid piperin,
kavisin, piperidin, isobutildeka-trans-2-trans-4-dienamida-, saponin, polifenol, minyak
atsiri, asam palmitat, asam tetrahidro piperat, 1-undesilenil-3,4-metilendioksibenzena,
dan sesamin. Minyak atsiri cabe jawa mengandung 3 komponen utama yaitu β-
caryophyllene (17%), petadecane (17,8%), dan β-bisabollene (11,2%).
Pembuatan sediaan pada penelitian cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dibuat
dalam bentuk herbal cabe jawa cair merupakan ekstrak dari tanaman cabe jawa yang
sudah dikeringkan terlebih dahulu. Dosis pada penelitian dicoba 100 gram cabe jawa
dengan 1L air yang dipanaskan dengan tekanan 15 lbs dan suhu 121◦C selama 30 menit.
Setelah dingin ditambah gula dengan konsentrasi 100g/L dan dipanaskan kembali dengan
tujuan agar gula dan cabe jawa cair bercampur dengan merata. Dengan hasil akhir yang
kemudian dilakukan pengemasan yaitu sebanyak 20mL.
Daerah penghasil tanaman cabai jawa biasanya diperoleh dari perkebunan di
daerah Lampung Timur dan di Propinsi Jawa Timur dibudidayakan di kabupaten Madura
dan Lamongan.
Saran
Dalam penulisan ini tentunya banyak kekurangannya,penyusun mengharapkan
kritik dan saran pembaca. Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan agar para
pembaca bisa memahami apa yang sudah dijelaskan sehingga dapat bermanfaat bagi
semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
6
Arifin, S., i. Carolila, dan C. Winarso.2006. Implemetasi penginderaan jarak jauh dan SIG untuk
inventarisasi daerah rawan bencana longsor (Propinsi Lampung). Jurnal Penginderaan
Jauh 3(1):77-86
Badan PBOM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Vol 5. Jakarta. 132 hlm.
Djauhariya, E dan R. Rosman. 2008. Status teknologi tanaman cabe jamu (piper retrofractum
Vahl.). Perkembangan Tanaman Rempah dan Obat XX (2): 75-89.
Evizal, R. 2013. Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Fakultas Pertanian Unila. Bandar Lampung.