Anda di halaman 1dari 14

STUDI KASUS

INDUSTRI
KELOMPOK 2
1. Emalia Rahayu (2220444949)
2. Ena Prasetyowati (2220444950)
KASUS 2

Seorang Apoteker pada industri Kosmetik yang ditempatkan dibagian QC


bertugas melakukan pemeriksaan limbah cair .
1. Bagaimana pengolahan limbah dengan cara reuse apa manfaatnya?
2. Uji apa sajakah yang dilakukan agar sesuai dengan baku mutu air
limbah yang digunakan pada industry kosmetik tersebut?
3. Sebutkan metode Pengolahan limbah pada industry kosmetik
tersebut? jika berhubungan dengan pigmen sintetis maupun alamiah
4. Bagaimana Prinsip metode tersebut?
5. Jelaskan cara kerjanya!
1. Pengolahan Limbah Dengan Cara Reuse dan Manfaat

Reuse (menggunakan kembali)


• Reuse merupakan upaya pemanfaatan kembali limbah
sehingga materi tersebut dapat dipakai kembali menjadi suatu
bahan dari produk lain.
• Prinsipnya yaitu untuk mempertimbangkan dahulu barang
sebelum dibuang dan memperkirakan kemungkinannya untuk
digunakan kembali.
• Reuse dapat memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak
terpakai
2. Uji yang dilakukan
sesuai dengan baku
mutu air limbah yang
digunakan pada
industri kosmetik
3. Metode Pengolahan Limbah Pada Industry Kosmetik
(berhubungan dengan pigmen sintetis maupun alamiah)

Macam-macam metode pengolahan limbah yaitu :


1. Klorinasi
2. Ozonisasi
3. Elektrokoagulasi
4. Advanced oxidation process (AOP)
METODE AOP (Advanced Oxidation Prosess)

Sistem AOP dengan menggunakan ozon dan ultraviolet sebagai komponen


utama sistem yang dikombinasikan dengan karbon aktif sebagai filtrasi pada
tahapan terakhir. Fungsi dari kombinasi ozon dan ultraviolet adalah untuk
menghasilkan hydroxyl radikal (OH) dimana sebuah radikal bebas yang memiliki
potential oksidasi yang sangat tinggi jauh melebihi ozon dan chlorine.Pada
lampu ultraviolet pada panjang gelombang tertentu (λ= 254 m) akan efektif
dalam proses membunuh bakteri.

Prinsip metode AOP :


Pembentukan hidroksil radikal (OH) yang merupakan molekul dengan
kemampuan oksidasi yang sangat kuat sehingga dapat mendegradasi senyawa
organik kompleks menjadi CO2 dan H2O.
METODE ELEKTROKOAGULASI

Metoda pengolahan limbah cair secara elektrokoagulasi adalah metoda


pengendapan dengan koagulan yang dibangkitkan secara listrik dengan
mengorbankan elektroda. Metoda ini dapat menggumpalkan berbagai
polutan organik maupun anorganik dan dapat menurunkan warna hingga
100% (Chaturvedi, 2013) . Teknologi ini tidak memerlukan lahan yang luas
dan tanpa memerlukan bahan kimia. Dengan demikian teknologi
elektrokoagulasi (EC = Electro Coagulation) dapat menjadi alternatif
pengolahan limbah kosmetik. Keberhasilan pengolahan ini dipengaruhi
oleh kerapatan arus dan voltase yang diterapkan serta jenis limbah cair
yang diolah.
4. Prinsip Metode Elektrokoagulasi

Proses elektrokoagulasi pada prinsipnya berdasarkan pada proses


sel elektrolisis. Sel elektrolisis merupakan suatu alat yang dapat
mengubah energi listrik DC (direct current) untuk menghasilkan
reaksi redoks. Setiap sel elektrolisis mempunyai dua elektroda,
katoda dan anoda. Anoda berfungsi sebagai koagulan dalam proses
koagulasi-flokulasi yang terjadi di dalam sel tersebut. Sedangkan di
katoda terjadi reaksi katodik dengan membentuk gelembung gas
hidrogen yang berfungsi untuk menaikkan flok-flok tersuspensi yang
tidak dapat mengendap di dalam sel.
5. Cara Kerja AOP
Proses oksidasi
Air limbah dilewatkan ke terjadi di unit AOP
unit AOP untuk direaksikan
dengan O3-UV- H2O2 Selanjutnya air
limbah yang sudah melewati
tahapan-tahapan tersebut
kemudian di analisa kadar COD
nya
Lokasi Pengambilan Air Limbah Cair untuk Diproses dengan Alat AOP

Keterangan :
Sampel limbah yang akan diuji cobakan diambil dari
7 titik tempat pengumpulan limbah berdasarkan
jenis limbah dan pengolahannya (Gambar 6)
Cara Kerja Elektrokoagulasi
Disiapkan 16 chamber (beaker Masing-masing chamber diisi
glass) volume 1 L 500 ml limbah cair kosmetik

Kedalam chamber dimasukkan


Kemudian dialiri tegangan listrik dua pelat elektroda alumunium
searah dengan variasi tegangan 9, masing-masing ukutan 5x10 cm
12, 15, dan 20 volt dengan variasi ditempatkan dengan jarak 5 cm
tegangan 15, 30, 45, dan 60 menit

Kemudian sampel dianalisis


meliputi pH, DO (oksigen terlarut),
COD, dan TSS (total padatan
tersuspensi), kadar Fe dan kadar
AI
DAFTAR PERTANYAAN
1.) Erly Sulistanti (2220444952)
Pertanyaan : Perbedaan baku mutu industri farmasi dan Industri kosmetik?
Jawaban :Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Permen LH no. 5 tahun 2014. baku mutu
air limbah pada industri kosmetik dan farmasi sama karena dari segi pengolahannya belum ada
ketentuannya
2.) Ervina Nila Rahmawati (2220444953)
Pertanyaan : Apa kelebihan metode elektrokoagulasi?
Jawaban : Lebih cepat mereduksi kandungan/partikel yang paling kecil; Mempercepat pergerakan
didalam air sehingga akan memudahkan proses gelembung-gelembung gas yang dihasilkan pada
proses elektrokoagulasi ini dapat membawa polutan ke atas air sehingga dapat dengan mudah
dihilangkan; dan mampu memberikan efisiensi proses yang cukup tinggi untuk berbagai kondisi,
dikarenakan tidak dipengaruhi temperatur, tidak memerlukan pengaturan pH, serta tidak perlu
menggunakan bahan kimia tambahan.
3.) Feni Trianjani (2220444957)
Pertanyaan : Apakah metode elektrokoagulasi bisa digunakan dalam skala industri?
Jawaban : Metode elektrokoagulasi ini bisa digunakan untuk skala industri karena sudah
diterapkan di beberapa perusahaan pengelolaan limbah. Chamber dan elektroda aluminium bisa
disesuaikan.
Daftar Pustaka

Artanti, K. (2019). Pengolahan Limbah Cair Kosmetik Secara Elektrokoagulasi


Sistem Batch. Ekologia, 19(2), 44-54.
Hutagalung, S. S., Sugiarto, A. T., & Luvita, V. (2010). Aplikasi Metode Advanced
Oxidation Process (AOP) Untuk Mengolah Limbah Resin Cair. Banten: RISTEK.
THANKS

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai