0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai studi kasus pengolahan limbah cair PTPN IX Kebun Ngobo menggunakan roughing filter (HRF/VRF) dan plasma DBD. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi penjelasan mengenai proses dan parameter pengolahan limbah cair menggunakan kedua metode tersebut, serta penerapannya pada skala industri.
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai studi kasus pengolahan limbah cair PTPN IX Kebun Ngobo menggunakan roughing filter (HRF/VRF) dan plasma DBD. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi penjelasan mengenai proses dan parameter pengolahan limbah cair menggunakan kedua metode tersebut, serta penerapannya pada skala industri.
Dokumen tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai studi kasus pengolahan limbah cair PTPN IX Kebun Ngobo menggunakan roughing filter (HRF/VRF) dan plasma DBD. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi penjelasan mengenai proses dan parameter pengolahan limbah cair menggunakan kedua metode tersebut, serta penerapannya pada skala industri.
karena area pabrik yang dekat degan pemukiman warga dan seperti diketahui bahwa industri karet membutuhkan jumlah air untuk produksi dengan jumlah yang sangat besar sehingga limbah cair yang dihasilkan juga dalam jumlah yang besar. Sehingga pentingnya dijadikan sebagai studi kasus dalam penelitian ini. 2. Apa itu COD? Kebutuhan oksigen kimiawi, dimana jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menoksidasi senyawa organik. 3. Apa itu BOD? Kebutuhan oksigen biologis, dimana jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam mengoksidasi senyawa organik. 4. Apa itu Zat organik ? zat organik merupakan zat atau senyawa yang terdiri dari kandungan CHO dan mudah di degradasi. 5. Cara Uji BOD dan COD seperti apa ?
6. Cara bikin kurva kalibrasi gimana ?
7. Apa itu kurva kalibrasi ?
PERTANYAA ROUGHING FILTER
1. Apa itu roughing filter ?
jenis pengolahan limbah cair dengan prinsip filter yang dapat digunakan dengan aliran horizontal dan vertikal saat proses pengolahannya. Dan memperhatikkan aspek media filter (mudah didapatkan, serta ekonomis). 2. Kenapa anda harus ada pretreatment ? untuk mengurangi beban pencemar, sebelum masuk ke pengolahan selanjutnya dimana terdapat kandungan senyawa organik terlarut yang tinggi dan ada nya lateks yang tersuspensi seperti padatan dalam pengolahan tersebut. 3. Alasan anda memilih HRF /VRF apa ? media filter yang dapat digunakan dapat menggunakan apa saja (dsekitar lingkungan dan ekonomis), pada penelitian sebelumnya terbukti dapat menyisihkan BOD dan COD. 4. Kenapa kecepatan filtrasinya tidak memenuhi krides ? Karena debit yang diaplikasikan kecil, namun debit tersebut digunakan juga pada penelitian terdahulu dalam pengolahan roughing filter untuk menyisihkan parameter COD dan BOD.
5. Kenapa lama waktu filtrasi 3 hari ?
waktu filtrasi yang digunakan 3 hari mengacu pada penelitian sebelumnya dimana terdapat variasi 3 6 9 hari. Karena pertimbangan pada penelitian ini hanya digunakan sebagai pretreatment maka dari itu digunakan waktu 3 hari. Sebenarnya waktu yanglebih singkat lagi dapat diterapkan, namun mengingat beban pencemar COD dan BOD yang tinggi hal tersebut menjadi pertimbangan mengambil 3 hari lama waktu pengolahan. 6. Kenapa harus setiap 24 jam di ambil sampel untuk diteliti ? sebagai kontrol melihat seberapa besar terjadi penyisihan dari mulai awal pengolahan sampai hari ketiga. Dan untuk mengontrol kinerja roughing filtration masih efektif atau tidak. 7. Kenapa dibagi 3 ukuran media ? untuk memaksimalkan kinerja penyisihan RF pada proses pengolahan. dimulai dari ukuran media yg besar dimana berfungsi menyisihkan senyawa organik terlarut yang besar dan dialnjutkan sampai ukuran media yang terkecik untuk menyisihkan senyawa organik terlarut yang kecil. 8. Kenapa media menggunakan batu apung ? Memanfaatkan pori pori batu apung yang mempunyai pori pori yang banyak dan besar, dengan harapan proses penyisihan dengan cara penyaringan dapat berjalan optimal. 9. Kenapa tiap-tiap kompartemen memiliki ukuran yang berbeda ? Karena pada kompartemen awal besar itu disebabkan untuk menyisihkan senyawa organik terlarut yang besar (maka diperlukan kompartemen yang besar juga secara logika), dilanjut dengan kompartemen berikutnya yang digunakan untuk menyisihkan senyawa terlarut yang lebih kecil. 10. Kegunaan pompa saat penelitian untuk apa ? Untuk memastikan ketika pengolahan debit pengolahan yang diaplikasikan stabil (menjaga debit stabil), dan mengantisipasi terjadinya sumbatan pada selang. 11. Kenapa ada dua bak penampung sebelum masuk roughing filter ? bak pertama yang besar, untuk menampung volume limbah cair awal dan sebagai tanda jumlah debit yang diolah (melalui tanda). bak kedua yang kecil, sebagai bak kontrol. 12. Kegunaan headloss dan Nre untuk apa ? headloss, untuk mengetahui masih atau tidaknya RF efektif dalam melakukan pengolahan limbah cair. Nre, mengaharpak aliran laminer sehingga tidak turbulen. Jika turbulan dapat mengganggu proses filtrasi pada RF karena mengganggu senyawa orgaik yang sudah tertahan pada media filter manjadi terlepas kembali 13. Kenapa ada headloss pada media filter dan pada dasar filter ? Headloss pada media untuk menentukan kerugian gesek terhadap media filter. Headloss pada dasar untuk mengetahui headloss secara keseluruhan (dimana prinsip mengalir air pasti menempati ruang kosong dalam hal ini sampai ke bawah atau bagian dasar reaktor RF) maka dari itu harus diketahui headloss pada dasar juga. 14. Bagaimana cara backwash ? dan bagaimana menentukan flter itu harus di backwash ? 15. Bagaimana roughing filter diterapkan di lapangan ? Dengan skala dan jumlah media filter menyesuaikan debit pengolahan dan td yang ingin direncanakan 16. Bagaimana BOD dan COD dapat terdegradasi menggunakan roughing filter ? 17. Diperhitungan anda menggunakan gradient hidraulik, apa fungsi gradient hidraulik ? 18. Anda memperhitungkan td air limbah saat filtrasi di reaktor selama beberapa jam nah bagaimana penjelelasan anda untuk mengolah ke pengolahan selanjutnya dgn waktu 72 jam ? maksudnya limbah yng terlanjur kluar seblum 72 jam diapakan ?
PERANYAAN PLASMA DBD
1. Apa itu plasma ?
2. Apa itu plasma DBD ? plasma dengan 2 elektroda yang dihalangi. 3. Alasan anada menggunakan plasma untuk pengolahan limbah karena apa ? efekktif dalam penyisihan limbah cair (dengan spesies aktif yang dihasilkannya), sejalan dengan keunggulan teknologi plasma yang tidak menghasilkan lumpur. 4. Kenapa menggunakan tegangan 10-13 kV? Merujuk pada penelitian terdahulu (melakukan trial error, dan terdapat tanda plasma di tegangan 10 kv) 5. Kenapa menggunakan waktu pengolahan 5-25 menit ? merujuk pada enelitian terdahulu diimana terjadi penyisihan yang signifikan pada variasi waktu tersebut. 6. Kenapa menggunakan dua elektroda ? kenapa bahan nya berbeda satu aluminium yg satu tembaga ? alumunium pada bagian dalam agar tidak mudah korosi akibat kontak langsung dengan limbah cair karet, sedangkan tembaga pada bagian luar digunakan karena daya hantar yang baik (sehingga terjadi daerah plasma diantara alumunium yg terletak didalam dan tembaga yang terletak diluar). 7. Kenapa menggunkan sumber tegangan AC ? karena mudah dalam pengaplikasiannya tidak perlu diubah dengan alat alat terlebih dahulu. 8. Bagaimana bisa terbentuk spesies aktif ? 9. Apa itu ionisasi ? 10. Bagaimana bisa terjadi ionisasi ? 11. Apa itu spesies aktif ? senyawa radikal yang terbentuk akibat proses kimia (ionisasi, dissosiasi, eksitasi dll) 12. Bagaimana COD dan BOD dapat terdegradasi oleh plasma DBD ? 13. Kenapa pH saat di plsma DBD meningkat ? karena penambahan ion OH min pada saat pengolahan menggunakan spesies aktif di dalam reaktor plasma. 14. Kenapa tegangan dan variasi waktu kontak dapat mendegradasi pencemar ? karena tegangan berpengaruh pada jumlah spesies aktif yang terbentuk, sedangkan waktu berhubungan lama waktu kontak limbah dalam pengolahan (reaksi antara spesies aktif dengan senyawa organik) 15. Tadi saudara jelaskan apabila bakteri terkena spesies aktif dapat mati, sedngkan BOD dapat terdegradasi menngunakan bakteri nah kenapa saat di plasma nilai BOD tetap turun ? 16. Bagaimana teknologi plasma dapat diterapkan pada industri ? 17. Disaran anda jelaskan menambahkan oksigen di reaktor plsma kegunaannya untuk apa ? agar spesies aktif yang terbentuk bertambah yaitu 03 18. Di saran anda sebutkan pengolahan menggunakan tegangan imupls, tegangan impuls sendiri apa ? 19. Dari segi pembiayaan berapa besar pengolahan dengan teknologi tersebut ? apakah di industri besar sudah pernah ada yang mengaplikasikan teknologi tersebut ? untuk pembiayaan sudah dapat dipastikan terdapat biaya yang cukup tinggi pada pengolahan plasma karena membutuhkan sumber tegangan listrik. Kalo pengolahan plasma (tanpa aliran oksigen) di industri saat ini saya belum tahu, tapi plasma yg menghasilkan ozon diluar negeri sudah. 20. Dari kedua pengolahan yang anda teliti bagaimana HRF/VRF dengan plasma dapat diaplikasikan dalam industri ? bisa dengan cara menentukan debit hasil limbah cair yang dihasilkan dan penentuan kapasistas jumlah pengolahan limbah cair, untuk dimensi mengikuti ketentuan metode pengolahan masing – masing agar efektif dan efisien.