Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS

FILM
SEJARAH
R.A KARTINI
bahasa indonesia
anggota kelompok 4:
1. Enggal Yudha R.F (12)
2. Ervina Mar'atu Z (13)
3. Faranida Nafisa A (14)
4. Novan Fathur R (28)
5. Revita Chezy B (32)
6. Zahra Fauzia S (36)
Cerita diawali dengan Kartini yang sudah cukup umur untuk dipingit. Namun, Kartini tidak mau
dan tetap ingin melanjutkan sekolahnya. Dipingit membuat dirinya menjadi tidak bebas karena
akan terus dikawal. Mengetahui keinginan Kartini, saudara dan saudari Kartini berencana akan
membantu Kartini supaya bisa tetap belajar saat dirinya sedang dipingit. Kartini juga dibantu oleh
sahabatnya dari Belanda yang memberikan buku-buku supaya bisa digunakan Kartini untuk
belajar.

Saat itu sudah ada pria yang ingin meminang Kartini, yakni Raden Mas Adipati Arya Singgih Jaya
Adiningrat, Bupati Rembang. Saat saling bertemu, Kartini menyampaikan tentang mimpinya.
Mendengar hal itu Raden Mas dengan yakin setuju dan mendukung mimpi Kartini. Setelah
perjuangan yang panjang, emansipasi wanita, dan berbagai mimpi yang ia coba wujudkan, Kartini
menutup usia. Berkat perjuangan Raden Ajeng Kartini, rakyat pribumi terutama wanita hidup lebih
baik dan tak lagi ditindas. Seluruh rakyat pribumi dapat bersekolah dan perempuan menjadi lebih
dihormati.
tema dari film sejarah tersebut alur digunakan dalam film
adalah perjuangan,
sejarah tersebut adalah maju
pemberdayaan, dan emansipasi
atau progresif
wanita
1. LATAR TEMPAT
jepara jawa tengah, rumah kartini, halaman depan rumah, gubuk sawah,
taman.

2. LATAR WAKTU
siang hari, pada tahun 1891,

3. LATAR SUASANA
menegangkan (ketika kartini menunggu jawaban dari Adipati aryo singgih
setelah mengatakan cita2nya), mengharukan (ketika kartini menyampaikan
cita2 yang dia miliki yaitu ingin mengubah pandangan dunia mengenai
wanita pribumi)
1. Raden Adipati Aryo Sosro Ningrat : tegas dan keras kepala
. Di katakan tegas dan keras kepala karena dilihat dari film tersebut sosok ayah Kartini ini tidak mau mendengarkan pendapat dari
Kartini apa yang ayah Kartini inginkan harus dipenuhi.
2. Mas Ajeng Ngasirah : tegas
3. Kartini/Trinil : gigih, gemar membaca buku, baik, pandai memberi semangat, tidak putus asa
. Penokohan Kartini dikatakan seperti itu karena Kartini sangat mempunyai semangat yang tinggi untuk mencapai cita cita nya dan
tidak pantang menyerahnya walaupun dirinya sudah menikah tidak menjadi penghalang untuk menggapai cita citanya
4. Rukmini: setia kawan dan baik hati
. Rukmini di katakan setia kawan karena Rukmini selalu menemani Kartini apabila Kartini sedang sedih dan senang, Rukmini juga
baik hati karena dia mau mengajari dan meminjami buku Kartini saat dipingit
5. Kardinah : setia kawan dan baik hati
kardinah di katakan setia kawan karena kardinah selalu menemani Kartini apabila Kartini sedang sedih dan senang, Kardinah juga baik
hati karena dia mau mengajari dan meminjami buku Kartini saat dipingit
6. Rosa Abendanon dan Stella, Ani , Fancol (sahabat Kartini) : baik hati,suka menolong dan pengertian
7. Raden mas kusono (kakak kartini)
8. Sumatri (teman kartini)
9. Raden Mas Adipati Aryo Singgih Joyo Adiningrat (bupati rembang yang akan menikahi kartini) : bijaksana, baik dan penyayang
11. Panji dan Wusono (yang berdidi di depan pintu)
sudut pandang yang digunakan
adalah orang ketiga serba tahu.
(dilihat dari cara penyajian filmnya)
1. kiasan
contohnya : gadis pribumi
• Janganlah membedakan derajat kaum laki laki dan
perempuan terutama dalam hal pendidikan. karena
setiap manusia memiliki hak yang sama untuk menuntut
ilmu. bahkan di mata tuhan laki laki dan perempuan
sama.
• Jangan pantang menyerah dalam mengejar mimpi dan
cita-cita, karena perjuangan yang kita lakukan akan
bergantung kepada keputusan kita sendiri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai