Anda di halaman 1dari 10

Hikayat Dan

Novel
Pengertian, Ciri – Ciri, Unsur
Intrinsik, Unsur Ekstrinsik
Daftar Isi

01 02
Pengertian Ciri - Ciri
Pengertian Hikayat dan Ciri Hikayat dan Novel
Novel

03 04
Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik
Unsur Intrinsik Hikayat dan Unsur Ekstrinsik Hikayat
Novel dan Novel
01
Pengertian
Pengertian Novel dan Hikayat
Novel
Novel adalah sebuah bentuk karya sastra naratif yang panjang
Hikayat dan berisi cerita fiksi yang mengembangkan karakter, plot, dan
tema secara rinci. Novel seringkali merupakan karya prosa yang
Hikayat adalah sebuah bentuk sastra yang lebih panjang daripada cerita pendek dan memungkinkan
berasal dari tradisi sastra Melayu yang memuat pengarang untuk mengeksplorasi karakter, konflik, dan
kisah atau cerita dengan pendekatan prosa. pengembangan plot dengan lebih mendalam. Novelistik dapat
Hikayat sering kali mengandung unsur-unsur berkisah tentang berbagai subjek, termasuk kehidupan manusia,
cerita epik, mitologi, legenda, atau sejarah yang sejarah, petualangan, roman, sains fiksi, dan banyak lagi.
diwariskan secara lisan atau tertulis. Karya
hikayat umumnya mengandung nilai-nilai
budaya, moral, dan pelajaran yang disampaikan Novel adalah salah satu bentuk sastra yang paling populer dan
melalui narasi dan karakter-karakter dalam dapat menjadi medium untuk mengungkapkan pemikiran, ide,
ceritanya. Hikayat dapat dijumpai dalam dan pengalaman manusia. Karya novel cenderung
berbagai budaya dan menjadi bagian penting menciptakan dunia imajinatif yang menarik pembaca dan
dalam memahami warisan sastra dan kultural membawa mereka ke dalam cerita yang kompleks dan
suatu masyarakat. mendalam. Dalam bentuknya yang bervariasi, novel telah
menjadi salah satu wadah ekspresi budaya dan kesusastraan
yang sangat berharga.
02 Ciri - Ciri
Ciri Hikayat dan Novel
Hikayat Novel
Hikayat menggunakan bahasa Melayu lama. Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-
kurangnya 100 halaman, atau jumlah katanya lebih
Istanasentris, ceritanya berlatarkan istana. dari 35.000 kata.

Pralogis, ceritanya tidak masuk akal atau bersifat Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi
khayalan. untuk menggambarkan suasana kejadian di
dalamnya.
Statis, bersifat kaku dan tetap.
Alur cerita dalam novel cukup kompleks dan
Anonim, pengarang hikayat tidak jelas. terdapat lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.
● Hikayat menggunakan kata arkais, yaitu
kata-kata yang jarang digunakan seperti Umumnya, setiap orang membutuhkan waktu
syahdan dan sebermula. setidaknya 120 menit untuk membaca habis
sebuah novel.
● Cerita pada sebuah novel bisa sangat
panjang.
Unsur Intrinsik
03
Unsur Intrinsik Novel dan Hikayat
Unsur Intrinsik
1. Tema

Tema adalah gagasan yang mendasari sebuah cerita.

2. Latar

Tempat, waktu, dan suasana dalam suatu cerita.

3. Alur

Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita.

4. Amanat

Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah cerita.

5. Tokoh

Tokoh adalah pemeran di dalam cerita.

6. Watak/ Penokohan
04 Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik Hikayat dan Novel
Unsur Ekstrinsik
1. Biografi Pengarang

Latar belakang dan pengalaman hidup pengarang mempengaruhi hasil tulisan. Jika pengarang memiliki pendidikan yang baik, cerita cenderung
mencerminkan pengetahuan dan pemahaman ilmu yang dikuasai. Biografi pengarang juga memengaruhi pola tulisan dan motivasi pengarang dalam
menyampaikan sudut pandang kepada pembaca.

2. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya tempat pengarang tumbuh dan hidup juga berpengaruh dalam proses penulisan. Pengarang yang berasal dari lingkungan
pedesaan, misalnya, akan lebih leluasa dalam menggambarkan cerita berdasarkan kondisi sosial dan kebudayaan di desanya.

3. Lingkungan Sosial

Faktor lingkungan sosial juga memiliki peran penting dalam pengaruh penulisan. Lingkungan sosial mampu mempengaruhi corak dan nuansa karya
sastra. Hikayat yang menceritakan tentang para wali, misalnya, akan sangat dipengaruhi oleh konteks sosial pada zamannya.

4. Keadaan Zaman

Kondisi zaman juga mempengaruhi corak, alur, dan unsur lainnya dalam sebuah hikayat. Setiap hikayat memiliki ciri khasnya sendiri yang
mencerminkan kondisi zaman ketika cerita itu diciptakan. Misalnya, hikayat tentang para sahabat nabi memiliki konteks zaman yang berbeda
dengan hikayat tentang para wali di Nusantara.

5. Nilai Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai