Anda di halaman 1dari 10

Tokoh Musik

Kontemporer
Slamet
Abdul Sjukur
adalah seorang komponis yang
disebut-sebut sebagai pelopor
musik kontemporer Indonesia.
Biodata
Nama :Slamet Abdul Sjukur
Tempat, tanggal lahir : Surabaya pada 20 Juni 1935
Riwayat pendidikan :
1) AMI (Akademi musik indonesia)
2) ISI (institut seni indonesia)
Perjalanan Karir Bermusik
Saat kecil, Slamet sering diolok-olok karena Umur sembilan tahun Slamet mulai belajar piano
terdapat kelainan pada kakinya yang secara privat. Kedatangan Jepang (1944) ke Indonesia
membuatnya tidak dapat berjalan normal. sempat membuat Slamet dan keluarganya mengungsi,
Sebagai pelipur lara, sang nenek yang bernama meninggalkan piano di Surabya. Tahun 1949, keluarga
Buyuti berbagi kesukaannya terhadap musik. ini kembali ke Surabaya. Slamet memasuki pendidikan
dasar (SD dan SMP) di Taman Siswa di Surabaya. Di
Slamet sering diajak neneknya untuk menikmati
sekolah yang mewajibkan siswanya mempelajari musik
permainan piano tetangganya yang
gamelan itulah Slamet memperkaya khazanah
berkebangsaan Belanda dan menghadiri
bermusiknya. Di masa itu, Slamet juga belajar piano
berbagai pergelaran musik. Dari situlah, secara privat dari beberapa guru pribumi dan yang
ketertarikannya terhadap dunia musik terus berkebangsaan Eropa.
tumbuh.
Salah satu gurunya, Josep Bordmer, yang berkebangsaan Swiss, memperkenalkan padanya musik Perancis dan
Spanyol, terutama untuk genre akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Perkenalan itu membawa Slamet pada
khazanah karya Maurice Ravel, terutama Sonatina untuk piano solo. Proses itu juga menjadi dasar yang turut
menentukan keinginan Slamet melanjutkan studi musik di Perancis, saat ia dewasa kelak.

Pada usia 27 tahun (tahun 1962) Slamet menuju Paris untuk tinggal selama 14 tahun di sana. Keberangkatannya untuk
menekuni musik didukung oleh Alliance Francise di Surabaya. Ia mendapatkan beasiswa dari Kedutaan Besar Perancis di
Jakarta, yang kemudian dilanjutkan oleh beasiswa dari Yayasan Albert Roussel (seorang komponis Perancis). Slamet belajar
analisis di Conservatoire National Superieur de Musique dan belajar komposisi di Ecole Normale de Musique de Paris.

Perjalanan belajarnya di Paris membuat Slamet merasakan jiwa bermusik. Ia tumbuh menjadi komposer andal yang
mampu menciptakan berbagai komposisi dengan bahan yang sederhana. Slamet kemudian dikenal sebagai komposer
Minimaks yang menciptakan musik dengan menggunakan bahan yang sederhana dan minim. Ia mencipta musik dari
desir angin, gesekan daun, gemericik air, bunyi gesekan sapu di jalanan, bunyi ketiak yang ditutup dengan telapak
tangan, dan perbincangan orang-orang di sekitarnya. Dari bahan sederhana itu, Slamet mengeksplorasi musik dan
menghasilkan komposisi yang luar biasa dan unik.
Discography
(daftar karya)
1.Ketut Candu
2.String Quartet I
3.Silence
4.Point Cotre
5.Parentheses I-II-III-IV-V-VI
6.Jakarta 450 Tahun”
7.Daun Pulus
8.Angklung” direkam oleh perusahaan musik Arion (1976)
Tetabeuhan sungut
Refleksi
Menurut pandangan kami mengenai slamet abdul sjukur yaitu, kita harus meneladani
sikapnya dalam mencapai cita' dan keinginannya mencapau tujuan.Meskipun dia dibilang
tidak sempurna secara fisik namu, dia mampu membuktikan kepada orang' bahwa usaha
tidak menghianati hasil.Seperti yang kita ketahui selamet abduk sjukur sudah meraih
banyak penghargaan dari dalam maupun luar negri, karya yang di torehkan juga begitu
banyak sehingga dia dikatakan sebagai pencetus musik kontemporer pertama di indonesia.
Oleh karena itu marilah kita berkarya,berkreasi,berusaha,dan berinovasi dengan kreatifitas
kita sebagai anak muda dengan melihat teladan' dari para tokoh' yang terdahulu.
Nama Kelompok :
1. Muhammad Syahidul Haq
2. M. Dika Hariza
3. Ariq Kurniawan
4. Rosila Putri
5. Junia Masna Ayu
6. Hanin Ulya '
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai