Anda di halaman 1dari 3

Ibu Soed, bernama lengkap Saridjah Niung Bintang

Soedibio, kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 26 Maret 1908,


seorang pencipta lagu anak-anak legendaris. Dia mencipta
200 lebih lagu anak-anak. Tokoh musik tiga jaman
(Belanda, Jepang, Indonesia), ini pertama kali
mengumandangkan suaranya di radio NIROM Jakarta
1927.

Ibu Soed bernama asli Saridjah, bungsu dari dua belas orang bersaudara,
putri Mohamad Niung, seorang pelaut berdarah Bugis yang kemudian
menetap di Sukabumi, Jawa Barat menjadi pengawal Prof. Dr. Mr. J.F.
Kramer, seorang indo-Belanda -- beribukan keturunan Jawa ningrat. Prof. Dr.
Mr. J.F. Kramer, pensiunan Vice President Hoogerechtshof (Kejaksaan
Tinggi) di Jakarta, yang waktu itu menetap di Sukabumi mengangkat Saridjah
sebagai anak.

Bakat musiknya terasah sejak kecil oleh ayah angkat yang mengasuhnya
Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer. Di bawah pengasuhan sang ayah angkat, Saridjah
mendapat pendidikan seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola.

Setelah menamatkan pendidikan di Kweekschool, Bandung, Saridjah
mengajar di HIS HIS Petojo, HIS Jalan
Kartini, dan HIS Arjuna (1925-1941). Di sini dia mulai mengajar anak-anak
menyanyi. Dia prihatin melihat anak-
anak Indonesia yang tampak kurang berbahagia. Lalu dia berpikir untuk
menyenangkan anak-anak itu dengan menyanyi.

Dia pun berpikir sebaiknya anak-anak Indonesia itu dapat menyanyi dalam
bahasa Indonesia. Tentu akan lebih menyenangkan daripada harus
mengajarkan lagu berbahasa Belanda kepada murid-murid Indonesia. Maka,
dia pun mulai mencipta lagu untuk anak-anak Indonesia.

Lagu-lagu ciptaannya, tidak hanya memberi kegembiraan kepada anak-anak,
tetapi juga mendorong mereka berkhayal, berimajinasi menjadi anak bangsa
yang kelak berbakti dan mencipta untuk kejayaan bangsanya. Selain
menciptakan sejumlah lagu kanak-kanak berirama ceria, antara lain Hai
Becak, Ketilang, Kupu-kupu, dan Bila Aku Besar, juga lagu ceria patriotik
seperti Tanah Airku dan Berkibarlah Benderaku.

Berkibarlah Benderaku diciptakan setelah dia melihat kegigihan Yusuf
Ronodipuro, seorang pimpinan RRI pada tahun-tahun pertama Indonesia
merdeka. Yusuf menolak menurunkan Sang Saka Merah Putih yang sedang
berkibar di kantornya, walaupun dalam ancaman senjata api.

Semangat cinta tanah air juga terukir dalam lirik lagu Tanah Airku: Tanah
airku tidak kulupakan/ Kan terkenang selama hidupku/ Biarpun saya pergi
jauh/ Tidak kan hilang dari kalbu/ Tanah ku yang kucintai/ Engkau kuhargai.
Walaupun banyak negri kujalani/ Yang masyhur permai dikata orang/ Tetapi
kampung dan rumahku/ Di sanalah kurasa senang/ Tanahku tak kulupakan/
Engkau kubanggakan.

Lebih dari 200 lagu telah dia ciptakan. Tapi sayang, hanya separuh yang bisa
terselamatkan. Di tengah kesibukannya mengajar dan mencipta lagu, ia juga
pernah menulis naskah sandiwara dan sekaligus mementaskannya. Yakni
Operette Ballet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian, Jakarta, 1955. Ia
mementaskannya bersama Ny. Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata
tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musik.

Selain itu, saat aktif sebagai anggota organisasi Indonesia Muda tahun 1926,
ia juga membentuk grup Tonil Amatir. Tonil itu mereka pentaskan untuk
memperoleh sejumlah uang membiayai penginapan mahasiswa Club
Indonesia. Hasilnya, lebih dari cukup. Selain aktivitasnya tidak hanya
menonjol sebagai guru dan Aktivis organisasi pemuda, tetapi juga berperan
dalam berbagai siaran radio sebagai pengasuh siaran anak-anak (1927-
1962). Bahkan, ia juga piawai memdesainer batik. Atas karya pengabdiannya,
dia menerima Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah.

Dia menikah dengan Bintang Soedibio, dikaruniai tiga orang putri. Sejak
menikah namanya lebih dikenal dengan Ibu Soed. Suaminya meninggal tahun
1954 dalam suatu musibah kecelakaan pesawat BOAC di Singapura. ti/binsar
halomoan

ENSIKONESIA - ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1344-
pencipta-lagu-anak-anak


LAGU TANAH AIRKU
Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Anda mungkin juga menyukai