Anda di halaman 1dari 4

PAHLAWAN DARI PROVINSI DKI JAKARTA

Nama nama pahlawan berikut ini saya rangkum berdasarkan dari daerah kelahiran dengan
maksud tujuan untuk memberikan motivasi untuk generasi muda saat ini agar dapat
mencontoh pahlawan-pahlawan dari daerahnya yang mempunyai semangat didalam
memperjuangkan daerahnya sampai tingkat nasional bahkan dalam percaturan tingkat
internasional. dan juga dipaparkan sekelumit biografi hidup sampai wafatnya. Dan Surat
Keputusan dari Negara untuk gelar pahlawan Nasional :
Mohammad Hoesni Thamrin
Ayahnya adalah seorang Belanda dengan ibu
orang Betawi. Sejak kecil ia dirawat oleh
pamannya dari pihak ibu karena ayahnya
meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama
Belanda Sementara itu kakeknya, Ort, seorang
Inggris, merupakan pemilik hotel di bilangan
Petojo, menikah dengan seorang Betawi yang
bernama Noeraini.
Bersekolah : di Konnieg Williem II
Ketua Parindra
bekerja di kantor kepatihan residen batavia
bekerja diperusahaan pelayaran Koninkiijke
Paketvaari Maatschappij (KPM).
Anggota Dewan Kota Batavia (Jakarta).
Mendirikan Persatuan Kaum Betawi untuk
memajukan warga Jakarta (1923)
SK Pres: 175 Tahun 1960 bertanggal 28 7
1960
Lahir : Jakarta,16 Februari 1894
Wafat : Jakarta,11 Januari 1941
Dimakamkan : di TPU Karet

Lahir di Kwitang, Jakarta


pada 11 Mei 1914
Wafat : 25 Mei 1958 di Jakarta
piringan hitam
Sarinah, Ali Baba Rumba, dan Olhe
Lheu Dari Kotaradja

Ismail Marzuki
(Bang Maing)
Beliau adalah putra Betawi asli,, Bersekolah di :
HIS Idenburg, Menteng sampai tamat
kelas 7,
MULO di jalan Menjangan, Jakarta.
Saat itu ia dibelikan ayahnya alat musik seperto
harmonika, mandolin, dan lain-lain. Dengan alat
musik itu ia bermain musik dan menciptakan lagu.
Lagu pertamanya berjudul O Sarinah yang ia
ciptakan saat berusia 17 tahun. lancar berbahasa
Inggris dan Belanda
Bekerja di Socony Servie Station.

perusahaan dagang KK Nies, yang


menjual alat-alat musik dan merekam
piringan hitam. Ia senang bekerja disana
karena bisa menyalurkan bakatnya dalam
bidang musik.
Sejak usia muda Ismail sudah menguasai berbagai
alat musik. bergabung dengan perkumpulan orkes
Lief Java pimpinan Hugo Dumas(1936).
Disanalah kemampuannya meningkat pesat. Ia
sangat kreatif mengaransemen lagu beragam

Terang Bulan yang diperankan oleh Rd.


Muchtar dalam lagu Duduk Termenung
(suara dalam film)
pada 1939 berjudul Als De Orchideen
Bloeien, lagu Bisikan Tanah Air, lagu
Indonesia Pusaka, lagu perjuangan untuk
Peta (Pembela Tanah Air) ,
mars Gagah Perwira,
Rayuan Pulau Kelapa(1944),
Inika Bahagia?

genre, lagu-lagu Barat, irama keroncong, maupun


langgam
Melayu.
Ia
yang
pertama
memperkenalkan instrument akordean kedalam
langgam Melayu sebagai pengganti harmonium
pompa. Sejak itu ia memperoleh kesempatan
tampil dalam siaran Nederlands Indische Omroap
Maatschapij dan tidak pernah meninggalkan dunia
radio. Kegiatannya lebih banyak menggubah dan
mengaransemen lagu-lagu. Saat pendengar radio
meminta Lief java menyiarkan lagu-lagu Hawaii
juga, maka dibentuk sebuah Band Hawaiian
dengan nama Sweet Java Islander yang diisi oleh
Ismail, Victor Tobing, Hasan Basri, Pek De
Rosario,dan Hardjomuljo.
SK Pres: 089/TK/TH 2004 bertanggal 5-112004

Supratman
akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa.
Buku itu disita dan dilarang beredar oleh
pemerintah Belanda yang akhirnya dipindahkan ke
kota Sengkang dan hanya sebentar lalu minta
berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem
sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik.
Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes
militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain
biola,
kegemarannya
ini
yang
membuat
Soepratman juga senang main musik dan
membaca-baca buku musik.Disinilah beliau belajar
musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik,
hingga pandai bermain biola dan bisa menggubah
lagu. Ketika tinggal di Jakarta, ikut lomba cipta
lagu kebangsaan di majalah Timbul, lahirlah lagu
Indonesia Raya (1924), pada waktu itu ia berada di
Bandung dan usia 21 tahun Dan Instrumen
lahir di Jatinegara, Batavia,
Indonesia Raya diperdengarkan untuk pertama kali
9 Maret 1903
didepan peserta umum dengan biola di Jakarta
meninggal di Surabaya,
ketika penutupan kongres Pemuda II (28-10-1928)
Jawa Timur,17 Agustus 1938
Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. atas
pada umur 35 tahun
Ayahnya bernama Senen, sersan disaran Soegondo Semua yang hadir terpukau
Batalyon VIII. Beliau diajak tinggal kemendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di
Makasar dengan Saudara perempuankalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai
bernama Roekijem (1914). disekolahkanpolitik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia
oleh suami Roekijem yang bernama WillemRaya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan
van Eldik. Dan malam harinya belajarperwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk
bahasa Belanda (tiga tahun) danmerdeka.Sesudah Indonesia merdeka, lagu
melanjutkan ke Normaalschool. SampaiIndonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan,
selesai. Menjadi guru di Sekolah Angka 2.lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu
(Dua tahun) usianya saat itu 20 tahun. danitu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat
mendapat ijazah Klein Ambtenaar. Jugamenikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.
pernah bekerja pada sebuah perusahaanAkibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu
dagang.Kemudian pindah ke Bandung dandiburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh
bekerja sebagai wartawan di harian Kaoemsakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang
Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetapterakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938,
dilakukannya sewaktu sudah tinggal diia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut
Jakarta. Beliau banyak bergaul denganbersama pandu-pandu di NIROM Jalan Embong

tokoh-tokoh
pergerakan
Ketidaksenangan
terhadap
Belanda mulai tumbuh

Nasional.Malang, Surabaya dan ditahan di penjara


penjajahanKalisosok, Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17
Agustus 1938 karena sakit.
Kontroversi tempat dan tanggal lahir
Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret, oleh
Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden RI,
diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun
tanggal
kelahiran
ini
sebenarnya
masih
diperdebatkan, karena ada pendapat yang
menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19
Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa
Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini selain
didukung keluarga Soepratman dikuatkan
keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29
Maret 2007
pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia
Raya

Lahir
di Batavia 21 Februari 1939
Meninggal
1 Oktober 1965
pada umur 26 tahun
dimakamkan
di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Jakarta.
Pasca kematiannya, ia secara anumerta
dipromosikan menjadi kapten.
Sejumlah jalan juga dinamai sesuai
namanya, termasuk di Manado,
Balikpapan,dan di Jakarta.
Pahlawan Revolusi Indonesia

Kapten CZI Anumerta


Pierre Andreas Tendean
Ayahnya Dr. A.L Tendean, seorang dokter yang
berdarah Minahasa, dan Ibunya bernama Cornet
M.E, seorang wanita Indo yang berdarah Perancis,
bersekolah dasar di Magelang, SMP dan SMA di
Semarang.Masuk akademi militer, namun orang
tuanya ingin ia menjadi seorang dokter seperti
ayahnya atau seorang insinyur. Karena tekadnya
yang kuat, ia pun berhasil bergabung dengan
Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di
Bandung pada tahun 1958. Setelah lulus dari
akademi militer (1962) berpangkat letnan dua,
menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2
Kodam II/Bukit Barisan di Medan., ia mengikuti
pendidikan di sekolah intelijen di Bogor (1963).
Setamat dari sana, ia ditugaskan di Dinas Pusat
Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) menjadi matamata ke Malaysia sehubungan dengan konfrontasi
antara Indonesia dengan Malaysia; ia bertugas
memimpin sekelompok relawan di beberapa daerah
untuk menyusup ke Malaysia. Pada tanggal 15
April 1965, Tendean dipromosikan menjadi letnan
satu, dan ditugaskan sebagai ajudan Jenderal Abdul
Haris Nasution. Pasukan Gerakan 30 September
(G30S) (01-10-1965) mendatangi rumah Nasution
dengan tujuan untuk menculiknya. Tendean yang
sedang tidur di ruang belakang rumah Jenderal
Nasution terbangun karena suara tembakan dan
ribut-ribut dan segera berlari ke bagian depan
rumah. Ia ditangkap oleh gerombolan G30S yang
mengira dirinya sebagai Nasution karena kondisi
rumah yang gelap. Nasution sendiri berhasil
melarikan diri dengan melompati pagar. Tendean
lalu di bawa ke sebuah rumah di daerah Lubang
Buaya bersama enam perwira tinggi lainnya. Ia
ditembak mati dan mayatnya dibuang ke sebuah

sumur tua bersama enam jasad perwira lainnya.


SK Presiden RI No. 111/KOTI/Tahun 1965.
tanggal 5 Oktober 1965

lahir
di Jakarta, 1 Juli 1909\
Wafat di Maguwoharjo, Sleman
29 Juli 1947
Setelah menyelesaikan tugasnya itu, ia
berpindah ke bidang militer dan memasuki
dinas Angkatan Udara, menjadi :
Komandan Pangkalan Udara
Madiun pada 1946.
mendirikan
Sekolah Teknik
Udara dan Sekolah Radio Udara
di Malang.
Sebagai Angkatan Udara, ia tidak
melupakan profesinya sebagai dokter, ia
tetap memberikan kuliah pada Perguruan
Tinggi Dokter di Klaten, Jawa Tengah.

Marsda. TNI Anm. Prof. DR. Abdulrachman


Saleh
nama julukan "Karbol
Sekolah di :
HIS (Sekolah rakyat berbahasa Belanda
atau Hollandsch Inlandsche School)
MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)
atau kini SLTP
AMS (Algemene Middelbare School) kini
SMU
STOVIA (School Tot Opleiding van
Inlandsche Artsen). Karena bubar sebelum
menyelesaikan studinya
maka ia meneruskan studinya di GHS
(Geneeskundige Hoge School), semacam
sekolah tinggi dalam bidang kesehatan atau
kedokteran.
Ketika ia masih menjadi mahasiswa, ia
sempat giat dalam berbagai organisasi
Seperti Jong Java, Indonesia Muda, dan
KBI atau Kepanduan Bangsa Indonesia.
perkumpulan olah raga terbang dan berhasil
memperoleh ijazah atau surat izin terbang.
memimpin
perkumpulan
VORO
(Vereniging voor Oosterse Radio Omroep),
sebuah perkumpulan dalam bidang radio.
ia menyiapkan sebuah pemancar yang
dinamakan Siaran Radio Indonesia
Merdeka.
mendirikan Radio Republik Indonesia
(1945)
bapak fisiologi kedokteran Indonesia.
SK Pres: 071/TK/1974
bertanggal 9-11-1974

Anda mungkin juga menyukai