N.H.Dini adalah seorang sastrawan feminis. Penghargaan S.E.A. Write di bidang sastra dari pemerintah Thailand ini sudah
terlanjur pada sastrawan di Indonesia, negara yang ia cintai. Sebenarnya, ia sendiri mengakui hanyalah seorang pengarang yang
menuangkan realita kehidupan pengalaman pribadi dan kepekaan terhadap lingkungan. Dalam setiap tulisannya, pendiri pondok
baca N.H.Dini di Sekayu, Semarang ini sudah melahirkan puluhan karya. Beberapa karya N.H.Dini yang terkenal, di antaranya :
Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), dan lain-lain. Budi Darma menyebutnya sebagai sastrawan
feminis yang terus menyuarakan kemarahan kepada kaum laki-laki. Terlepas dari apa pendapat orang lain, ia mengatakan bahwa
akan marah bila mendapatkan ketidakadilan. Khusus ketidakadilan gender yang seringkali merugikan kaum perempuan.
Hal yang mengagumkan pada diri tokoh (Taufiq Ismail) sesuai isi teks adalah ...
A. Untuk menjadi penulis dia harus banyak membaca. D. Menulis puisi untuk menghindari dari situasi stres.
B. Kegigihan Taufiq Ismail mendirikan perpustakaan. E. Sejak SMA, karyanya sudah dimuat di media massa.
C. Perpustakaan baginya tempat untuk belajar.
Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan
namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier di
kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2005, Whaddup A, ia menggandeng penyanyi asal Amerika
Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In
the White House di Taiwan.
3. Teks di atas dikatakan teks biografi (teks cerita ulang) karena ...
4. Struktur teks biografi yang berupa peristiwa/kejadian penting terdapat pada paragraf ...
5. Tuliskanlah satu informasi tersurat!
6. Tuliskanlah satu informasi tersirat!
7. Analisislah kebahasaan teks di atas!
Pada masa Jepang, A.A. Navis bekerja pada pabrik porselen di Padang Panjang.Ia kemudian jadi guru. Pada tahun 1952, ia
kepala Urusan Kesenian Perwakilan Jawatan Kebudayaan Sumatera Tengah. Pada tahun 1950, ia mulai mengikuti perkembangan
kesusastraan secara aktif, mengarang cerita pendek dan sandiwara radio. Cerita-ceritanya dalam Mimbar Indonesia, Siasat Kisah,
dan lain-lain. Ia sebagai pemenang hadiah majalah Kisah pada tahun 1955. Karya-karyanya adalah Robohnya Surauu Kami
(1956), Bianglala (1963), Kemarau (1967) semuanya diterbitkan oleh NV Nusantara.
Pria kelahiran Semarang, 30 September 1976 ini, mengaku tidak kesulitan membuat novel dalam waktu bersamaan karena ia
menulis sesuatu yang diketahui dan dekat dengan kehidupan.Sejak sekolah, ia telah banyak membaca dan menulis. Bahkan ia
sering mendapat penghargaan atas tulisan ilmiah kala itu. Saat kuliah S2 harus terus berlanjut, beasiswa yang diberikan sudah
dihentikan. Ia memutar otak bagaimana cara mendapatkan uang. Pertama, ia menerjemahkan tulisan ilmiah dan nonilmiah dari
bahasa Arab ke Inggris. Pekerjaan dilakukan rutin dan tekun serta disiplin waktu.
13. Hal yang mengagumkan dari tokoh dalam biografi tersebut adalah ...
A. Karya-karyanya sudah banyak dibuat dalam bentuk film. D. Dapat menerjemahkan buku dari bahasa Arab dan Inggris.
B. Beliau sudah gemar membaca dan menulis sejak muda. E. Beliau dapat menulis beberapa novel dalam satu waktu.
C. kehebatannya untuk bias menghidari rasa jenuh dalam menulis
14. Hal yang dapat diteledani dari tokoh dalam biografi tersebut adalah …
A. banyak membuat novel yang bernuansa agama d. semua pekerjaannya dilakukan dengan disiplin dan tekun
B. mendapat beasiswa ketika melanjutkan ke jenjang S2 e. sikapnya yang ramah dan dermawan poda penggemarnya
C. sejak sekolah sudah sering mendapat penghargaan
A. Dari Fatmawati, Presiden Soekarno mempunyai dua anak putri dan tiga putra.
B. Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno berusia 69 tahun.
C. Bung Karno lahir di Blitar, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
D. Kartika adalah anak Bung Karno dari wanita turunan Jepang bernama Naoko Nemoto.
E. Dari ketiga istrinya, Bung Karno mempunyai anak sebanyak delapan orang.
Pada usia 9 tahun, Rudy kecil telah menunjukan bakatnya dalam olahraga bulu tangkis. Namun, ayahnya baru menyadari
ketika Rudy sudah berumur 11 tahun. Sebelumnya, Rudy berlatih bulu tangkis di jalan raya aspal di depan kantor PLN di
Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan nama jalan Gemblongan. Rudy berlatih setiap hari Minggu, mulai pagi hari
sampai dengan pukul 10 malam. Setelah sering berlatih, Rudy memutuskan untuk mengikuti kompetisi kecil-kecilan yang
berada di sekitar Surabaya, yang pada saat itu hanya diterangi oleh sinar dari lampu petromaks.
19. Hal yang paling menonjol yang perlu dicontoh dalam kutipan teks biografi di atas adalah ...
A. Kepedulian orang tua terhadap bakat anaknya.
B. Bakat seseorang harus dilatih sejak usia dini.
C. Pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana untuk mewujudkan sebuah impian.
D. Semangat dan ketekunan dalam mewujudkan bakat yang dimiliki.
Meskipun berasal dari keluarga mampu, Dr Wahidin bukanlah orang yang gemar berhura- hura dan berkumpul dengan
orang-orang besar saja. Dia malah lebih suka bergaul dengan rakyat kecil sehingga ia pun bisa lebih mengerti bagaimana
kehidupan rakyat jelata ini. Sikapnya yang ramah dan dermawan membuat Dr Wahidin disukai oleh banyak orang. Dari
pergaulannya ini, Dr Wahidin pun menyadari apa akibat dari penjajahan Belanda bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang
miskin. Par 1
Akhirnya, tanggal 20 Mei 1908, Sutomo dan kawan-kawannya pun resmi mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama
Budi Utomo. Budi Utomo menjadi organisasi modern pertama yang lahir di Indonesia. Betapa senangnya Dr Wahidin menyaksikan
cita-citanya berada di jalur yang diinginkannya. Ia pun bisa berharap bahwa kemerdekaan Indonesia akan segera tercapai. Nama
Dr Wahidin Sudirohusodo sudah sangat dekat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dialah sang tokoh yang
berpengaruh terhadap lahirnya organisasi Budi Utomo yang dianggap sebagai organisasi penggerak pertama yang
berorientasi nasional. Karenanya, hari lahirnya organisasi ini, yakni tanggal 20 Mei, selalu diperingati sebagai hari kebangkitan
nasional. Organisasi Budi Utomo dianggap sebagai pelopor alias lambang dari bangkitnya kekuatan nasionalisme malawan
penjajahan bangsa Indonesia. Atas jasanya dalam ikut mempelopori Budi Utomo, Nama Dr Wahidin memang layak mendapat
predikat sebagai pahlawan nasional Indonesia. Meskipun ia bukan pendiri Budi Utomo, namun perannya dalam pendirian
organisasi ini sangat besar terutama dalam menginspirasi para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen Jakarta untuk
mendirikan Budi Utomo. Par 2
Timbul keinginannya untuk membebaskan rakyat dari penderitaan akibat penjajahan ini. Salah satu cara yang dipikirkannya
untuk mengatasinya adalah dengan pendidikan. Pikir beliau, rakyat haruslah cerdas untuk bisa hidup lebih baik dan kemudian
berjuang demi kemerdekaannya. Untuk itu, ia ingin agar rakyat diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan di
sekolah-sekolah. Selain itu, Dr Wahidin berkeinginan untuk meringankan beban rakyat melalui kepandaiannya dalam hal
pengobatan. Setelah mendapatkan gelar dokter, ia tentu senang sekali mengobati orang. Namun, bedanya dengan dokter lain
pada umumnya, adalah ia tidak pernah meminta bayaran sedikitpun. Sikapnya yang baik dan dermawan ini membuatnya terkenal
di kalangan rakyat. Apalagi, ia pun seringkali bergabung dengan rakyat untuk menabuh gamelan. Ia ternyata juga cinta terhadap
kesenian seperti gamelan dan seni suara. Selain bergaul dengan rakyat biasa, ia juga berusaha mendekati tokoh-tokoh
masyarakat di beberapa kota di Jawa. Hubungannya dengan para tokoh itu lah yang dimanfaatkan untuk mengkampanyekan
keinginannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Par 3
Dr Wahidin lahir di daerah Melati, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852. Beliau terlahir dari orang tua yang
berdarah Bugis dan Makasar. Ia adalah seorang pelajar aktif yang telah menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di
Yogyakarta. Setelah menyelesaikan studinya di sekolah ini, ia melanjutkan sekolahnya di Europeesche Lagere School di
Yogyakarta. Hasrat belajarnya yang besar, ditambah kecintaannya pada dunia medis dan keinginan untuk menolong sesama,
Beliau lalu memutuskan untuk melanjutkan studinya ke sekolah dokter Jawa atau yang dikenal juga dengan sebutan STOVIA di
Jakarta. Par 4
Dr Wahidin kemudian mengajak para tokoh masyarakat yang mampu untuk menyisihkan sebagian uang mereka agar
dapat didonasikan. Donasi inilah yang nantinya hendak diberikan kepada para pemuda – pemuda cerdas yang tidak mampu
melanjutkan sekolah karena kekurangan biaya. Sayangnya, pemikiran para tokoh ini tidak sejalan dengan Dr Wahidin dan tidak
menyambut baik ide ini.Tidak berhenti disitu, Dr Wahidin melanjutkan perjuangannya dengan melirik para pelajar STOVIA di
Jakarta. Di sana, ia menjelaskan detail gagasannya dan berupaya agar gagasan ini diterima. Salah satu anjurannya adalah agar
para pelajar STOVIA mau mendirikan sebuah organisasi yang bertujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia sehingga mampu
meninggikan martabat bangsa. Kali ini, gagasan Dr. Wahidin mendapat sambutan baik. Para pelajar itu ternyata juga sependapat
degnan Dr. Wahidin dan sepenuhnya menyadari bagaimana nasib rakyat Indonesia yang menderita akibat penjajahan masa itu.
Pada tanggal 26 Mei 1917, Dr Wahidin Sudirohusodo meninggal dunia. Meski rohnya telah pergi, namun, perjuangannya
meninggalkan jejak yang berarti bagi Indonesia. Ia adalah inspirasi atas lahirnya kemerdekaan dan kebangkitan nasional
Indonesia. Pria ini pun kemudian dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta, di tanah kelahirannya. Par 5
20. Struktur teks cerita ulang (biografi) yang berupa reorientasi terdapat pada paragraf….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
21. Struktur teks cerita ulang (biografi) yang berupa orientasi terdapat pada paragraf….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
22. Struktur teks cerita ulang (biografi) yang berupa peristiwa dan masalah terdapat pada paragraf….
A. 1,2, dan 3 B. 1,2, dan 4 C. 2,3, dan 4 D. 3,4, dan 5 E. 1,3, dan 5
Hal mengagumkan dari biografi tokoh di atas adalah....(Pilihlah dua jawaban yang tepat!)