Anda di halaman 1dari 16

CV DAN KARYA

Blacius Subono, S.Kar., M.Sn.


“Seorang Dalang, Pengrawit, dan Komposer tingkat Dunia”

Blacius Subono merasa beruntung karena tumbuh dalam tiga


pijakan seni tradisi. Pertama, ia lahir di lingkungan keluarga dalang. Kedua,
ketika memasuki masa sekolah menengah ia belajar karawitan secara formal
di Sekolah Konservatori (sekarang SMK Negeri 8 Surakarta). Keberuntungan
ketiga, ia belajar mendalang di Akademi Seni Kerawitan Indonesia (sekarang
ISI Surakarta).
Kini, tiga pijakan seni tradisi itu telah membentuk dirinya menjadi
dalang, pengrawit, dan komposer andal. Di kalangan pengrawit, ia dikenal
sebagai pengrawit edan karena kreativitasnya yang melampaui kemampuan
pengrawit-pengrawit pada umumnya. Konon karena banyak gending
ciptaannya yang keluar dari patron atau pakem kerawitan.
“Di konservatori dan akademi saya bertemu dengan banyak seniman
yang benar-benar maestro di bidangnya. Ada Gendhon Humardani, Rahayu
Supanggah, dan sebagainya. Saya berada dalam iklim kompetisi kreativitas
kesenian di Solo yang berkembang masa itu,” kenang pria yang akrab disapa
Bono.
Lahir di Klaten, 3 Februari 1954, sejak kecil Bono sudah berada di
tengah pusaran seni tradisi yang deras. Ayahnya, Yusuf Kiyatdiharjo,
merupakan dalang tangguh di wilayah Surakarta, sekaligus guru bagi dua
dalang ternama saat ini, Ki Anom Suroto, dan Ki Manteb Soedarsono. Ibunya
adalah seorang penembang.
Darah seni sang ayah mengalir deras ke dalam tubuhnya. Ia mulai
belajar gamelan dan mendalang sejak usia 6 tahun. Pada usia 12 tahun, Bono
sudah hapal puluhan gending, dan tampil mendalang di muka umum.
“Saya belajar kerawitan dan dalang sejak kanak-kanak. Keduanya
sangat kompleks dan rumit. Karena sudah meiliki dasar, saya tinggal
mengembangkannya di sekolah formal, dan masa-masa berikutnya membuat
keduanya sesuai dengan keinginan saya,” kata pria bertubuh tambun ini.
Menurut Bono, bagi siapa saja yang belajar dalang mau tidak mau
harus mengenal gending (kerawitan). Hanya dalam kondisi seperti itulah dunia
seni pedalangan diniscayakan. Kedua wilayah itu merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan.
“Bagi seorang dalang, belajar gending itu mutlak. Bagi pengrawit,
memahami dunia wayang itu sebuah keharusan. Itulah mengapa saya merasa
beruntung bisa belajar keduanya sejak kecil,” ujar anak ketujuh dari sembilan
bersaudara ini.
Dia menilai pada masa sekarang tidak banyak pengrawit muda yang
mau belajar pedalangan. Hal yang sama juga terjadi pada sebagian besar
dalang muda yang hanya mau belajar wayang, tanpa mengembangkan
pengenalannya terhadap gamelan.
“Pedalangan dan kerawitan tidak bisa dipisah-pisah. Jika ingin
menguasai ya harus mau mempelajari keduanya dengan serius,” ujar
pengrawit yang beberapa kali diundang mengikuti festival dan memberikan
workshop gamelan di Vancouver, Kanada.
Tahun 1980, setamat dari Jurusan Pedalangan ASKI Surakarta,
merupakan awal titik balik kehidupan Bono berkesenian. Ia tak hanya dikenal
sebagai dalang dan pengrawit, tapi juga seorang komposer khususnya garap
gending untuk pertunjukan tari, wayang kulit, wayang orang, teater, dan
konser gamelan.

Dunia Kontemporer
Tahun-tahun berikutnya ia mulai merambah dunia seni
kontemporer. Bono misalnya mulai menggarap penataan gending bagi
pertunjukan seniman-seniman besar lintas kalangan, seperti musik tari untuk
pertunjukan Sardono W Kusumo, Retno Maruti, Elly Luthan, Deddy D Luthan,
serta gending-gending untuk pahelaran wayang kulit Ki Anom Suroto, Ki
Manteb Soedarsono, dan Ki Sudjiwo Tedjo. Tahun 2010, ia menggarap musik
Sendratari Matah Ati yang menghebohkan itu.
Tidak hanya pakeliran klasik, ia juga menggarap gending pakeliran
baru yang inovatif, antara lain untuk Wayang Wahyu, Wayang Sandosa,
Wayang Kancil, dan bahkan Wayang Multimedia.
“Akar saya tetap seni tradisi. Karya-karya saya yang disebut
kontemporer itu hanya bentuk eksplorasi saya terhadap musik tradisional,”
ujar pria yang tahun 1995 lalu mendapat penghargaan Satya Lencana Budaya
dari Lembaga Kebudayaan Jawa, dan Anugerah Seni dari Mendikbud
(sekarang Mendiknas) setahun berikutnya.
Sebagai komposer, beberapa komposisi Bono yang fenomenal antara
lain Karno Tanding, Bismo Gugur, Rudrah, Drupadi, Savitri Padnecwara,
Bhagawatgita, Kunti, Gamelan Liturgi, Dalang goyang gendheng gendhung,
Kalabendu, dan Matah Ati.
Dalam garapan gending untuk teater-tari ini, betapa Bono terlihat
sangat menguasai dramaturgi musik tari, serta tetap mempertahankan
nuansa budaya Jawa klasik yang menjadi akar kreativitasnya.
Tahun 2010, ia mengejutkan para musisi, khususnya pengrawit,
ketika menciptakan Gending Suryo Gumlewang. Gending yang khusus
diciptakan untuk Solo International Ethnic Music (SIEM) itu dalam bentuk
orkestra yang mengeksplorasi gamelan Bali, Minang, dan Sunda. Gending ini
melibatkan 50 pengrawit, dan 10 pesinden. Suryo Gumlewang sendiri
merupakan media baru bagi Bono untuk menyampaikan pesan moral dan
kemanusiaan
“Ajaran kebaikan bisa disampakan lewat media apa saja. Kebetulan
saya berada di dunia musik tradisi, maka pesan kebaikan saya sampaikan
lewat gending-gending seperti ini,” ujar komposer yang setiap tahun diundang
mengikuti festival gamelan di berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.
Sementara sebagai dalang, sejak 10 tahun lalu Bono mulai
memperkenalkan kembali Wayang Wahyu. Tak hanya mendalang, pengajar
Kerawitan dan Pedalangan di ISI Surakarta ini juga menulis naskah, serta
menggarap gending untuk wayang yang menampilkan cerita dari Injil ini.
Wayang Wahyu termasuk garapannya yang fenomenal. Sejak wayang
ini diciptakan oleh Bruder L Timotius Wignyosubroto FIC tahun 1960, selama
lebih dari 20 tahun wayang ini mati suri.
Wayang Wahyu adalah pergelaran wayang kulit dengan misi
penyebaran agama Katolik. Kisah-kisah dalam wayang ini mengadopsi cerita
dalam Alkitab (Injil), baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
“Jangankan masyarakat umum, umat Katolik sendiri pun banyak
yang tidak tahu wayang ini,” ujar Bono yang pernah menjadi anggota Tim
Delapan penyusun naskah wayang Semar Mbabar Jati Diri pesanan mantan
presiden Soeharto almarhum.
Bono sendiri sampai saat ini terlibat aktif untuk mengenalkan
kembali Wayang Wahyu, baik sebagai dalang, pembicara, dan menggarap
gending untuk pertunjukannya.
Tidak hanya gending untuk Wayang Wahyu, sejak tahun 2011 Bono
juga mulai menciptakan gending-gending berdasarkan teks Injil ke dalam
macapat. Beberapa macapat ini kemudian dilahirkan kembali dalam bentuk
Kidung Lelayu untuk misa requiem (kematian), serta menggarap orkestrasi
gerejani untuk misa Ekaristi, Natal, dan Paskah.
CV Blasius Subono, S.Kar., M.Sn.
1. Biodata:
Nama lengkap: Blacius Subono SKar.MSn
Anak ke 7... dari 9… bersaudara yg hidup
Nama ayah: Ki Yusup kiyat Dihardja.
Nama Ibu: Theresia Suparti
Nama Istri: Endang Saraswati Dwi Lestari.
Anak: 2 orang anak.

Pendidikan:

SD: ..1969
SMP: .1973..
SMA: .1976..
Perguruan Tinggi: .S1, 1984., S2 2003.
Pengalaman Kerja:
th: 1978 Asisten Dosen.
th: 1984 Dosen.
th: 2019 purna tugas dosen
th: 2019-sekarang aktif tingkat nasional

Pengalaman Berkesenian: Karawitan dan Pedalangan:


Berkesenian keliling dunia Eropa, Amerika, Asia, terbaru
adalah di Qatar Asia. Tingkat nasional sering menjadi pembicara dan
berkerja sama dengan Sampoerna Foundation menyelenggarakan
pagelaran pedalangan selama pandemic (2020-2022) di Taman Mini
Indonesia Indah

Prestasi yang telah dicapai dalam dunia kesenian:


... Penghargaan Satya lencana Budaya dari Lembaga Kebudayan
Jawa nugrah Seni dari Mentri Depdikbud.
...
...

Pengalaman di Wayang Wahyu:


Aktif di paguyuban wayang wahyu mulai tahun 2006.
Jumlah pentas mendalang wayang wahyu sebanyak 15 kali.
Membuat iringan talu wayang wahyu.

Riwayat Singkat

1. Nama : Blacius. Subono, S.Kar. M,Sn.


2. Tanggal Lahir : 3 Februari 1954
3. Alamat : Gulon RT05 RW XX Jebres, Surakarta.
57126. Telp. (0271) 647140.
4. Pekerjaan : Dosen Sekolah Tinggi Seni Indonesia
Surakarta, Komposer dan Dalang.
5. Pangkat/ gol. : Penata IV/a
6. Jabataan : lektor Kepala
7. Alamat Kantor : Jln.Ki Hajar Dewantara 19 Kentingan Jebres
Surakarta 57126. Tilp. (0271) 647658
8. Pendidikan terakhir: S2 Pasca sarjana ISI SurakartaSurakarta.
9.Jabatan : Mantan anggota SENAT tahun 1998-2001,
tahun 2006 – 2008, Sekretaris tahun 1990-
1993, Kepala Studio tahun 1993-1995 dan
Ketua Jurusan Pedalangan tahun 1993-1996
STSI Surakarta. Pengurus bagian pergelaran
GANASIDI Jawa Tengah dan Anggota Dewan
Penasehat PEPADI dan SENAWANGI Jakarta.
Kepala UPT Kajian Wayang Nusantara ISI
Surakarata sampai sekarang.

10. Riwayat Kesenian :


A. Pentas mendalang sejak umur 12 tahun.( keturunan Dalang)
B. Tahun 1979 Missi kesenian di Inggris.
C. Tahun 1980 Sampai sekarang sering memberi penataran,
ceramah, membina seni karawitan . dan pedalangan, baik tingkat
daerah maupunr tngkat Nasional.
D. Menciptakan gendhing Pakeliran untuk Ki .Mantep Sudharsono,
Ki SujiwaTeja, Ki Sunaryo dan Ki Anom Suroto.
E. Tahun 1982 Misi kesenian di Inggris, Belgia dan Prancis.
F. Tahun 1984 dan 2002 Misi kesenian di Inggris dan Spanyol.
G. Tahun 1986 Tim Seni Expos di Vancouver Canada dan Amerika.
H. Tahun 1988 Missi kesenian ke Colombia.
I. Tahun 1991 Mengajar dan pentas wayang di Canada
J. Tahun 1993 Missi Kesenian di Jepang.
K. Tahun 1994 Missi Kesenian di Australia.
L. Tahun 1995 Missi Kesenian di Wina Austria, Jerman dan Swis.
M. Tahun 1996 Missi Kesenian di Taiwan, Hongkong dan Singapura
N. Tahun 1997, 1999 dan 2001 Missi Kesenian di Jepang.
O. Tahun 2001 Missi kesenian di Amerika
P. Tahun 1995 Mendapat Satya Lencana Budaya, dari Lembaga
Kebudayaan Jawa.
Q. Tahun 1996 Mendapat Anugrah Seni dari MENDIKBUD.
R. Termasuk Tim Delapan penyusun Naskah Semar mbabar Jati diri
Pesanan bapak Presidan, Suharto.
S. Penanggung jawab musik HAKITNAS pusat, tahun 1994 dan
1996.
11. Karya tulis.

a. Karwitan Pakeliran Dewasa ini. Makalah saraseahan pedalangan

se Jateng tahun1981.

b. Karawitan Pakeliran Padat, Skripsi Sarjanamuda tahun 1982.

c. Kesenian Rakyat Magelang, penelitian kelompok tahun 1993.

d. Penyiaapan materi Wayangkulit khas Magelang, penelitian

kelompok tahun1994.

e. Garap Pakeliran, makalah Sarasehan pedalangan Pepadi pusat

Jakarta tahun 1996 dan dimuat dimajalah Cempala edisi bulan

april 1996.

f. Studi Komperatif Pergelaran wayangkulit oleh Anom Surata dan

Manteb Sudharsono dalam lakon Gandamana Sayembara.

Penelitian tahun 1997.

g. Seputar dunia pentas wayangkulit purwa Jawa, Saraseahan

Pepadi usat Jakarta tahun 1996.

h. Rangsangan menentukan dan mengembangkan masalah dalam

Catur, Sarasehan Dalang se Jawatimur tahun 1995.

i. Cara mengajar dan materi praktek jurusan pedalangan STSI

Surakarta, makalah diskusi Jurusan tahun 1994.

j. Garap karawitan Pakeliran tahun 200.

k. Pergelaran Wayang di Amerika tahun 2002.

l. Pengamatan wayang Ki Puja Sumarto, lakon Arjuna Jelur tahun


2002.

m. Pengamatan Wayang Ki Manteb Sudharsono lakon Kalabendu

tahun 2003.

n. Pengamatan wayang panitya tetap apresiasi wayang jawatengah

(PANTAB). Tahun 2001.

o. Musik tradisi anak tahun 2003.

p. Seniman jawa telah kehilangan kejawenannya, tahun 2004.

q. Pemahaman ruang dan waktu dalam seni pertunjukan. Tahun

2005

r. Dalang Profesional tahun 2006

s. Rancunya tugas akhir dalam kekaryaan seni, tahun 2005.

t. Konsep pakeliran ringkas, tahun 2009.

u. Konsep pergelaran mataya langen swara, tahun 2008.

v. Pidato ilmiah Proses penciptaan karya seni ( reflesi dunia batinku )

12. Karya seni:

a. Pagelaran wayang Kancil, tahun 1978.

b. Karawita tari komposisi Hitam Putih, tahun 1980.

c. Karawitan tari Keyong Emas, tahun 1974.

d. Komposisi Karawitan Owah-owah, tahun 1982.

e. Komposisi Karawitan Swara pencon, tahun 1986.

f. Komposisi Karawitan Griting rasa, tahun 1990.

g. Karawitan Drama tari Adaninggar Kelaswara tahun 1986.


h Karawitan Dramatari Muksa, tahun 1992.

i. Karawitan Dramatari Sesuci, tahun 1994.

j. Karawitan Dramatari Srikandhi Senopati, 1997.

k. Karawitan Dramatari Dewabrata, tahun 1997.

l. Karawitan Dramatari Kunthi Pinilih tahun 1997.

m. Karawitan Dramatari Surapati tahun 2.000.

n. Karawitan Dramatari Gendari tahun 2.001.

o. Karawitan Pakeliran Berbahasa Indonesia (Sandosa) lakon Karna

tandhing tahun 1982, Lakon Dewaruci tahun 1984, lakon

Ciptaning ,tahun 1985 dan lakon Jumenengan Puntadewa tahun

1990.

p. Karawitan Pakeliran Ramatambak tahun 1998.

q. Karawitan Sendratari Andrawina tahun 1998.

r. Komposisi Karawitan: Dalang Goyang, Gendheng- gendhung tahun

1998.

Karya-Karya seni gending untuk adegan pakeliran Semalam:

i.Karawitan Pakeliran untuk Jejer (adegan pertama)

ii.Ayak Hong-Gending Senggreng Laras Slendro Pathet Manyura

tahun 1989.

iii.Gending Paseban Laras Slendro Pathet Nem. Tahun. 1989.

iv.Ayak Amurwo-Gending Regu. Laras Pelog Pathet Lima. Tahun

1989.
v.Ayak Mantram - Gending Binuko. Laras pelog pathet nem.

tahun.1990

vi.Ayak Emeng-gending Jejer. Laras slendro pathet nem. tahun.

1998.

vii.Ayak Klentreng-gending Klentreng.laras pelog pathet barang tahun

1994.

B. Karawitan Pakeliran untuk Dhayohan atau Tamu Datang.

1). Ladrang Gleyah.laras slendro pathet nem tahuh 1995.

2). Ladrang gedrug. Laras pelog pathet lima tahun 1999.

C. Karawitan Pakeliran untuk adegan Bedhol Jejer.

1). Gending Unduran laras slendro pathet nem tahun 1989.

2). Gending Branta laras pelog pathet lima tahun 1990.

3). Gending Manuhara laras pelog pathet nem tahun 1980.

4). Gending Jengkar laras pelog pathet lima tahun 1994.

D. Karawitan Pakeliran untuk adegan Limbukan.

1). Ladrang Agun-agun laras slendro pathet manyura tahun 1990.

2). Ladrang Kewes laras pelog pathet lima tahun 1992.

E. Karawitan Pakeliran untuk adegan Jaranan.


1). Lancaran Kumalebet laras pelog pathet lima tahun 1989.

2). Lancaran Umbul-umbul laras pelog pathet nem tahun 1990.

3). Lancaran Gilar-gilarlaras slendro pathet manyura tahun 1991.

4). Lancaran Mondro laras pelog pathet lima tahun 1996

5). Lancaran Benowo laras slendro pathet sanga tahun 1989.

6). LancaranGaung laras slendro nem dan pelog pathet nem tahun

1993.

7). Lancaran Tandya laras pelog pathet nem tahun1998.

F. Karawitan Pakeliran untuk adegan dua.

1). Ladrang Memasuh laras slendro pathet nem tahun 1990.

2). Ladrang Manekung laras pelog pathet nem 1998.

G. Karawitan Pakeliran untuk adegan Gara-gara.

1). Gending Madyaratri laras slendro pathet sanga tahun 1989.

2). Geding Papi Sayang laras pelog pathet tahun 1990.

3). Gending Mendah laras slendro pathet sanga tahun 1997.

4). Gending Pangkur laras pelog pathet nem tahun 1990.

H. Karawitan Pakeliran untuk adegan Satriya di Hutan.

1). Ladrang Nglentrih laras slendro pathet sanga tahun 1991.

2). Ketawang Nlentara laras slendro pathet sanga tahun 1992.

3). Ketawang Nuksma laras slendro pathet sanga tahun 1992.


4). Ketawang Kunarpa laras slendro pathet sanga tahun 1993.

I. Karawitan Pakeliran untuk Adegan Perang Kembang.

1). Kemuda. Gregut laras pelog pathet nem tahun 1989.

2). Kemuda Seblak laras pelog pathet lima tahun 1991.

3). Kemuda Gedrug. Laras slendro pathet sanga tahun 1997.

J. Karawitan Pakeliran untuk adegan perang tandhing.

1). Gending Gandhul laras slendro pathet manyura tahun 1989.

2). Geding Gajul laras slendro pathet manyura tahun 1998.

3). Geding Capeng laras pelog pathet barang tahun 1999.

K. Karawitan Pakeliran untuk adegan Pathet Manyura.

1). Ladrang Yudasmara laras slendro pathet manyura tahun 1990

2). Ketawang Ngrayung laras slendro pathet manyura tahun 1989.

L. Gendhing-gendhing Dolanan.

1). Urip Prasaja laras pelog pathet lima tahun 1984.

2). Surakarta lajer Budaya laras pelog pathet lima tahun 1985.

3). Solo berseri laras pelog pathet nem tahun 1985.

4). Bingung laras slendro pathet sanga tahun 1989.

5). Unthul Bawang laras slendro pathet sanga tahun 1990.

6). Urip Prasaja laras pelog pathet lima tahun 1989.


7). Ngambra-ambra laras slendro pathet manyura tahun 1991.

8). Senthun laras slendro pathet sanga tahun 1996.

9). Sembako laras pelog pathet nem tahun 1993.

10).Globalisasi laras pelog pathet nem tahun 1998.

11).Reformasi. I. Laras pelog pathet nem tahun 1998.

12).Reformasi. II. Laras pelog pathet lima dan slendro. Manyura

tahun 1998.

13).Aja Cidra Janji laras slendro pathet nem tahun 1999.

14).Budheg laras pelog pathet barang tahun 1999.

15).Dhuwit laras slendro pathet manyura tahun1999.

16).Sing Tak Jaluk laras pelog pathet nem tahun 1999.

17).Pemilu laras slendro pathet manyura tahun 1996.

18).Wawasan Nusantara laras pelog pathet lima tahun 1995.

19). Mars Angkasa Pura II laras pelog pathet Nem tahun 2002

20). Panembrama Angkasa Pura II. Laras pelog pathet Nem tahun

2002

M. Gendhing Pambukaan untuk Grup Karawitan.

1. Pambuka Senalaras laras pelog pathet nem tahun 1993.

2. Pambuka Putrapepndhawa laras pelog pathet lima tahun 1994.

3. Pambuka Maduraras Vancouver laras pelog pathet nem tahun

1991.

4. Pambuka Taruna Budaya laras [elog pathet nem tahun 1997.


5. Pambuka Muda Raras laras pelog pathet nem tahun 1998.

6. Pambuka Lambangsari. Tokyo laras pelog pathet nem tahun

1999.

7. Pambuka Cokekan Mbah Mantri laras pelog pathet nem tahun

1998.

8. Pambuka Nurrasa laras slendro dan pelog pathet nem tahun

2001.

9. Pambuka Trah Kiyatdihardjan Pl.6 Surakarta 2008.


10. Mars Pepadi 2014
11. Trah Wiryawijaya 2013.

N. Pagelaran Wayang di luar negri.

1. Vancouner Canada. Lakon Kumbakarna Gugur dan Dewaruci

tahun 1991.

2. Amerika lakon Kumbakarna Gugur tahun 1991.

3. Taiwan Lakon Wahyu Cakraningrat tahun 1993.

4. Australia lakon Kumbakarna gugur dan Rama gandrung tahun

1995.

5. Austria lakon Ciptaning tahun 1996.

6. Jerman dan Swedia lakon Dewaruci tahun 1996.

7. Jepang lakon Anoman Dhuta tahun 1999.

8. Jepang Lakon Rama Gandrung tahun 1992.

Pentas Wayang di Indonesia baik pakeliran padat maupun semalam

rata-rata satu bulan dua kali.


14. Karya naskah Pakeliran semalam:

i. lakon Semar mbabar jati dhiri tahun 1993.

ii. Lakon Banjaran Gandamana tahun 1994.

iii. Lakon Senopati tahun 1992

iv. Lakon Seamar mbangun gedhong kencana tahun 1995.

v. Lakon Kikis Tunggarana tahun 1996.

vi. Lakon Sembadra larung tahun 1995.

vii. Lakon Parikesit jumeneng ratu tahun 1997.

viii. lakon Makutharama tahun 1998.

ix. lakon Sesaji raja suya tahun 1996.

x. Lakon Bima kridha tahun 1991.

xi. Lakon Banjaran Rama tahun 1995.

xii. Pandhawa Dinadar tahun 2002,

xiii. Burisrawa Gandrung tahun 2003

xiv. Pandhu Banjut.tahun 2005

xv. Pandhawa Binangun. Tahun 2009

xvi. Ciptaning tahun 2010

xvii. Wahyu Pancadarma. Tahun 2011

15. Karya naskah Pakeliran padat:

a. Lakon Kangsalena tahun 1984.

b. Lakon Banjaran Gathutkaca tahun 1998

c. Lakon Bima suci tahun 1998.


d. Lakon Kumbakarna Gugur tahun 1997.

e. Lakon Anoman dhuta tahun 1999.

f. Lakon Bisma gugur tahun 1999.

g. lakon Wahyu Cakraningrat tahun 1992.

16. Karya naskah wayang wong:

1. Lakon Seno Kridha tahun 1981.

2. Lakon Bagawatgita tahun 1982.

3. Lakon Sumantri Ngenger tahun 1988.

4. Lakon Dewabrata tahun 2.000.

17. Karya Naskah wayang Wahyu.


a. lakon Sang Pamarta tahun 1998.
b. Wahyu Jati Manunggal.
c. Saulus Mertobat.
d. Kadarmaning Dhawut.
e. Banjaran Musa
f. Maria Pinuji,
g. Nabi Elia,
h. Yosua,
i. Yusup Kang pinunjul.

18. Karya-Karya yang ada pada Youtube diantaranya.

a. https://www.youtube.com/watch?v=Q6rhJWmZzjA
Ayak Talu yang khusus pada Wayang Wahyu yang dibuat untuk
perayaan umat Katholik dan Kristiani.
b. https://www.youtube.com/watch?v=QNf7guGXbD8
Pagelan wayang semalam suntuk di ISI Surakarta dengan Iringan
bentuk baru dan khusus untuk pekeliran di Pendapa ISI
Surakarta tahun 2019.
c. https://www.youtube.com/watch?v=EpOcx9Jt47k
"Suryo Gumlewang" -karya Blacius Subono
d. https://www.youtube.com/watch?v=w7p_P6FZMd4&t=245s
Pambuka Nurroso yang digunakan dan ditiru oleh seniman-
seniman luar Jawa (khususnya Sumatera).
e. https://www.youtube.com/watch?v=o7sQiC06QCo
Gendhing BUMI PUSAKA (penataan Gendhing B. Subono
f. https://www.youtube.com/watch?v=rbZcx8tH2p0&t=857s
Gebyar Gamelan Babar Kebangsaan (konser karawitan diera
Pandemi).
g. https://www.youtube.com/watch?v=Q6K9xdG3aZ4
Gamelan Logdro (pelog slendro) pada satu rancakan (satu wadah)
satu-satunya yang ada di Dunia.

Anda mungkin juga menyukai