PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(Pertemuan 5)
Dimensi
Pemberdayaan Masyarakat
Parsons et.al. (1994:106) mengajukan tiga dimensi
pemberdayaan yang merujuk pada:
1. Sebuah proses pembangunan yang dimulai dari pertumbuhan
individual yang kemudian berkembang menjadi sebuah
perubahan yang lebih besar.
2. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya
diri, berguna dan mampu mengendalikan diri dan orang
lain.
3. Pembebasan yang dihasilkan dari sebuah gerakan sosial, yang
dimulai dari pendidikan dan politisasi orang-orang lemah
dan kemudian melibatkan upaya-upaya kolektif dari orang-
orang lemah tersebut untuk memperoleh kekuasaan dan
mengubah struktur-struktur yang masih menekan.
Pilar
Pemberdayaan Masyarakat
Empowerment (pemberdayaan
masyarakat) adalah konsep yang
merangkum nilai-nilai sosial dan
mencerminkan paradigma baru
dalam pembangunan yang besifat
people centered, partisipatory,
empowering and sustainable
(Chambers, 1995)
Empoweri
Enabling Protecting
ng
Enabling, yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan
potensi masyarakat dapat berkembang. Asumsinya adalah
pemahaman bahwa setiap orang, setiap masyarakat
punya potensi yang dapat dikembangkan artinya tidak
ada orang atau masyarakat tanpa daya.