Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Kelompok 1 Reg 1 STR


KELOMPOK 1

Mia Niska Indriyana (1914301001)


Annisa Rahmalia (1914301002)
Yuza Haura Salsabella (1914301003)
Iftinan Prima Rafifa (1914301004)
Definisi Pemberdayaan
Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu


upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk


mencapai keadilan sosial. Payne (1997:268) menyatakan
keadilan sosial dengan memberikan ketentraan kepada
masyarakat yang lebih besar serta persamaan politik
dan sosial melalui upaya saling membantu dan belajar
melalui pengembangan langkah-langkah kecil guna
tercapainya tujuan yang lebih besar.
Bentuk-Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

2. Bidang Pertanian dan Perkebunan


1.Bidang Ekonomi
-Pelatihan dan Pembinaan untuk para petani
- Pemberdayaan UMKM
- Pengetahuan tentang pengairan sawah
- BUMdes
- Pendistribusian hasil pertanian ke pasar atau koperasi

3. Bidang Kesehatan 4. Bidang Pendidikan


- Sarana dan prasarana kesehatan - Sarana dan prasarana
-Promosi dan penyuluhan program - Tenaga pengajar yang memadai
kesehatan

5. Bidang Agama
Jenis-jenis Pemberdayaan Masyarakat

1. Sikap Radikal
Sikap radikal adalah jenis pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan dalm upaya
membentuk segala pembangunan dalam masyarakat melalui system kekuatan.

2. Sikap Kebersamaan
Sikap kebersaan adalah jenis pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
mengedepankan kebersamaan dalam masyarakat.

3. Pendekatan dengan system Gagasan


Jenis pemberdayaan masyarakat selanjutnya adalah system pemberdayaan yang
mengedepankan pada gagasan system ini secara tidak langsung stimulasi dari pada
memberikan power kepeada powerless. .
Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat

1. Prinsip Kesetaraan -> Prinsip utama yang haris dipegang dalam proses
pemberdayaan masyarakat ialah adanya kesetaraan atau kesejajaran kedudukan
antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program
pemberdayaan masyarakat,baik laki-laiki maupun perempuan.
2. Partisipasi -> Partisipasi
Program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat ialah
program yang sifatnya partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi dan
dievaluasi oleh masyarakat.
3. Kewaspadaan atau Kemandirian -> Prinsip keswadayaan ialah menghargai dan
mengedepankan kemamuan masyarakat dari pada bantuan pihak lain.
4. Berkelanjutan -> Program pemberdayaan perlu dirancang untuk
berkelanjutan,sekalipun pada awalnya peran pendamping lebih dominan disbanding
masyarakat sendiri.
Proses Pemberdayaan
Masyarakat

Dalam upaya agar masyarakat berdaya maka memerlukan


intervensi. Ada beberapa tahapan intervensi yang
direncanakan agar tercapai keberhasilan pemberdayaan
tersebut. Tahapan yang dilakukan lebih dekat sebagai upaya
pengembagan masyarakat. Pengembangan masyarakat
yang dilakukan dengan harapan berujung pada
terealisasinya proses pemberdayaan masyarakat
(Zubaedi,2007).
Indikator Pemberdayaan Masyarakat
berikut ini sejumlah indikator yang dapat

dikaitkan dengan keberhasilan dari
pemberdayaan (Suharto,2005):

1. Kebebasan mobilitas
Kemampuan individu untuk pergi ke luar rumah atau wilayah temat
tinggalnya,seperti kepasar,fasilitas medis,bioskop,rumah ibadah.
2. Kemampuan membeli komoditas kecil
Kemampuan individu untuk membeli barang-barang kebutuhan keluarga
sehari-hari (beras, minyak goreng, dsb. ) kebutuhan dirinya (minyak rambut,
shampoo, dsb).
3.Kemampuan membeli komoditas besar
Kemampuan individu untuk membeli barang-barang sekunder atau
tersier,seperti lemari pakaian,tv
Lanjutan..

4. Terlibat dalam membuat keputusan-keputusan rumah tangga


Mampu membuat keputusan secara sendiri maupun bersama (suami/istri) mengenai keputusan
keluarga, misalnya mengenai renovasi rumah.
5. Kebebasan relative dari dominasi keluarga
Responden ditanya mengenai apakah dalam satu tahun terakhir ada seseorang (suami, istri, anak,
mertua) yang mengmabil uang dari dia tanpa ijinnya, yang melarang mempunyai anak atau
melarang bekerja diluar rumah.
6. Kesadaran hokum dan politik
Mengetahui nama salah seorang pegawai pemerintah desa/kelurahan, seorang anggota DPRD
setempat, nama presiden, mengetahui pentingnya memiliki surat nikah dan hukum-hukum waris.
7. Keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes
Seseorang dianggap “berdaya” jika ia pernah terlibat dalam kampanye atau bersama orang lain
melakukan protes,misalnya terhadap suami yang memukul istri.
8. Jaminan ekonomi dan kontribusi terhadap keluarga
Memiliki rumah, tanah, asset produktif,
dana tabungan.
Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat merupakan


unsur penting yang tidak dapat diabaikan.
Pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan merupakan sasaran utama dari
promosi kesehatan.

Terdapat beberapa tujuan pemberdayaan masyarakat di bidang


kesehatan,yaitu:
1. Tumbuhnya kesadaran,pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan
bagi individu,kelompok dan masyarakat.
2.Timbulnya kemauan atau kehendak sebagai bentuk akan kesadaran
dan pemahaman terhadap obyek dalam hal kesehatan.
3. Timbulnya kemampuan masyarakat dalam mempertahankan
kesehatannya dalam bentuk tindakan.
Terima kasih
Ada Pertanyaan? :)

Anda mungkin juga menyukai