Anda di halaman 1dari 8


Latihan asertif
pada Lansia
KEPERAWATAN GERONTIK
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
Lailatul khasanah 1914301040
M. Abduh musyaffa 1914301041
Mailena 1914301042
Alita merinda anggraini 1914301043
Isma yunita sari 1914301044
Della puspita 1914301045
Mulya trianisa 1914301046
Bella aryanto hasibuan 1914301047
Gandes zahra kharisma 1914301048
Dian anis sani 1914301049
Alifa al hammami 1914301050
definisi
Latihan Asertif 1
latihan asertif adalah suatu teknik dalam konseling
yang menitikberatkan pada kasus yang mengalami
kesulitan dalam mengungkapkan marah atau rasa
tersinggung, menunjukkan kesopanan, serta kesulitan
mengungkapkan afeksi dan respon-respon positif
lainnya.
Latihan asertif ini membuat seseorang memiliki
kemampuan untuk berbicara secara langsung dalam
mengutarakan keinginan dan kebutuhan, mengatakan
tidak, mengungkapkan perasaan negatif dan positif,
mampu mempertahankan kontak untuk memulai,
menjaga dan mengakhiri sebuah percakapan dengan
baik
TUJUAN LATIHAN ASERTIF
Tujuan utama latihan asertif adalah untuk mengatasi kecemasan dan stres yang
dihadapi oleh individu akibat perlakuan oleh lingkungannya yang dirasakan tidak
adil, meningkatkan kemampuan untuk bersikap jujur dan terbuka terhadap diri
sendiri dan lingkungan, serta meningkatkan kemampuan bersosialisasi agar lebih
efektif

KOMPONEN KUNCI LATIHAN


ASERTIF
1.Penjelasan tentang : Alasan penggunaan perilaku asertif,Definisi asertif, kepasifan dan
agresivitas ,Pedoman prosedural yang mengatur perilaku asertif.
2.Melakukan pemantauan diri serta mengadakan sesi permainan peran dilakukan untuk
mengidentifikasi interaksi yang bermasalah.
3.Mengajarkan komunikasi meliputi respon asertif yang tepat dan diperagakan oleh terapis.
4. Klien mempraktikkan perilaku asertif dalam sesi permainan peran dengan situasi yang
dibuat sama dengan masalah interaksi yang teridentifikasi.
5. Evaluasi kinerja role-play
6.Umpan balik oleh terapis
Prosedur Pelaksanaan
Latihan Asertif
2 ● Menegaskan kondisi khusus dimana perilaku
tidak asertif terjadi.
● Mengidentifikasi target perilaku dan tujuan.
● Menetapkan perilaku yang tepat dan tidak tepat.
● Membantu klien membedakan perilaku tepat dam
tidak tepat.
● Mengeksplorasi ide, sikap, dan konsep tidak
rasional.
● Mendemonstrasikan respons yang tepat.
● Melaksanakan latihan.
● Mempraktikkan perilaku asertif.
● Memberikan tugas rumah.
● Memberikan penguat.
4 Tahap penerapan latihan
3 asertif
• Tahap Describing
- Lange dan Jakubowski (1983)

merupakan tahap penjelasan tentang perbedaan agresif


dan asertif, memperkenalkan hak asertif individu serta
menggambarkan perilaku baru (asertif) tersebut untuk
dipelajari
• Tahap Learning
merupakan tahap penjelasan tentang perbedaan agresif dan
asertif, memperkenalkan hak asertif individu serta
menggambarkan perilaku baru (asertif) tersebut untuk
dipelajari • Tahap Practicing
Tahap ini mempraktekkan penggunaan pesan komunikasi as
untuk mengungkapkan perasaan tidak nyaman, mengungkap
keinginan/ kebutuhan, dan menolak permintaan.

• Tahap Role Playing


Melakukan role playsesuai dengan bahasan dalam tahap praktek
(practicing) yang nantinya bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
Sikap asertif bisa dilatih melalui
A langkah-langkah ini
● Buatlah keputusan yang berpihak pada diri
sendiri
● Hargai orang lain
● Lahirnya kelompok masyarakat industri
● Aktif mendengar
● Berani sampaikan perbedaan pendapat
● Bersikap jujur
● Tetap tenang
● Posisikan lawan bicara sebagai teman
● Berlatih dengan orang terdekat
● Gunakan kata ganti orang pertama
● Bersabar
TERIMA
KASIH
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai