Anda di halaman 1dari 12

MODUL 1

KELOMPOK 7 KB1 C&D


C.MENDESAIN UJI PENGENDALIAN

Tujuan penaksiran risiko membantu


auditor membuat keputusan tentang resiko
salah saji yang material dalam asersi laporan
ke uangan
Kepastian yang dapat dari uji
pengendalian dipengaruhi karakteristik
pemilihhan waktu dan luasan uji
pengendalian .
1. Karakteristik Uji Pengendalian
karakteristik uji pengendalian jenis bukti yang
di dapatkan
a. penyelidikan personel yang berwenang
b. inspeksi dokumen, laporan, atau file
elektronik yang menunjukan kinerja
pengendalian
c. pengamatan apliaksi pengendalian
d. pengulangan aplikasi pengendalian oleh
editor,termasuk penggunaan teknik
audit bantuan komputer
2. Pemilihan waktu uji pengendalian
periode waktu yanga uditor melakukan uji
pengendalian bervariasi sesuai dengan karakteristik
pengendalian yang di uji dan frekuensi langkah
pengendalin spesifik.
untuk memutuskan hal tersebut ,auditor harus
mengevaluais hal tersebut
• Uji pengendalian spesifik sebelum tanggal “per” dan
hasilnya
• Derajat bukti efektifitas pengendalian yang di dapatkan
• Panjang sisa periode
• Kemungkinan perubahan yang seknifikan pada
pengendalian internal atas pelaporan keuangan
setelah tanggal interim
3. Luasan uji pengendalian
semakin rendah level taksiran resiko
pengendalian,semakin luas luasan uji
pengendalian
dalam penaksiran luasan uji
pengendalian ,auditor harus
mmepertimbangkan faktor fakor berikut
a.Karakteristrik pengndalian
b.Frekuensi langkah pengendalian
c.Pentingnya pengndalian
4. Pemilihan staf uji pengendalian
keputusan final audit memngaruhi staf uji
pengndalian atau siapa yang harus
mengerjakan uji pengendalian.
auditor memerlukan staf regulasi pemerintah
untuk melukan pengendalian ,banyak kasus
akuntan bagian jurnal dapat di tugaskan
untuk mengerjakan uji pengendalian atas
transaksi rutin ,seperti
penjualan,pengeluaran dan penggajian .
5. Program audit untuk tes pengendalian
keputusan auditor tenetang
karakteristik ,luasan ,dan pemilihan waktu
ujinpengndalian terus hingga management
staf harus di dokumentasi dalam progam audit
dan kertas kerja terkiat.
6. Pengujian dua tujuan (dual-purpose test)
ujin pengendalian di kerjakan ,terutama selama
pekerjaan interim,sedangkan uji substantif
terhadap saldo terutama pada ahir tahun.
standar audit memperbolehkan uji subtantif
atas detail transaksi untuk mendeteksi
kesalahan moneter di rekening selama
pekerjaan interim.
bebrapa kantor audit menggunakan pengujian
dua tujuan karna lebih efesien kos dari pada
pengujian terpisah
D. PERTIMBANGAN TAMBAHAN
1. Penaksiran resiko pengendalian untuk asersi
saldo rekening yang di pengaruhi transaksi
tanggal
proses penaksiaran risiko pengendalian untuk
asersi saldo rekening yang di pengaruhi transaksi
tanggal bersifat langsung .
kasus ini banyak terjadi pada rekeing laporan
laba rugi
2.Penaksiran risiko pengendalian untuk asersi
saldo rekening yang di pengaruhi transaski
multipel
Banyak rekening neraca secara signifikan di
pengaruhi lebih dari satu kelas transaksi.
keberadaan dan keetrjadian piutang usaha(yang
mengakibatkan lebih saji piutang usaha) di
pengaruhi oleh 3 transaksi berikut:
a. Keberadaan dan keterjadian penjualan.
b. Kelengkapan penerimaan kas
c. Kelengkapan retur penjualan dan cadangan
kerugian piutang.
3. Dokumentasi level penaksiran resiko
pengendalian
kertas kerja auditor harus meliputi
dokumentasi penaksiran resiko pengendalian
hal-hal yang di haruskan sebagai berikut.
a. Resiko pengendalian takasir pada level
maksimal :hanya kesimpulan tersebut yang
perlu di dokumentasi.
b.Resiko pengendalian di taksir pada level di
bawah maksimal.dasar penaksiran harus di
dokumentasikan.
4. Pengomunikasian masalah pengendalian internal
auditor di haruskan mengidentifikasi dan melapor kepada
komite audit atau personil lain dengan kewenangan dan
tanggung jawab yang setara tentang kondisi yang terkait
dengan pengendalian internal sebagai sebuah entitas
yang di amati selama audit laporan keuangan.
kekurangan yang segnifikan adalah kekurangan
pengendalian atau kombinasi kekurangan penegndalian
yang secara mengganggu kemampuan perusahaan .
kelemahan material dalah kekurangan signifikan atau
kombinasi kekurangan signifikan yang dengan
kemungkinan yang lebih besar dari sangat kecil
mengakibatkan salah saji yang material dari laporan
keuangan tahunan atau intirim akan tercekah atau
terdeteksi

Anda mungkin juga menyukai