INFORMASI
MENJADI PUBLIK
ATAU PRIVAT
SMPK PENABUR JAKARTA
MATERI PEMBELAJARAN :
A. Privasi dan Kebebasan Informasi
1. Informasi yang Bersifat Publik
2 . Informasi yang Bersifat Pribadi
3. Informasi yang Dapat Diakses Publik
a. Pencurian Data
b. Akses Ilegal
c. Hacking dan Cracking
d. Carding
e. Defacing
B. Memilah Informasi
1. Mencari Informasi Berdasarkan
Sumbernya
2. Mencari Berita yang Serupa
3. Waspada Provokasi
C. Mempublikasikan Informasi
Tujuan Pembelajaran :
3.8 Siswa dapat memahami untung/rugi serta dampak positif / negative
Perkembangan era digital yang pesat akan membantu masyarakat dunia memberikan
kemudahan layanan dan cakupan tanpa batas.
Generasi melinial tidak lepas dari teknologi digital dalam kehidupan sehari – hari
A. Privasi dan Kebebasan Informasi
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan di dalam masyarakat. Media
social menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran budaya, etika dan
norma. Gaya hidup digital merupakan revolusi gaya hidup akibat perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Dengan menggunakan
peralatan digital, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien karena menghemat
biaya dan waktu.
Media social saat ini telah mempengaruhi kehidupan social di dalam masyarakat. Oleh
karena itu, situasi tersebut memberkikan dampak, baik positif juga negative terhadap
privasi dan kebebasan informasi.
1 Informasi yang Bersifat Publik
Dampak positif dari informasi yang bersifat public sebagai berikut :
a Pencurian Data
Pencurian data atau data thef merupakan tindakan illegal
dengan mencuri data dari sistem computer untuk
kepentingan tertentu dengan cara menjual data curian
kepada pihak lain. Biasanya tindakan pencurian data
berujung pada kejahatan penipuan secara online
Contoh Kejahatan Internet
b Akses Ilegal
Akses illegal atau unauthorized access adalah pihak
yang menyusup ke dalam jaringan computer tanpa izin
dari pemilik. Biasanya korban akan kehilangan data –
data penting. Tidak jarang akses illegal merupakan cara
oknum tertentu untuk melakukan aksi penipuan dengan
memakai nama pemilik akun tersebut.
Contoh Kejahatan Internet
c Hacikng dan Cracking
Hacing merupakan aktivitasa menerobos program
computer milik orang lain. Pelaku atau hacker biasanya
memiliki kealihan membuat dan membaca program
keamanan. Hacker tidak selamanya buruk karena ada
kegiatan hacking yang positif, seperti hacker yang
sengaja dibayar untuk menerobos suatu system
keamanan untuk mengetahui tingkat keamanan system
tersebut.
Contoh Kejahatan Internet
c Hacikng dan Cracking
Kejahatan lain adalah cracking, yaitu hacking untuk
tujuan jahat. Biasanya cracker ( pelaku cracking )
mencoba mengetahui simpanan nasabah di bank atau
pusat data lain untuk menguntungkan diri sendiri.
Hacking dan cracking hamper sama, tetapi hacking lebih
fokus pada proses, sedangkan cracking glebih focus
pada hasil.
Contoh Kejahatan Internet
d Carding
Carding adalah penyalah gunaan kartu kredit, yaitu
kegiatan belanja menggunakan nomor dan identitas
kartu kredit orang lain. Data kartu kredit biasa didapat
melalui tindakan pencurian di internet.
Contoh Kejahatan Internet
e Defacing
Defacing adalah aktivitas mengubah halaman web milik
pihak lain. Pada kasus defacing yang sering di jumpai
biasanya pelaku melakukan defacing untuk iseng, pamer
kemampuan membuat program, atau mencuri data untuk
di jual ke pihak lain.
B. Memilah Informasi
Pernah beredar kabar bahwa terdapat versi palsu dari beberapa sits berita
ternama di Indonesia. Terlepas dari keberadaan situs palsu, ada situs asli
yang memberitakan informasi sesat. Cara menentukan, memilih informasi
yang benar dapat dilakukan sebagai berikut :
3. Waspada Provokasi
Sebuah berita harus netral karena menyampaikan fakta yang ada di
lapangan. Proses penyuntingan berita juga penting karena penulis berita
tidak boleh menambahkan kata yang bersifat provokatif
C. Memublikasikan Informasi
Memublikasikan adalah membuat konten yang diperuntukan bagi
publik atau umum . Memublikasikan informasi dapat di terapkan
untuk teks, gambar, atau audio visual lain di semua media,
termasuk kertas ( surat kabar, majalah, atau katalog ) atau bentuk
penerbitan elektronik ( situs internet, buku elektronik, CD atau
MP3.
C. Memublikasikan Informasi
Cara memublikasikan informasi sebagai berikut :
1. Menentukan tema informasi dengan cara tidak menyinggung
unsur SARA, bermanfaat bagi orang orang menerima
informasi tersebut dan perhatian pembaca.
a. Menentukan tema