Anda di halaman 1dari 16

PB.2.

KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA

PELATIHAN APARATUR DESA (PAD)


PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA
(P3PD)

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DISKRIPSI SINGKAT
Kebijakan penyelenggaraan pemerintahan desa menjadi bagian penting dalam pelaksanaan tata
kelola pemerintahan desa yang baik, dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat
desa. Pemerintah desa dituntut untuk memahami dan mengerti pokok – pokok kebijakan serta tugas
pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Materi ini menguraikan beberapa
kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Sub Pokok Bahasan: Tujuan Umum Pokok Bahasan:


Pada akhir penyajian pokok bahasan ini peserta
1. Kewenangan Desa dan Desa Adat dapat :
2. Kelembagaan Desa 1. Memahami kewenangan desa dan desa adat
3. Administrasi Pemerintahan Desa 2. Memahami kelembagaan desa
4. Laporan Kepala Desa 3. Memahami Kerjasama Desa
4. Memahami administrasi pemerintahan desa
5. Memahami laporan kepala desa

Waktu: 4 jam pelajaran @ 45 menit = 180 menit


SPB.2.1. KEWENANGAN DESA DAN DESA ADAT

Diskripsi Singkat:

Sub pokok bahasan ini menguraikan secara rinci pokok- pokok kewenangan desa dan desa
adat, berdasarkan Permendagri No. 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa dan Desa
Adat, diuraikan secara tentang pengertian, dasar hukum kewenangan desa dan desa adat
serta tata cara pelaksanaan kewenangan desa dan desa adat.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, dasar hukum kewenangan desa dan desa adat.


2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan kewenangan desa dan desa adat.

Waktu: 1 Jam Pelajaran @ 45 Menit = 45 Menit


ALUR PENYAJIAN MATERI

PENJELASAN DISKUSI DAN


CURAH PEMAPARAN
SESI/SPB. TANYA TAJAWAB
PENDAPAT MATERI

UMPAN BALIK
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
SESI
PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM
KEWENANGAN DESA DAN DESA ADAT

Pengertian
Berdasarkan Permendagri Nomor. 44 Tahun 2016, Tentang Kewenagan Desa, Bab I Ketentuan Umum
Pasal 1, Ayat 12, sebagai berikut:
Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan berdasarkan hak asal-
usul, kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta kewenangan lain yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 44 Tahun 2016, Tentang Kewenagan Desa
JENIS KEWENANGAN DESA

Kewenangan Desa meliputi:

1. Kewenangan berdasarkan hak asal usul;


2. Kewenangan lokal berskala Desa;
3. Kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
dan
4. Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
JENIS KEWENANGAN DESA

Kewenangan Desa berdasarkan hak asal Kewenangan lokal berskala desa paling sedikit
usul paling sedikit terdiri atas: terdiri atas:

1. Sistem Organisasi Masyarakat Adat; 1. Pengelolaan Tambatan Perahu;


2. Pembinaan Kelembagaan Masyarakat; 2. Pengelolaan Pasar Desa;
3. Pembinaan Lembaga Dan Hukum Adat;
3. Pengelolaan Tempat Pemandian Umum;
4. Pengelolaan Tanah Kas Desa
5. Pengembangan Peran Masyarakat Desa 4. Pengelolaan Jaringan Irigasi;
5. Pengelolaan Lingkungan Permukiman Masyarakat Desa;
6. Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dan Pengelolaan Pos
Kewenangan yang ditugaskan dari Pelayanan Terpadu;
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau 7. Pengembangan Dan Pembinaan Sanggar Seni Dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Belajar;
Desa sebagaimana dimaksud terdiri atas: 8. Pengelolaan Perpustakaan Desa Dan Taman Bacaan;
9. Pengelolaan Embung Desa;
10. Pengelolaan Air Minum Berskala Desa; Dan
1) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
11. Pembuatan Jalan Desa Antarpermukiman Ke Wilayah
2) Pelaksanaan Pembangunan Desa;
Pertanian
3) Pembinaan Kemasyarakatan Desa; Dan
4) Pemberdayaan Masyarakat Desa.
KRITERIA KEWENANGAN DESA

1. Kriteria kewenangan Desa berdasarkan hak 3. Kriteria kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah,
asal-usul antara lain: Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
a) merupakan warisan sepanjang masih Kabupaten/Kota antara lain:
hidup; a) sesuai kebutuhan dan kemampuan sumber daya manusia di
b) sesuai perkembangan masyarakat; Desa;
c) sesuai prinsip Negara Kesatuan Republik b) memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan
Indonesia. akuntabilitas;
c) pelayanan publik bagi masyarakat;
2. Kriteria kewenangan lokal berskala Desa d) meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan
antara lain: Pemerintahan Desa;
a) sesuai kepentingan masyarakat Desa; e) mendorong prakarsa dan partisipasi masyarakat; dan
b) telah dijalankan oleh Desa; f) meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat.
c) mampu dan efektif dijalankan oleh Desa;
d) muncul karena perkembangan Desa dan 4. Kriteria kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah,
prakarsa masyarakat Desa; dan Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
e) program atau kegiatan sektor yang telah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan
diserahkan ke Desa. perundang-undangan antara lain:
a) urusan pemerintahan umum dan tugas pembantuan;
b) sesuai dengan prinsip efisiensi;
c) mempercepat penyelenggaraan pemerintahan; dan
d) kepentingan nasional yang bersifat khusus dan strategis.
KEWENANGAN DESA ADAT

A. Jenis Kewenangan Desa Adat


1. Jenis kewenangan desa adat berlaku mutatis mutandis

2. Kewenangan berdasarkan hak asal-usul Desa Adat terdiri atas:


a. pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan berdasarkan susunan asli;
b. pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat;
c. pelestarian nilai sosial budaya Desa Adat;
d. penyelesaian sengketa adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di Desa Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip
hak asasi manusia dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah;
e. penyelenggaraan sidang perdamaian peradilan Desa Adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa Adat berdasarkan hukum adat yang berlaku di Desa Adat; dan
g. pengembangan kehidupan hukum adat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa Adat.

3. Penyelenggaraan hak asal usul Desa Adat dimaksud paling sedikit meliputi:
a. penataan sistem organisasi dan kelembagaan masyarakat adat;
b. pranata hukum adat;
c. pemilikan hak tradisional;
d. pengelolaan tanah ulayat;
e. kesepakatan dalam kehidupan masyarakat Desa Adat;
f. pengelolaan tanah kas Desa Adat;
g. pengisian jabatan Kepala Desa Adat dan Perangkat Desa Adat; dan
h. masa jabatan Kepala Desa Adat dan Perangkat Desa Adat.

4. Kewenangan lokal berskala Desa dan kewenangan yang ditugaskan dari Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
KEWENANGAN DESA ADAT

B. Kriteria Kewenangan Desa Adat

1. Kriteria kewenangan Desa Adat berdasarkan hak asal-usul terdiri atas:

a. adat istiadat dan hak tradisional yang masih hidup dan berkembang dalam
penyelenggaraan Desa Adat;
b. hak sosial budaya masyarakat Desa Adat; dan
c. sesuai prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kriteria kewenangan lokal berskala Desa, kriteria kewenangan yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan
kriteria kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan
berlaku mutatis mutandis bagi Desa Adat.
TATA CARA PELAKSANAAN
KEWENANGAN DESA DAN DESA ADAT

Hasil identifikasi dan inventarisasi kewenangan berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala Desa dijadikan bahan bagi Bupati/Walikota untuk menyusun
rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang daftar kewenangan Desa dan Desa Adat
berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal berskala Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang daftar kewenangan Desa dan Desa Adat
terdiri atas:

a. jenis kewenangan Desa dan Desa Adat berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan
lokal berskala Desa dan Desa Adat;
b. kriteria kewenangan Desa dan Desa Adat;
c. mekanisme pelaksanaan kewenangan Desa dan Desa Adat;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksananan kewenangan Desa dan Desa Adat; dan
e. pendanaan.
TATA CARA PELAKSANAAN
KEWENANGAN DESA DAN DESA ADAT

• Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang daftar kewenangan Desa dan Desa


Adat sebelum ditetapkan oleh Bupati/Walikota dikonsultasikan kepada Gubernur.
Gubernur dalam melakukan konsultasi atas Rancangan Peraturan Bupati/Walikota
tentang rincian daftar kewenangan Desa berkoordinasi dengan Menteri. Hasil
koordinasi Gubernur menjadi dasar diterbitkannya rekomendasi Gubernur kepada
Bupati/Walikota. Bupati/Walikota menetapkan Peraturan Bupati/Walikota tentang
daftar kewenangan Desa dan Desa Adat paling lama tujuh hari setelah mendapatkan
rekomendasi.

• Berdasarkan Peraturan Bupati/Walikota tentang daftar Kewenangan Desa dan Desa


Adat, Pemerintah Desa menetapkan Peraturan Desa tentang kewenangan
berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal berskala Desa dan Desa Adat.
Peraturan Desa sebagaimana dimaksud sesuai dengan situasi, kondisi, dan
kebutuhan lokal Desa yang bersangkutan.
Tanya Jawab

• Bapak/Ibu, demikian pemaparan materi Pengertian dan Dasar Hukum


Kewenangan Desa dan Desa Adat, serta Tatacara Pelaksanaan
Kewenagan tersebut.
• Jika ada yang belum jelas silahkan ditanyakan, dan kita diskusikan
bersama.
Pertanyaan Pelatih

Apakah seluruh tujuan pembelajaran pada sub pokok


bahasan ini, sudah kita capai?

Apakah Bapak/Ibu sudah dapat:


1. Menjelaskan pengertian, dasar hukum kewenangan desa dan
desa adat.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan kewenangan desa dan desa
adat.
Penegasan Pelatih

Apakah Bapak/Ibu Peserta Pelatihan sudah siap melaksanakan


Kewenagan Desa dan Desa Adat sesuai apa yang telahkita bahas pada
sesi ini?
Jika sudah siap, mari kita siapkan diri kita dengan semangat dan sikap:
Berpikiran positif dan optimis, bahwa dengan kewenangan desa yang begitu
luas, dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, akan membawa
manfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa.
Berperan aktif disetiap kesempatan untuk mendorong agar kewenagan desa
dapat dijankan sesuai ketentuan yang berlaku.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai