Anda di halaman 1dari 14

MENGENAL

KAMERA
Jurnalis Muda Syuradikara
A. Jenis-jenis Kamera
1. Kamera DSLR (Digital Single
Lens Reflex) yaitu kamera digital
yang memiliki cermin refleksi di
depan sensor.
2. Kamera Mirrorless yaitu kamera
digital yang tidak memiliki cermin
Mirrorless
refleksi di depan sensor. DSLR
3. Kamera Analog / Film yaitu
kamera yang memerlukan rol film
untuk menangkap gambar.
4. Kamera Action adalah kamera
digital portable yang berfungsi Analog
mengambil gambar atau merekam
video saat melakukan aktivitas
Action Cam
ekstrim.
B. Jenis-jenis Lensa Kamera
1. Lensa kit adalah lensa bawaan
yang sudah termasuk dalam paket
saat membeli kamera. Ukuran lensa
Tele
kit pada umumnya adalah 18-55
mm. KIT
2. Lensa fix adalah jenis lensa
kamera yang tidak dapat diutak-atik
roda zoomnya. Lensa fix memiliki
beberapa ukuran sesuai dengan
kebutuhan dalam mengambil
gambar atau video.
3. Lensa tele untuk memotret objek
atau pemandangan dari jarak yang
sangat jauh. Ukuran lensa berkisar FIX
70-600 mm
C. Sensor Kamera
 Sensor adalah sebuah
komponen dalam kamera
digital yg bertugas untuk
mengubah gambar yang
ditangkap oleh lensa.
 Semakin besar ukuran sensor
= semakin besar juga
jangkauan obejek yang
terlihat.
 Sensor yang sering
digunakan adalah Full Frame
dan APS-C.
 Sensor sangat sensitif
dengan debu, kotoran, dan
sinar yang tajam (laser).
D. Mode-mode foto/video
1. Mode Auto = seluruh settingan dilakukan secara otomatis oleh
kamera. Kita cukup menekan tombol shutter untuk mengambil
gambar.
2. Mode P (Program) = Kamera tetap memegang kendali hampir
semua fungsi, tapi pengguna dapat mengontrol ISO, white
balance, dan flash. Disebut juga dengan mode semi otomatis.
3. Mode AV (Aperture Value) atau A = Mode ini memberikan
kontrol secara manual terhadap setting aperture dan kamera akan
memilih secara otomatis settingan yang lain.
4. Mode TV (Time Value) atau S = Mode ini memberikan
kontrol secara manual terhadap setting shutter speed sedangkan
settingan yang lain otomatis dipilih oleh kamera.
5. Mode M (Manual)= memberikan semua kontrol secara manual
terhadap settingan kamera
D. Segitiga Exposure
The Exposure Triangle atau Segitiga Exposure
adalah istilah yang menjelaskan tiga elemen dasar untuk
exposure fotografi yaitu aperture, shutter speed dan ISO.
Biasanya terdapat dalam mode M (manual) pada kamera.

1. Aperture adalah diafragma yang berupa lubang yang


terdapat di dalam lensa, tempat cahaya masuk ke dalam
sensor. Dilambangkan dengan huruf “F” atau juga
dikenal sebagai “rasio fokus”.
• Semakin besar bukaan aperture = semakin banyak
cahaya yang masuk ke sensor, gambar semakin
terang, efek blur pada backdround semakin terasa,
nilai rasio semakin kecil.
• Semakin kecil bukaan aperture = semakin sedikit
cahaya yang masuk ke sensor, gambar semakin gelap,
efek blur pada backdround kurang terasa, nilai rasio
semakin besar.
D. Segitiga Exposure
2. Shutter Speed adalah pengaturan durasi jeda jendela
sensor yang terbuka saat menerima paparan cahaya lalu
kembali menutup. Ukuran shutter speed memakai satuan
“S” yaitu second atau detik
• Semakin rendah nilai shutter = durasi sensor terbuka
semakin lama, gambar semakin terang, objek yang
bergerak akan terlihat bayangan/blur.
• Semakin tinggi nilai shutter = durasi sensor terbuka
semakin cepat, gambar semakin gelap, objek yang
bergerak tidak terlihat bayangan/blur.
Tips memilih nilai shutter speed agar obek tidak telihat
bayangan/blur:
• objek diam = 40-60
• objek bergerak pelan = 70-100
• objek bergerak cepat = 100-400
• objek bergerak sangat cepat = >500
D. Segitiga Exposure
3. ISO adalah pengaturan untuk menentukan tinggi
rendahnya cahaya yang diinginkan pada hasil foto.

• Nilai ISO semakin rendah = gambar akan semakin


gelap dan noise pada gambar sedikit/tidak terlihat.
• Nilai ISO semakin tinggi = gambar akan semakin
terang dan noise pada gambar sangat /akan terlihat.
Tips memilih nilai iso
• Di luar ruangan yang terang <100
• Di luar ruangan yang teduh 100-400
• Di dalam ruangan yang terang 100-400
• Di dalam ruangan yang gelap >400
• Siang hari yang terang <100
• Sore hingga malam hari yang gelap >400
D. Segitiga Exposure
E. Ekstensi File Raw dan JPEG pada foto dan video
 File Raw (mentah) adalah file mentah yang  File JPEG adalah gambar yang telah diproses
berasal langsung dari sensor kamera dan oleh kamera.
memiliki banyak informasi warna.  File JPEG memiliki ukuran size yang lebih
 File raw memiliki ukuran size yang lebih kecil.
besar.  Hasil jepretan foto dengan format raw
 Hasil jepretan foto dengan format raw cenderung lebih berwarna.
cenderung berwarna pudar.  Foto dengan format raw kurang dapat diedit
 Foto dengan format raw dapat diedit tone, tone, ketajaman, saturasi, contrasi, dan lain-
ketajaman, saturasi, contrasi, dan lain-lain lain dengan leluasa.
dengan leluasa.
F. Resolusi dan Rasio pada Foto dan Video
Resolusi gambar mendeskripsikan tentang Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan
banyaknya detail gambar yang tersimpan. tinggi pada sebuah foto yang akan dihasilkan.
 4320p (8k) : 7680x4320
 2160p (4K) : 3840x2160
 1440p (2k) : 2560x1440
 1080p (FHD) : 1920x1080
 720p (HD) : 1280x720
 480p (SD) : 854x480
 360p (SD) : 640x360
 240p (SD) : 426x240

Semakin besar resolusi = semakin tajam


gambar/video yang dihasilkan
G. Komposisi dalam Fotografi dan Videografi
Komposisi fotografi dan videografi adalah penataan elemen-elemen yang terdapat di dalam gambar,
seperti bentuk, garis hingga warna.

Rule Of Third
Head Room

Golden Ratio Walking & Looking Room


H. Aksesoris Kamera
1. Mic External -> meningkatkan kualitas audio. Misalnya mic clip on, mic boom, atau mic condenser
vokal.
2. Tripod -> alat stan untuk membantu agar badan kamera bisa berdiri dengan tegak.
3. Speed Light atau flash untuk menerangi objek yang tidak mendapatkan cahaya alami.
4. Tas kamera berguna untuk melindungi kamera dari goresan dan debu saat dibawa kemana-mana.
5. Strap/tali kamera tali kamera diperlukan saat sedang memotret untuk mencegah kamera jatuh dari
pegangan pengguna.
6. Lenshood untuk memblokir cahaya matahari agar tidak langsung mengenai lensa kamera yang
umumnya sensitif, dan juga melindungi bagian depan lensa dari goresan ataupun benturan.
7. Filter kamera merupakan kaca tipis dan transparan yg biasanya dipasang di depan lensa kamera.
Kegunaan dari filter kamera ini adalah untuk memberikan efek khusus atau juga memberikan
perlindungan terhadap lensa.
H. Aksesoris Kamera
8. Baterai cadangan -> daya cadangan pada kamera.
9. Alat cas baterai kamera -> mengisi daya pada baterai kamera.
10. SD Card (memori) kamera -> menyimpan foto dan video.
11. Card reader -> alat pemindah file foto dan video dari SD
Card (memori) ke komputer.
12. Gimbal stabilizer -> memperhalus pergerakan pada video.
13. Silikon body kamera -> melindungi body kamera dari
benturan.
14. Blower -> Meniup debu yang hinggap di kamera dan lensa.
15. Brush -> Menyapu debu yang menempel pada kamera dan
lensa.
16. Kain microfiber -> Membersihkan layar kamera.
17. Sensor cleaning -> Mmbersihkan sensor kamera dari debu.
18. Dry box -> Kotak untuk menyimpan kamera dan aksesoris
elektronik dan menjaga kelembapan udara.

Anda mungkin juga menyukai