Anda di halaman 1dari 22

Analisis

perbandingan 2
artikel dengan
metode
pengembangan
sistem yang berbeda

Oleh :
1. Intan Maghfiroh Putri Arakhman
21157201038
2. M Abdulloh Irsyadi
21157201105
3. Evira Rifdah Sania
21157201118
4. Gilang Dwi Cahyo
21157201132
JUDUL ARTIKEL

ARTIKEL 1 Berjudul “Penerapan Model Spiral Dalam Pengembangan


Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Berbasis Website(Studi Kasus
: PT Dinar Makmur Cikarang )”
ARTIKEL 2 Berjudul “Penerapan Metode Waterfall Dalam
Perancangan Sistem Informasi Penggajian pada SMK Bina Karya
Karawang”
Permasalahan

Artikel 11 : PENERAPAN METODE WATERFALL


DALAM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Artikel 1 : “Penerapan Model Spiral Dalam Pengembangan PENGGAJIAN PADA SMK BINA KARYA
Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Berbasis KARAWANG
Website(Studi Kasus : PT Dinar Makmur Cikarang )”
Permasalahan / deskripsi sistem yg akan dibuat Dalam melakukan proses perekapan data absen, perhitungan
PT Dinar Makmur Cikarang merupakan salah satu perusahaan penggajian smk bina karya 2 karawang masih menggunakan
yang menghasilkan barang jenis styroform. Dalam proses manual, proses manual memang mempunyai beberapa
penjadwalan produksi masih dilakukan menggunakan cara kendala seperti masalah waktu menghitung gaji yang cukup lama
manual yang memerlukan waktu lama dalam pengerjaannya. dan keakuratan data yang kurang tepat, Berdasarkan kondisi
Selain itu pada pendistribusian jadwal yang sudah jadi tersebut maka diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat
terhadap pihak-pihak terkait. Dalam penelitian ini akan memudahkan proses pengolahan data gaji dan meminimalisir
dikembangkan sistem informasi penjadwalan berbasis web kesalahan pada saat pengolahan data gaji sehingga dapat
menggunakan metode spiral menghasilkan laporan yang lebih akurat dan mengolah data
secara efisien. Pemanfaatan teknologi informasi saat ini dapat
digunakan menjadi suatu solusi untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi sebuah lembaga. Oleh karena itu, sebagai solusi
dari permasalahan diatas, pada penelitian ini penulis
menggunakan metode waterfall
Latar Belakang Pemilihan
metode & penjelasan metode

a b
Menggunakan metode pengembangan spiral Pemanfaatan teknologi informasi saat ini
yang merupakan penggabungan dari metode dapat digunakan menjadi suatu solusi
waterfall dan prototyping. Pemilihan untuk mengatasi permasalahan yang
metode ini dianggap karena metode ini dihadapi sebuah lembaga. Oleh karena itu,
menggunakan waktu lebih singkat dalam sebagai solusi dari permasalahan pada
pengembangan system penelitian ini penulis menggunakan
metode waterfall sebagai metode
pengembangan software serta software
Netbeans yang digunakan dalam
merancang dan membuat sistem informasi
pengolahan data gaji pada SMK Bina
Karya 2 Karawang
Penjelasan dan penerapan metode :
01
artikel 1
customer 03
communication Analisa resiko
Spiral Model Merupakan Aktivitas yang dibutuhkan untuk Aktivitas analisis resiko ini
penggabungan ide pengembangan membangun komunikasi yang dijalankan untuk menganalisis baik
berulang (Prototyping) dengan aspek efektif antara developer dengan resiko secara teknikal maupun secara
sistematis terkendali model air terjun user atau cutomer terutama managerial. Tahap inilah yang
(Waterfall). Model spiral juga secara mengenai kebutuhan dari customer. mungkin tidak ada pada model proses
eksplisit meliputi manajemen resiko yang juga menggunakan metode
dalam pengembangan perangkat iterasi, tetapi hanya dilakukan pada
lunak. Mengidentifikasi resiko Spiral Model
utama, baik teknis maupun 02
manajerial, dan menentukan Planning
bagaimana untuk mengurangi resiko
membantu menjaga proses 04
Aktivitas perencanaan ini
pengembangan perangkat lunak dibutuhkan untuk menentukan engineering
dibawah control. Spiral Model sumberdaya, perkiraan waktu Aktivitas yang dibutuhkan
dibagi menjadi beberapa framework pengerjaan, dan informasi lainnya untuk membangun 1 atau
aktivitas yang disebut dengan task yang dibutuhkan untuk lebih representasi dari
regions. pengembangan software. aplikasi secara teknikal
Penjelasan dan penerapan metode :
artikel 1
05
Construction & Release
Spiral Model Merupakan Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan
penggabungan ide pengembangan penyediaan user atau customer support seperti training penggunaan
berulang (Prototyping) dengan aspek software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software
sistematis terkendali model air terjun
(Waterfall). Model spiral juga secara
eksplisit meliputi manajemen resiko
dalam pengembangan perangkat
lunak. Mengidentifikasi resiko
utama, baik teknis maupun
manajerial, dan menentukan 06
bagaimana untuk mengurangi resiko customer evaluation
membantu menjaga proses
pengembangan perangkat lunak
Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user atau
dibawah control. Spiral Model
customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software
dibagi menjadi beberapa framework
pada tahap engineering maupun pada implementasi selama instalasi
aktivitas yang disebut dengan task
software pada tahap conctruction and release
regions.
Penjelasan dan penerapan metode :
artikel 11 01
Analisa kebutuhan
sistem
Metode waterfall adalah hal yang Analisis ini tahapan awal yang dilakukan di mana tahapan ini dilakukan untuk
menggambarkan pendekatan secara mengembangkan program yang akan dibuat terdiri dari menu-menu yang
sistematis dan juga berurutan (step by diperlukan dalam sistem informasi pengolahan data gaji pada SMK Bina Karya
step) pada sebuah pengembangan 2 Karawang. Menu-menu yang dibuat dalam sistem informasi ini antara lain
perangkat lunak.Tahapan dengan menu master yang terdiri dari menu master data user, menu master data
spesifikasi kebutuhan pengguna lalu karyawan, dan lain lain
berlanjut melalui tahapan-tahapan
perencanaan yaitu planning, 02
permodelan, konstruksi, sebuah desain
system dan penyerahan sistem kepada Pada proses ini dilakukan proses desain rancangan sistem dengan menggunakan
pengguna diagram UML antara lain use case, activity diagram, Sequence, deployment dan
rancangan database menggunakan entity relationship diagram dan logical record
structure.
Penjelasan dan penerapan metode :
artikel 11
03
pengkodean
Metode waterfall adalah hal yang Setelah melalui tahap analisa kebutuhan sistem dan desain tahap selanjutnya
menggambarkan pendekatan secara dilakukan tahap pengkodean dimana desain yang sudah dibuat pada tahap desain
sistematis dan juga berurutan (step by perlu ditranslasikan kedalam bentuk sebuh aplikasi sistem informasi. Aplikasi
step) pada sebuah pengembangan sistem informasi yang dibangun dalam penelitian ini menggunakan Bahasa
perangkat lunak.Tahapan dengan pemrograman Java.
spesifikasi kebutuhan pengguna lalu
berlanjut melalui tahapan-tahapan
perencanaan yaitu planning, 04
permodelan, konstruksi, sebuah pengujian
system dan penyerahan sistem kepada Pada proses ini dilakukan tahap pengujian dilakukan dengan cara
pengguna mendeskripsikan hasil menggunakan blackbox testing untuk Pengujian
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi pada program berjalan
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh user.
Hasil
dan
pembahasa
n
Contoh tampilan luar : artikel 1

pembahasan
secara fungsional sistem informasi aplikasi tersebut dapat menghasilkan output
yang diharapkan, Sehingga layak untuk diterapkan sebagai sistem informasi
penjadwalan produksi yang digunakan sebagai media pendistribusian jadwal
produksi dan penyampaian informasi mengenai proses produksi
Contoh tampilan luar : artikel 11

Form login Form menu utama


Untuk mengakses menu utama dalam program penggajian ini, Berikut adalah tampilan menu utama pada program penggajian, dalam
pengguna wajib mengisi dengan benar data NIP dan password pada menu ini pengguna dapat mengakses menu-menu home, master,
masing-masing textbox dalam menu login lalu klik tombol login, jika transaksi, cetak, laporan dan keluar
NIP dan Password yang di input sudah tervalidasi benar maka
pengguna dapat masuk ke menu utama.
Contoh tampilan luar : artikel 11
Form input data dan Form rekap data
jabatan absen
Pada menu ini, pengguna dapat melakukan tambah data, menyimpan Pada menu ini pengguna dapat melakukan tambah data, menyimpan
data jabatan, menghapus data jabatan, dan mengubah data jabatan. data, menghapus data, mengubah data rekap absen
Contoh tampilan luar : artikel 11
Form transaksi
hitung Form input jurnal
alam menu ini pengguna dapat melakukan untuk mengolah data Pada form menu ini digunakan untukmemudahkan pengguna dalam
transaksi penggajian. membuat jurnal.
Contoh tampilan luar : artikel 11
Form transaksi
hitung
Dalam form menu cetak laporan ini pengguna dapat melakukan cetak
laporan transaksi, meliputi laporan data master,laporan data absen,
laporan data penggajian.
Kelebihan & Kekurangan metode
SPIRAL : artikel 1

kelebihan
FLEKSIBILITAS
Baik dalam
Metode Spiral sangat fleksibel dan dapat dokumentasi
disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan
perubahan yang mungkin terjadi selama
pengembangan. Metode Spiral membutuhkan dokumentasi
yang baik, yang dapat membantu dalam
pengembangan perangkat lunak dan
memudahkan pengembang baru untuk
FOKUS PADA memahami proyek.
RESIKO
EVALUASI YANG
Metode Spiral memungkinkan tim TERUS MENERUS
pengembang untuk mengidentifikasi risiko
sejak awal dan mengambil tindakan untuk Metode Spiral memungkinkan evaluasi terus-
mengurangi risiko tersebut. menerus selama pengembangan, sehingga
memungkinkan tim pengembang untuk
membuat perubahan jika diperlukan.
Kelebihan & Kekurangan metode
SPIRAL : artikel 1
KEKURAN
01 KETERBATASAN GAN
Theory
WAKTU
TERLALU
Metode Spiral mungkin memakan waktu lebih
KOMPLEKS
lama daripada metode pengembangan lainnya,
karena melibatkan iterasi yang berulang-ulang. Metode Spiral terkadang terlalu kompleks dan
sulit dipahami oleh pengembang yang kurang
berpengalaman.

BIAYA YANG TERLALU BANYAK


TINGGI KEPUTUSAN
Metode Spiral membutuhkan banyak sumber
daya, seperti waktu dan tenaga ahli, yang Metode Spiral melibatkan banyak keputusan
dapat menghasilkan biaya yang tinggi. selama proses pengembangan, yang dapat
memakan waktu dan menunda pengembangan.
Kelebihan & Kekurangan metode
WATERFALL: artikel 11

01 kelebihan
Theory
Sistem rangkaian jelas

Memiliki alur yang jelas, membuat pengerjaan


proyek akan semakin mendetail. Dengan
begitu, kesalahan bisa dikurangi. Semakin Baik dalam
terperinci tugas yang akan dikerjakan, maka dokumentasi
semakin kecil juga potensi kesalahan yang
akan dilakukan.
Salah satu kelebihan yang ada dalam model ini
Gambaran akhir adalah baik dalam dokumentasi. Karena hal
yang jelas tersebut, setiap progres dan informasi bisa
tercatat dan dapat diakses oleh pengembang
Pada tahap awal pengembangan melalui yang lain.
metode ini, dibutuhkan analisa data yang jelas
dan lengkap. Hal tersebut membuat proyek
memiliki tujuan akhir yang jelas. Dengan
begitu, tentu produk yang dihasilkan akan
setia pada konsep awal.
Kelebihan & Kekurangan metode
WATERFALL : artikel 11

01 kekurangan
Theory
Tidak fleksibel

Jika klien memiliki perubahan visi di tengah


jalan, tentu akan sulit bagi pengembang untuk POTENSI
merubahnya. Pengerjaan yang linear memaksa KENAIKAN BIAYA
hasil akhir harus setia dengan konsep di awal. YANG BESAR

MEMAKAN Karena produk software baru bisa dilihat


WAKTU LAMA setelah hasil akhirnya jadi, maka jika ada rasa
tidak puas dan revisi dari klien, dibutuhkan
pengerjaan ulang. Karena pengulangan
Pengerjaan yang linear dan struktural tersebut tentu biaya dan tenaga yang
tersebut, memaksa proses yang dilakukan dikeluarkan akan lebih besar.
menjadi lama. Pengerjaan yang tidak bisa
dilakukan secara paralel, tentu bisa lebih
memakan banyak waktu.
KESIMPU
LAN
ARTIKEL 1 :
Dari pengembangan sistem informasi
penjadwalan produksi berbasis website yang
telah dilakukan, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa sistem informasi ini
dapat menyelesaikan masalahmasalah
sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem penjadwalan
produksi berbasis website dapat
mempercepat kegiatan dalam proses
pendistribusian jadwal produksi
2. 2. Memudahkan proses penyampaian
informasi antar bagian PPIC dengan
produksi pada PT.Dinar Makmur
Cikarang
ARTIKEL 11 :
Berdasarkan pembahasan system Penggajian pada
SMK Bina Karya Karawang dapat disimpulkan bahwa
jelas sekali dengan penerapan sistem yang baru, akan
sangat membantu dalam pengolahan data transaksi
penggajian per bulannya, sistem informasi pengolah
data penggajian ini dalam menjalankan sistem baru ini
menjadi lebih mudah dalam pengolahan data,
pencatatan menjadi lebih efektif, efisien dan laporan
yang dihasilkan pun lebih akurat, selain itu dilihat dari
segi penyimpanan data juga pencarain data menjadi
lebih efisien dan mudah karena sudah disimpan dalam
bentuk file yang tersimpan dalam system dibandingkan
dengan penyimpanan data masih dalam bentuk arsip
ITU AJA
MAKASIH
KIP

Anda mungkin juga menyukai