Anda di halaman 1dari 9

STUNTING

PUSKESMAS MANDIANGIN
Stunting (Kerdil)
Kondisi gagal tumbuh pada anak
balita akibat kekurangan gizi
kronis,
terutama pada 1000 hari pertama
kehidupan

Tinggi badan anak cenderung


lebih pendek dibandingkan
anak seusianya
Penyebab Stunting
Faktor gizi buruk • Ibu hamil maupun anak balita

Kurangnya • Mengenai kesehatan dan gizi sebelum, saat hamil


pengetahuan ibu dan saat setelah melahirkan

Masih terbatasnya • ANC (pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa


layanan kesehatan kehamilan)

Masih kurangnya akses • Harga makanan bergizi masih tergolong mahal


kepada makan bergizi

Kurangnya akses ke air • Tercemar


bersih dan sanitasi
Ciri – ciri Stunting pada anak

Tanda pubertas terhambat

Pertumbuhan gigi terhambat

Usia 8-10 tahun anak menjadi


lebih pendiam

Pertumbuhan melambat

Wajah tampak lebih muda dari


usianya
Dampak Stunting

Mudah sakit Kemampuan kognitif Saat tua beresiko terkena


berkurang penyakit berhubungan
dengan pola makan

Fungsi-sungsio tubuh Mengakibatkan kerugian Postur tubuh tak


tidak seimbang ekonomi maksimal saat dewasa
Stunting bisa diintervensi
(cegah) dengan 10 cara berikut :

Ibu hamil mendapatkan ASI Ekslusif pada


tablet Fe bayi sampai 6 bulan

Pemberian makanan Berikan makanan MPASI


tambahan ibu hamil bayi 6 bulan – 2 tahun

Berikan imunisasi dasar


Pemenuhan gizi lengkap dan vitamin A

Pantau pertumbuhan
Persalinan
balita
dengan NAKES
di posyandu terdekat

IMD Lakukan perilaku


(Inisiasi Menyusui Dini) hidup bersih dan sehat
Sanitasi untuk mencegah Stunting
5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Lingkungan

Cuci tangan
pakai sabun

Pengelolaan
Berhenti BAB
sampah
sembarangan
rumah tangga

Pengelolaan Pengelolaan
limbah cairan makanan
rumah tangga rumah tangga
“Cegah Stunting Itu Penting”

Mari Hindari Stunting Pada Anak


Menuju Indonesia Emas 2045

Cukupi Gizi

Lengkapi Imunisasi

Perbaiki Sanitasi
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai