Bahaya lalu lintas dalam kasus ini diekspresikan sebagai jumlah kecelakaan per
100 juta perjalanan kendaraan-mil(km).
Dengan:
R = angka kecelakaan per 100.000.000 vehicle-miles
C = jumlah kecelakaan (kematian atau luka-luka atau ] kecelakaan
total) dalam setahun
V = vehicle-miles perjalanan dalam setahun
Angka kecelakaan untuk spot di jalan raya dapat dihitung
sbb:
Apabila angka di atas diekspresikan dalam bagian kecelakaan per 100 juta
vehicle-miles, persamaannya menjadi:
Contoh 1 :
Data tahun 1989 di Kota X
- Konsumsi bahan bakar di 5,082 miliar gallon,
- Terjadi 3.114 kematian akibat kendaraan motor,
- Luka-luka sebanyak 355.799
- Jumlah registrasi kendaraan bermotor 6.721.049
- Estimasi populasi 18.190.238
- 1 gallon dapat menempuh 12,5 mile
Maka :
Vehicle-miles of travel = 5,082 .000.000 × 12,5 = 63.500.000.000
16
USA (2002)
Fatality rate per 100,000 human population
14
France (2002)
12
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Fatality rate per 10,000 vehicle population
• Pertimbangan:
– Ketersediaan data
– Bias akibat regression-to-mean
– Bagaimana penentuan nilai batas (performance threshold) untuk
perbandingan
• Penggunaan kriteria frekuensi kecelakaan akan menyebabkan
pemilihan lokasi berbahaya menjadi bias ke arah lokasi yang
memiliki volume lalu lintas tinggi dan frekuensi kecelakaan
yang tinggi.
• Penggunaan kriteria tingkat kecelakaan akan menyebabkan
pemilihan lokasi berbahaya menjadi bias ke arah lokasi yang
memiliki volume lalu lintas rendah dan frekuensi kecelakaan
yang relatif rendah.
Ranking berdasarkan Kriteria
Frekuensi Kecelakaan
Kriteria Tingkat Kecelakaan
Ranking berdasarkan Kriteria Tingkat
Kecelakaan
Presentasi Data Kecelakaan