Anda di halaman 1dari 32

KEGIATAN BELAJAR

MATERI POKOK 2

INTERVENSI DAN RUJUKAN


DINI PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN
2. INTERVENSI DAN RUJUKAN DINI
PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN

2
Penyimpangan perkembangan anak dapat terjadi
Let's Play
pada berbagai aspek perkembangan, yaitu
motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa
serta sosial kemandirian.
PENDAHULUAN

Perlu dilakukan intervensi dini terhadap


penyimpangan perkembangan yang ada agar
dapat mengejar perkembangan anak sesuai usia
dan atau tidak terjadi perburukan atas
penyimpangan perkembangan yang terjadi.
2. INTERVENSI DAN RUJUKAN DINI
PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN

Tidak ada
Evaluasi perbaikan /
PENDAHULUAN Intervensi Rujukan
hasil ditemukan
dini dini
intervensi penyulit/
komplikasi

Beberapa masalah penyimpangan perkembangan


memerlukan rujukan segera tanpa perlu dilakukan
intervensi dini di tingkat fasilitas kesehatan primer
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti materi ini peserta mampu melakukan


intervensi dan rujukan dini penyimpangan perkembangan.
TUJUAN
4
PEMBELAJARAN
1. Intervensi Dini Penyimpangan Perkembangan

Sub Materi Pokok

2. Rujukan Dini Penyimpangan Perkembangan


1. PRINSIP INTERVENSI DINI PADA PENYIMPANGAN
PERKEMBANGAN ANAK

Intervensi dini penyimpangan perkembangan tidak harus


menunggu diagnosis etiologi ditegakkan
A. Let's Play
INTERVENSI DINI Intervensi dini bersifat spesifik untuk setiap individu berdasarkan
PENYIMPANGAN tahapan perkembangan yg belum 6
tercapai dan atau masalah yg
muncul
PERKEMBANGAN
ANAK a.Intervensi dini bertujuan untuk mengurangi gejala dan
meningkatkan fungsi

6
a.Evaluasi hasil intervensi dini dilakukan dalam waktu 2
minggu atau selambat-lambatnya 4 minggu. Jika tahapan
perkembangan sesuai usia belum tercapai atau masih ada
masalah yang muncul, maka harus dilakukan rujukan
A.
INTERVENSI DINI 2. PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN SERTA
PENYIMPANGAN
INTERVENSI DINI YANG DAPAT DILAKUKAN
PERKEMBANGAN
ANAK
Algoritme Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
1. Hitung umur anak
Hasil pemeriksaan Interpretasi Intervensi
sesuai ketentuan  Berikan pujian kepada orang tua atau
2. Bila umur anak lebih
Jawaban ‘Ya’ pengasuh dan anak
16 hari maka Sesuai umur  Lanjutkan stimulasi sesuai tahapan
dibulatkan menjadi 1 9 atau 10 umur
bulan  Jadwalkan kunjungan berikutnya
3. Pilih KPSP yang sesuai
dengan umur anak.
 Nasehati ibu atau pengasuh untuk
Bila umur anak tidak melakukan stimulasi lebih sering dengan
sesuai, gunakan KPSP
untuk kelompok
penuh kasih sayang
umur yang lebih  Ajarkan ibu cara melakukan intervensi
Jawaban ‘Ya’ dini pada aspek perkembangan yang
muda Meragukan tertinggal
4. Tanyakan kepada 7 atau 8
orang tua atau
 Jadwalkan kunjungan ulang 2 minggu lagi.
Apabila hasil pemeriksaan selanjutnya
pengasuh atau periksa juga meragukan atau ada kemungkinan
anak sesuai petunjuk penyimpangan, rujuk ke rumah sakit
pada KPSP. Hitung rujukan tumbuh kembang level 1
jawaban ‘Ya’:
Ada
Jawaban ‘Ya’ 6 atau kemungkinan Rujuk ke RS rujukan tumbuh kembang level 1
kurang penyimpangan
Algoritme deteksi dini penyimpangan pendengaran

Hasil Interpretasi Intervensi


pemeriksaan

1.Hitung umur anak sesuai


ketentuan
 Berikan pujian kepada orang
2.Tanyakan kepada orang tua
tua atau pengasuh dan anak
Tidak ada  Lanjutkan stimulasi sesuai
atau pengasuh atau periksa
jawaban ‘Tidak’ Sesuai umur
anak sesuai lembar modifikasi umur
Tes Daya Dengar  Jadwalkan kunjungan
3. Hitung jawaban berikutnya
‘Tidak’:

Jawaban ‘Tidak’ Ada Rujuk ke RS rujukan tumbuh


1 atau lebih kemungkinan kembang level 1
penyimpangan
Algoritme deteksi dini kelainan Pupil Putih pada anak
Hasil pemeriksaan Interpretasi Intervensi

 Terdapat refleks
merah terang dan
 Berikan pujian kepada orang
ekual pada Tes Refleks
1.Periksa anak tua atau pengasuh dan anak
Merah atau Bruckner
dengan  Lanjutkan stimulasi sesuai
test Normal
funduskopi atau umur
 Pupil tampak hitam
oftalmoskopi direk,  Jadwalkan kunjungan
pada pemeriksaan
senter, atau berikutnya
dengan senter atau
dengan blitz
blitz kamera
kamera
2.Pemeriksaan
dilakukan di ruang  Tes Refleks Merah
redup atau gelap yang abnormal atau
dan pada jarak 50 tidak ekual Curiga kelainan
cm Rujuk ke RS rujukan tumbuh
 Pupil tampak putih pupil
3.Amati tampakan kembang level 1
pada pemeriksaan putih pada anak
pupil: dengan senter atau
blitz kamera
Algoritme Tes Daya Lihat menggunakan kartu tumbling “E”
untuk anak umur 36-72 bulan
Hasil Pemeriksaan Interpretasi Intervensi

- Anak dapat
menjawab dengan
 Berikan pujian kepada orang tua
benar arah kaki “E” 3 Daya lihat anak
atau pengasuh dan anak
1. Periksa anak kali berturut- turut, baik
 Lanjutkan stimulasi sesuai umur
dengan kartu ATAU anak (visus >6/12 atau
 Jadwalkan kunjungan
tumbling “E” menjawab benar 4 >6/60)
berikutnya
sesuai petunjuk atau lebih dari 5
dalam buku kali kesempatan
2. Hitung jumlah
- Anak tidak dapat
jawaban benar
menjawab dengan
anak terhadap
arah kaki “E”:
benar arah kaki “E” Daya lihat anak
3 kali berturut- kurang Rujuk ke RS rujukan tumbuh
turut; (visus <6/12 atau kembang level 1
menjawab benar <4 <6/60)
dari 5 kali
kesempatan
Algoritme pemeriksaan masalah perilaku emosional
Hasil
Interpretasi Intervensi
pemeriksaan
 Berikan pujian kepada orang
tua atau pengasuh dan anak
Tidak ada  Lanjutkan stimulasi sesuai
Normal
jawaban ‘Ya’ umur
 Jadwalkan kunjungan
Tanyakan setiap berikutnya
pertanyaan pada
KMPE dengan  Konseling kepada orang tua
lambat, jelas, Kemungkinan anak terkait intervensi dini masalah
dan nyaring. mengalami perilaku dan emosi
Catat jawaban Ada 1 jawaban
masalah perilaku  Jadwalkan kunjungan berikutnya
‘Ya’, kemudian ‘Ya’
emosional 1 bulan lagi. Bila tidak ada
hitung jumlah
(meragukan) perubahan, rujuk ke RS rujukan
jawaban ‘Ya’:
tumbuh kembang level 1

Kemungkinan anak
Ada 2 jawaban mengalami Rujuk ke RS rujukan tumbuh
‘Ya’ masalah perilaku kembang level 1
emosional
Algoritme pemeriksaan M-CHAT-R pada anak umur 16-30 bulan

Tanyakan kepada
Hasil Interpretasi Intervensi
orang tua atau
pemeriksaan
pengasuh apakah
ada keluhan:  Berikan pujian kepada orang
 Terlambat bicara tua atau pengasuh dan anak
 Gangguan  Lanjutkan stimulasi sesuai
komunikasi atau Risiko rendah gangguan umur
Skor 0–2
interaksi sosial spektrum autisme  Pada anak umur <24 bulan,
 Perilaku yang lakukan pemeriksaan ulang
berulang- ulang setelah ulang tahun kedua
Apabila ada,  Jadwalkan kunjungan berikutnya
tanyakan keadaan
anak sesuai
ceklis.
Risiko sedang-tinggi
Hitung
Skor 3–20 gangguan spektrum Rujuk ke RS tumbuh kembang level 1
jawaban ‘Tidak’
autisme
pada semua
pertanyaan kecuali
nomor 2, 5, dan 12:
Algoritme pemeriksaan GPPH
Tanya pada orang
tua atau pengasuh Hasil pemeriksaan Interpretasi Tindakan
apakah ada
keluhan:
 Anak tidak dapat  Berikan pujian kepada orang
duduk tenang tua atau pengasuh dan anak
 Anak selalu bergerak Nilai total <13 Normal  Lanjutkan stimulasi sesuai
tanpa tujuan dan tidak umur
mengenal lelah  Jadwalkan kunjungan
 Perubahan suasana
berikutnya
hati yang mendadak
impulsif
Lakukan deteksi dengan
 Lakukan intervensi dini masalah
menggunakan ceklis perilaku dan emosi
pertanyaan pada ACTRS.
Nilai total <13  Evaluasi ulang 1 bulan
Tanyakan kepada orang namun kemudian dengan buku
Meragukan
tua atau pengasuh pemeriksa SDIDTK
perilaku anak di semua merasa ragu  Jika hasil evaluasi tetap
kondisi.
Beri nilai, hitung total nilai
meragukan, rujuk ke RS
lalu interpretasikan:
tumbuh kembang level 1

Nilai total ≥13 Kemungkinan Rujuk ke RS tumbuh kembang level


3. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN INTERVENSI DINI

• Memberikan psikoedukasi pada orang tua


a

A. • Membantu mengurangi tingkat stress orang tua


INTERVENSI DINI b
PENYIMPANGAN
• Menyediakan sumber informasi
PERKEMBANGAN c
ANAK
•Memonitor perkembangan kondisi emosi dan
d perilaku anak

•Melakukan rujukan apabila tidak didapatkan adanya


e perbaikan
Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK Tahun 2022
Halaman 171 – 195
Penyimpangan perkembangan yang sudah mendapatkan

A. intervensi dini di fasilitas layanan primer tetapi hasil


INTERVENSI DINI evaluasi tidak menunjukkan adanya perbaikan atau
PENYIMPANGAN ditemukan adanya penyulit, maka perlu dilakukan rujukan
PERKEMBANGAN
ke Fasilitas Kesehatan yang lebih tinggi.
ANAK
B. Rujukan dini penyimpangan perkembangan perlu
RUJUKAN DINI segera dilakukan apabila ditemukan kondisi
PENYIMPANGAN sebagai berikut:
PERKEMBANGAN
Bagan Alur Rujukan
Penyimpangan
Perkembangan

11/16/2023
Formulir Deteksi Dini Tumbuh
Kembang (DDTK) digunakan untuk
mencatat hasil pemeriksaan atau
PENGISIAN skrining tumbuh kembang yang
FORMULIR
DETEKSI DINI dilakukan pada anak balita dan
TUMBUH
KEMBANG (DDTK)
prasekolah
Setiap anak yang dideteksi tumbuh
kembang, hasil deteksinya harus
dicatatkan dalam formulir Deteksi
Dini Tumbuh Kembang (DDTK).
19
PENGISIAN
FORMULIR
DETEKSI DINI
TUMBUH
KEMBANG (DDTK)

20
Cara pengisian formulir DDTK:
1. Baris teratas diisi nama Puskesmas, Kecamatan,
Kabupaten/Kota, dan Provinsi

2. Angka I. Identitas Anak:


PENGISIAN
FORMULIR • Nomor 1-3: Jelas
DETEKSI DINI • Nomor 4 dan 5: Diisi tanggal…… – bulan…… – tahun……
TUMBUH
• Nomor 6: Diisi sesuai penghitungan umur
KEMBANG (DDTK)
3. Angka II. Anamnesis:
• Nomor 1: Diisi keluhan utama orang tua atau keluarga
membawa anak ke Puskesmas
• Nomor 2: Diiisi jawaban orang tua atau keluarga atas
pertanyaan “Apakah anak memiliki masalah tumbuh
kembang?” Jika jawaban ‘Ya’, ditulis singkat masalahnya 21
4. Angka III. Pemeriksaan Rutin Sesuai Jadwal:
• Nomor 1: Diisi berat badan anak dalam kilogram
• Nomor 2: Diisi panjang atau tinggi badan anak dalam
PENGISIAN sentimeter
FORMULIR
DETEKSI DINI • Nomor 3: Diisi lingkar kepala anak dalam sentimeter,
TUMBUH lalu lingkari salah satu huruf sesuai hasil
KEMBANG (DDTK) pemeriksaan
• Nomor 4: Lingkari salah satu huruf sesuai hasil
pemeriksaan tren pertumbuhan
• Nomor 5-11: Lingkari salah satu huruf sesuai hasil
pemeriksaan
22
5. Angka IV. Pemeriksaan Atas Indikasi:
• Nomor 1: Diisi lingkar lengan atas anak dalam
sentimeter, lalu lingkari salah satu huruf sesuai
hasil pemeriksaan
PENGISIAN • Nomor 2: Lingkari salah satu huruf sesuai hasil
FORMULIR pemeriksaan
DETEKSI DINI • Nomor 3: Lingkari salah satu huruf sesuai hasil
TUMBUH
KEMBANG (DDTK) pemeriksaan dengan kuesioner
KMPE
• Nomor 4: Lingkari salah satu huruf sesuai hasil
pemeriksaan dengan M-CHAT-R
• Nomor 5: Lingkari salah satu huruf sesuai hasil
pemeriksaan dengan kuesioner ACTRS
23
6. Angka V. Kesimpulan:
• Tulis secara singkat hasil pemeriksaan dan
kesimpulan akhir

PENGISIAN 7. Angka VI. Intervensi Dini dan Rujukan:


FORMULIR
DETEKSI DINI • Nomor 1: Lingkari huruf (a) jika tenaga kesehatan
TUMBUH memberikan konseling gizi atau lingkari huruf (b)
KEMBANG (DDTK) jika tenaga kesehatan tidak memberikan konseling
gizi
• Nomor 2: Lingkari huruf (a) jika tenaga kesehatan
memberikan konseling stimulasi perkembangan,
atau lingkari huruf (b) jika tenaga kesehatan tidak
memberikan konseling stimulasi perkembangan
24
• Nomor 3: Lingkari huruf (a) jika tenaga kesehatan
memberikan intervensi dini masalah
pertumbuhan, atau lingkari huruf (b) jika tenaga
kesehatan tidak memberikan intervensi dini
PENGISIAN masalah pertumbuhan
FORMULIR
DETEKSI DINI • Nomor 4: Lingkari huruf sesuai dengan intervensi
TUMBUH dini masalah perkembangan yang diberikan
KEMBANG (DDTK) kepada anak
• Nomor 5: Lingkari huruf (a) jika tenaga kesehatan
memberikan intervensi dini masalah perilaku dan
emosi, atau lingkari huruf (b) jika tenaga kesehatan
tidak memberikan intervensi dini masalah perilaku
dan emosi
25
• Nomor 6: Tulis jenis atau macam tindakan
pengobatan yang diberikan kepada anak
• Nomor 7: Tulis tujuan rujukan, alasan
PENGISIAN dirujuk, serta lingkari huruf (a) jika ada
FORMULIR
DETEKSI DINI surat rujukan atau huruf (b) jika tidak ada
TUMBUH surat rujukan
KEMBANG (DDTK)

8. Pemeriksa:

• Ditulis nama dan paraf petugas


pemeriksa
26
Penjelasan Pengisian Formulir DDTK

Penjelasan Bagian Pemeriksaan Rutin Sesuai Jadwal

PENGISIAN
FORMULIR
DETEKSI DINI Penjelasan Kesimpulan
TUMBUH
KEMBANG (DDTK)

Penjelasan Intervensi Dini dan Rujukan

27
SEKARANG SAYA TAHU

A. Prinsip intervensi pada penyimpangan perkembangan anak antara lain: intervensi tidak harus
menunggu diagnosis etiologi ditegakkan, bersifat spesifik pada setiap individu, bertujuan
mengurangi gejala dan meningkatkan fungsi serta dilakukan evaluasi hasil intervensi dini dalam
kurun waktu 2 – 4 minggu. Jika tahapan perkembangan sesuai usia belum tercapai, maka
dilakukan rujukan

B. Rujukan dini pada kasus penyimpangan perkembangan harus segera dilakukan pada:

 Semua penyimpangan perkembangan yang sudah dilakukan intervensi dini di faskes primer
selama 2 - 4 minggu dan tidak menunjukkan perbaikan atau ditemukan adanya penyulit

 Anak usia 3 – 72 bulan dengan hasil pemeriksaan KPSP didapatkan jawaban Ya ≤6, diinterpretasikan
sebagai kemungkinan penyimpangan
 Anak 0-72 bulan dengan hasil Tes Daya Dengar (TDD) didapatkan jawaban Tidak ≤ 1,
diinterpretasikan sebagai kemungkinan penyimpangan
28
 Anak 0-72 bulan dengan hasil pemeriksaan pupil didapatkan tes reflek merah abnormal, pupil
tampak putih dengan pemeriksaan dengan kamera/blitz kamera

 Anak usia 36 -72 bulan dengan hasil pemeriksaan TeS Daya Lihat tidak dapat menjawab
dengan benar arah kaki E 3 x berturut-turut atau menjawab benar kurang dari 4 dari 5 kali
kesempatan dengan pemeriksaan dengan kartu tumbling “E”. Diinterpretasikan sebagai
gangguan penglihatan
 Pada anak usia 0-72 bulan dengan hasil pemeriksaan KMPE jawaban Ya ≥ 2 diinterpretasikan
sebagai kemungkinan gangguan perilaku emosi pada anak
 Pada anak usia 16-30 bulan dengan hasil pemeriksaan MCHAT-R didapatkan skor 3-20
diinterpretasikan sebagai risiko sedang sampai tinggi gangguan spektrum autism

 Pada anak usia 36 – 72 bulan dengan hasil pemeriksaan ACTRS didapatkan skor ≥ 13
diinterpretasikan sebagai kemungkinan GPPH

29
SEKARANG SAYA TAHU

Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) adalah catatan


hasil pemeriksaan atau skrining tumbuh kembang yang dilakukan
pada anak balita dan para sekolah yang berisi informasi tentang
identitas anak, hasil pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang,
kesimpulan dan tindakan intervensi yang diberikan dan diisi oleh
tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan DDTK.

30
REFERENSI

1.Pedoman Pelaksanaan SDIDTK, Kemenkes RI 2022


1.Pedoman Pelaksanaan SDIDTK, Kemenkes RI 2022
2. Buku Bagan SDIDTK, Kemenkes RI 2022
2. Buku Bagan SDIDTK, Kemenkes RI 2022
3. Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita,Kemenkes, RI 2021
3. Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita,Kemenkes, RI 2021
4. Buku KIA, kemenkes RI 2021
4. Buku KIA, kemenkes RI 2021
5. PMK No 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
5. PMK No 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak

31
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai