Anda di halaman 1dari 13

) ) ) ) ) ) ) ) )

) ) ) ) ) ) ) ) )

CARA MEMBACA

MULTITESTER
OLEH : ANDI DESY YULIANA MUKTI, S.Pd.
) ) ) ) ) ) ) ) ) CARA MENGUKUR
) ) ) ) ) ) ) ) )

HAMBATAN
• Posisikan saklar pemilih multitester pada area ohm (mulai dari skala pengukuran
terkecil / x1)
• Set “0” dengan menghubungkan probe positif dan probe negatif, pastikan jarum
menunjukan angka “0” pada baris angka skala pengukuran 0hm, jika tidak
menunjukan angka “0” putar knob pengatur jarum sampai jarum menunjuk angka
“0” (jika knob sudah mentok tapi jarum belum menunjuk angka “0”,
kemungkinan battery multimeter hampir habis)
• Ukur hambatan menggunakan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya
bergerak sedikit sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala
satu tingkat diatasnya (x10), jika belum terbaca lagi naikan lagi menjadi (x100)
dan seterusnya, jika sudah sampai x1k dan jarum tetap tidak bergerak itu artinya
komponen yang diukur putus (hambatannya sangat besar / tak terhingga “∞”
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

CARA MEMBACA

) ) ) ) ) ) )
• Lihat angka yang ditunjuk jarum
pada deret angka ohm
• Lihat skala pada saklar pemilih
• Kali-kan angka yang tertunjuk
jarum dengan angka pada saklar
pemilih
CONTOH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
CONTOH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
CONTOH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) ) CARA MENGUKUR
) ) ) ) ) ) ) ) )

TEGANGAN DC
Arus DC (Direct Current) adalah arus yang aliran
tegangannya searah dari positif ke negatif . contoh
arus DC adalah pada battery jam dinding, ciri2nya
adalah antara negatif dan positif tidak boleh terbalik

Sebelum kita melakukan pengukuran, jangan lupa


untuk set “0” dengan memutar knob pengatur jarum
sampai jarum penunjuk sejajar dengan angka 0 pada
baris angka skala DC, setelah dilakukan set “0”
barulah kita dapat menggunakan multimeter untuk
mengukur tegangan.
) ) ) ) ) ) ) ) ) CARA MEMBACA
) ) ) ) ) ) ) ) )

• Ukur tegangan menggunakan multitester dengan memutar saklar pemilih ke

) ) ) ) ) ) )
skala pengukuran DCV pada skala terbesar terlebih dahulu DCV 1000 (untuk
menghindari multitester terbakar akibat tegangan yang diukur melebihi
kemampuan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit
sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat
dibawahnya(DCV 250), jika belum terbaca lagi turunkan lagi menjadi DCV 50
dan seterusnya, jika sudah sampai skala DCV terkecil dan jarum tetap tidak
bergerak itu artinya tidak ada tegangan yang terdeteksi
• Lihat angka saklar pemilih
• Lihat skala maksimal yang sebanding dengan saklar pemilih untuk
mempermudah perhitungan (contoh : jika saklar penunjuk 1000 maka skala yg
dipilih adalah 10, jika saklar penunjuk 250 maka skala yang dipilih adalah 250,
jika saklar penunjuk 50 maka skala yang dipilih adalah 50)
• Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka yang segaris dengan skala
maksimal yang kita pilih pada langkah nomor 3
• hasil pengukuran adalah angka skala : angka skala maksimal x saklar pemilih
(pilih deret angka yang skala maksimalnya mudah diperbandingkan dengan
dengan saklar pemilih)
CONTOH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
CONTOH
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) ) CARA MENGUKUR
) ) ) ) ) ) ) ) )

TEGANGAN AC
Untuk cara membaca dan
mengukur tegangan AC
ataupun Ampere DC (DCA)
maka langkah yang harus
dilakukan adalah sama seperti
langkah mengukur tegangan
DC / DCV, hanya saja saklar
pemilih diarahkan pada
pengukuran ACV / DCA
(bukan DCV), sebagai contoh
gambar berikut
) ) ) ) ) ) ) ) ) POSISI
) ) ) ) ) ) ) ) )

MULTITESTER
PENGUKURAN PENGUKURAN PENGUKURAN
TEGANGAN HAMBATAN
ARUS
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
FISIKA-X

Anda mungkin juga menyukai