Anda di halaman 1dari 10

RESIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN PADA

START UP(TRAVELOKA)

NAMA KELOMPOK
PAULUS PANDIANGAN NPM:208320173
NOVA CAROLINE NPM:208320324
DORA WAHYUNI NPM:208320181
JHON WAHYU NPM:208320080
MASNI C HUTAGALUNG NPM:198320312
APA ITU RESIKO KESEHATAN?

Risiko kesehatan adalah segala sesuatu yang


memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian
kesehatan pada karyawan/ pegawai.
APA ITU RESIKO KESELAMATAN KERJA?

Resiko K3 adalah Risiko yang berkaitan dengan


sumber bahaya yang timbul dalam aktivitas bisnis
yang menyakut aspek manusia, peralatan, material,
dan lingkungan kerja. Umumnya resiko K3 di
konotasikan sebagai hal negatif (negative inpact)
antara lain : kecelakaan terhadap manusia dan aset
perusahaan.
JENIS-JENIS RESIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Potensi bahaya K3 ada 5, yaitu:


Fisik: bising, getaran, pencahayaan, radiasi layer komputer,
elektrik, dll.
Kimia: partikel debu, cairan desinfektan, uap, vapour, mist, dll.
Biologi: mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, vector
dll.
Ergonomi; posisi kerja tidak netral.
APA SAJA HEALTH SERVICE TRAVELOKA?

Pesan Layanan Kesehatan


Medical Check-up.COVID-19.
Vaksin & Suntik/Infus Vitamin.
Perawatan Gigi.
Voucher & Paket Kesehatan.
Terapi Fisik.Layanan Psikologi.
APA SAJA ASURANSI KESEHATAN TERBAIK

Dalam melindungi kesehatan dengan asuransi kesehatan, kita


perlu bijak dalam memilih asuransi yang akan kita ambil.
Karena pada dasarnya, melindungi kesehatan memang tidak
cukup mudah, namun berbeda cerita ketika Anda mengambil
asuransi kesehatan Traveloka di Traveloka. Anda bisa
mendapatkan asuransi dengan harga yang terjangkau, dan juga
mudah dalam proses pengambilannya.
TANTANGAN YANG DIHADAPI TRAVELOKA

 Pergeseran paradigma dari Desktop ke Mobil. Tantangan utama yang dihadapi oleh tech
unicorn Indonesia, Traveloka, saat mengembangkan aplikasi pemesanan perjalanan
seluler pertamanya pada tahun 2014 adalah untuk mengubah pengguna desktop menjadi
pengguna ponsel. Traveloka membutuhkan cara untuk mengukur efektivitas setiap
saluran pemasaran, tetapi juga menginginkan agar semua kegiatan mereka terpusat dan
terintegrasi di satu tempat. Dibutuhkan cara untuk mengukur kinerja dari semua saluran
pemasaran tanpa harus memasukkan lebih banyak SDK dalam aplikasi yang dapat
mengurangi pengalaman pengguna [crash]. Kami juga ingin terhubung langsung ke
Facebook dan Google dan menyesuaikan skala dengan jaringan iklan dan vendor secara
efisien.
TRAVELOKA TERMASUK JENIS APA?

Traveloka merupakan e-commerce yang masuk


dalam jenis bisnis ke konsumen atau biasa disebut
B2C (Business-to-Consumer). Layanan yang
terdapat di traveloka adalah e-product dan e-
service.
CONTOH KASUS

 Penerapan PPKM yang dilakukan pemerintah sejak 3 Juli 2021 terbukti dapat menekan laju
penularan Covid-19. Selain itu, program vaksinasi yang gencar dilakukan banyak pihak juga turut
berperan mengurangi angka kasus baru penularan virus ini. Tren ini menjadi momentum positif
bagi sektor pariwisata di Indonesia. Sebagian besar tempat wisata kembali dibuka, dengan
mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat kembali beraktivitas dan bepergian, mencoba
hidup berdampingan dengan Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang. Untuk meminimalkan
risiko saat beraktivitas dan bepergian, masyarakat dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol
kesehatan dan melengkapi diri dengan layanan proteksi yang dapat menjamin keamanan dan
kenyamanan saat beraktivitas maupun berlibur. Melihat tren positif ini, PT Asuransi Jiwa Astra
(Astra Life) bekerja sama dengan Traveloka memperkenalkan kembali layanan asuransi kesehatan
bagi masyarakat melalui produk AVA Life Protection dan AVA Health Protection.
KESIMPULAN

 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Procedural Justice berpengaruh terhadap Kepuasan Pemesanan E-Tiket Pesawat Melalui Aplikasi Online Traveloka. Hal ini
dikarenakan kemudahan menyampaikan keluhan, proses kontrol yang baik, kecepatan dan flesibilitas Traveloka dalam menangani
keluhan yang baik sehingga mempengaruhii tingkat kepuasan pelanggan.
2. Intercational Justice berpengaruh terhadap Kepuasan Pemesanan E-Tiket Pesawat Melalui Aplikasi Online Traveloka. Hal ini
dikarenakan terjalinnya interaksi yang baik antara customer service traveloka kepada pelanggan yang menyampaikan keluhan. Kemudian
customer service telah menunjukkan usaha dalam memecahkan masalah, bersikap sopan dan peduli dalam menangani keluhan
pelanggan.
3. Distributive Justice berpengaruh terhadap Kepuasan Pemesanan E-Tiket Pesawat Melalui Aplikasi Online Traveloka. Hal ini
dikarenakan ketika menyeesaikan keluan pelanggan, Traveloka menempuh jalan damai berupa permintaan maaf dan juga penggantian
biaya atas kerugian yang dialami pelanggannya sesuai dengan tingkat keluhan yang diadukan.
4. Procedural Justice, Interactional Justice dan Distributive Justice secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Pemesanan E-
Tiket Pesawat Melalui Aplikasi Online Traveloka. Jika Traveloka tetap mempertahankan ketiga keadilan tersebut dalam menangani
keluhan pelanggan maka pelanggan akan merasa puas ketika menggunakan jasa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai