DEFINISI
Manajemen Risiko
<#>
Sumber-sumber bahaya
• Manusia
• Perubahan
• Produk
• Material dan perlengkapannya
• Proses dan prosedur kerja
• Peralatan dan teknologi
• Tempat dan lokasi kerja
• Lingkungan alam, kondisi
cuaca
• Pihak eksternal/terkait
(pelanggan, kontraktor,
tetangga, tamu, pemasok)
<#>
Pengertian bahaya?
sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi
mencelakakan kepada manusia atau sakit
penyakit (3.8), atau kombinasi dari
semuanya
<#>
Pengertian risiko?
kombinasi dari kemungkinan terjadinya suatu
keadaan bahaya atau paparan dan konsekuensi
kecelakaan atau sakit penyakit (3.8) yang dapat
disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut
<#>
Pengertian kejadian (insiden)?
• kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan
yang menyebabkan kecelakaan atau sakit
penyakit (3.8) (terlepas seberapa parahnya)
atau fatality atau hampir terjadi
CATATAN 1: Suatu kecelakaan adalah kejadian yang menyebabkan
cidera, sakit penyakit atau fatality
CATATAN 2: Suatu kejadian yang tidak menyebabkan cidera, sakit
penyakit atau fatality dapat disebut sebagai “near miss”, “near hit”,
“close call” atau “kejadian berbahaya”
CATATAN 3: Suatu keadaan darurat (lihat 4.4.7) merupakan suatu
kejadian
<#>
Pengertian sakit penyakit?
<#>
Penilaian risiko?
proses evaluasi risiko (3.21) dari suatu
bahaya, dengan melihat kecukupan
pengendalian yang ada saat ini, dan
memutuskan apakah risiko dapat diterima
atau tidak
<#>
Apakah Itu Identifikasi Bahaya
Penilaian Risiko (IBPR) ?
10
MENGAPA IBPR ITU PENTING?
11
MENGAPA HIRA ITU PENTING?
12
APA KEUNTUNGAN IBPR?
13
Identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan penetapan pengendalian
<#>
Identifikasi bahaya, penilaian risiko
dan penetapan pengendalian
<#>
Contoh metode penilaian risiko
• ISO 31000:2008
• Risk Assessment (RA)
• Job Safety Analysis (JSA)
• Task Risk Assessment (TRA)
• Job Risk Assessment (JRA)
• Hazard Operability (HAZOP)
• Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
<#>
Kapan melakukan penilaian
risiko?
• Untuk situasi
o Terlihat adanya bahaya yang mengancam
o Tidak pasti sekalipun terdapat pengendalian
yang cukup
• Bila organisasi menginginkan peningkatan
sistem manajemen K3
<#>
Penilai risiko tidak diperlukan
ketika…
• Risiko trivial
• Pengendalian yang ada
o Sesuai dengan persyaratan perundangan atau
standar
o Sesuai dengan prosedur
o Dipahami dan dipatuhi
<#>
Penilaian risiko
3 langkah dasar
1. Identifikasi bahaya
2. Perkirakan risiko dari setiap bahaya
o Kemungkinan kejadian
o Tingkat keparahan
3. Pastikan risiko menjadi dapat diterima
(acceptable)
<#>
LANGKAH DASAR IBPR-PP
Penetapan
pengendalian risiko
Tinjau 1. Eliminasi Risk acceptable?
kecukupan 2. Substitusi
rencana 3. Engineering
tindakan 4. Administratif
5. APD
<#>
Identifikasi bahaya
<#>
Tentukan risiko
Buat suatu penilaian risiko yang terkait
dengan setiap bahaya dengan asumsi
perencanaan atau pengendalian yang saat
ini sedang berjalan tersedia
<#>
Pastikan risiko dapat diterima
Pastikan apakah perencanaan atau
pengendalian K3 yang saat ini sedang
berjalan (jika ada) cukup untuk menjaga
risiko tetap terkendali dan memenuhi
persyaratan perundangan
<#>
Siapkan rencana pengendalian
<#>
Tinjau kecukupan rencana
tindakan
• Menilai ulang risiko-risiko ketika terjadi
perubahan, modifikasi, dll
• Periksa risiko menjadi dapat diterima
<#>
Informasi aktivitas pekerjaan
•Pekerjaan • Penggunaan
o Lama & frekuensi
o Lapangan/lokasi
o compressed air, steam
o Siapa yang terlibat/ terkena • Jenis material
dampak
• Jarak/tinggi material yang
o Sistem kerja tertulis
dipindahkan
•Mesin yang digunakan
• Peraturan/Perundangan
•Peralatan yang digunakan
• Data pemantauan
•MSDS
<#>
Bahaya di tempat kerja
<#>
Bahaya kesehatan kerja
• Bahaya fisika
• Berupa energi seperti kebisingan, radiasi, temperatur ekstrim, pencahayaan,
getaran, tekanan udara dll.
• Bahaya kimia
• Berupa bahan kimia baik dalam bentuk gas, cair, dan padat yang mempunyai
sifat toksik, beracun, irritan, asphyxian, patologik.
• Bahaya biologi
• Bahaya yang berasal dari mikro-organisme khususnya yang patogen yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
• Bahaya ergonomi
o Merupakan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan sebagai akibat dari
ketidak sesuaian disain kerja dengan pekerja.
• Bahaya psikososial (K3)
o Mental task overload, stress, substance abuse, organization behavior
<#>
Risiko faktor fisika
Sumber Bahaya Potensi Bahaya Risiko
SOLIDS Contact
(ingested, absorbtion) Derma (titis/toses)
Poisoning, Cancer
<#>
Risiko faktor biologi
Sumber Bahaya Potensi Bahaya Risiko
<#>
Risiko faktor ergonomi
Sumber Bahaya Potensi Bahaya Risiko
<#>
Risiko faktor psikososial
Sumber Bahaya Bahaya Risiko
<#>
Analisis risiko
Identifikasi bahaya
1. Apakah ada sumber kecelakaan?
2. Siapa yang dapat terkena?
3. Bagaimana kecelakaan terjadi?
<#>
Daftar bahaya
• Slip/jatuh di lantai • Bahan bahaya dan
beracun
• Kejatuhan material
dari tempat tinggi • Energi
o Listrik
• Ketidakcukupan o Radiasi
ruangan • Kebisingan
• Penanganan material • Panas, dingin
secara manual • Level cahaya
• Bahaya kendaraan • Ketidakcukupan pelindung
mesin, tangga, dll
• Kebakaran dan
ledakan
<#>
Menentukan risiko
<#>
Kemungkinan kecelakaan
• Pertimbangkan
o Tindakan pengendalian sudah diterapkan dan
sesuai
o Pemenuhan peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya untuk bahaya-bahaya
yang khusus
o Jumlah personel yang terpapar
o Kegagalan alat (listrik, air)
o Kegagalan mesin & peralatan keselamatan
o APD
<#>
Kemungkinan kecelakaan
<#>
Tingkat keparahan
<#>
Pastikan risiko dapat diterima
Risiko yang dapat diterima –risiko yang
telah dikurangi sampai pada tingkat yang
mampu dipikul oleh organisasi yang
berkenaan dengan peraturan hukum dan
kebijakan K3 organisasi itu sendiri
<#>
Tindakan pengendalian
Risk Level Tindakan & Jangka Waktu
Trivial Tidak diperlukan tindakan.
Tidak perlu catatan, jika ada peraturan perlu pemantauan.
Acceptable Tidak memerlukan pengendalian tambahan.
Diperlukan pemantauan untuk memastikan pengendalian yang ada
dipelihara.
Moderate Harus melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat risiko.
Pengukuran pengurangan risiko harus diterapkan dalam periode waktu
tertentu.
Substantial Pekerjaan sebaiknya tidak dilakukan sampai tingkat risiko diturunkan.
Penggunaan sumberdaya dapat dipertimbangkan untuk dialokasikan
dalam menurunkan risiko. Bila risiko melibatkan pekerjaan yang
sedang berlangsung, perlu diambil tindakan segera.
Unacceptable Pekerjaan tidak boleh dilakukan sampai tingkat risiko diturunkan. Jika
risiko tidak mungkin diturunkan sekalipun dengan sumberdaya yang
tidak terbatas, pekerjaan dihentikan dan tidak boleh dilakukan
<#>
Menentukan pengendalian risiko
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Engineering
4. Rambu/peringatan dan/atau
pengendalian administratif
5. Alat pelindung diri (APD)
<#>
Meninjau kecukupan rencana
tindakan
• Risiko yang dapat diterima tercapai?
• Bahaya baru timbul?
• Cost effective?
• Pengendalian praktis?
• Memerlukan pelatihan?
<#>
Mengelola penilaian risiko
<#>
Workshop
<#>
Penerapan
• Prioritas dan dokumentasi – metodologi perlu ditetapkan
• Pengendalian menerapkan hirarki pengendalian
• Perusahaan harus mempunyai proses manajemen
perubahan (MoC) yang termasuk IBPR, berkaitan
dengan perubahan
• Tinjauan menyeluruh penilaian risiko
• IBPR harus mempertimbangkan:
o Perilaku dan faktor manusia, misal mentalitas, kompetensi
personel
o Hubungan dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat (4.4.7)
o Identifikasi bahaya dari luar lingkungan kerja harus dilakukan
• Melakukan IBPR untuk seluruh proses, tidak ada
pengecualian
<#>
Penerapan
• Mengkomunikasikan dan menilai sesuai kebutuhan,
misal kejadian terkait meteorologi, geologi, tetangga,
kecelakaan transportasi, tindakan sosial dari eksternal
• Menilai adanya potensi bahaya yang signifikan di luar
lingkungan kerja
• Penilaian risiko memasukkan pemenuhan peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya terkait bahaya
• Harus ada klasifikasi risiko
• Hubungan antara penilaian dan pengendalian jelas
<#>
Terima Kasih