Aprilia Indra Kartika, S. Pd., M.Biotech Kartika.biotechugm@gmail.com Polymerase Chain Reaction • PCR merupakan teknik yang sering digunakan dalam bidang biologi molekuler. • Amplifikasi dari satu atau beberapa kopian dari DNA diperbesar menjadi jutaan lebih kopi bagian DNA.
DNA polimerase digunakan untuk
mengamplifikasi potongan dari DNA secara in vitro dengan prinsip kerja replikasi enzimatik
Menggunakan 2 primer oligonucleotida yang
berkomplementer membentuk strand yang berlawanan pada duplek DNA Sejarah PCR Komponen PCR • Persiapan template • Primer • Konsentrasi MgCl2 - Buffer PCR • konsentrasi d NTP • Taq polimerase • Setting up PCR reaction • Post-PCR analysis Thermus aquaticus (Taq) • DNA polimerase yang tahan terhadap panas Komponen Reaksi 1. Persiapan template
Jumlah template dalam reaksi sangat
mempengaruhi keberhasilan PCR Hindari melarutkan template dengan TE buffer – EDTA karena akan menghilangkan kandungan Mg2+ Gunakan 5-10 mM Tris (pH 7-8) atau air untuk melarutkan template Komponen Reaksi 2. Primer • Urutan nukleotida dengan panjang tertentu yang berfungsi sebagai inisiator reaksi PCR Pada umumnya : • Panjang primer : 18-24 nukleotida • GC content : 40-60 % • Tidak mengandung struktur sekunder • Tidak berkomplementer dengan ujung 3’ akhir untuk menghindari adanya primer-dimer Cara membuat primer Cara membuat primer Cara membuat primer Cara membuat primer Menentukan suhu PCR Mengubah fasta Protein menjadi nukleotida NCBI : Primer Pair Clustal W – primers check Multalin- primers check