Anda di halaman 1dari 24

STRATEGI GURU DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


SISWA DI MTs H. UJANG KHOLIJAH
A. Latar Belakang Masalah
 Pendidikan nasional berdasarkan pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras
bertanggungjawab, mandiri cerdas dan termpil serta sehat jasmani dan rohani.
Untuk mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran maka guru harus benar-
benar memiliki usaha yang tepat terutama dalam hal pengembangan kurikulum.
 .Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya,
istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan
sengaja oleh orang dewasa agar anak menjadi arang dewasa. Sekolah merupakan
sarana yang tepat untuk menyalurkan minat dan bakat para anak didik. Mereka
harus memperoleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah disamping
mengembangkan pribadinya.
 Hasbullah, 1999, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. Raja Grafindo. Jakarta.. hlm. 1
 Suryo subroto,, 2002, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, PT. Rineka Cipta,Jakarta,
hlm. 6.
B. . Identifikasi Masalah
 a. Strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs
H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
 b. Meningkatkan kegiatan penbelajaran siswa dalam proses
belajar mengajar Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
 c. Pemahaman guru tentang meningkatkan hasil belajar siswa
di MTs H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan
Hilir
 d. Bagaimana proses dan cara guru dalam meningkatkan belajar
siswa di MTs. H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten
Rokan Hilir
 e. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa di MTs H. Ujang Khalijah
C. Pembatasan dan Pemilihan Masalah

a. Strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar


siswa di MTs H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko
Kabupaten Rokan Hilir
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi guru
dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs H.
Ujang Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan
Hilir
D. Perumusan Masalah

a. Bagaimanakah strategi guru dalam meningkatkan


hasil belajar siswa di MTs H. Ujang Khalijah
Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir?
b. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi strategi
guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MTs
H. Ujang Khalijah di Kecamatan Bangko Kabupaten
Rokan Hilir?
E. Penegasan Istilah

Pengertian Strategi
Pada mulnya istilah strategi digunakan dalam dunia
militer dan diartikan sebagai cara penggunaan seluruh
kekuatan untuk memenangkan suatu peperangan.
Dalam mengatur strategi seseorang akan terlebih
dahulu seseorang akan terlebih dahulu menimbang
kekuatan pasukan yang dimilikinya baik kuantitas
mauun kualitasnya. Setelah semua diketahui, baru ia
menyususn tindakan yang harus dilakukan, siasat
peperangan, taktik dan teknik peperangan maupun
waktu yang tepat untuk melakukan sebuah serangan.
F. Alasan Pemilihan Judul

1. Masalah ini sangat penting untuk diteliti karna


berhubungan dengan proses pembelajaran di suatu
lembaga pendidikan.
2. Berdasarkan pengetahuan penulis ; masalah ini
belum pernah diteliti.
3. Dari segi pertimbangan dana, waktu dan lokasi
penelitian terjangkau oleh penulis.
G. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian


 Sesuai dengan rumusan maslah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam
meningkatkan belajar siswa di MTs H. Ujang Khalijah
Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
b. Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang
mempengaruhi strategi guru dalam meningkatkan
belajar siswa di MTs H. Ujang Khalijah Kecamatan
Bangko Kabupaten Rokan Hilir
2. Kegunaaan Penelitian

a. Sebagai sumbangan pikiran ilmiah terhadap ilmu


pengetahuan untuk menambah wawasan dan cakrawala
berpikir.
b. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca,
khususnya Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AR-
RIDHO Bagansiapiapi mengenai usaha guru dalam
pengembangan kurikulum.
c. Sebagai bahan masukan untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan studi akhir penulis pada
Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) AR-RIDHO
Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
d. Sebagai bahan informasi bagi guru-guru dalam
mengajar, khususnya bagi guru yang mengasuh mata
pelajaran PAI di MTs H. Ujang Khalijah Kecamatan
Bangko Kabupaten Rokan Hilir
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori

Strategi
Pembelajaran merupakan suatu system instruksional yang
mengacu pada seperangkat komponen yang saling
bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Sebagai
sebuah system, pembelajaran meliputi sebuah komponen,
antara lain tujuan, bahan, peserta didik, guru, metode,
bahan, dan evaluasi. Agar tujuan itu tercapai, semua
komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga antar
sesame komponen terjadi kerjasama. Oleh karena itu guru
tidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen
tertentu saja tetapi harus mempertimbangkan komponen
secara keseluruhan.
2. Komposisi strategi dalam meningkatkan belajar siswa
harus mempertimbangkan komponen secara
keseluruhan meliputi :
 a. Guru
Menurut pandangan tradisional, guru adalah seorang yang
berdiri didepan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan.
Menurut persatuan guru-guru di Amerika Serikat, guru adalah
semua petugas yang terlibat dalam tugas-tugas kependidikan
(Rostiyah, 1982,). Menurut Depdikbud, guru adalah seorang
yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk
kepentingan anak didik, sehingga menjunjung tinggi,
mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang
menyangkut agama, kebudayaan, keilmuan. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, guru adalah orang yang pekerjaannya
(mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
3. Hasil belajar

Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb)


oleh usaha. Sedangkan belajar sebagaimana telah diuraikan
di atas adalah proses perubahan tingkah laku, sehingga hasil
belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang diadakan oleh
usaha merubah tingkah laku. Hasil belajar sering orang
menyebutnya prestasi belajar. Menurut Winkel, prestasi
adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai (Winkel,
1986 :162) Hasil Belajar menurut Nana Sudjana (2000 : 7),
merupakan suatu kompetensi atau kecakapan yang dapat
dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran
yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru di suatu sekolah
dan kelas tertentu.
10.Salah satu strategi yang harus dilakukan dalam meningkatkan hasil
belajar adalah dengan cara:

A. Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang
esensial dalam proses pendidikan. Sasaran yang ingin
di capai bukan semata-mata memproduksi bahan
pelajaran melainkan lebih dititik beratkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Pengembangan
kurikulum merupakan proses yang menyangkut
banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.
B. Kerangka pemikiran

Guru
Peserta didik
Tujuan
Bahan pelajaran
Kgiatan pembelajaran
Metode
Alat
Sumber belajar
Evaluasi
Situasi atau lingkungan
C. Penelitian yang Relevan

Miftahul Munir, 2012, Universitas Islam Negeri Maulana Malik


Ibrahim, program Pasca sarjana, Strategi Guru PAI dalam
Meningkatkan Mutu Pembeljaran Pendidikan Agama Islam di
SMA Negeri 3 Malang, strategi yang dilakukan guru PAI terkait
dengan mutu pembelajaran PAI di SMAN 3 Malang sudah
dilaksanakan secara optimal, hal ini dapat dilihat pada: 1)
Strategi guru PAI dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI
di SMAN 3 Malang, dalam melaksanakan strategi pembelajaran
ada beberapa langkah yang dilakukan, diantaranya adalah
sebagai berikut: (a) Perencanaan pembelajaran, (b)
Pelaksanaan pembelajaran, (c) Evaluasi pembelajaran, (d)
Model strategi PAKEM, (e) Peningkatan profesionalisme guru.
D. Hipotesis

Factor penting yang besar pengaruhnya terhadap


mutu pendidikan adalah guru sebagai fasilitator dalam
menyampaikan proses belajar mengajar dengan
berbagai startegi pembelajaran agar tujuan tertsebut
dapat tercapai sesuai yng telah ditetntukan.
Ho : strategi guru tidak dapat meningkatkan hasil
belajar sisiwa
Ha : strategi guru dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
E. Definisi Operasional

 1. Perencanaan; dalam perencanaan ini tim pengembangan silabus


mengumpulkan informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber
belajar termasuk narasumber yang diperlukan dalam pengembangan silabus.
 2. Pelaksanaan ; pelaksanaan penyusunan silabus dapat dilakukan dengan
langkah-lagkah sebagai berikut :
 a. Merumuskan kompetensi dan tujuan pembelajaran, serta menentukan
materi pelajaran yang memuat kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator
hasil belajar.
 b. Menentukan metode dan teknit pembelajaran sesuai dengan model
pembelajara.
 c. Menentukan alat penilaian berbasis kelas sesuai dengan KBK.
 3. Penilaian ; draft silabus yang telah dikembangkan perlu di uji
kelayakannya melalui analisis kualitas silabus, penilaian ahli, dan uji
lapangan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di MTs H. Ujang Khalijah
Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Waktu
penelitian sekitar enam bulan penelitian ini dilakukan
Alasan saya memilih lokasi ini adalah karena
permasalahan yang saya teliti ada di sekolah tersebut
dan juga untuk menyumbang pemikiran saya tentang
strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa
di MTs H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko
Kabupaten Rokan Hilir.
B. Subjek dan objek penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru di MTs H. Ujang


Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir
sebanyak 10 orang. Sedangkan objeknya adalah
strategi guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa
MTs H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten
Rokan Hilir.
C. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah guru MTs H. Ujang


Khalijah sebanyak sepuluh orang orang, berhubung
jumlah populasi sedikit maka penulis tidak
mengambil sampel.
C. Teknik Pengumpulan Data

 Observasi, yaitu teknik ini penulis gunakan untuk melakukan


pengamatan langsung terhadap subjek penelitian di lokasi penelitian.
Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan salah satu
pancainderanya, yaitu indra penglihatan, instrument observasi akan
lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau
fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami
 Wawancara Yaitu digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil. wawancara yang peneliti maksud disini
adalah mewawancarai tentang Strategi guru dalam meningkatkan hasil
belajar siwa di MTs. H. Ujang Khalijah Kecamatan Bangko Kabupaten
Rokan Hilir yang berjumlah 10 orang.
E. Teknik Analisa Data

Sesuai dengan sifat penelitian ini yaitu diskriptif maka


analisis data yang dipergunakan adalah data deskriptif
kualitatif dengan porsentase. Apabila data-data telah
terkumpul maka diklasifikasikan menjadi dua
kelompok yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
Terhadap data yang bersifat kualitatif yaitu yang
digambarkan dengan kata-kata atau kalimat
dipisahkan menurut kategorinya untuk memperoleh
kesimpulan. Selanjutnya data yang berwujud angka-
angka dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan
dan diperoleh persentasenya.
Penelitian kualitatif mempunyai
karakteristik atau ciri sebagai berikut:

Alamiah (natural) yaitu tindakan pengamatan


mempengaruhi apa yang dilihat
Manusia sebagai alat (instrument)
Menggunakan metode wawancara, atau pendektan
dokumen. Metode ini menyajikan langsung haikat
hubungan antara peneliti dengan responden
Analisis data secara induktif
Teori dari dasar (Grounded theory). Maksudnya
menyusun teori subtantive dari data

Anda mungkin juga menyukai