Anda di halaman 1dari 34

PEMERINTAH ACEH

DINAS PENDIDIKAN
RANGKUMAN KEPMENDIKBUD RISTEK
NOMOR 56/M/2022
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN
KURIKULUM
DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBE-
LAJARAN
OLEH:
Dr. Asbaruddin, S.T.P., MM., M.Eng
KABID PSMK PADA DINAS PENDIDIKAN ACEH
DAFTAR ISI
1 Latar Belakang Lahirnya Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022
2 16 DIKTUM Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022
3 STRUKTUR KURIKULUM SMK Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022
4 CAPAIAN PEMBELAJAR Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022
5 PROFIL PELAJAR PANCASILA Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022
6 Projek
BEBANPenguatan Profil
KERJA GURU Pelajar Pancasila
Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 Kementerian Pendidikan


DINASdan KebudayaanACEH
PENDIDIKAN
Latar Belakang Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022
Latar Belakang Lahirnya Permendikbud Ristek ini :
KEPMENDIKBUD RISTEK
Latar Belakang Lahirnya Kepmendikbud bahwa implementasi kurikulum oleh
NOMOR 56/M/2022
Ristek ini : satuan Pendidikan harus memperhatikan
TENTANG
ketercapaian kompetensi peserta didik
PEDOMAN PENERAPAN
pada satuan pendidikan dalam kondisi
KURIKULUM DALAM
khusus;
RANGKA PEMULIHAN
PEMBELAJARAN Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Mengganti Rangka Pemulihan Pembelajaran antara
KEPMENDIKBUD RISTEK lain terkait kebijakan penerapan kurikulum
NOMOR 719/P/2020 di tahun pelajaran 2022/2023, Struktur
TENTANG Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak
PEDOMAN PELAKSANAAN
Usia Dini (TK PAUD), Pendidikan Dasar
KURIKULUM PADA SATUAN
PENDIDIKAN DALAM KONDISI
(SD/MI SMP/MTS), Dan Pendidikan
KHUSUS Menengah (SMA/MA/SMK), serta
Pemenuhan Beban Kerja Dan Penataan
Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik
Dalam Implementasi Pembelajaran Pada
Kurikulum Merdeka

Materi Simulasi AKM dari


Kepmendikbud BankNo.56/M/2022
Ristek Soal PUSMENJAR untuk Siswa SMK (Daring) (28.06.2021) DINAS
DINAS PENDIDIKAN
PENDIDIKAN ACEH
ACEH
SK Menteri ini menetapkan 16 keputusan, yaitu (1-2)
DIKTUM ISI
KESATU Satuan Pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
KEDUA Pengembangan Kurikulum mengacu pada
• Kurikulum 2013
• Kurikulum 2013 yang disederhanakan
• Kurikulum Merdeka

KETIGA Kurikulum mengacu pada SNP untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
KEEMPAT Kurikulum 2013 dilaksanakan sesuai perundangan-undangan
KELIMA Kurikulum 2013 yang disederhanakan ditetapkan oleh pimpinan unit utama yang membidangi
kurikulum, Asesmen, dan perbukuan.
KEENAM Kurikulum Merdeka diatur di lampiran SK Mendikbudristek Ini
KETUJUH Pemenuhan beban kerja dan penataan Linieritas guru bersertifikat dalam implementasi
kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 yang disederhanakan dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan.
KEDELAPAN Pemenuhan beban kerja dan penataan Linieritas guru bersertifikat dalam implementasi
kurikulum merdeka diatur di lampiran II SK ini

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


SK Menteri ini menetapkan 16 keputusan, yaitu (2-2)
DIKTUM ISI
KESEMBILAN Peserta program sekolah penggerak dan program SMK Pusat Keunggulan menggunakan
kurikulum merdeka dan pemenuhan beban kerja dan Linieritas sesuai kedua lampiran SK ini
KESEPULUH Kurikulum 2013 yang disederhanakan dapat diberlakukan mulai kelas 1 sd sampai kelas XII
KESEBELAS Kurikulum Merdeka dilaksanakan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
• Tahun ke-1 : Umur 5 & 6, kelas 1, 4, 7, dan 10
• Tahun ke-2 : Umur 4 sd 6 tahun, kelas 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, dan 11.
• Tahun ke-3 : Umur 3 sd 6, dan kelas 1 sd kelas 12.

KEDUABELAS Pelaksanaan Kurikulum menggunakan buku teks utama yang ditetapkan oleh pemimpin unit
utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
KETIGABELAS Buku teks utama dievaluasi secara berkala sebagai dasar revisi dan ditetapkan kembali oleh
pemimpin unit utama yang membidangi kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
KEEMPATBELAS Ketentuan pemenuhan beban kerja minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1
(satu) minggu dikecualikan bagi guru pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.
KELIMABELAS Kurikulum Merdeka mulai berlaku pada tahun ajaran 2022/2023
KEENAMBELAS Keputusan ini mencabut 2 aturan, yaitu
• SK Mendikbud No. 719/P/2020 tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada suatu
pendidikan dalam kondisi khusus
• Ketentuan kurikulum dan beban kerja dan Linieritas pada program sekolah penggerak dan
program SMK Pusat Keunggulan.
Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH
Lampiran Kepmendikbud Ristek No. 56/M/2022
Dalam Keputusan Menteri ini juga terdapat 2 (dua )
lampiran yaitu :
• Lampiran I : Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menegah.
• Lampiran II : Pemenuhan Beban Kerja dan Penataan
Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik Dalam Implementasi
Lampiran Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Kepmendikbud
Ristek
No.56/M/2022
Catatan:
Kepmendikbud Ristek No. 56/M/2022 dilengkapi dengan lampiran Isi pada masing-
masing jenjang pendidikan yang tidak terpisahkan dari SK ini. Untuk Jenjang SMK
Akan ditemukan pada halaman selanjutnya.
Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH
Lampiran I : Kurikulum Merdeka
• Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan
utama, yaitu:
1.pembelajaran intrakurikuler; dan
2.projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mapel
mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek
Struktur penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat
Kurikulum pada upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan.
Pendidikan
Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau
Dasar dan mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan
Menengah pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara
fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Lampiran I : Kurikulum Merdeka
• Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan
secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai
berikut:
1. mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
2. mengintegrasikan ke dalam tema projek
Struktur penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
Kurikulum pada 3. mengembangkan mata pelajaran yang berdiri
Pendidikan sendiri.
Dasar dan
Menengah

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Struktur Kurikulum SMK/MAK
10 (sepuluh) Bidang Keahlian, yang terdiri 50 (lima puluh) Program Keahlian
No. Bidang Keahlian Program Keahlian
1 Teknologi Konstruksi dan Properti Teknik Perawatan Gedung
Kontruksi dan perawatan bangunan sipil
Teknik kontruksi dan perumahan
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Teknik Furnitur
2 Teknologi Manufaktur dan Rekayasa Teknik Mesin
Teknik Otomotif
Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
Teknik Logistik
Teknik Elektronika
Teknik Pesawat Udara
Teknik Konstruksi Kapal
Kimia Analisis
Teknik Kimia Industri
Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH
Struktur Kurikulum SMK/MAK
No. Bidang Keahlian Program Keahlian
Kimia Tekstil
3 Energi dan Pertambangan Teknik Ketenagalistrikan
Teknik Energi Terbarukan
Teknik Geospasial
Teknik Geologi Pertambangan
Teknik Perminyakan
4 Teknologi Informasi Pengembangan Perangkat Lunak dan Game
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
5 Kesehatan dan Pekerja Sosial Layanan Kesehatan
Teknologi Laboratorium medik
Teknologi Farmasi
Pekerja Sosial
6 Agribisnis dan Agriteknologi Agribisnis Tanaman
Agribisnis Ternak

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Struktur Kurikulum SMK/MAK
No. Bidang Keahlian Program Keahlian
Agribisnis Perikanan
Usaha Pertanian Terpadu
Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian
Kehutanan
7 Kemaritiman Teknika Kapal Penangkap Ikan
Nautika Kapal Penangkap Ikan
Teknika Kapal Niaga
Nautika Kapal Niaga
8 Bisnis Manajemen Pemasaran
Manajemen Perkantoran dan layanan bisnis
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
9 Pariwisata Usaha Layanan Pariwisata
Perhotelan
Kuliner
Kecantikan dan Spa

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Struktur Kurikulum SMK/MAK
No. Bidang Keahlian Program Keahlian
10 Seni dan Ekonomi Kreatif Seni Rupa
Desain Komunikasi Visual
Desain Produksi Kriya
Seni Pertunjukan
Broadcasting dan Perfilman
Animasi
Busana

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Struktur Kurikulum kelas X SMK/MAK Struktur Kurikulum kelas XI SMK/MAK Struktur Kurikulum Kelas XII SMK/MAK (Program 3 Tahun)
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit) (Asumsi 1 tahun = 36 minggu, dan 1 JP = 45 menit) (Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 menit)
Alokasi Alokasi Alokasi
Projek Projek Projek
Alokasi Penguatan Alokasi Penguatan Alokasi Penguatan
Total JP Per Total JP Per Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar Mata Pelajaran Intrakurikuler Profil Pelajar
Tahun Tahun Tahun
Per Tahun Pancasila Per Tahun Pancasila Per Tahun Pancasila
Per Tahun Per Tahun Per Tahun

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM: A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:


A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108 1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 36 18 54
2 Pendidikan Pancasila 54 18 72 2 Pendidikan Pancasila 54 18 72
2 Pendidikan Pancasila 36 - 36
3 Bahasa Indonesia 108 36 144 3 Bahasa Indonesia 90 18 108
3 Bahasa Indonesia 36 18 54
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 90 18 108 4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 54 18 72
4 Muatan Lokal*** 36 - 36
5 Sejarah 54 18 72 5 Sejarah 54 18 72
Jumlah Kelompok Mata PelajaranUmum (A): 108 36 144
6 Seni Budaya** 54 18 72 6 Muatan Lokal*** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata PelajaranUmum (A): 342 90 432 B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
7 Muatan Lokal*** 72 - 72
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN: 1 Matematika 54 - 54
Jumlah Kelompok Mata PelajaranUmum (A): 450 126 576
1 Matematika 90 18 108 2 Bahasa Inggris 72 - 72
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
2 Bahasa Inggris 108 36 144 3 Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]***** 396 - 396
1 Matematika 108 36 144
3 Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]***** 648 - 648 4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 - 90
2 Bahasa Inggris 108 36 144
3 Informatika 108 36 144 4 Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 - 180 5 Praktik Kerja Lapangan******* 792 - 792
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial**** 162 54 216 5 Mata Pelajaran Pilihan****** 144 - 144 6 Mata Pelajaran Pilihan****** 108 - 108
5 Dasar-dasar Program Keahlian 432 - 432 Jumlah Kelompok Mata PelajaranKejuruan (B): 1170 54 1224 Jumlah Kelompok Mata PelajaranKejuruan (B): 1512 - 1512
Jumlah Kelompok Mata PelajaranKejuruan (B): 918 162 1080 Jumlah A+B 1512 144 1656 Jumlah A+B 1620 36 1656
Jumlah A+B 1368 288 1656

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan
Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
***** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
****** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
******* Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnyanya selama 6 (enam)
bulan di kelas XII.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Pengertian Capaian Pembelajaran

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang


harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi
pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk
setiap mata pelajaran.”

Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk
mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan
para peserta didik.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Prinsip pembelajaran sebagai berikut:

a. pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan;

b. pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;

c. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;

d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik,
serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan

e. pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Prinsip Asesmen
Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik. Prinsip asesmen sebagai berikut:

a. asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang
holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;

b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;

c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar,
menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai
selanjutnya;

d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang
bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan

e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan
Asesmen
1. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan
untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen diagnostik
dilaksanakan sebelum perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).

2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik.

3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan
asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.

4. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar merujuk pada modul ajar yang
disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran,
dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang
digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.

5. Untuk SMK, mitra dunia kerja dapat mendukung pembelajaran, asesmen, dan uji kompetensi yang selaras dengan prinsip-prinsip
asesmen.

6. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Pelaporan Kemajuan Belajar
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta 6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya
didik. pada setiap akhir semester.

2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik
nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan secara berkala melalui e rapor/dapodik
berat badan, deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
refleksi orang tua.
sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan mempertimbangkan:
pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan a. laporan kemajuan belajar;
guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar
Pancasila;
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan c. portofolio peserta didik;
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali. d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi
pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, e. prestasi akademik dan non-akademik;
satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk f. ekstrakurikuler;
menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh g. penghargaan peserta didik; dan
peserta didik. h. tingkat kehadiran.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis


projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler.
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang
dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/K) Kearifan Lokal (SD-SMA/K)
SD wajib Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri
pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal
memilih min. 2 kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
tema per tahun perkembangannya. Siswa mempelajari bagaimana dan
Melalui tema ini, murid mengembangkan kemampuan mengapa masyarakat lokal/ daerah berkembang seperti
berpikir sistem untuk memahami keterkaitan aktivitas yang ada, bagaimana perkembangan tersebut
manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar
akibatnya, termasuk perubahan iklim. Murid juga dapat (nasional dan internasional), serta memahami apa yang
SMP, SMA, dan dan membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku berubah dari waktu ke waktu apa yang tetap sama.
SMK wajib ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk Siswa juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik
memilih min. 3 masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup
kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-
tema per tahun serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian.
nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam
kehidupan mereka. Siswa juga belajar untuk
Selain itu, murid juga mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya
mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang
(bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, budaya dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya.
Sekolah krisis air bersih dan lain sebagainya), serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan Contoh muatan lokal:
menentukan tema memitigasinya. Jawa Barat : sistem masyarakat di Kampung Naga
dan Papua : sistem masyarakat di Lembah Baliem
mengembangkan Contoh muatan lokal:
Jakarta : situasi banjir
nya untuk setiap Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
kelas/angkatan

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/K)
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Mereka juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global
misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb. Siswa secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu
kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan. Melalui projek ini, siswa mengenal dan mempromosikan budaya
perdamaian dan anti kekerasan.

Contoh muatan lokal:


Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya

Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/K)


Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Siswa melakukan
penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan (bullying) yang
terjadi di sekitar mereka, baik dalam lingkungan fisik maupun dunia maya, serta berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-
masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Siswa
merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta berusaha untuk mengkampanyekan isu terkait.

Contoh muatan lokal:


Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja lokal

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Suara Demokrasi (SMP-SMA/K)
Dalam lingkungan sekolah, siswa mencoba mempraktikkan sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia, termasuk namun tidak
terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan. Melalui pembelajaran ini siswa merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja. Menggunakan
kemampuan berpikir sistem, siswa menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.

Contoh muatan lokal:


Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa

Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD-SMA/K)


Siswa berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Siswa mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir
komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk berteknologi. Melalui projek ini, siswa dapat mempelajari dan mempraktikkan proses
rekayasa (engineering process) secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe
produk bidang rekayasa (engineering). Mereka juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di bidang
robotika. Harapannya, para siswa dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui
inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.

Contoh muatan lokal:


Membuat desain inovatif sederhana yang menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Delapan Tema untuk Dipilih Satuan Pendidikan
Kewirausahaan (SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Siswa kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam kerangka
pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan
karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka. Melalui kegiatan ini,
kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Siswa juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan
masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas
Contoh muatan lokal:
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual

Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik
membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya,
mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar
yang dibutuhkan di dunia kerja.

Contoh muatan lokal:


Membuat sistem yang efisien untuk pemanfaatan bahan/material dalam industri

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk
SMK

Untuk SMK/MAK, dalam satu tahun ajaran, projek Karena jenjang SMK/MAK sudah memiliki mata pelajaran
penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan Projek Kreatif dan Kewirausahaan, maka tema ini tidak menjadi
sekurang-kurangnya 3 projek dengan 2 tema pilihan untuk jenjang SMK. Untuk SMK, ada tema wajib yaitu
pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X, 2 projek Kebekerjaan. Pada tema ini, peserta didik menghubungkan
dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman
kelas XI, dan 1 projek dengan tema Kebekerjaan di nyata di keseharian dan dunia kerja. Peserta didik membangun
kelas XII SMK/MAK. Kelas XIII pada SMK pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
program 4 tahun tidak mengambil projek penguatan kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai
profil pelajar Pancasila. dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja
terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
Projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMK kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang
dapat dilaksanakan secara terpadu berkolaborasi dibutuhkan di dunia kerja. Tema ini ditujukan sebagai tema wajib
dengan mitra dunia kerja, atau dengan khusus jenjang SMK/MAK.
komunitas/organisasi serta masyarakat.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Perangkat Ajar
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam upaya
mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.

Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran, serta
bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat ajar dari berbagai sumber.

Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk mengajar ataupun sebagai referensi
atau inspirasi dalam merancang pembelajaran.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Modul Ajar
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta
asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul ajar
yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan
pendidikan. Pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi
menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan
Kurikulum operasional yang dikembangkan menunjukkan kesesuaian
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik, satuan
pendidikan, dan daerah. Dalam mengembangkan dan mengelola
kurikulum operasional, satuan pendidikan sebaiknya melibatkan
seluruh pemangku kepentingan, termasuk siswa, komite sekolah,
dan masyarakat.

Pemerintah menyediakan contoh-contoh kurikulum operasional


sekolah yang dapat dimodifikasi, dijadikan contoh, atau rujukan
untuk satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum
operasionalnya.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan
tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam
penyusunan kurikulum operasional sekolah

2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan
lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik
berkebutuhan khusus (khusus SLB)

3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa
yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami

4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan
pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia
kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Komponen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Komponen kurikulum operasional yang dikembangkan dan digunakan di satuan pendidikan terdiri
atas karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan, pengorganisasian
pembelajaran, dan perencanaan pembelajaran.

Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat
menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah,
dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar
atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian
Lampiran. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan sistematika
penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Mekanisme Implementasi Kurikulum
Merdeka
Satuan pendidikan yang memilih Kurikulum Merdeka dapat Satuan pendidikan melakukan pendaftaran dan
mengimplementasikannya melalui 3 (tiga) opsi sebagai menyatakan opsi implementasi Kurikulum
berikut. Merdeka yang dipilih. Satuan pendidikan yang
A. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum memilih opsi 2 dan 3 ditetapkan sebagai
Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan Pendidikan, pelaksana Kurikulum Merdeka oleh
misalnya menerapkanprojek penguatan profil pelajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Pancasila sebagai ko-kurikuler atau ekstrakurikuler dengan dan Teknologi atau Kementerian Agama.
konsekuensi menambah jam pelajaran, menerapkan Pemerintah melakukan penyesuaian Dapodik
pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik atau pada satuan pendidikan yang sudah ditetapkan
pembelajaran terdiferensiasi berdasarkan asesmen sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka.
formatif diagnostik, menerapkan kegiatan bermain-belajar
berbasis buku bacaan anak di PAUD;
B. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan oleh Pemerintah
Pusat; atau
C. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pengembangan
berbagai perangkat ajar oleh satuan pendidikan.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Evaluasi Kurikulum pada Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum
Merdeka

Evaluasi dilakukan terhadap komponen Evaluasi pembelajaran pada satuan


kurikulum pada satuan pendidikan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka
pelaksana Kurikulum Merdeka, yaitu: dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan,
1. Struktur kurikulum; Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan dapat
2. Capaian pembelajaran; melibatkan:
3. Pembelajaran dan asesmen; 1. Kementerian Agama;
4. Penggunaan perangkat ajar; dan 2. Dinas pendidikan;
5. Kurikulum operasional satuan 3. Komite satuan pendidikan;
pendidikan. 4. Dewan pendidikan; dan
5. Masyarakat.
Satuan pendidikan pelaksana Kurikulum
Merdeka melakukan evaluasi pembelajaran
secara mandiri dan berkala.
Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH
Beban Kerja Guru
Beban kerja guru pada satuan pendidikan pelaksana Kegiatan pokok melaksanakan pembelajaran atau
Kurikulum Merdeka mengacu pada ketentuan pembimbingan harus memenuhi paling sedikit 24 (dua
peraturan perundang-undangan yang mengatur puluh empat) jam tatap muka per-minggu dan paling
mengenai pemenuhan beban kerja guru, kepala banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka per-minggu.
sekolah, dan pengawas sekolah. Berdasarkan Penghitungan kegiatan pokok melaksanakan
peraturan tersebut, beban kerja guru mencakup pembelajaran atau pembimbingan dihitung dengan cara
kegiatan pokok sebagai berikut: jam tatap muka dalam 1 (satu) tahun dibagi per-minggu
1. merencanakan pembelajaran atau pembimbingan; yang menghasilkan paling sedikit 24 (dua puluh empat)
2. melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan; jam tatap muka. Pemenuhan beban kerja guru
3. menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan; melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
4. membimbing dan melatih peserta didik; dan dilakukan dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
5. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada ekstrakurikuler.
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban
kerja guru.

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


Pemenuhan Beban Kerja Guru pada Satuan Pendidikan
Pelaksana Kurikulum Merdeka

Pemenuhan beban kerja guru pada satuan pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
pelaksana Kurikulum Merdeka dapat tercapai apabila undangan.
jumlah guru pada satuan pendidikan pelaksana Tugas tambahan lain sebagaimana dimaksud pada
kurikulum merdeka sesuai dengan kebutuhan. Kepala angka 2 ditambah dengan tugas sebagai
satuan pendidikan menghitung kebutuhan guru koordinator projek penguatan profil pelajar
berdasarkan pemenuhan beban kerja dalam struktur Pancasila. Tugas tambahan lain sebagai koordinator
Kurikulum Merdeka. Dalam hal guru tidak dapat projek diberikan jika masih terdapat guru yang
memenuhi ketentuan dalam melaksanakan kekurangan jam mengajar dan diprioritaskan
pembelajaran dan pembimbingan paling sedikit 24 (dua bagi guru yang masih kekurangan jam pelajaran
puluh empat) jam tatap muka per-minggu berdasarkan akibat perubahan struktur kurikulum.
struktur Kurikulum Merdeka, guru dapat diberikan:
1. tugas tambahan; dan/atau
2. tugas tambahan lain yang terkait dengan pendidikan
di satuan pendidikan,

Materi Kepmendikbud Ristek No.56/M/2022 DINAS PENDIDIKAN ACEH


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai