NASKAH KARYA PERORANGAN - 1

TOPIK I :
KARAKTER BANGSA INDONESIA
MENJADI PEREKAT KEBHINEKAAN
DIHADAPKAN DENGAN TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DI ERA DIGITAL DAN REVOLUSI INDUSTRI

TRANSFORMASI PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI

KARAKTER PANCASILA PADA ANGGOTA POLRI
GUNA MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN INTOLERANSI DI ERA 4.0
DALAM RANGKA TERCAPAINYA TUJUAN NASIONAL

HINDARSONO SIK, SH, M.HUM

202203001060/ POKJAR I

PESERTA SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN TINGGI POLRI DIKREG KE-31 T.A 2022
 ALUR PIKIR
TRANSFORMASI PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI KARAKTER PANCASILA PADA ANGGOTA POLRI
GUNA MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN INTOLERANSI DI ERA 4.0
DALAM RANGKA TERCAPAINYA TUJUAN NASIONAL
INSTRUMENTAL INPUT
 PANCASILA
 UU NO 39 TH 1999 TTG HAM
 UU 2/2002 TTG POLRI
 PERKAP NO 12/2014 TTG KERJASAMA POLRI

ACTION PLAN
 PENETAPAN PROGRAM
JANGKA  PENGORGANISASIAN GUS
KONDISI PENDEK KONDISI
S TUGAS
FAKTUAL IDEAL
T  PENINGKATAN AKURASI UJI
PERKEMBANGA
PEMAHAMAN &
R SELEKSI CALON AGT POLRI PEMAHAMAN & TUJUAN
IMPLEMENTASI N INTOLERANSI
KARAKTER
A JANGKA  PENINGKATAN INTENSITAS IMPLEMENTASI
DI ERA 4.0 NASIONAL
SEDANG DIKLAT KARAKTER
T  PERUBAHAN BIN SDM DAPAT TERCAPAI
PANCASILA PADA PANCASILA PADA
E  PENGUATAN KETELADANAN DIANTISIPASI
ANGGOTA ANGGOTA
G  PENINGKATAN GAKKUM GAR
POLRI JANGKA POLRI
I PANJANG
 INTENSIFIKASI BINROHTAL
 KOORDINASI LINTAS LEMBAGA
 PENGENDALIAN & EVALUASI

ENVIRONMENTAL INPUT
LINGSTRA GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
INTERNAL EKSTERNAL 2
 POLA PIKIR
TRANSFORMASI PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI KARAKTER PANCASILA PADA ANGGOTA POLRI
GUNA MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN INTOLERANSI DI ERA 4.0
DALAM RANGKA TERCAPAINYA TUJUAN NASIONAL
INSTRUMENTAL INPUT
 PANCASILA
 UU HAM NO 39 TH 1999 TTG HAM
 UU 2/2002 TTG POLRI
 PERKAP NO 12/2014 TTG KERJASAMA POLRI

SUBJEK METHODE OBJEK

KONDISI  PENETAPAN PROGRAM  KASATKER KONDISI
FAKTUAL
 KAPOLRI  PENGORGANISASIAN MABES POLRI
 PENINGKATAN UJI IDEAL
PEMAHAMAN & SELEKSI AGT POLRI
 PARA
KASATWIL PEMAHAMAN &
PERKEMBANGA TUJUAN
N INTOLERANSI
IMPLEMENTASI  KAT INTENSITAS DIKLAT  ANGGOTA IMPLEMENTASI
DI ERA 4.0
NASIONAL
KARAKTER  PERUBAHAN BIN SDM POLRI KARAKTER TERCAPAI
PANCASILA PADA
 KAT KETELADANAN  KEMENTERIA DAPAT
 KAT GAKKUM GAR N & LEMBAGA PANCASILA PADA
ANGGOTA DIANTISIPASI
 INTENSIFIKASI BINROH TERKAIT ANGGOTA
POLRI  KOORDINASI POLRI
 PENGENDALIAN &
EVALUASI

ENVIRONMENTAL INPUT
LINGSTRA GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
INTERNAL EKSTERNAL 3
 PENDAHULUAN

TUJUAN NASIONAL (UUD 1945)

ERA DIGITALISASI
 MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN INFORMASI 4.0
UMUM PILAR KEBANGSAAN  IDIOLOGI & PANDANGAN
 MENCERDASKAN KEHIDUPAN
 KERAGAMAN MASY JADI NEGATIF YG KIKIS
BANGSA
ANCAMAN MORAL
 WUJUDKAN PERDAMAIAN ABADI
 KEADILAN SOSIAL  INTOLERANSI SOSIAL  HEDON  POLRI HARUS
TINGGI  INDIVIDUALISME, TAMPILKAN MORAL
 TERWUJUDNYA INDONESIA
 PERBEDAAN JADI RAWAN  MATERIALISME PANCASILA UTK
MAJU, BERDAULAT, MANDIRI BERI CONTOH &
KONFLIK  INTOLERANSI
DAN BERKEPRIBADIAN TOPANG PILAR
 IDEOLOGI GLOBALISASI
BERLANDASKAN GOTONG KEBANGSAAN
NEGATIF
ROYONG  PERLU WUJUDKAN
TRANSFORMASI
PERMASALAHAN PERSOALAN PEMAHAMAN &
BAGAIMANA STRATEGI TRANSFORMASI PEMAHAMAN • BAGAIMANA FENOMENA PEMAHAMAN & IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI
& IMPLEMENTASI KARAKTER PANCASILA PADA AGT KARAKTER PANCASILA AGT POLRI ? PANCASILA
POLRI GUNA MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN • BAGAIMANA PEMBINAAN PEMAHAMAN & IMPLEMENTASI ANGGOTA POLRI
INTOLERANSI DI ERA 4.0 DALAM RANGKA TERCAPAINYA KARAKTER PANCASILA AGT POLRI ?
TUJUAN NASIONAL ? • BAGAIMANA KOORDINASI PEMBINAAN KARAKTER
PANCASILA ? 1
KAJIAN KEPUSTAKAAN

TEORI SUBSTANSI MASALAH TEORI METODE PEMECAHAN MASALAH

 TEORI ANALISIS SWOT (RIYANTO : 2020)
 TEORI EFAS, IFAS & SFAS (RIYANTO : 2020)
 TEORI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (RIYANTO:2020)
 TEORI MANAJEMEN STRATEGIS (PEARCE, ROBINSON : 1997)
 TEORI PERUBAHAN (ROBBINS : 2006)
 TEORI ORGANISASI (SANGE : 1990)

 TEORI MORAL PANCASILA (SOKO WIYONO : 2011)

 TEORI PEMBINAAN (POERWADARMINTA : 1996)
 TEORI KOORDINASI (GR TERRY : 2014)

 KONSEP TAHAPAN PERUBAHAN (DiClemente : 1994)

 KONSEP BENTUK PEMBINAAN (MANGUNHARDJANA : 1986)
 KONSEP BENTUK KOORDINASI (HASIBUAN : 2003)
4
 KONDISI FAKTUAL
GAMBARAN UMUM
KERAGAMAN SOSIAL DEMOGRAFI INDONESIA RENTAN MENIMBULKAN TINDAKAN INTOLERANSI
1. JML PENDUDUK 278.752.361 JIWA
2. 300 KELOMPOK ETNIK
3. 1.340 SUKU BANGSA
4. 6 PEMELUK AGAMA

1. KEBERAGAMAN MASYARAKAT PEMELUK AGAMA.

2. KEBERAGAMAN ADAT ISTIADAT, PRANATA SOSIAL, NORMA
KESUSILAAN, PERILAKU DAN KEARIFAN LOKAL.
3. KERAGAMAN SUKU, ETNIK DAN RAS.
4. KERAGAMAN KEBUDAYAAN, SENI DAN TRADISI MASYARAKAT.
5. KERAGAMAN KEPERCAYAAN DAN STANDAR NILAI 5
6. KEBERAGAMAN KEPENTINGAN.
 KONDISI FAKTUAL
DESKRIPSI FAKTA
Kondisi Faktual Pemahaman Dan Implementasi Karakter Pancasila Pada Anggota Polri
Pemahaman Sila Ke -1 Pemahaman Sila Ke -3 Pemahaman Sila Ke -5
 GAR AGT TINGGI, GAR PLIN : 2.621, KEPP : 1.305,  NASIONALISME MULAI TERKONTAMINASI,  KEADILAN BLM DIRASAKAN
PIDANA : 1.013, PAHAM KETUHANAN MSH LEMAH AGT POLRI TERPAPAR RADIKALISME DARI GAKKUM O/ POLRI
 IMTAK BLM JADI PIJAKAN MORAL  1-2% AGT POLRI TERPAPAR RADIKAL  DISTRUST PUBLIK THD
KEADILAN POLRI MAKIN
Pemahaman Sila Ke -2 Pemahaman Sila Ke -4
MARAK
 BANYAK ADUAN GAR HAM O/ POLRI,  POLRI MSH DIANGGAP BERPIHAK PADA  #PERCUMALAPORPOLISI,
 DUGAAN KEKERASAN TINGGI (TEMUAN KONTRAS) KEKUASAAN (THOMAS P POWER: 2019) #NOVIRALNOJUSTICE
 BLM JUNJUNG TINGGI KEMANUSIAAN DLM TUGAS  GAKKUM TUMPUL KEATAS TAJAM KEBAWAH

Kondisi Faktual Mekanisme Pembinaan Pemahaman Dan Implementasi Karakter Pancasila Pada Anggota Polri
Pembinaan Informatif Pembinaan Partisipatif Pembinaan Ekspiriensial
 PEMBINAAN MORAL PANCASILA PORSINYA KURG  PENINDAKAN PELANGGARAN KRG OPTIMAL  AGT MASIH BERADA DLM BUDAYA
 PEMBINAAN MORAL PANCASILA HANYA  KRG PEMBINAAN MORAL MELALUI ORGANISASI POLRI YG MASIH TERJADI
KONSEPTUAL TIDAK IMPLEMENTATIF KETELADANAN ATAU ARAHAN PENYIMPANGAN PANCASILA

Kondisi Faktual Koordinasi Pembinaan Pemahaman Dan Implementasi Karakter Pancasila Pada Anggota Polri
 KOORD DG UNSUR PENGAWASAN EKSTERNAL (OMBUDSMAN, KOMPOLNAS)  KOORD DG K/L BLM SINERGIKAN UPAYA BANGUN INTEGRITAS MORAL
DLM PEMBINAAN MORAL PANCASILA SEBATAS WAS FUNGSIONAL KINERJA APARATUR BERLANDASKAN PANCASILA
POLRI DAN YAN PUBLIK)
KINERJA POLRI MEMPERKUAT INTOLERANSI DI ERA 4.0 (KRG TERWUJUD KEADILAN, DISKRIMINASI 6
IMPLIKASI PERLAKUAN DALAM YAN PUBLIK, PERILAKU NEGATIF AGT KPD MASY) -> HAMBAT TUJUAN NASIONAL
 PEMECAHAN MASALAH
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
• HARAPAN TRANSFORMASI BUDAYA POLRI • KAPABILITAS KEPEMIMPINAN POLRI
• MASYARAKAT INDONESIA BERKETUHANAN • AGENDA TRANSFORMASI POLRI YANG PRESISI
•
•
KESAMAAN ORIENTASI LINTAS LEMBAGA
DUKUNGAN PEMERINTAH THD POLRI
O S • PROGRAM TRANSFORMASI PENGAWASAN
POLRI
• SOROTAN PUBLIK TERHADAP POLRI • STANDAR KERJA POLRI TERUS MENINGKAT

• PENGARUH BUDAYA NEGATIF DI ERA 4.0

T W • • PENGUJIAN
PROSES PERUBAHAN POLRI BERKELANJUTAN
PEMAHAMAN PANCASILA KURANG
• MORAL PANCASILA MAKIN TERKIKIS • INTENSITAS DIKLAT MORAL PANCASILA KURANG
• TEKANAN KERJA AGT POLRI TERUS MENINGKAT • STANDAR MORAL ANGGOTA BELUM TERBINA
• REVOLUSI MENTAL BANGSA BELUM OPTIMAL • OKNUM ANGGOTA POLRI YANG ABAI MORAL
• KRISIS MORAL MASYARAKAT MODERN • PERAN AKTIF ATASAN MENGAWASI PERILAKU

7
 PEMECAHAN MASALAH
FORMULASI STRATEGI
NAL FACTORS ANALYSIS SUMMARY (EFAS) ANALISIS POSIS ORGANISASI
POSISI ORGANISASI JATUH DI SEL
5A, BERADA PADA KONDISI
GROWTH, DENGAN KONDISI
“KONSENTRASI MELALUI
INTEGRASI HORIZONTAL” YANG
BERARTI MEMANFAATKAN
PELUANG UNTUK MENGATASI
KELEMAHAN.

NAL FACTORS ANALYSIS SUMMARY (IFAS) STRATEGIC FACTORS ANALYSIS SUMMARY (SFAS)
Periode
N
O FAKTOR STRATEGIS KUNCI W R S JP JS
JPJ
D D
1 PERUBAHAN PEMBINAAN SDM POLRI 0,08 8 0,64
2 PENINGKATAN INTENSITAS BINROHTAL 0,12 7 0,84
3 PEMBINAAN KOORDINASI LINTAS LEMBAGA 0,14 8 1,12
4 PROG PENGUATAN KARAKTER PANCASILA 0,08 2 0,16
5 PENGORGANISASIAN GUGUS TUGAS 0,14 3 0,42
6 PENGUATAN KETELADANAN KEPEMIMPINAN 0,10 7 0,70
7 PENGENDALIAN PROGRAM DAN STRATEGI 0,10 8 0,80
8 PENINDAKAN PELANGGARAN AGT POLRI 0,08 7 0,56
9 PENINGKATAN AKURASI SELEKSI AGT POLRI 0,06 2 0,12
10 PENINGKATAN INTENSITAS DIKLAT 0,10
1,00
3 0,30
8
 PEMECAHAN MASALAH
MANAJEMEN STRATEGIS
VISI MISI
VISI TERCAPAINYA TUJUAN NASIONAL  MEWUJUDKAN PERUBAHAN PEMAHAMAN KARAKTER
DIDUKUNG ANTISIPASI TERHADAP PANCASIA
PERKEMBANGAN INTOLERANSI DI  MENINGKATKAN PEMBINAAN PEMAHAMAN KARAKTER
ERA 4.0 MELALUI TRANSFORMASI PANCASILA
STRATEGI MISI PEMAHAMAN DAN IMPLEMENTASI
KARAKTER PANCASILA PADA
 MEMPERKUAT KERJASAMA LINTAS LEMBAGA DLM
MEMBINA PEMAHAMAN KARAKTER PANCASILA
ANGGOTA POLRI

TUJUAN
 TERWUJUDNYA PERUBAHAN PEMAHAMAN
 TERLAKSANA PENINGKATAN PEMBINAAN PEMAHAMAN
KEBIJAKAN TUJUAN  TERBINA SINERGITAS KERJASAMA LINTAS LEMBAGA

STRATEGY JANGKA PENDEK (0-1) STRATEGY JANGKA SEDANG (1-3) STRATEGY JANGKA PANJANG (3-5)

• PENETAPAN PROG PENGUATAN • TRANSFORMASI BIN SDM • PENINGKATAN INTENSITAS BINROHTAL

PEMAHAMAN PANCASILA
• PENGORGANISASI GUGUS TUGAS
• PENINGKATAN AKURASI UJI
SELEKSI CALON AGT POLRI
PENINGKATAN INTENSITAS DIKLAT
MORAL PANCASILA AGT POLRI DI
SEMUA LEVEL
POLRI BANGUN BUDAYA ORG
BERKARAKTER PANCASILA
• PENGUATAN KETELADANAN
PEMIMPIN
• PENINGKATAN PENINDAKAN
GAR AGT
DI SATKER & SATWIL
• PEMBINAAN KOORDINASI LINTAS
LEMBAGA PENGUATAN KARAKTER
PANCASILA APARATUR NEGARA
• PENGENDALIAN & EVALUASI
9
 PENUTUP
KESIMPULAN
 KERAGAMAN INDONESIA RENTAN INTOLERANSI, NAMUN POLRI SBG PILAR
KEBANGSAAN MSH BLM TAMPILKAN MORAL PANCASILA SEPENUHNYA, SHG
KRG MENUNJANG PERAN MEMPERKECIL KERAWANAN INTOLERANSI,
MENAJAMNYA POTENSI KONFLIK BAHKAN DISINTEGRASI
 PEMBINAAN AGT POLRI TENTANG PEMAHAMAN & IMPLEMENTASI MORAL
PANCASILA KURANG OPTIMAL, SHG PERLU PENGUATAN PEMBINAAN MELALUI
PERENCANAAN PROGRAM STRATEGIS, PEMBENAHAN INTENSITAS DIKLAT
PANCASILA, PEMERIKSAAN CALON AGT POLRI, PEMBINAAN ROHANI &
MENTAL HINGGA PEMBANGUNAN BUDAYA ORGANISASI POLRI SESUAI
PANCASILA
 KOORDINASI LINTAS LEMBAGA DALAM UPAYA PEMBINAAN MORAL PANCASILA
KRG TERJALIN DAN BERJALAN SENDIRI-SENDIRI, SHG MORAL APARATUR REKOMENDASI
BERLANDASKAN PANCASILA KRG TERBENTUK & MEMPERTAJAM GESEKAN
MEREKOMENDASIKAN KEPADA PRESIDEN RI DAN
DITENGAH KERAGAMAN MASY. HAL INI PERLU DIBENAHI DG PENGUATAN
PEMERINTAH PUSAT TENTANG MEMBUAT PROGRAM
KOORDINASI PEMBINAAN MORAL PANCASIL APARATUR & PERAN BERSAMA
STRATEGIS BERKELANJUTAN TENTANG UPAYA NASIONAL
MENJADI PENEGAK PILAR KEBANGSAAN UTK MENGANTISIPASI INTOLERANSI
PENGUATAN MORAL PANCASILA DI INDONESIA.

10
 KETERIKATAN SEORANG MURID PADA GURUNYA ADALAH
MENERIMA SEGALA BENTUK NASEHATNYA, DAN SEORANG MURID
TANPA GURU HIDUPNYA AKAN SIA-SIA

SEKIAN & TERIMA KASIH

MOHON PETUNJUK DAN ARAHAN